KELOMPOK 2
Prahda Alifa Fegasanti Hafid Mareta Silviana Adi Riyanto
2201416049 2411416048 4301416091 5101416017
PENGGUNAAN DIKSI DAN KALIMAT EFEKTIF
APASI DIKSI ITU?
A p a si Diksi I tu ?
APASI DIKSI ITU?
FUNGSI DIKSI
1 Membuat orang yang membaca atau pun mendengar karya sastra menjadi lebih faham 2 Membuat komunikasi menjadi lebih efektif. 3 Membentuk ekspresi atau pun gagasan yang
APASI DIKSI ITU?
M A C A MSinonim
MACAM
Homofon
Antonim
Homonim
Polisemi
Hiponim
Homograf
Hipernim
KETEPATAN DIKSI KETEPATAN DIKSI Ketepatan pilihan kata memepersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis (Keraf 2002:87).
Ketepatan adalah kemampuan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara.
Kata adalah sebuah rangkaian bunyi atau simbol tertulis yang menyebabkan orang berpikir tentang sesuatu hal.
KETEPATAN DIKSI
Keraf (2002: 8889) menjelaskan syarat ketepaan diksi adalah dengan berikut.
1.Membedakan secara cermat denotasi dari konotasi. 2.Membedaka n dengan cermat katakata yang bersinonim 3.Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya
6.Kata kerja 4.Hindarilah yang kata-kata menggunakan ciptaan kata depan sendiri. harus 5.Waspadalah digunakan secara terhadap idiomatis. penggunaan akhiran asing, 7.Untuk menjamin terutama ketepatan diksi, kata-kata penulis atau asing yang pembicara harus mengandung membedakan akhiran asing kata umum dan tersebut. kata khusus.
8.Mempergunakan kata-kata indria yang menunjukkan persepsi yang khusus. 9.Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal. 10.Memperhatikan kelangsungan pilihan kata.
KESESUAIAN DIKSI
Apa Kesesuaian Diksi Itu ?
KESESUAIAN DIKSI
syarat-syarat Apa perbedaan antara persoalan ketepatan dan kesesuaian ?
1
2
3
Hindarilah sejauh mungkin bahasa atau unsur substandar dalam suatu situasi yang formal. Gunakan kata-kata ilmiah dalam situasi yang khusus saja. Dalam situasi yang umum hendaknya penulis dan pembicara memperguakan kata-kata populer. Hindarlah jargon dalm tulisan untuk pembaca umum.
4
5
6 7
Penulis atau pembicara sejauh mungkin menghindari pemakaian kata-kata silang, Dalam penulisan jangan mempergunakan kata percakapan atau bahasa lisan. Hindarilang ungkapanungkapan usang (idiom yang mati). Jauhkan kata-kata atau bahasa yang artifisial.
KALIMAT EFEKTIF
Apa itu Kalimat Efektif ?
KALIMAT EFEKTIF Ciri Kalimat efektif
Memiliki keutuhan atau kesatuan gagasan Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam
Memiliki perpautan atau kepaduan
Memiliki pemusatan perhatian atau penekanan
Contoh: Kuda memanjat pohon Seharusnya: Tidak masuk akal kuda dapat memanjat pohon (kalimat tidak logis)
Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat. Contoh : Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah. Contoh : 1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu. 2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.
KALIMAT EFEKTIF Ciri Kalimat efektif
Memiliki kehematan Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya. Pemakaian kata bungabunga dalam kalimat di atas tidak perlu.
Memiliki kevariasian
Kevariasian digunakan untuk menghindarkan pembaca dari Dalam kata kebosanan mawar,anyelir,dan melati karena terkandung makna membaca bunga. kalimat yang Kalimat yang benar pola bentuknya adalah: sama. Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.
Kesejajaran atau paralelisme Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula. Kalimat itu harus diubah : 1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan 2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
T E R I M A K A S I H