PENGARUH GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Oleh: Muh. Fuad Efendi 135150218113001 Mahasiswa Universitas Brawijaya PTIIK/ Teknik Informatika
ABSTRAK Fuad. 2013. Pengaruh gadget terhadap perkembangan anak usia dini. Dosen pembimbing : Imam Baehaki. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengertian
gadget, untuk mengetahui pengaruh gadget
terhadap perkembangan anak usia dini serta mengetahui bagaimana cara untuk mencegah pengaruh buruk dari gadget terhadap anak usia dini. Gadget adalah sebuah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. teknologi jelas mempengaruhi perkembangan anak. Karena sebuah perangkat teknologi merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Karena kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya diimbangi dengan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. dengan terlalu membebaskan anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu canggih seperti gadget maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu peran orang tua sangat penting. Kata kunci : Gadget, anak usia dini.
1. Pendahuluan Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sekarang teknologi telah berkembang kian pesatnya. Teknologi diciptakan untuk mempermudah urusan manusia. Berbagai macam jenis teknologi yang tidak terhitung jumlahnya dapat kita jumpai di zaman yang modern ini. Salah satu contoh teknologi yang sangat popular adalah gadget Setiap orang menggunakan gadget dengan teknologi yang modern seperti televisi, telepon genggam, laptop, komputer tablet, smart phone, dan lain-lain. Gadget ini dapat ditemui
dimanapun, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif dimana banyak produk-produk elektronik dan gadget yang menjadikan anak-anak sebagai target pasar mereka. “Apalagi jangankan anak-anak, orang tua pun ada yang sangat menyukai gadget sampai disebut gadget freak.” (Muzakki, 2013) Panji Ismail (2013) Dari faktor semakin banyaknya teknologi yang bersaing menyebabkan harga dari gadget semakin terjangkau. Yang dulunya gadget adalah sesuatu yang elit, akan tetapi sekarang sudah tidak lagi. Dilihat dari kenyataan sekarang, sudah menjadi hal yang biasa bahwa anak-anak SD saja memiliki gadget berupa smart phone taupun Hand phone sebagai bahan mainan mereka. Dahulu orang yang mampu membeli gadget hanyalah orang golongan menengah keatas, akan tetapi pada kenyataan sekarang orang tua berpenghasilan pas-pasan saja mampu membelikan gadget untuk anaknya. Beberapa tahun yang lalu gadget hanya banyak di pakai oleh para pembisnis dari kalangan menangah ke atas. Alasan mereka menggunakan gadget adalah untuk memudahkan bisnis mereka. Namun pada zaman sekarang, gadget tidak hanya dipakai oleh para pembisnis saja, banyak para remaja bahkan anak-anak pun telah banyak menggunakan gadget. “Semakin banyak produk yang ada di pasaran, maka semakin tinggi pula tingkat konsumtif pelaku pasar.” (Suhandi, 2013). Alasan para remaja menggunakan gadget karena memiliki berbagi fungsi selain untuk berkomunikasi juga untuk berbagi, menghibur dengan audio, video, gambar, game, dan lain-lain. Disadari atau tidak kebiasaan lingkungan terhadap anak usia dini akan membentuk perkembangan anak. Pada saat ini seiring berkembangnya teknologi, banyak sekali yang berpengaruh pada anak salah satunya adalah penggunaan gadget. gadget sangat mudah sekali menarik perhatian dan minat anak dan sudah menjadi hal yang biasa jika anak-anak saja sudah memakai gadget dalam kehidupan sehari-hari. gadget memiliki dampak positif dan negatif, Untuk itu peran orang tua sangat penting dalam perkembangan teknologi yang sangat maju di zaman sekarang ini. Berbagai penelitian dari kedokteran maupun dunia psikolog mengenai dampak gadget telah dilakukan. Gadget memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia, demikian pula terhadap anak-anak. Dari segi psikologis, masa kanak-kanak adalah masa keemasan dimana anak-anak belajar mengetahu apa yang belum diketahuinya. Jika masa kanak-kanak sudah tercandu dan terkena dampak negatif oleh gadget, maka perkembangan anakpun akan terhambat khususnya pada segi prestasi. Dari penjelasan di atas maka saya tertarik untuk memilih judul ”Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak Usia Dini ” yang diharapkan agar masyarakat siap terutama para orang tua untuk menghadapi era
modern ini, serta dapat membimbing anaknya untuk maju dan tidak terpengaruh buruk oleh perkembangan teknologi sekarang ini. Berdasarkan uraian di atas tulisan ini akan membahas mengenai: apa pengertian Gadget, Perkembangan Gadget, Mengapa gadget sangat berpengaruh, dampak positf dan negatif Gadget dan Cara mengatasinya . Pembahasannya berikut ini. 2. Pengertian Gadget “Gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi khusus.” (Osland,2013). “istilah gadget sebagai benda dengan karakteristik unik, memiliki sebuah unit dengan kinerja yang tinggi dan berhubungan dengan ukuran serta biaya” (Rayner, 1956) Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. 3. Perkembangan gadget pada zaman sekarang Di zaman yang sangat modern pada saat ini perkembangan teknologi terus berkembang. Karena perkembangan teknologi akan berjalan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi. Teknologi diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memberikan nilai yang positif. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. (Tn, 2013), Semakin canggih zaman maka semakin banyak gadget yang akan digunakan tentunya apalagi sekarang ini semakin banyaknya aplikasi canggih yang berkembang dan terus berkembang pesat maka semakin banyak pula orang yang ingin memilih dan menggunakannya untuk kebutuhan dalam mencari dan mendapatkan informasi yang dibutuhkannya setiap harinya. Seperti yang diketahui, saat ini perkembangan gadget di Indonesia pertumbuhannya cukup pesat. Bahkan peminat gadget di Indonesia semakin bertambah dan hampir semua kalangan masyarakat gemar menggunakan gadget. Beberapa perusahaan gadget kini tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan produk dengan keunggulan masing-masing. jadi bisa dipastikan beberapa tahun ke depan, teknologi gadget semakin trend.
Sekarang tidak hanya kalangan atas saja yang dapat memiliki tablet dan smartphone. Namun kalangan menengah juga sudah dapat memiliki sebuah tablet dan smartphone karena semakin bersaing nya di pasaran untuk membuat harga gadget semakin ekonomis. Karena itu banyak produk-produk baru yang menawarkan gadget dengan harga yang cukup murah. Karena itu lah sekarang orang dengan mudah untuk memilki sebuah gadget. Tak heran juga permainan yang dimainkan anak zaman sekarang berbeda dengan dulunya.
4. Gadget sangat berpengaruh terhadap perkembangan Anak. Beberapa faktor yang membuat gadget sangat berpengaruh antara lain adalah : a. Gadget semakin hari semakin canggih Hal ini tentu memberikan banyak manfaat yang mempermudah pekerjaan. Apalagi dengan ukurannya yang terbilang kecil, gadget mudah dibawa kapan pun dan dimana pun. hal inilah yang membuat gadget seolah-olah menjadi sebuah barang yang tidak bisa terpisahkan dari aktivitas manusia. Selain itu gadget dilengkapi juga dengan fitur game yang sangat menarik minat anak-anak. b. Secara tidak sadar gadget membuat ketergantungan. “Secara tidak sadar, saat ini anak-anak sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget. Ketergantungan inilah yang menjadi salah satu dampak negatif yang sangat berpengaruh.” (Eko prasetyo, 2013) Contohnya saja handphone. Sehari saja tidak mnggunakan handphone pasti ada rasa yang mengganjal.
5. Dampak positif dan negatif dari pengaruh Gadget pada prestasi anak Dampak pengaruh Gadget pada perkembanan anak sangat banyak. Dampak yang diberikan dari segi pendidikan di Indonesia terbagi dua yaitu, dampak positif dan dampak negatif. 1. Dampak positif a. Menambah Pengetahuan Rizki syaputra, Dhani. (2013) menyimpulkan bahwa dengan menggunakan gadget yang berteknologi canggih, anak-anak dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi mengenai tugas nya disekoloah. Misalnya kita ingin browsing internet dimana saja dan kapan saja yang ingin kita ketahui. Dengan demikian dari internet kita bias menambah ilmu pengetahuan. b. Memperluas Jaringan Persahabatan
Gadget dapat memperluas jaringan persahabatan karena dapat dengan mudah dan cepat bergabung ke social media. Jadi, kita dapat dengan mudah untuk berbagi bersama teman kita. c. Mempermudah Komunikasi. Gadget merupakan salah satu alat yang memiliki tekonologi yang canggih. Jadi semua orang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia. d. Melatih kreativitas anak. Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan menantang. Banyak anak yang termasuk kategori ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh karena tingkat kreativitas dan tantangan yang tinggi. Menurut Baihaqi dan Sugiarmin (2006: 2) ADHD sendiri merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. 2. Dampak negatif a. Mengganggu Kesehatan Gadget dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek radiasi dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah. Efek radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit kanker. b. Dapat Mengganggu Perkembangan Anak Gadget memilki fiture-fiture yang canggih seperti, kamera, video, games dan lain-lain. Fiture itu semua dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah. Misalnya ketika guru menerangkan pelajaran di depan salah satu siswa bermain gadget nya di belakang atau bias juga di pergunakan sebagai alat untuk hal-hal yang tidak baik.
e. Rawan terhadap tindak kejahatan Setiap orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana saja. Jadi orang ingin berbuat kejahatan dengan mudah mencari nya dari hasil update nya yang boleh dibilang terlalu sering. f. Dapat Mempengaruhi perilaku Anak “Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya dari internet atau teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan final” (Ratih Ibrahim, 2012). Pada faktanya ada begitu banyak hal
yang harus digali lewat proses pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman suatu pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan bagi generasi mendatang untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal. Kemajuan teknologi yang membawa banyak kemudahan, generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan. Dengan kata lain, anak akan berpikir atau merasa bahwa hidup ini seharusnya mudah dan pada akhirnya anak berusaha untuk menyederhanakan masalah dan berupaya menghindari kesukaran. Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun dikondisikan untuk tidak tahan dengan keterlambatan. Hasilnya anak makin hari makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang untuk memberi yang diinginkannya dengan segera. Romo (2013). Menurutnya bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan setiap hari secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah pribadi yang antisosial. Ini terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam kesendirian
6. Cara mengatasi dampak negatif dari pengaruh Gadget terhadap Prestasi Anak Sosok yang paling berpengaruh dalam mencegah maupun mengatasi dampak negatif dari gadget adalah orang tua. Maka orang tua memiliki peran besar dalam membimbing dan mencegah agar teknologi gadget tidak berdampak negatif bagi anak. Jovita Maria Ferliana, M.Psi. (2013) menjelaskan cara-cara yang harus dilakukan oleh orang tua ialah sebagai berikut :
1. Pilih sesuai usia Dilihat dari tahapan perkembangan dan usia anak, pengenalan dan penggunaan gadget bisa dibagi ke beberapa tahap usia. Untuk anak usia di bawah 5 tahun, Pemberian gadget sebaiknya hanya seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara. Artinya, jangan terlalu banyak memberikan kesempatan bermain gadget pada anak di bawah 5 tahun. Terlebih di usia ini, yang utama bukan gadget -nya, tapi fungsi orangtua. Pasalnya gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk mengedukasi anak. Ditinjau dari sisi neurofisiologis, otak anak berusia di bawah 5 tahun masih dalam taraf perkembangan. Perkembangan otak anak akan lebih optimal jika anak diberi rangsangan sensorik secara langsung. Misalnya, meraba benda, mendengar suara, berinteraksi dengan orang, dan sebagainya. Jika
anak usia di bawah 5 tahun menggunakan gadget secara berkelanjutan, apalagi tidak didampingi orangtua, akibatnya anak hanya fokus ke gadget dan kurang berinteraksi dengan dunia luar. Yang berikutnya, otak bagian depan adalah bagian yang berfungsi memberi perintah dan menggerakkan anggota tubuh lainnya. Di bagian otak belakang, ada yang namanya penggerak. Di bagian ini, terdapat hormon endorfin yang mengatur pusat kesenangan dan kenyamanan. Pada saat bermain gadget, anak akan merasakan kesenangan, sehingga memicu meningkatnya hormon endorfin. kecanduan berhubungan dengan ini jika dilakukan dalam jangka waktu lama dan kontinyu . Akibatnya, ke depannya, anak akan mencari kesenangan dengan jalan bermain gadget, karena memang sudah terpola sejak awal perkembangannya. Dari aspek interaksi sosial, perkembangan anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya memang lebih ke arah sensor-motorik. Yaitu, anak harus bebas bergerak, berlari, meraih sesuatu, merasakan kasar-halus. Memang di gadget juga ada pengenalan warna atau games di mana orang melompat. Namun, kemampuan anak untuk berinteraksi secara langsung dengan objek nyata di dunia luar tidak diperoleh anak.
2. Batasi waktu Anak usia di bawah 5 tahun, boleh-boleh saja diberi gadget. Tapi harus diperhatikan durasi pemakaiannya. Misalnya, boleh bermain tapi hanya setengah jam dan hanya pada saat senggang. Contohnya, kenalkan gadget seminggu sekali, misalnya hari Sabtu atau Minggu. Lewat dari itu, ia harus tetap berinteraksi dengan orang lain. Aplikasi yang boleh dibuka pun sebaiknya aplikasi yang lebih ke fitur pengenalan warna, bentuk, dan suara. Sejalan pertambahan usia, ketika anak masuk usia pra remaja, orangtua bisa memberi kebebasan yang lebih, karena anak usia ini juga perlu gadget untuk fungsi jaringan sosial mereka. Di atas usia 5 tahun (mulai 6 tahun sampai usia 10 tahun) orangtua bisa memperbanyak waktu anak bergaul dengan gadget. Di usia ini, anak sudah harus menggali informasi dari lingkungan. Jadi, kalau tadinya cuma seminggu sekali selama setengah jam dengan supervisi dari orangtua, kini setiap Sabtu dan Minggu selama dua jam. Boleh main games atau browsing mencari informasi. Intinya, kalau orang tua sudah menerapkan kedisiplinan sedari awal, maka di usia pra remaja, anak akan bisa menggunakan gadget secara bertanggungjawab dan tidak kecanduan gadget.
3. Hindarkan kecanduan
Kasus kecanduan atau penyalahgunaan gadget biasanya terjadi karena orangtua tidak mengontrol penggunaannya saat anak masih kecil. Maka sampai remaja pun ia akan melakukan cara pembelajaran yang sama. Akan susah mengubah karena kebiasaan ini sudah terbentuk. Ini sebabnya, orang tua harus ketat menerapkan aturan ke anak, tanpa harus bersikap otoriter. Dan jangan lupa, orangtua harus menerapkan reward and punishment. Kalau ini berhasil dijalankan, maka anak akan bisa melakukannya secara bertanggungjawab dan terhindar dari kecanduan. Ciri-ciri anak yang sudah kecanduan antara lain: a. Anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain dengan gadget. b.
Anak mengabaikan/mengesampingkan kebutuhan lain hanya untuk bermian gadget. Misalnya lupa makan, lupa mandi.
c. Anak mengabaikan teguran-teguran dari orang sekitar
4. Beradaptasi dengan zaman Salah satu dampak positif gadget adalah akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak. Artinya kemampuan seseorang untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitar dan perkembangan zaman. Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget, maka anak pun harus tahu cara menggunakannya. Artinya fungsi adaptif anak berkembang. seorang anak harus tahu fungsi gadget dan harus bisa menggunakannya karena salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang adalah harus mampu mengikuti
perkembangan
teknologi.
Sebaliknya,
anak
yang
tidak
bisa
mengikuti
perkembangan teknologi bisa dikatakan fungsi adaptifnya tidak berkembang secara normal. Namun, fungsi adaptif juga harus menyesuaikan dengan budaya dan tempat seseorang tinggal. Kalau anak tinggal di sebuah desa dimana gadget adalah barang langka, maka wajar kalau anak tidak tahu dan tidak kenal yang namanya gadget.
7. Kesimpulan Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Dari pembahasan diatas, teknologi jelas mempengaruhi perkembangan anak. Karena sebuah perangkat teknologi merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Dengan adanya tampilan gambar yang bisa berjalan, efek suara atau nyanyian membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat teknologi sangat disukai oleh anak-anak. Dan karena kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya diimbangi dengan interaksi dengan lingkungan sekitarnya Dengan terlalu membebaskan anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu canggih seperti gadget maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu peran orang tua sangat penting. 8. Saran Secara tidak sadar, saat ini manusia sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget. Ketergantungan inilah yang menjadi salah satu dampak negatif kehadiran gadget. Contohnya saja handphone. Sehari saja tidak mnggunakan handphone pasti ada rasa yang mengganjal. Orang tua harus tegas atau tidak boleh memanjakan anaknya yang umurnya dibawah 12 tahun untuk menggunakan gadget. Karena lebih banyak dampak negatif yang timbul apabila seorang anak di bawah umur telah diberikan gadget. Salah satu dampak negatif yang terjadi ialah dapat membuat anak menjadi malas, mengganggu kesehatannya dan juga dapat menyalah gunakan fungsi gadget. Maka sebaiknya orang tua perlu memikirkan apa yang boleh diberikan oleh anakanaknya yang masih berumur dibawah 12 tahun. Apabila ingin memberikan nya juga haruslah selalu tetap mengontrol penggunaan gadget nya jangan terlalu berikan kebebasan yang berlebihan. Dan juga melarangnya untuk membawa gadget ke sekolah, karena bisa menghambat proses pembelajarannya di sekolah.
Beberapa Dampak Gadget Bagi Anak
Klik Psikolog Pengasuhan, Perilaku Anak, Perkembangan Anak 0 comment September 12, 2017
Ayah Bunda pasti tahu saat ini,banyak anak-anak sudah mengenal dan bahkan mahir dalam menggunakan gadget. Dalam hal ini tentunya peran penting orangtua sangat dibutuhkan untuk bersikap bijak dalam memberikan alat komunikasi tersebut. Jika digunakan dengan bijak maka gadget akan bermanfaat sebagai media pembelajaran untuk anak. Namun jika penggunaannya tidak terkontrol maka pengaruh gadget sangat berbahaya untuk kesehatan dan tumbuh kembang si kecil. Dalam menyikapi perkembangan zaman dan teknologi pada saat ini, setiap orangtua hendaknya mengetahui waktu yang tepat untuk memberikan gadget pada anak. Selain itu, orangtua juga hendaknya memberikan batasan pada anak dalam menggunakan gadget sehingga tidak menjadi ketergantungan yang akan memberikan dampak negatif terhadap tumbuh kembangnya. Di Indonesia presentasi pengguna gadget cukup tinggi, yaitu 79,5% didominasi oleh anak-anak. Mengapa gadget popular di dunia anak-anak? Karena karakteristik gadget yang memang menarik, dalam satu perangkat handy , gadget menyajikan dimensi gerak, suara, warna, dan lagu. Balita Anda juga susah lepas dari gadget? Yuk, cari tahu dulu dampak positif dan negatif yang akan terjadi ketika si kecil sering bermain gadget. Dampak Positif 1. Daya Imajinasi Anak Karena anak sering berinteraksi dengan tokoh, atau cerita fiksi di dalam gadget,daya imajinasinya anak pun dapat meningkat. Gadgetjuga punya akses tidak terbatas, yang memungkinkan balita mendapat banyak informasi secara luas. Hal ini pastinya wajib Anda awasi. 2. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Hampir semua gamedan aplikasi yang beredar menggunakan petunjuk bahasa Inggris. Joan Ganz Cooney Center di Amerika Serikat menemukan, anak-anak berusia lima tahun yang menggunakan aplikasi edukasi iPad mengalami peningkatan kosakata sekitar 27%, sedangkan untuk balita usia tiga tahun, mengalami kosakata sebanyak 17%. 3. Merangsang Indera Penglihatan dan Pendengaran Karena menyajikan dimensi gerak, suara, warna, dan lagu, tentu sangat bermanfaat untuk anak. Tetapi tetap harus dibatasi dan seimbangkan dengan aktivitas gerak yang lain, ya. Karena jika penggunaannya berlebihan bisa merusak mata anak.
4. Melatih Fungsi Motorik Nicole Fonovich, pemilik dan pembuat Luca Lashes e-books khusus untuk anak-anak, mengatakan, “Kecepatan balita belajar menggunakan gadgetsangat mengagumkan, sayang jika kepintaran yang mereka miliki digunakan hanya untuk permainan sederhana.”
Dampak Negatif 1. Gangguan Tidur Kualitas tidur balita bisa berkurang jika sebelum waktunya tidur ia main gadget. Penyebabnya, cahaya yang dipancarkan layar gadgetberpotensi membuat mata anak sulit terpejam. Sebaiknya jadwalkan waktu bermain si kecil jauh sebelum jam tidur. 2. Terlambat Bicara Menurut penelitian American Academy of Pediatrics, sangat disarankan agar anak berusia di bawah 2 tahun tidak dikenalkan pada gadget. Terlalu asyik bermain bisa bikin balita malas berberkomunikasi dengan lingkungan sekitar, dan bisa jadi penyebab keterlambatan berbicara. 3. Bahaya Radiasi Studi Universitas Leeds di Nottingham dan Universitas Manchester and Institute of Cancer Researchdi London, Inggris menyatakan penggunaan gadget pada balita harus dibatasi. Karena syaraf yang masih berkembang dikhawatirkan akan lebih mudah terserang radiasi yang terpapar dari gadget. 4. Ketagihan Warna yang menarik, suara yang menggemaskan, gambar bergerak yang lucu, Balita mana yang tidak mau bermain dengan alat yang menjanjikan hiburan super seru? Masuk akal kalau gadget membuat balita ketagihan. Akibatnya balita hanya fokus pada gadget, dan tidak mau berinteraksi dengan sekelilingnya.
Nah, kini Anda telah mengetahui bahwa gadget ternyata memiliki lebih banyak dampak negatif pada anak. Bagaimana cara agar anak tidak ketergantungan gadget? Batasi dengan 2 cara ini: 1. Buat jadwal si kecil main gadget, seperti sehari hanya boleh 1 jam dan dilakukan pada sore hari saat waktu ia bermain. 2. Berikan peringatan berkala ketika waktu bermain hampir habis, misalnya 10 menit sebelum waktu habis.
Bayangkan apa yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan anak bila kita sebagai orangtua tidak bijak dan kontrol penggunaan gadget pada anak? Semoga kita menjadi orang tua yang bijak dan kontrol penggunaan gadget pada anak kita sendiri. Selamat aktivitas Ayah Bunda
PENGARUH GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sekarang teknologi telah berkembang kian pesatnya. Berbagai macam jenis teknologi yang tidak terhitung jumlahnya dapat kita jumpai di zaman yang modern ini. Salah satu contoh teknologi yang sangat popular adalah gadget Setiap orang menggunakan gadget dengan teknologi yang modern seperti televisi, telepon genggam, laptop, komputer tablet, smart phone, dan lain-lain. Berbagai penelitian dari kedokteran maupun dunia psikolog mengenai dampak gadget telah dilakukan. Gadget memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia, demikian pula terhadap anak-anak. Dari segi psikologis, masa kanak-kanak adalah masa keemasan dimana anak-anak belajar mengetahui apa yang belum diketahuinya. Jika masa kanak-kanak sudah tercandu dan terkena dampak negatif oleh gadget, maka perkembangan anakpun akan terhambat khususnya pada segi prestasi. Gadget dapat mengaganggu kesehatan karena efek radiasi dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan terutama pada anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah. Efek radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit kanker. Sosok yang paling berpengaruh dalam mencegah maupun mengatasi dampak negatif dari gadget adalah orang tua. Maka orang tua memiliki peran besar dalam membimbing dan mencegah agar teknologi gadget tidak berdampak negatif bagi anak. Dilihat dari tahapan perkembangan dan usia anak, pengenalan dan penggunaan gadget bisa dibagi ke beberapa tahap usia. Untuk anak usia di bawah 5 tahun, Pemberian gadget sebaiknya hanya seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara. Artinya, jangan terlalu banyak memberikan kesempatan bermain gadget pada anak di bawah 5 tahun. Terlebih di usia ini, yang utama bukan gadget -nya, tapi fungsi orangtua. Pasalnya gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk mengedukasi anak. Ditinjau dari sisi neurofisiologis, otak anak berusia di bawah 5 tahun masih dalam taraf perkembangan. Perkembangan otak anak akan lebih optimal jika anak diberi rangsangan sensorik secara langsung. Misalnya, meraba benda, mendengar suara, berinteraksi dengan orang, dan sebagainya. Jika anak usia di bawah 5 tahun menggunakan gadget secara berkelanjutan, apalagi tidak didampingi orangtua, akibatnya anak hanya fokus ke gadget dan kurang berinteraksi dengan dunia luar. Yang berikutnya, otak bagian depan adalah bagian yang berfungsi memberi perintah dan menggerakkan anggota tubuh lainnya. Di bagian otak belakang, ada yang namanya penggerak. Di bagian ini, terdapat hormon endorfin yang mengatur pusat kesenangan dan kenyamanan. Pada saat bermain gadget, anak akan merasakan kesenangan, sehingga memicu meningkatnya hormon endorfin. kecanduan berhubungan dengan ini jika dilakukan dalam jangka waktu lama dan kontinyu . Akibatnya, ke depannya, anak akan mencari kesenangan dengan jalan bermain gadget, karena memang sudah terpola sejak awal perkembangannya. Dari aspek interaksi sosial, perkembangan anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya memang lebih ke arah sensor-motorik. Yaitu, anak harus bebas bergerak, berlari, meraih sesuatu,
merasakan kasar-halus. Memang di gadget juga ada pengenalan warna atau games di mana orang melompat. Namun, kemampuan anak untuk berinteraksi secara langsung dengan objek nyata di dunia luar tidak diperoleh anak. Dengan terlalu membebaskan anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu canggih seperti gadget maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu peran orang tua sangat penting. Orang tua harus tegas atau tidak boleh memanjakan anaknya yang umurnya dibawah 12 tahun untuk menggunakan gadget. Karena lebih banyak dampak negatif yang timbul apabila seorang anak di bawah umur telah diberikan gadget. Salah satu dampak negatif yang terjadi ialah dapat membuat anak menjadi malas, mengganggu kesehatannya dan juga dapat menyalah gunakan fungsi gadget. Maka sebaiknya orang tua perlu memikirkan apa yang boleh diberikan oleh anak-anaknya yang masih berumur dibawah 12 tahun. Apabila ingin memberikan nya juga haruslah selalu tetap mengontrol penggunaan gadget nya jangan terlalu berikan kebebasan yang berlebihan. Dan juga melarangnya untuk membawa gadget ke sekolah, karena bisa menghambat proses pembelajarannya di sekolah.
Perkembangan area sensoris dan motorik pada korteks selebral memberikan gambaran lebih jelas tentang koordinasi antara apa yang anak ingin lakukan dan apa yang bisa mereka lakukan. Pada umumnya anak usia 2 tahun suka mencoret-coret tidak secara acak, tapi dalam bentuk sepertti misalnya garis-gariis vertikal dan Zigzag. Di usia 3 tahun, anak menggambar bentuk atu lingkaran, persegi, persegi empat, segi tiga, tanda X dan kemudian mulai mengkombinasikan ke dalam bentuk-bentuk rancangan yang lebih komplek. Tahap penggambaran biasanya dimulai di usia antara 4 dan 5 tahun. Tindakan ini mencerminkan perkembangan kognitif dari kemampuan. Rangkaian kegiatan ini terjadi melalui proses internal pada anak, semakin sedikit keterlibatan orang dewasa semakin baik. Hal itu menjadikan seorang anak bebas menggunakan imajinasinya dan diungkapkannya dalam bentuk coretan tersebut. Namun, dengan perkembangan zaman semakin berkembang pula teknologi informasi. Salah satu teknologi yang populer pada saat ini yaitu gadget. Memang, alat ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia, begitupun dengan anak-anak. Dari segi psikologis, masa anak-anak merupakan masa keemasan dimana anak-anak belajar untuk mengungkapkan imajinasinya dalam bentuk gambar. Jika masa anak-anak sudah tercandu dan terkena dan tercandu pada gadget, maka perkembanagan anak akan terhamabat. Sehingga perlu adalarangan untuk penggunaan gadget pada usia dini yakni anak usia 3-5 tahun. Hal ini dikarenakan sudah banyak penelitian yang membuktikan dampak negatif gadget pada perkembangan psikologis anak, diantaranya: 1. Tidak suka berbicar Pada umumnya anak usia dini dianjurkan untuk selalu diajak komunikasi tetntang apa yang telah terjadi kepadanya. Selain untuk mendekatkan diri antara anak dan ibu, juga untuk menambah bnyak kosakata dalam perkembangan bahasanya. Namun, jika anak sudah dicandukan dengan gadget maka anak akan cenderung sibuk dengan gadgetnya dan menguruung diri serta tidak suka berkomunikasi dengan orang lain. 2. Egois Dengan kecanduan anak terhadap gadget juga menimbulakan rasa egois pada anak yang ingin menang sendiri yang menganggap dirinya paling benar. Hal itu dikarenakan karena mereka juga disibukkan dengann gadgetnya sehingga ia jarang besosialisasi dengan sekitar yang memiliki pola-pola kehdupan yang variatif. 3. Membuat anak malas untuk berimajinasi. Penggunaan gadget juga mempengaruhi perkembangan otak pada anak. Anak yang otaknya terlalu di ekspos dengan gadget cenderung mengalami penundaan kognitif,peningkatan impulsif dan penurunan kemampuan mengeksploitasi imajinasinya. 4. Lebih agresif
Pecanduan akan gadget dapat membuat anak lebih agresif dan sulit dikendalikan. Orang tua menjadi diabaikkan ketika memerintah sesuatu karena anak hanya berfokus pada gadget.
Oleh: Adilla Zenara Nafisa GADGET adalah alat komunikasi modern yang memiliki berbagai fungsi canggih. Alat ini juga didefinisikan sebagai alat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus dengan unit kerja yang tinggi. Hal yang membedakan gadget dengan teknologi yang lainnya adalah unsur kekinian. Artinya, gadget selalu muncul dengan aplikasi-aplikasi terbaru yang mengikuti perkembangan zaman. Inilah yang menjadi factor tertarik dengan gadget, di samping fungsinya sebagai alat untuk berkomunikasi. Di zaman yang serba modern ini, teknologi gadget mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari awal kemunculannya yang hanya sebatas alat untuk telepon, kini gadget berubah menjadi seakan-akan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Alat ini terus berkembang untuk memudahkan manusia dalam beraktivitas sehari-hari. Walaupun demikian, di balik sisi positif yang ada di gadget, ternyata juga terdapat dampakdampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh gadget. Berikut adalah dampak positif dan negatif penggunaan gadget: - Dampak positif a. Menambah ilmu pengetahuan Gadget kini menjadi media yang memungkinkan kita untuk mengakses berbagai informasi di mana pun dan kapan pun sehingga menambah wawasan dan pengetahuan. Bahkan, kini anakanak sudah tak asing dengan barang ini. Mereka biasa mengakses internet untuk hiburan, maupun sebagai sarana untuk mengerjakan tugas sekolah mereka. b. Mempermudah komunikasi Ini adalah fungsi utama gadget, yakni membuat seseorang seolah-olah bertemu meskipun berbeda tempat. Melalui fitur Video call dari berbagai aplikasi yang ada saat ini, kita bisa tersambung dengan keluarga, teman atau pacar seperti bertatap muka langsung. c. Memperluas jaringan pertemanan Munculnya berbagai situs media sosial seperti line, instagram, path, skype memungkinkan kita untuk menambah banyak teman, bahkan dari berbagai belahan dunia sekalipun. Gadget membuat dunia seakan-akan berada dalam genggaman kita. - Dampak negatif a. Risiko terkena radiasi
Menurut beberapa penelitian, menggunakan gadget terlalu sering akan rentan terkena radiasi, terutama pada anak kecil. Pancaran sinar dari layar sangat membahayakan kesehatan perkembangan sistem saraf. b. Kecanduan Seperti sudah dibahas di atas, saat ini gadget bagi sebagian orang merupakan kebutuhan primer. Mereka tidak bisa dipisahkan. Hal ini membuat mereka kecanduan, terutama bagi yang hobi bermain game. Kecanduan seperti ini menyebabkan mereka kurang berinteraksi dengan orang lain. c. Lambat memahami pelajaran Kebiasaan kita yang asyik dengan gadget akan berpengaruh terhadap kemampuan otak untuk mendapat informasi. Salah satunya ketika medapatkan pelajaran di sekolah, mereka akan sulit memahami apa yang disampaikan guru. Selain itu, gadget juga membuat kita cenderung malas belajar serta membaca buku, sehingga berujung pada menurunnya prestasi. d. Risiko penyalahgunaan Kali ini adalah bahaya laten gadget bagi anak-anak terhadap penggunaan gadget apabila kita tidak mengawasinya. Di balik kemudahan kita mengakses informasi melalui gadget, akan menjadi riskan bagi anak-anak. Sudah banyak kasus pelajar yang berbuat cabul akibat kecanduan pornografi melalui gadget. Ini bisa membuat anak salah jalan, hingga membuat mereka melakukan hal–hal yang menyimpang. Adapun solusi untuk menanggulangi atau mencegah berbagai dampak negatif dari penggunaan gadget tersebut terhadap anak-anak, di antaranya sebagai berikut: 1. Hindari memperkenalkan gadget pada anak usia dini Gadget sebaiknya diperkenalkan pada anak ketika sudah mengerti dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Jangan memperkenalkan pada anak usia yang masih terlalu dini karena bisa berdampak terhadap kesehatan dan tumbuh kembangnya. 2. Berikan pemahaman pada anak Berikan pengarahan supaya anak tidak menggunakan gagdet dalam waktu yang lama. Nasihati sang buah hati secara perlahan, dan jangan memaksanya untuk menghidari gadget karena akan membuat anak semakin penasaran. 3. Jadilah contoh yang baik Jangan hanya melarang namun, anda juga harus menjadi contoh yang baik bagi anak. Ketika di rumah, sebaiknya anda jangan terlalu lama atau terlalu asyik bermain gadget. Karena hal itu akan
ditiru oleh anak sehingga secara perlahan akan menjadi kebiasaan yang terus berlanjut hingga dewasa. 4. Jangan terlalu memanjakan anak Semakin anda memanjakan anak, semakin ia akan berbuat seenaknya. Dengan demikian anda harus tetap membatasi penggunaan gadget ini. Memanjakan boleh, asal jangan terlalu berlebihan.
DAFTAR RUJUKAN
Hartati, Sofia. 2007. How To Be a Good Teacher and To Be a Good Mother. Jakarta : Enno media.
Hastuti. 2012. Psikolog Perkembangan Anak. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Novaria a.i dan Triton p.b. 2008. Cara pintar mendampingi anak. Yogyakarta: tugu publisher.
Anonymouse.(2013).”Anak dan Gadget: Yang Penting Aturan Main.”[Online].http://www.tabloidnakita.com/read/1/anak-dan-gadget-yang-penting-aturan-main. [5 Desember 2013]
Metta. (2013).”Kapan waktu tepat memeperkenalkan gadget anak”[Online].http://bidanku.com/kapan-waktu-tepat-memperkenalkan-gadget-pada-anak. Desember 2013]
pada [5
Muzakky, akhmad.(2013).”Pengaruh penggunaan Gadget yang berlebihan terhadap perkembangan anak”[Online]. http://blog.ub.ac.id/akhmadmuzakky/2013/03/14/pengaruh-penggunaan-gadget-yangberlebihan-terhadap-perkembangan-anak. [5 Desember 2013]
Prasetyo,Eko.(2013).”Gadget”.[Online].http://epzna.blogspot.com/2013/08/gadget.html, [10 Desember 2013]
Cvano,Osland.(2013).”Pengertian_Gadget”.[Online].http://mencobacariduit.blogpot.com/2013/09/pengert ian-gadget.html / 2013/ ,[17 agustus 2013]
Anonymouse.(2013).”Seputar_Gadget”.[Online].http://pakarparenting.com/seputar-gadget/. Desember 2013]
[17
Memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk berkumpul bersama Orang tua harus memberikan contoh yang baik terhadap anak dalam hal penggunaan gadget. Anak usia dini cenderung masih meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. orang tua yang terus menerus fokus terhadap gadget dapat ditiru dengan mudah oleh sang anak. Oleh karena itu, Orang tua harus memberikan contoh yang baik dan waktu yang cukup bagi anak untuk berkumpul bersama keluarga agar komunikasi dapat terjaga dan orang tua dapat selalu mengawasi perkembangan sang anak***
BAGIKAN Facebook Twitter
Berita sebelumyaPendamping PKH Purwakarta Raih Peringkat Terbaik Ditingkat Nasional Berita berikutnyaMDB Sekolah Plus Ponpes Berbasis Unggulan di Purwakarta BERITA TERKAITDARI PENULIS
Dinyatakan Mubah, Dinkes Tetap Imbau Warga Kota Bogor Ikut Vaksin MR
Tanggulangi HIV/AIDS, 100 Kader Kesehatan Digembleng
16 Ribu Remaja Putri Depok Diberikan Tablet Tambah Darah LEAVE A REPLY