PENGARUH LATIHAN STRETCHING TERHADAP FLEKSIBILITAS DAN KELUHAN PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WHREDHA GAU MABAJI KABUPATEN GOWA Oleh: Supratman C120 02 069 Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar 2005 ABSTRAK Lanjut usia merupakan masa terjadinya kemunduran biologis yang tampak gejala kemunduran fisik seperti berkurangnya jaringan otot, kekakuan jaringan penghubung sehingga menyebabkan penurunan fleksibilitas. Selain itu, sering timbul keluhan‐keluhan fisik seperti nyeri sendi, nyeri pinggang, nyeri punggung serta nyeri otot. Latihan stretching diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas serta pengurangan keluhan‐keluhan yang terjadi pada lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat fleksibilitas dan keluhan‐keluhan pada lanjut usia, serta memperoleh gambaran pengaruh latihan stretching terhadap peningkatan fleksibilitas dan keluhan‐keluhan yang dirasakan oleh lanjut usia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen Non Equivalen Kontrol Group. Jumlah sampel sebanyak 30 orang, 15 sampel sebagai kelompok perlakuan dan 15 sampel sebagai kelompok kontrol, dengan menggunakan teknik Total Sampling. Dalam melakukan penelitian, peneliti membagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Setelah kedua kelompok diberi pre test, kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa latihan stretching sebanyak 6 kali, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Setelah itu, kedua kelompok diberikan post test untuk menilai perubahan fleksibilitas dan keluhan‐keluhan. Data dianalisa dengan menggunakan Uji Pearson Chi‐Square pada SPSS versi 11. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan, tidak ada hubungan yang bermakna latihan stretching terhadap tingkat fleksibilitas menurut jenis kelamin dan umur, dengan nilai P masing‐masing P=0,177 dan P=0,334. Terdapat hubungan yang bermakna latihan stretching terhadap perubahan fleksibilitas, dengan nilai P=0,0001 < 0,05. Terdapat hubungan bermakna latihan stretching terhadap perubahan frekuensi keluhan‐keluhan berupa nyeri sendi P=0,003 < 0,05, kesemutan P=0,024 < 0,05, nyeri pinggang P=0,008 < 0,05, nyeri punggung P=0,005 < 0,05 dan nyeri otot P=0,002 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh latihan stretching terhadap perubahan fleksibilitas ( fleksibilitas meningkat) serta perubahan frekuensi keluhan‐keluhan system musculoskeletal pada lanjut usia. Saran bagi lanjut usia khususnya penghuni panti sosial, agar dapat melakukan latihan perenggangan (stretching) secara mendiri dan teratur, guna mempertahankan dan meningkatkan fleksibilitas serta mengurangi frekuensi keluhan‐keluhan yang dirasakan lanjut usia. (Daftar pustaka 1993‐2005)