Muhamad Nastain
PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Perbedaan paling mendasar adalah dari
falsafahnya yakni riset kuantitatif berdasarkan pendekatan positivisme (Klasik/objektif), sedangkan kualitatif berdasarkan pendekatan intepretif (subjektif)
Riset Kuantitatif Adalah riset yang menggambarkan atau
menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisir Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalmnya
Ciri Riset Kuantitatif Hubungan riset dengan periset : Jauh
Periset menganggap bahwa realitas terpisah dan ada di luarnya dirinya. Harus ada jarak agar objektif Riset bertujuan menguji hipotesa,
mendukung atau menolak teori
Riset harus dapat digeneralisir karena
menuntut sampel yang representatif dari seluruh populasi, operasionalisasi konsep serta alat ukur yang valid dan reliabel Produser riset rasional-empiris, artinya riset berangkat dari konsep2 atau teori2 yang melnadasinya
Perbedaan Kuanti dan Kuali Pnedekatan kualitatif (intepretif) memiliki
dua varian yakni konstruktivis dan kritis Empat perbedaan landasan berdasarkan
falsafah ontologis, epistemologis, aksiologis dan metodologis
Perbedaan Ontologis Classical (positive objective)
Subjective critical
Subjective Constructivism
Realism : • ada realitas yang real •Out there (diluar subjektif peneliti Dapat diukur dengan standar tertentu
Historical Realism : •Realitas yang teramati (virtual reality) merupakan realitas semu yangb terbentuk olh proses sejarah dan kekuatan sosial, budaya da ekonomi
Relativisme : •Realitas merupakan konstruksi sosial. •Kebenaran suatu realitas bersifat relatif •Realitas adalah hasil kontrsuksi mental dari individu pelaku ssosial
Perbedaan Epistemologis Classical (positive objective)
Subjective critical
Subjective Constructivism
Objectivity : •Ada realitas objektif sebagai suatu realitas eksternal •Tidak ada penilaian yang subjektif atau bias pribadi
Transactional/subjective: •Hubungan antara peneliti dengan realitas selalu dijembatani oleh nilai-nilai tertentu
Transactional/subjective: •Pemahaman tentang realitas merupakan produk interaksi antara peneliti dengan yang diteliti •Peneiti dan objek merupakan kesatuan realitas yang tidak terpisahkan
Perbedaan Aksiologis Classical (positive objective)
Subjective critical
Subjective Constructivism
•Nilai, etika dan pilihan moral harus berada di luar proses penelitian •Peneliti berperan sebagai disinterested sicientist •Tujuan penelitian : eksplanansi, prediksi dan kontrol realitas sosial
•Nilai, etika dan pilihan moral merupakan bagian yangtak terpisahkan dari suatu oenelitian •Peneliti menempatkan diri sebagai transformative intelctual dan aktivis •Tujuan penelitian : kritik sosial, transformasi, emansiapsi dan social empowerment
•Nilai, etika dan pilihan moral merupakan bagian yangtak terpisahkan dari suatu oenelitian •Peneliti menempatkan diri sebagai passionate partisipant, fasilitatir yang menjembatani keragaman subjektifitas pelaku sosial •Tujuan : rekonstruksi realitas sosial secara dialektis antara peneliti dengan yang diteliti
Perbedaan Metodologis Classical (positive objective)
Subjective critical
Subjective Constructivism
Intervionist : •Pengujian hipotesis dalam struktur hypothetico deductive methode, survey eksplanatif dengan analisa kuantitatif
Participative : •Mengutamakan analsis komprehensif, kontekstual dan multilevel analysis
Reflective/ dialectical •Menekankan empati dan interaksi dialektis antara peneliti dan responden untuk merekonstruksi realitas
Konsep Adalah istilah yang mengekspresikan sebauh
ide abstrak yang dibentuk dengan menggenaralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan (Bungin, 2001:73) Contoh : Meja, warna, belajar, berat
Konstruk Adalah konsep yang dapat diamati dan
diukur atau memeberikan batasan pada konsep Dalam tahapan riset merubah konsep kedalam konstruk disebut definisi konsep Contoh : “Miskin” adalah Konsep, penghasilan dibawah 1 juta adalah konstruk
Variabel Adalah nilai-nilai yang diberikan pada sifat
konstruk maka konstrk tersebut menjadi variabel Konsep dan konstruk memiliki sifat yang berlainan Contoh : Jenis kelamin, profesi, skala sering dll
Jenis variabel 1. Variabel Pengaruh/Bebas (Independent
Variable) sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya 2. Variabel bebas (Dependent Variable) variabel yang di duga sebagai akibat atau dipengaruhi variabel sebelumnya
Hubungan Variabel Analisia Bivariat Variabel tunggal ke
variabel tunggal Analisis Multivariat variabel ganda ke
variabel tunggal
Variabel berdasarkan nilainya 1. Variabel Nominal
SELESAI