Kemoterapi – Pendahuluan Farmakologi II Tim Pengajar
Farmakologi…
Fisiologi: mempelajari status tubuh normal
Patologi: mempelajari status tubuh abnormal
Biokimia: mempelajari mekanisme zat kimia esensial tubuh
Anatomi (terapan): mempelajari manfaat posisi dan pemetaan tubuh
Farmakologi ilmu yang mendinamikakan zat kimia yang berpengaruh pada substrat yang esensial pada tubuh serta lokasi (titik tangkap) kerjanya dan dampaknya pada tubuh
Prinsip pengobatan
Copyright © 2011 Delmar, Cengage Learning
Chemotherapy
Pengendalian penyakit infeksius
Kemoterapeutik : Pengobatan suatu penyakit dengan bahan kimia murni yang mempunyai sifat antagonist spesifik terhadap agent penyebab penyakit
4
Sejarah Perkembangan antimikroba Paul erlich : konsep magic bullet yang bisa membunuh parasit atau bakteria Domagk (1930) protonsil (antibakterial) Florey dkk (1940) Clincial trial
5
Antibiotik
Alexander Fleming Bahasa Yunani tua Anti (lawan) dan Bios (hidup) “Suatu senyawa yg dihasilkan oleh satu mikroba, yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroba lain”
… berlanjut Benzylpenicillin Streptomycin 1944 Chloramphenicol 1947 Chlortetracycline 1948 Semisintetik penicillins, 1958 Cephalosporins 1960 fluoroquino;lones 1980
7
Penggunaan antibiotika di dunia
Prasarat senyawa khemoterapeutik Paul Ehrlich : Parasitrotop maksimal, organotrop minimal Indeks Terapeutik : Medial lethal dose Median curative dose
9
Fokus perhatian penelitian pada kelompok khemoterapeutik
10
Meneliti kekhususan metabolisme organisme yang tidak terdapat pada induk semangnya
Uji aktivitas antibakteri
11
Sensitivity test Konsentrasi Hambat Minimal Konsentrasi Bunuh Maksimal
Bagian Farmakologi FKH-IPB
Ruang lingkup kelompok kemoterapeutik
Antibakteri, antibiotik Antifungi Antiparasit
12
Endoparasit : Anthelmintik Anticoccidia Antiprotozoa
Ektoparasit : Pestisida Antiviral Desinfektan dan Antiseptik
Bahan senyawa antibakteri
13
Bahan kimia sintetik Metabolit jamur dan fungi, bakteri Bahan alami semi sintetik
Pengetahuan yang diperlukan untuk Seleksi senyawa antimikroba A. B. C. D.
E.
14
Identifikasi organisme dan sensitivitas terhadap antimikroba tertentu Tempat infeksi Keamanan senyawa Faktor Pasien Umur
A.Identifikasi organisme dan sensitivitas terhadap antimikroba tertentu
15
Terapi empiris sebelum identifikasi organisma :penyakit akut ( neutropenic, gejala meningitis) Seleksi obat : tempat infeksi dan sejarah patient
B.Tempat infeksi
16
Adanya sawar di berbagai organ tubuh : Blood brain barrier Prostat Plasenta Intestinal Membran serosa Reaksi dengan darah dan cairan jaringan (nanah, cairan serebrospinal Bagian Farmakologi FKH-IPB
C. Faktor pasient:
17
Sistim immune Disfungsi ginjal Disfungsi hati Perfusi yang jelek Pregnansi Laktasi Umur
D. Kemanan
Tergantung pada sifat obat dan patient
E. Biaya
18
Daya kerja
Statik Sida
Spektrum:
19
Sempit Extented spektrum Broad
Bakteriostatik
20
Sulfonamid Tetrasiklin Kloramfenikol Eritromisin Trimethroptim tiamutilin
Bakteriosid Penisilin Streptomisin Neomisin Framomisin Kolistin Kanamisin Vankomisin Bacitracin cephalosporin
Bagian Farmakologi FKH-IPB
Kombinasi
Keuntungan : Lebih efektif beta laktam dan aminoglikosida
Kerugian : Mengurangi efektivitas bakteriosid bila penggunaannya dikombinasikan dengan bakteriostatik
21
Keadaan klinik dimana kombinasi antimikroba diindikasikan
22
Efek merugikan akibat residu antibiotika •
Efek langsung Keracunan
•
Efek tidak langsung Resistensi
Resistensi Penyebab utama: DUA TIDAK TIDAK tepat indikasi TIDAK tepat dosis
Resistensi
30
Kemampuan mikroorganisme untuk menangkal kerja obat melalui cara.Proses seleksi dan multiplikasi bakteri yang resistent
Bagian Farmakologi FKH-IPB
Resistensi
Perubahan genetik :
Mutasi spontan DNA Reistensi karena adanya tranfer DNA
Perubahan ekspresi protein
31
Modifikasi tempat sasaran : dihidrofolat reduktase untuk trimethoprime Penurunan akumulasi (tetrasiklin dan primakuin) Inaktivasi enzim : betalaktamase terhadap penisilin
32
Profilaksis Antibiotik
33
Komplikasi terapi antibiotik
37
Hipersensitif Toksisitas secara langsung : aminoglikosida menyebabkan ototoksik Superinfeksi
Penggunaan antibiotik (khusus/tambahan)
obat obat yang merupakan drug of choice untuk penyakit pada manusia penggunaannya dibatasi pada keadaaan yang sangat urgen contohnya kloramfenicol untuktyphoid pada manusia
Obat untuk kuratif tidak dipakai untuk keperluan lainnya
38
Bagian Farmakologi FKH-IPB
Terima Kasih
39
Sudah seberapa jauhkah ilmu biomedis ? Lesson from Scientific American*) (*nature publishing group-npg
Lesson from Down Syndrom Penderita down syndrome extra-copy kromosom 21 kesalahan program pembelahan sel pada masa embrional
Akumulasi zat oxidative stress pada buluh syaraf otak dan jaringan jantung pada trimester I, antioxidant muncul pada trimester II tidak tertangani
Cacat permanen
Apa yang dapat diambil hikmah yang tersembunyi dari cobaan-NYA?
Ternyata…
Penderita DS jarang sekali terkena kanker malignan
Salah satu dari 233 genom pada kromosom ekstrakopi 21 tersebut dapat menghambat pertumbuhan tumor pada manusia & hewan
MoA: blokade pertumbuhan pembuluh darah tumor (anti-angiogenesis)
blokade protein calcineurin protein yang diperlukan untuk pertumbuhan vaskuler tumor ganas
Temuan ini Target/ capaian baru!! untuk pengobatan antikanker- gene therapy (Charle Q Coi, SciAm, August 2009)