Contoh Kalimat Efektif Dan Kalimat Tidak.docx

  • Uploaded by: Dayang Husnul Khotimah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Contoh Kalimat Efektif Dan Kalimat Tidak.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 812
  • Pages: 5
Contoh Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif

Pengertian kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Ciri-ciri kalimat efektif: 1. Kesepadanan Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa. Contoh: Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif) Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif) 2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda) Contoh: Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif) Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif) 3.Kehematan Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Contoh: Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif) Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif) 4. Kelogisan Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Contoh:

Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif) Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif) 5.Kesatuan atau Kepaduan Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Contoh: Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif) Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif) 6. Keparalelan atau Kesejajaran Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Contoh: Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif) Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif) Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif) Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)

Pengertian Kalimat Efektif dan Contoh Kalimat Efektif Dalam penjelasan pengertian kalimat efektif dan contoh kalimat efektif, ada enam syarat yang harus dipenuhi dalam membuat kalimat efektif, yaitu:

1. Kesatuan Kesatuan dalam kalimat efektif artinya kalimat tersebut harus memiliki ide pokok atau minimal memiliki subjek dan predikat. Contoh : · Kalimat tidak efektif Bagi yang tidak berkepentingan dilarang masuk. · Kalimat efektif Mahawiswa yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

2. Kepaduan Kepaduan berarti adanya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. unsur pembentuk kalimat terdiri dari kata, frasa, dan tanda baca. Contoh : · Kalimat tidak efektif Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat ijin menemudi · Kalimat efektif Setiap pengemudi harus memiliki surat ijin mengemudi.

3. Kepararelan Kepararelan berarti adanya pemakaian bentuk gramatikal yang sama untuk bagian-bagian kalimat tertentu. Jika unsur utama menggunakan kata kerja, selanjutnya harus menggunakan kata kerja. Jika menggunakan kata benda maka seterusnya harus menggunakan kaya benda. Contoh : · Kalimat tidak efektif Kakakmu menjadi dosen atau sebagai guru? · Kalimat efektif

Kakakmu menjadi dosen atau menjadi guru?

4. Ketepatan Ketepatan berarti kesesuaian/ kecocokan pemakaian unsur-unsur yang membangun suatu kalimat sehingga terbentuk pengertian yang pasti. Contoh : · Kalimat tidak efektif Dinda setiap hari belajar dari pagi hingga larut malam. · Kalimat efektif · Dinda setiap hari belajar dari pagi sampai larut malam. 5. Kehematan Kehematan berarti hemat dalam pemakaian kata atau kelompok kata. Contoh : · Kalimat tidak efektif Hanya ini saja yang dapat aku berikan kepadamu. Budi naik ke atas bersama Dian. · Kalimat efektif Ini saja yang dapat aku berikan padamu. Budi naik bersama Dian

6. Kelogisan Kelogisan berarti kalimatnya memiliki arti yang logis/ masuk akal. Tujuannya agar kalimat tidak mengandung dua arti. Contoh : · Kalimat tidak efektif Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-57

· Kalimat efektif

Hari Kemerdekaan ke-57 Republik Indonesia.

Berdasarkan buku Komposisi (Keraf, 2001: 36) ada beberapa syarat yang juga dapat digunakan dalam menulis pengertian kalimat efektif dan contoh kalimat efektif. Syarat-syarat tersebut adalah

1. Kesatuan gagasan artinya kalimat tersebut harus memiliki satu ide pokok. Dalam laju kalimat tidak boleh diadakan perubahan dari satu kesatuan gaasan kepada kesatuan gagasan lain yang tidak ada hubungannya.

2. Koherensi yang kompak artinya adanya hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsurunsur (kata/ kelompok kata) yang membentuk kalimat. Ada beberapa bagian-bagian kalimat yang memiliki hubungan yang lebih erat, sehingga tidak dapat dipisahkan.

3. Penekanan artinya, kata yang dipentingkan harus mengalami penekanan atau lebih harus ditonjolkan dari unsur-unsur lainnya yang kurang dianggap penting.

4. Variasi artinya, suatu upaya yang bertolak belakang dengan repetisi. Variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.

5. Paralelisme artinya, menempatkan gagasan-gagasan yang sama penting dan sama fungsinya ke dalam suatu struktur/ konstruksi gramatikal yang sama. Paralelisme atau kesejajaran bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.

6. Penalaran artinya, dalam menulis atau mengatakan sesuatu jalan pikiran pembaca turut menentukan baik tidaknya kalimat seseorang. Kalimat yang diucapkan pembicara harus bisa dipertanggungjawabkan dari segi akal yang sehat atau penalaran.

Related Documents


More Documents from "Bintang Yoga"