SYAMSUL ARIFIN MAGISTER IKM FK ULM 2019
Klasifikasi Data menurut JENIS DATA: • •
1. Data Hitung (Untuk dihitung menjadi Jml.Mhs, Jml.Gaji) 2. Data Ukur (Ukuran baju, nilai mutu, termometer, dsb)
• • •
Klasifikasi Data menurut SIFAT DATA: 1. Data Kuantitatif (Penggolongan data dalam angka) 2. Data Kualitatif (Penggolongan data dlm kriteria kualitas)
• •
Klasifikasi Data menurut SUMBER DATA: 1. Data Internal (Data asli hasil observasi yg dilakukan diri sendiri) 2. Data Eksternal (Data yg diambil resmi dari hasil observasi orang lain), ada 2 jenis:
•
– Data External Primer (langsung diperoleh dari pelaku obsrvsi) – Data External Sekunder (tidak langsung diperoleh dari pelaku observasi) 2
Data: Deskripsi/gambaran dari fakta berupa transaksi bisnis/non bisnis, aktivitas, kejadian, event, dan sesuatu lainnya yang didokomentasikan dan diklasifikasikan tetapi belum diorganisasikan agar memiliki makna yang sesuai dengan kebutuhan pengguna/user. Penggunaan data: pengetahuan(Knowledge)/ perkiraan (estimation)/ pertimbangan (judgement)/ Keputusan (decision) Pengolahan data: Penyimpanan data Data
Processing
Informasi
4
Informasi: kumpulan data yang telah diolah /diorganisasikan sehingga memiliki makna dan nilai yang sesuai dengan kebutuhan pengguna/user untuk digunakan dalam membantu proses pengambilan keputusan. Pengetahuan / Knowledge: kumpulan informasi yang telah diorganisasikan sehingga menjadikan suatu pengertian, pengalaman, pembelajaran, wawasan, atau keahlian yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah dalam proses pengambilan keputusan.
5
Kriteria informasi yang berkualitas • • • •
• • • •
Mudah dan aman tersedia Relevan / Tepat Guna / Bermanfaat (Relevant/Valid ) Tepat Waktu ( Timely) Akurat ( Accurate ) A. ketepatannya bersifat konstan ( Precise / Reliable ) B. Dapat dibandingkan sesuai standard (Comparable / standardized) C. Sumber terpercaya ( Faithful ) Lengkap ( Complete ) Jelas ( Clear ) Dapat dibuktikan ( Provable ) Penyajian dan penggunaannya luwes dan terorganisir dengan baik (Flexibly used and well organized)
7
Level Kebutuhan Informasi (1) Manajemen Pasien/Klien, (2) Manajemen Unit Kesehatan, dan (3) Manajemen Sistem Kesehatan.
Level Kebutuhan Informasi 10
tersaring
Sistem Kesehatan
Unit Kesehatan
Pasien/Klien
terinci
11
Level Kebutuhan Informasi (1) 12
Manajemen Pasien/Klien Inti dari pengumpulan data di Puskesmas dan Rumah Sakit untuk manajemen pasien/klien adalah rekam medik (medical record) dari individu-individu pasien/klien. Sesungguhnya bila sistem rujukan antara Puskesmas dan Rumah Sakit berjalan dengan baik, Rumah Sakit cukup melanjutkan pengisian rekam medik pasien/klien yang telah dilakukan di Puskesmas.
Level Kebutuhan Informasi (1) 13
Manajemen Pasien/Klien Sebagian besar informasi yang diolah dari data rekam medik digunakan untuk pengambilan keputusan dalam melayani individu-individu pasien/klien. Informasi tentang pasien/klien di tingkat manajemen pasien/klien di Puskesmas sangat penting artinya karena akan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien/klien dan menentukan mutu data yang digunakan di tingkat-tingkat manajemen/administrasi selanjutnya (Rumah Sakit, Kabupaten/Kota dan Provinsi)
Level Kebutuhan Informasi (1) 14
Manajemen Pasien/Klien Dalam manajemen pasien/klien data klinis setiap episode penyakit harus dikumpulkan dan disimpan. Inti dari pengumpulan informasi di Puskesmas atau faskes adalah informasi dari masing-masing pasien/klien.
Level Kebutuhan Informasi (1) 15
Manajemen Pasien/Klien Pemakai informasi di tingkat manajemen pasien/klien adalah para penyelenggara pelayanan kesehatan, yaitu dokter, bidan, dan petugas paramedik lainnya. Di samping itu juga para kader kesehatan dan para dukun. Suatu Sistem Informasi Kesehatan yang dirancang dengan baik akan merupakan dukungan utama bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang mereka selenggarakan.
Level Kebutuhan Informasi (1) 16
Manajemen Pasien/Klien Informasi yang mereka butuhkan itu akan digunakan untuk membuat keputusan yang tepat, misalnya: Tanggal, diagnosis, dan pengobatan yang diberikan dalam kunjungan yang lalu akan membantu si pemberi pelayanan kesehatan dalam membuat keputusan terhadap seorang penderita tuberkulosis yang berkunjung ke Puskesmas (dalam rangka keparipurnaan pelayanan).
Level Kebutuhan Informasi (2) 17
Manajemen Unit Kesehatan Tujuan manajemen umum dari suatu unit kesehatan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap suatu penduduk tertentu di dalam wilayah kerja pelayanannya dengan sumber daya yang ada. Unit-unit kesehatan dapat diklasifikasikan menurut tingkat konsentrasi sumber dayanya menjadi: unit-unit pelayanan kesehatan dasar dan unit-unit pelayanan kesehatan rujukan.
Level Kebutuhan Informasi (2) 18
Manajemen Unit Kesehatan Setiap jenis unit kesehatan memiliki fungsi-fungsi manajemennya sendiri. Namun demikian pada dasamya fungsi-fungsi itu dapat dibedakan atas fangsi-fungsi pemberian pelayanan kesehatan, dan fungsi-fungsi administratif
Level Kebutuhan Informasi (2) 19
Manajemen Unit Kesehatan Pada tingkat manajemen unit pelayanan kesehatan, dua jenis informasi yang berbeda yang dianjurkan: 1. data agregat dari tingkat pasien/klien dan 2. data manajemen internal dari unit pelayanan kesehatan Kebutuhan informasi yang tepat tergantung pada jenis fasilitas (rumah sakit, pusat kesehatan lainnya) dan sifat dari layanan yang diberikan.
Level Kebutuhan Informasi (2) 20
Manajemen Unit Kesehatan Data manajemen internal unit pelayanan kesehatan memberikan indikasi bagaimana fasilitas pelayanan kesehatan bekerja: apakah fasilitas memiliki sumber daya, baik berwujud dan tidak berwujud, yang diperlukan untuk melaksanakan misi unit? (Bulatao, 1995).
Level Kebutuhan Informasi (2) 21
Manajemen Unit Kesehatan Hal ini mencakup seperti: 1. infrastruktur dan peralatan yang memadai; 2. logistik yang efektif; 3. prosedur pengambilan keputusan yang jelas dan masuk akal; 4. staf yang terlatih dan berdedikasi; 5. kapasitas penelitian dan evaluasi yang diperlukan; 6. sumber daya digunakan secara efisien.
Level Kebutuhan Informasi (2) 22
Manajemen Unit Kesehatan Informasi yang disiapkan dengan baik di unit-unit kesehatan akan membantu pembuatan keputusan-keputusan dalam unit kesehatan tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut: Suatu Puskesmas harus memberikan pengobatan kepada pasien-pasien tuberkulosis. Kepala Puskesmas ingin mengetahui berapa orang pasien di antara mereka yang berobat ke Puskesmas yang menghentikan pengobatan sebelum waktunya (angka "drop out"). Informasi ini dapat digunakan untuk memutuskan perlu-tidaknya melakukan peningkatan kegiatan tindak lanjut (follow up) terhadap para pasien tuberkulosis.
Level Kebutuhan Informasi (3) 23
Manajemen Sistem Kesehatan Tujuan dari manajemen Sistem Kesehatan adalah untuk mengkoordinasikan dan memberikan dukungan perencanaan dan manajemen kepada tingkat penyedia pelayanan kesehatan. Beberapa contoh dari fungsi manajemen Sistem Kesehatan adalah sebagai berikut: a. penetapan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan kesehatan; b. koordinasi lintas sektoral; c. perencanaan strategis dan penyusiinan program kesehatan; d. penganggaran dan alokasi sumber daya finansial; e. pengorganisasian sistem, termasuk mekanisme rujukan; f. pengembangan tenaga kesehatan, termasuk pendidikan berkelanjutan; g. manajemen sumber daya, mencakup keuangan, tenaga kesehatan, dan informasi kesehatan; h. manajemen dan distribusi peralatan, bahan, dan obat; i. surveilans penyakit; j. penyehatan lingkungan; k. pengawasan terhadap pelayanan-pelayanan kesehatan
Level Kebutuhan Informasi (3) 24
Manajemen Sistem Kesehatan
Fungsi-fungsi manajemen terhadap sistem kesehatan berbeda antara satu tingkat administrasi dengan tingkat administrasi lainnya. Fungsi-fungsi itu ditetapkan dengan mengacu pembagian kewenangan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangundangan
Level Kebutuhan Informasi (3) 25
Manajemen Sistem Kesehatan
Kebutuhan informasi pada tingkat manajemen sistem kesehatan (nasional, provinsi, dan kabupaten) bervariasi sesuai dengan tingkat desentralisasi sistem kesehatan. 1. Pada tingkat nasional, kebutuhan informasi harus memandu perumusan kebijakan dan perencanaan strategis. 2. Di tingkat provinsi, kebutuhan informasi diarahkan pada dukungan teknis dan logistik dari kabupaten dan perencanaan strategis jangka menengah. 3. Di tingkat kabupaten, kebutuhan informasi harus memenuhi terutama kebutuhan operasional untuk mengukur fungsi dari sistem kesehatan kabupaten.
Level Kebutuhan Informasi (3) 26
Manajemen Sistem Kesehatan
Informasi yang dibutuhkan untuk manajemen sistem kesehatan sering datang dari luar pelayanan kesehatan, misalnya dari masyarakat, atau dari sektor lain. Oleh karena itu akan memerlukan data dari sumber-sumber lain dari sistem informasi kesehatan rutin.
27
28
29
31
32
33
34
35
36
37
38
TERIMA KASIH