PENGAUDITAN 1
Auditing Defined Pentingnya auditing : • Auditing memainkan peran penting dalam dunia bisnis, pemerintahan, dan ekonomi karena itu Investor dan analis keuangan sangat memperhatikan hasil kerja para auditor yang melakukan audit financial perusahaan setiap periode akuntansi / tahunnya dengan menyampaikan hasil kerjanya secara independen kepada masyarakat luas.
Auditing is a systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria and communicating the results to interested users. Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Key words. Proses yang sistematik, jadi auditing merupakan suatu ilmu yang dilakasanakan melalui suatu proses yang sistematik yaitu berupa suatu rangkaian langkah atau prosedur yang logis, terstruktur dan terorganisir serta bertujuan.
DEFINISI AUDITING Kanaka, Mulyadi Suatu proses sistimatik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria yang telah ditetapkan serta penyampaian hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan
PERBEDAAN AKUNTANSI & AUDIT Bukti Transaksi
Buku Jurnal
Besar
DICOCOKKAN
Buku Pembantu
Arah Proses Akuntansi Arah Proses Audit
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
ASIMETRI INFORMASI
Agent
Principals
Agent
agent memiliki informasi yang lebih banyak dibanding principal, manajemen yang mengelola perusahaan secara langsung
Principals
Asimetri informasi
ASIMETRI INFORMASI kesenjangan informasi antara manajer dan pihak luar peusahaan (pemilik, calon investor, kreditur, supplier, regulator, pemerintah, dan stakeholder lain) yang mempunyai keterbatasan sumber dan akses untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan.
Comparative Summary of Types of Audits Figure 1-1 Type of Audit Jenis Audit
Nature of Assertions Sifat Asersi
Established Criteria
Nature of Auditor’s Report
Kriteria yang ditetapkan
Sifat Laporan Auditor
Financial Statement
Financial statement Data
Generally accepted accounting principles
Opinion on fairness of financial statements
Audit Lap.Keu.
Data laporan keuangan
Kerangka konseptual dalam penyusunan laporan keuangan
Pendapat atas kewajaran laporan keuangan
Compliance
Claims or data laws, pertaining to adherence to policies, regulations, etc.
Management’s policies, laws, regulations, or other third-party requirements.
Summary of findings or assurance regarding degree of compliance
Kebijakan manajemen, hukum
Ringkasan temuan atau keyakin
Klain atau data berkenaan dengan kepatuhan pada kebijakan, perundangan, peraturan dan sbgnya.
Peraturan atau persyaratan lain ketiga pihak
an tentang tingkat kepatuhan
Operational or performance data
Objectives set, for example, by
Efficiency and effectiveness
management or enabling
observed; recommendations
Data operasional / kinerja
legislation.
for improvement
Menetapkan tujuan, misalnya
Efisiensi dan efektifitas yang diamati,
yang dilakukan oleh manajemen
rekomendasi u/peningkatan
Kepatuhan
Operational Operasional
Types of Auditors 1. Independent Auditors Auditor Independen – praktisi perseorangan / bersama membentuk suatu usaha jasa pengauditan yang bersikap independen
2. Internal Auditors Auditor Internal – seorang profesional yang bekerja pada perusahaan dalam membantu manajemen untuk pertanggung jawaban yg efektif
3. Government Auditors Auditor Pemerintah – bekerja untuk kepentingan dana/keuangan pemerintah.
Tujuan Audit
Tujuan audit umum: memberikan suatu pernyataan pendapat mengenai apakah LK telah disajikan secara wajar, dalam segala hal yg material, sesuai dengan PABU. SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM ( SAK ) DITERAPKAN SECARA KONSISTEN DAPAT DIPERBANDINGKAN
15
Tujuan audit khusus: berasal dari asersi-asersi yg dibuat manajemen dlm LK
The Accountant’s Value Chain Figure 1-3 Mengubah visi menjadi kenyataan
Transforming Vision into Reality
Anticipating and Creating Opportunities Transforming Complex Information into Knowledge Information
Communicating the Total Picture
Peristiwa (operasional usaha) bisnis
Mengantisipasi & menciptakan peluang
Mengubah informasi yang kompleks menjadi pengetahuan
Mengkomunikasikan gambaran keseluruhan
Data
Business Events
Knowledge
Decisions
Asersi Manajemen Contoh: KAS Rp 10.000.000,00 Asersi eksplisit: 1. 2.
Asersi implisit: 1.
2. 3.
17
Kas benar-benar ada, Jumlah kas yg benar adalah Rp 10.000.000,00 Semua kas yg harus dilaporkan sudah dimasukkan Semua kas yg dilaporkan adalah hak milik satuan usaha Tidak terdapat pembatasan dlm penggunaan kas
Universe of CPA Services Figure 1-4 Assurance Service adalah jasa profesional independen yang mampu meningkatkan mutu informasi, atau konteksnya, untuk kepentingan para pengambil keputusan. Dengan aspek kunci independensi (tidak memihak dan obyektif)
Memberikan nasehat dan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya dalam mencapai tujuan
Consulting
Melakukan kompilasi atas seberkan atribut laporan keuangan (analisis transaksi, penjurnalan, penyiapan lap.keu
Compilation
Melakukan perencanaan pajak lintas batas, merger / kerja sama multinasional
International
Technology
Melakukan analisis sistem, manajemen informasi, pengendalian dan pengamanan sistem
Financial Planning Melakukan perencanaan laporan keuangan yang meliputi perencanaan, analisis keaungan untuk menyusun portofolio Investasi serta transaksi keuangan yg kompleks utk bisnis
Assurance Audit/Attestation Memberikan komunikasi tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan asersi yang menjadi tanggung jawab pihak lain Contoh : Jasa Audit, Pemeriksaan, Review dll.
Keandalan meliputi penyajian yang jujur, netralitas, dan konsistensi antar periode Relevansi meliputi dapat dipahami, diperbandingkan dengan entitas lain, dapat digunakan, dan lengkap.
Asersi Laporan Keuangan 5 Golongan asersi-asersi LK: 1. Keberadaan atau keterjadian (existence or occurance) 2. Kelengkapan (completeness) 3. Hak & kewajiban (right & obligation) 4. Penilaian (valuation) atau pengalokasian (allocation) 5. Penyajian & pengungkapan (presentation & disclosure)
19
Keberadaan atau Keterjadian (existence or occurance)
Asersi keberadaan atau keterjadian berkaitan dengan apakah aktiva atau utang satuan usaha ada pada saat tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu
20
Generally Accepted Auditing Standards Di Indonesia SPAP- Standar Profesional Akuntan Publik
Figure 2-2
General Standards – Standar Umum 1. The audit is to be performed by a person or persons having adequate technical training and proficiency as an auditor. 1. Keahlian dan Pelatihan Teknis yang Memadai – Dalam setiap profesi, terdapat sesuatu yang sangat berharga pada kompetensi teknis dan kompetensi tiga faktor, yaitu : (1) pendidikan universitas formal untuk memasuki profesi, (2) pelatihan praktik dan pengalaman dalam auditing, dan (3) mengikuti pendidikan profesi berkelanjutan selama karir profesional auditor.
2. In all matters relating to the assignment, an independence in mental attitude is to be maintained by the auditor or auditors. 2. Independensi dalam sikap mental – Auditor juga harus bebas dari pengaruh klien dalam melaksanakan audit serta dalam melaporkan temuan-temuannya.
3. Due professional care is to be exercised in the performance of the audit and the preparation of the report. 3. Penggunaan kemahiran profesional – Seperti hanya seorang dokter yang harus berhati-hati dan menyuluruh dalam melakukan diagnosa pasien, maka aduitorpun juga harus memiliki kesungguhan dan kecermatan dalam melaksanakan audit serta menerbitkan laporan atas temuan-temuannya. Auditor harus menggunakan pengalamannya secara kritis dalam melakukan review, jujur dan tidak ceroboh dalam melakukan audit.
Kelengkapan (completeness)
Asersi kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi atau semua rekening yang seharusnya disajikan dalam LK telah dicantumkan di dalamnya
23
Hak (right) & Kewajiban (obligation)
Asersi hak & kewajiban berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak perusahaan atau utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu
24
Penilaian (valuation) atau Pengalokasian (allocation)
Asersi penilaian atau pengalokasian berhubungan dengan apakah komponenkomponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya sudah dicantumkan dlm LK pada jumlah yg semestinya
25
Penyajian (presentation) & pengungkapan (disclosure)
Asersi tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan apakah komponenkomponen tertentu LK diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya.
26
Tujuan Khusus Audit
27
Keberadaan & Keterjadian
Dana kas kecil, penerimaan kas yg belum disetor ke bank, rekening giro, dll yg dilaporkan sebagai kas, pada tanggal neraca
Kelengkapan
Kas yg dilaporkan meliputi semua kas kecil, kas yg belum disetor ke bank dan kas lainyg ada di tangan (cash on hand)
Tujuan Khusus Audit
28
Hak & Kewajiban
Penilaian & Pengalokasian
Semua hal yg dilaporkan dalam kas adalah milik satuan usaha pd tanggal neraca
Semua komponen kas telah dijumlah dengan benar Jurnal penerimaan & pengeluaran kas, benar jumlahjumlah rupiahnya dan telah diposting dgn benar ke buku besar Kas yg ada di tangan telah dihitung dgn benar Saldo rekening giro telah direkonsiliasikan dengan benar
Tujuan Khusus Audit
29
Penyajian dan pengungkapan
Semua yg dimasukkan dalam kas tidak dibatasi (unrestricted) dan kas tersedia digunakan untuk operasi pengungkapan yg diperlukan telah memadai
CHAPTER 5 OVERVIEW OF THE AUDIT PROCESS Overview of the Audit Process
Gambaran umum proses audit
Knowledge of the Business and Industry
Pemahaman tentang Bisnis dan Industri
Management’s Assertions
Asersi Manajemn
Materiality
Materilitas
Audit Risk Evidence Consideration of Value-Added Services Communication of Findings
Bukti Audit Bukti audit terdiri dari: Data akuntansi & semua informasi penguat (dalam bentuk soft copy maupun hard copy) Data Akuntansi: Buku Jurnal Buku Besar & Buku Pembantu Buku Pedoman Akuntansi Memorandum & catatan tidak resmi, dll Informasi Penguat: Dokumen: cek, faktur, notulen rapat, surat kontrak Konfirmasi & pernyataan tertulis dari pihak yang mengetahui Informasi dari hasil wawancara Informasi lain
32
Bukti Audit yang Kompeten & Memadai Cukup/tidaknya bukti audit dipengaruhi oleh faktor berikut: 1. Materialitas & Risiko
Faktor-faktor Ekonomis
2.
Batasan biaya
Ukuran & Karakteristik Populasi
3.
33
Rekening yg material lebih banyak Rekening yg diduga ada salah saji banyakperlu bukti lebih banyak
Semakin besar populasisemakin banyak (sampling)
Bukti Audit yang Kompeten & Memadai Kompetensi Bukti
4.
a.
Keandalan data akuntansi berhubungan langsung dengan efektifitas pengendalian intern. Faktor yg mempengaruhi kompetensi Relevansi:
b.
Sumber:
c.
34
Semakin dekat atau pada tanggal neraca, semakin tepat
Obyektivitas
e.
Semakin independen narasumber, semakin baik Semakin baik sistem pengendalian intern, semakin baik Hasil dari inspeksi fisik, pengamatan, perhitungan dll yang dilakukan oleh auditor sendirisemakin kompeten
Ketepatan qaktu
d.
Bukti harus berkaitan dengan tujuan audit
Narasumber dari luar perusahaansemakin obyektif
Dasar yang Memadai
Kompetensi Bukti Audit Bukti Kurang Kompeten Relevan secara tidak langsung
Faktor-faktor Kompetensi Relevansi
Dokumen intern perusahaan Sumber
Relevan secara langsung
Sumber dari luar perusahaan dan independent
Pengendalian intern tidak memuaskan
Pengendalian intern memuaskan
Pengetahuan tidak langsung
Pengetahuan langsung
Bukti bisa diterapkan pada data lain selain pada data per tanggal neraca Subyektif Sumber: Jusup, Is. Haryono (2001)
35
Bukti Lebih Kompeten
Ketepatan Waktu
Obyektivitas
Bukti bisa diterapkan pada tangal neraca
Obyektif
Jenis-jenis Informasi Penguat
36
Bukti Analitis: meliputi perbandingan antara dua periode berjalan pada perusahaan klien; perbandingan ini digunakan untuk inferensi mengenai kewajaran asersi-asersi LK Bukti Dokumen: meliputi berbagai dokumen sumber baik yang dibuat oleh pihak luar maupun intern perusahaan Konfirmasi: merupakan jawaban langsung tertulis dari pihak ketiga yang dinilai mengetahui atas permintaan untuk memberikan informasi yang sesungguhnya
Contoh Konfirmasi Hal yang Dikonfirmasi Kas di bank Piutang dagang Persediaan yang disimpan di gudang luar Persediaan dalam rangka konsinyasi Utang dagang dan utang wesel Utang obligasi Termin sewa guna (lease terms) Jumlah lembar modal saham Jumlah pertanggungan asuransi Sumber: Jusup, Is. Haryono (2001)
37
Responden Bank Masing-masing debitur Pemilik atau manager gudang sewaan Pihak yang dititipi dalam rangka konsinyasi Kreditur/pemberi pinjaman Wali amanat obligasi Pihak yang menyewakan (lessor) Registrar saham Perusahaan asuransi
Keandalan Bukti Dokumen Paling Dapat Diandalkan
Contoh Dokumen dibuat oleh pihak di luar klien dikirimkan langsung kepada auditor
cuttof laporan bank konfirmasi
Dokumen dibuat oleh pihak di luar klien Disimpan dalam arsip klien
faktur dari penjual laporan bank bulanan
Dokumen dibuat oleh klien dikirimkan ke luar perusahaan
surat pengantar pengiriman brg
Dokumen dibuat oleh klien dokumen tidak dikirim ke luar perusahaan klien
duplikat faktur penjualan permintaan pembelian
Kurang Dapat Diandalkan
38
Jenis-jenis Informasi Penguat
39
Pernyataan Tertulis pernyataan yang ditandatangani oleh orang yg bertanggungjawab mengenai satu atau beberapa asersi manajemen Perbedaan dengan konfirmasi: – Pernyataan tertulis dapat dibuat oleh pihak intern maupun ekstern perusahaan – Pernyataan tertukis berisi informasi subyektif yang kadangkala tidak berisi informasi faktual Bukti Perhitungan berasal dari perhitungan kembali yang dilakukan oleh auditor untuk dibandingkan dengan hasil perhitungan klien. Contoh: verifikasi jurnal, buku besar, daftar pendukung, dll
Jenis-jenis Informasi Penguat
40
Bukti Lisan berbagai jawaban lisan atas semua pertanyaan yang diajukan kepada pejabat/karyawan perusahaan/pihak lainnya. Bukti Fisik diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik atau inspeksi atas aktiva berwujud. Bukti Elektronik menyangkut semua informasi yang dihasilkan atau diperoleh dengan peralatan elektronik yang digunakan auditor utk merumuskan satu pendapat mengenai suatu asersi
Prosedur-prosedur Audit Adalah tindakan-tindakan yang dilakukan atau metoda/teknik yang digunakan utk mendapatkan atau mengevaluasi bukti audit
41
Prosedur analitis (Analytical procedures) Menginspeksi (Inspecting) Mengkonfirmasi (Confirming) Mengajukan pertanyaan (Inquiring) Menghitung (Counting)
Menelusur (Tracing) Mencocokkan (Vouching) Mengamati (Observing) Melakukan ulang (Reperforming) Teknik adit berbantuan komputer (Computerassisted audit techniques)
Prosedur Audit
42
Prosedur analitis (Analytical procedures) terdiri dari kegiatan mempelajari dan membandingkan data yg memiliki hubungan. Prosedur ini mencakup: perhitungan dan penggunaan rasio-rasio sederhana, analisis vertikal, atau lap. Perbandingan. Menginspeksi (Inspecting) meliputi kegiatan pemeriksaan secara teliti atau pemeriksaan secara mendalam atas dokumen, catatan, dan pemeriksaan fisik atas sumber-sumber berwujud. Mengkonfirmasi (Confirming) suatu bentuk pengajuan pertanyaan yg memungkinkan auditor utk mendapatkan informasi langsung dari sumber independen di luar organisasi klien
Prosedur Audit
Mengajukan Pertanyaan (Inquiring) dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis Menghitung (Counting) contoh: perhitungan fisik atas barang berwujud seperti kas, sediaan, dokumen dengan nomor urut tercetak Menelusur (Tracing) – – –
43
memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi terjadi Menentukan bahwa informasi dlm dokumen tsb telah dicatat Arah pengujian dari dokumen ke pencatatan akuntansi
Prosedur-prosedur Audit
Mencocokkan (Vouching) – –
44
Memilih ayat-ayat jurnal tertentu dalam catatan akuntansi Mendapatkan & menginspeksi dokumen yg menjadi dasar pembuatan ayat jurnal tsb utk menentukan validitas & ketelitian transaksi yg dicatat
Mengamati (Observing) meliputi tindakan melihat atau menyaksikan pelaksanaan sejumlah kegiatan atau proses Melakukan Ulang (Reperforming) mengerjakan ulang perhitungan & rekonsiliasi yg dilakukan klien
Prosedur-prosedur Audit
45
Teknik Audit Berbantuan Komputer (Computer-assisted audit techniques-CAATTs) menggunakan perangkat lunak komputer untuk melakukan berbagai prosedur audit, seperti: perhitungan dan membandingkan dlm prosedur analitis, melakukan sampel pemilihan piutang dagang untuk konfirmasi, membandingkan elemen-elemen data dalam file yang berbeda untuk memeriksa kecocokan, dll
CAATs
CAATs yang paling populer adalah Audit Command Language (ACL) www.acl.com dan IDEA ACL termasuk dalam kategori Generalized Audit Software (GAS). GAS hanya dapat digunakan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang telah dihasilkan dari pemrosesan transaksi perusahaan (post transactions) ACL bisa menghasilkan analisa dan reports untuk data yang sangat banyak dalam waktu
Keunggulan ACL • Kemudahan dalam pemakaian (Ease of Use) • Analisis data lebih cepat dan efisien • Mampu membaca data/file dari berbagai tipe program aplikasi database • Kemampuan untuk mengakses file dengan kapasitas besar
Auditor Masa Lalu
Sistem Informasi Akuntansi Berkembang Pesat • • • •
Perubahan pandangan bisnis Perubahan sistem manajemen Perkembangan teknologi Sistem Informasi Akuntansi menyesuaikan kebutuhan pengguna atau ditinggalkan
Key Elements of an Audit Program Figure 6-8
Penggolongan Prosedur Audit 1.
2. 3. 4.
5. 6.
50
Prosedur-prosedur untuk mendapatkan pemahaman SPI Pengujian pengendalian Pengumpulan bukti Pengujian substantive Melakukan komunikasi hasil Menyatakan pendapat
Perbedaan Vouching dengan Tracing Arah Pengujian
Asersi
Mencocokkan ke Dokumen (Vouching) (utk menguji penyajian terlalu tinggi-overstatement)
Dokumen Sumber
Jurnal
Keberadaan atau Keterjadian
Buku Besar
Penelusuran (Tracing) (utk menguji penyajian terlalu rendah-understatement)
Kelengkapan
Sumber: Jusup, Al Haryono (2001)
51
Hubungan antara Prosedur Audit, Jenis Bukti, & Asersi Prosedur Audit
Contoh Penerapan Asersi
Analitis
(1a,b)
Bukti Audit
Analitis
Penelusuran (2a,b) Pencocokan ke Dokumen
(3a,b) Dokumen (4a,b)
Inspeksi (5a,b) Perhitungan
(6a,b) Fisik
Pengamatan (Observasi) Pengajuan Pertanyaan
(7a,b)
Peryataan Tertulis (8a,b) (9a,b)
Lisan
Konfirmasi
(10a,b)
Konfirmasi
Pengerjaan Ulang
(11a,b)
Teknik Audit Berbantuan Komputer
Matematis
(12a,b) Elektronik
Sumber: Jusup, Al. Haryono (2001)
52
Hubungan antara Prosedur Audit, Jenis Bukti, & Asersi Keterangan gambar: Prosedur (1a)
(2a) (3a) (4a) (5a) (6a) (7a) (8a)
(9a)
(10a) (11a) (12a)
Asersi-asersi
Membandingkan penjualan sesungguhnya dgn budget penjualan Menelusur faktur penjualan ke buku pembantu piutang dagang Mencocokkan data dlm bk pembantu piutang dgn faktur penjualan Menginspeksi laporan bank
(1b)
Keberadaan, kelengkapan, & penilaian penjualan
(2b)
Menginspeksi gudang baru Menghitung kas yg ada dlm penyimpanan kas Mengamati perhitungan sediaan yg dilakukan klien Mengajukan pertanyaan kpd penasihat hukum klien ttg perkara pengadilan yg menyangkut klien Mengajukan pertanyaan kpd manajemen ttg sediaan yg usang/ rusak Mengkonfirmasi saldo rekening kas di bank ke bank yg bersangkutan Melakukan perhitungan ulang bunga terutang Membandingkan harga dlm arsip faktur dgn daftar harga
(5b) (6b)
Kelengkapan & penilaian piutang dagang Keberadaan & penilaian piutang dagang Keberadaan, hal, & penilaian kas Keberadan gudang Penilaian kas
(3b) (4b)
(7b) (8b)
(9b)
(10b)
Keberadaan, kelengkapan, & penilaian persediaan Semua asersi yg bersangkutan dgn utg bersyarat Penilaian sediaan
(11b)
Keberadaan, hak, & penilaian kas Penilaian utang bunga
(12b)
Penilaian penjualan
53
Evaluasi Bukti Audit Mendapatkan Bukti melalui Prosedur Audit
Prosedur utk mendapatkan pemahaman ttg SPI
Pengujian Substantif: - Prosedur analitis - Detil transaksi - Detil saldo-saldo
Pengujian Pengendalian
Evaluasi Kecukupan & Kompetensi
Menolak / wajar dgn pengecualian sesuai dg keadaan sebenarnya
Tdk
Diperoleh dasar yg layak utk memberi pendapat?
Ya
Memberi pandapat wajar, atau dg pengecualian, atau pandapat tdk wjr sesuai dgn keadaannya
54
KERTAS KERJA Menurut PSA No. 15, Kertas Kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan auditor mengenai audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan kesimpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.
55
Pengertian Kertas Kerja Definisi SPAP SA 339 par 03 “Kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor tentang prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya. Contoh kertas kerja adalah program audit, analisis, memorandum, surat konfirmasi, representasi, ikhtisar dari dokumen-dokumen perusahaan, dan daftar atau komentar yang dibuat atau diperoleh auditor. Kertas kerja dapat pula berupa data yang disimpan dalam pita magnetik, film, atau media yang lain”.
Fungsi Kertas Kerja • Menyediakan penunjang utama bagi laporan audit • Membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit • Menjadi bukti bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing
57
JENIS-JENIS KERTAS KERJA • Daftar saldo pemeriksaan (Working trial balance) • Daftar dan analisis (Schedules and analysis) • Memorandum dan informasi pendukung • Jurnal Penyesuaian dan reklasifikasi
58
Daftar saldo pemeriksaan (Working trial balance) • Merupakan penghubung antara rekeningrekening buku besar klien dengan pos-pos yang dilaporkan dalam laporan keuangan • Merupakan pengontrol atas kertas-kertas kerja yang lain • Memberi petunjuk pada kertas kerja mana dimuat bukti audit untuk setiap pos laporan keuangan 59
Daftar dan Analisis (Schedules and analysis) Istilah kertas kerja Daftar dan kertas kerja Analisis bisa saling menggantikan untuk menunjukkan kertas kerja individual yang berisi bukti-bukti yang mendukung pos-pos yang terdaftar dalam daftar saldo pemeriksaan.
60
Daftar dan analisis (Schedules and analysis) Apabila beberapa rekening buku besar digabungkan untuk tujuan pelaporan, maka perlu dibuat suatu daftar kelompok/daftar utama. Daftar Utama/Daftar Kelompok menunjukkan kertas kerja daftar atau analisis individual yang berisi bukti audit yang diperoleh untuk masing-masing rekening yang termasuk dalam kelompok yang bersangkutan.
61
Memorandum • Memo Audit adalah data tertulis yang dibuat auditor dalam bentuk uraian. • Memo bisa berupa komentar atas pelaksanaan prosedur audit dan kesimpulan yang dicapai.
63
Informasi Pendukung Dokumentasi informasi penguat, terdiri dari: 1) Ringkasan atau intisari notulen rapat Dewan Komisaris 2) Jawaban Komfirmasi 3) representasi tertulis dari manajemen dan ahli dari luar 4) Salinan kontrak-kontrak penting
64
Jurnal Penyesuaian dan reklasifikasi • Jurnal Penyesuian audit adalah koreksi atas kekeliruan, penghilangan, atau kesalahan penerapan prinsip akuntansi yang dilakukan oleh klien. • Jurnal Reklasifikasi berkaitan dengan penyajian saldo-saldo yang benar dalam laporan keuangan secara baik.
65
PENGARSIPAN KERTAS KERJA
• Arsip Permanen: berisi data yang diperkirakan akan berguna bagi auditor pada banyak penugasan di masa yang akan datang untuk klien yang bersangkutan. • Arsip tahun berjalan: berisi informasi penguat yang berhubungan dengan pelaksanaan program audit pada tahun berjalan
66
Arsip Permanen • • • • • • • •
Salinan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan Kode rekening dan buku pedoman prosedur Bagan organisasi Tata letak pabrik, proses produksi, dan produk-produk utama Ketentuan penerbitan saham dan obligasi Salinan kontrak jangka panjang Daftar rencana depresiasi aktiva tetap dan amortisasi utang jangka panjang Ringkasan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan klien
67