TUGAS KULIAH MANAJEMEN AGROEKOSISTEM
Oleh :
Azura Sharena Putri 14504010011185 Kelas: F
PROGRAM STUDI AGROEKOTENOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016
PENANAMAN CABAI PADA LAHAN GAMBUT 1. Manajemen Berhasil a. Fakta Tingkat kemasaman tanah yang kisaran
relatif pH
tinggi 3-4,
dengan rentannya
2. Manajemen Gagal a. Fakta Salah satu kondisi tanah gambut yang dapat menjadi masalah
dalam
kegiatan
terjadi keracunan Al, Fe dan
budidaya cabai yaitu tingkat
Mn, serta rendahnya unsur hara
kesuburan tanah gambut yang
terutama N,P dan K
rendah
b. Rumusan Masalah Rendahnya pH dan adanya asam-asam
organik
yang
bersifat racun bagi tanaman c. Akar permasalahan Lambatnya
proses
b. Rumusan Masalah Rendahnya kesuburan tanah serta kandungan unsur hara pada lahan gambut c. Akar permasalahan Belum sempurnanya proses
dekomposisi seresah dan bahan-
dekomposisi
bahan
organik
bahan organik menyebabkan
pada
gambut
karena
tingginya kadar karbon
terendam air sehingga yang
d. Solusi Pemanfaatan organisme
tanah
terjadi hayati yang
menguntungkan, seperti jamur Trichodem
harzianum
tanah
merupakan
proses
anaerob d. Solusi Untuk mengatasi
tingkat
dan
kesuburan tanah yang rendah
Mikoriza Vesikular Arbuskular
dapat diatasi dengan pemberian
(MVA)
pupuk
organik
anorganik.
dan
pupuk
3. Kesimpulan Dalam kegiatan budidaya cabai pada lahan gambut lebih efektif dan lebih menghasilkan pada perlakuan pemanfaatan jamur Trichodem harzianum dan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) dibanding penggunaan pupuk organik maupun anorganik.
DAFTAR PUSTAKA Andianto, I. D., Armaini, dan F. Puspita. 2015. Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annum L.) dengan Pemberian Limbah Cair Biogas dan Pupuk NPK di Tanah Gambut. JOM Faperta 2:1. Riau. Universitas Riau Linda, R. 2013. Efektifitas Jamur Trichodem harzianum dan Mikoriza Vesikular Arbuskular Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) pada Tanah Gambut. Prosiding Semirata FMIPA. Lampung. Universitas Lampung