Makalah Pemeliharaan Sarana Pendidikan.docx

  • Uploaded by: Kurnia sari
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Pemeliharaan Sarana Pendidikan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,489
  • Pages: 10
PEMELIHARAAN SARANA PENDIDIKAN DI SEKOLAH

MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Manajemen Sarana Prasarana yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd

oleh: Agam Hyansantang Maulana 14031604010 Nuri Shabrina Putri Ardi 140131604225 Ulfa Muadhatin Qori’ah 140131603134

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN Maret 2016

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2 A. B. C. D. E.

Pengertian Sarana Pendidikan .............................................................. 2 Pengertian Pemeliharaan Sarana Pendidikan ....................................... 2 Tujuan Pemeliharaan Sarana Pendidikan di Sekolah ........................... 3 Macam Pemeliharaan Sarana Pendidikan di Sekolah .......................... Tahap Pengelolaan Sarana Pendidikan ................................................ 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 26 A. Kesimpulan .......................................................................................... 26 B. Saran ..................................................................................................... DAFTAR RUJUKAN .................................................................................... 27

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan sarana dan prasarana pendidikan untuk memperlancar guru, siswa, dan karyawan dalam menjalankan tugasnya. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan material yang sangat penting dalam menunjang kemajuan proses pendidikan di sekolah. Namun, tingkat kualitas dan kuantitas sarana tidak dapat dipertahankan secara terus menerus. Oleh karena itu diperlukan upaya pengelolaan sarana secara baik agar kualitas dan kuantitas sarana dapat dipertahankan dalam waktu yang relative lama. Keberadaan sarana dan prasarana bukan hanya untuk digunakan, tetapi juga untuk dipelihara secara teratur. Dengan pengelolaan dan pemeliharaan yang teratur dapat mempertahankan kualitas dan kuantitas barang lebih lama. Namun, kenyataannya

masih

banyak

lembaga

pendidikan

yang

belum

dapat

memaksimalkan pemeliharaan sarana yang ada. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai pemeliharaan sarana pendidikan di sekolah.

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian sarana pendidikan? 2. Apa pengertian pemeliharaan sarana pendidikan? 3. Apa tujuan pemeliharaan sarana pendidikan di sekolah? 4. Apa macam pemeliharaan sarana pendidikan di sekolah? 5. Bagaimana tahap pengelolaan sarana pendidikan di sekolah?

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sarana Pendidikan Setiap lembaga pendidikan harus memiliki sarana yang dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah. Sarana pendidikan di sekolah memiliki peran yang penting dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Bafadal (2003), sarana adalah semua perangkat peralatan, baha, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan pengertian sarana dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.

B. Pengertian Pemeliharaan Sarana Pendidikan Menurut Fathur, pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara berhati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasilguna dalam mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara berhati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.

C. Tujuan Pemeliharaan Sarana Pendidikan di Sekolah

Menurut Fathur, tujuan pemeliharaan sarana pendidikan di sekolah antara lain sebagai berikut: 1. Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika dilihat dari aspek biaya, karena untuk membeli suatu peralatan akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan merawat bagian dari peralatan tersebut. 2. Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga diperoleh hasil yang optimal. 3. Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui pengecekan secara rutin dan teratur. 4. Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan alat tersebut.

D. Macam Pemeliharaan Sarana Pendidikan di Sekolah Menurut Tim Pakar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang (2003), ada beberapa macam pemeliharaan sarana pendidikan ditinjau dari sifat maupun waktunya 1. Ditinjau dari sifatnya ada empat macam pemeliharaan sarana pendidikan di sekolah. Keempat macam pemeliharaan tersebut cocok untuk perawatan mesin, antara lain: a. Pemeliharaan perlengkapan yang bersifat pengecekan b. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan c. Yang bersifat perbaikan ringan d. Perbaikan berat 2. Ditinjau dari waktu pemeliharaannya ada dua macam pemeliharaan sarana pendidikan di sekolah, yaitu: a. Pemeliharaan sehari-hari, seperti menyapu, mengepel lantai, membersihkan pintu. Contoh pemeliharaan sehari-hari yaitu pemeliharaan instalasi listrik, seperti: 1) Pemakaian aliran harus diperhatikan. Pada siang hari dalam ruang yang cukup terang lampu dipadamkan. Demikian pula pada malam

hari lampu pada ruang-ruang yang tidak memerlukan penerangan lampu dimatikan. 2) Panel/kotak sekring diperiksa 3) Bola-bola lampu diperiksa b. Pemeliharaan berkala, misalnya pengontrolan genting, pengapuran tembok. Contoh pemeliharaan berkala yaitu pemeliharaan instalasi listrik, seperti: 1) Sekurang-kurangnya sebulan sekali instalasi harus dikontrol terutama pada meteran pemakaian apakah ada kelainan pada meteran. 2) Instalasi jaringan kabel agar dikontrol dan apabila ada kerusakan yang tidak dapat diatasi sendiiri oleh petugas segera dilaporkan pada PLN setempat.

E. Tahap Pengelolaan Sarana Pendidikan di Sekolah Menurut Barnawi dan Arifin (2012), ada lima tahap pengelolaan sarana pendidikan di sekolah, antara lain: 1. Penyadaran Penyadaran merupakan upaya menanamkan kesadaran kepada warga sekolah tentang pentingnya pemeliharaan sarana pendidikan di sekolah. dalam tahap ini perlu ditanamkan rasa memiliki sekolah dan pentingnya kebiasaan baik kepada semua guru dan siswa. Pihak yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan sarana sekolah bukan hanya wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana saja, melainkan juga seluruh warga sekolah termasuk siswa, guru, penjaga sekolah, kepala sekolah, komite sekolah, maupun warga sekitar sekolah. Kepala sekolah perlu membentuk tim kecil untuk menginisiasi pengantar pemahaman pentingnya pemeliharaan sarana sekolah. kemudian, kepala sekolah dan tim kecil yang telah terbentuk menyosialisasikan Buku Panduan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah. tugas selanjutnya ialah menyusun program pengenalan dan penyadaran pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

Pengenalan dan penyadaran tentang pentingnya pemeliharaan sarana sekolah dapat dilakukan dengan tiga cara, antara lain: (1) menggunakan rumus AMBAK (Apa Manfaatnya BAgi Ku), caranya yaitu menjelaskan kerugian yang dapat terjadi jika pemeliharaan tidak dilakukan; (2) menjelaskan besarnya biaya yang harus dikeluarkan jika pemeliharaan sarana tidak dilakukan; dan (3) dengan menyosialisasikan tata tertib pada seluruh warga sekolah dan memasang pesan-pesan pengingat penggunaan sarana sekolah. 2. Pemahaman Memberi pemahaman pada stakeholders dengan cara menjelaskan program pemeliharaan yang dibuat oleh sekolah. program pemeliharaan sarana sekolah mencakup manfaat pemeliharaan, tujuan dan sasaran, hubungan pemeliharaan dengan asset sekolah, jenis pemeliharaan dan lingkup masing-masing serta peran serta seluruh stakeholders. Program pemeliharaan harus dijelaskan secara utuh agar tujuan pemeliharaan dapat tercapai dengan optimal. 3. Pengorganisasian Maksud dari pengorganisasian adalah penyusunan struktur organisasi pemeliharaan sarana di sekolah dan pembagian tugas, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing. Pengorganisasian melibatkan seluruh warga sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, siswa, komite sekolah, dan tim teknis pemeliharaan. 4. Pelaksanaan Pelaksanaan pemeliharaan terbagi menjadi pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Pemeliharaan rutin bertujuan untuk menjaga sarana agar tetap dalam kondisi nyaman dan bertahan lama. Kegiatannya mencakup membersihkan semua komponen di dalam maupun di luar ruangan dan merapikan letak benda-benda. Oleh karena itu, dalam pemeliharaan rutin harus ada pembagian wilayah tugas dengan jelas. Siapa bagian halaman, siapa bagian taman, siapa yang bertugas di bagian ruangan, dan lain-lain. Kegiatan pemeliharaan rutin dapat menjadi sarana guru untuk mendidik karakter siswa agar sesuai dengan nilai-nilai universal. Nilai-nilai yang

diharapkan muncul dalam diri siswa, diantaranya pedul lingkungan, tanggung jawab, dan disiplin. Karakter peduli lingkungan dapat muncul dalam diri siswa jika dibiasakan untuk menjaga kebersihan dan gkungan agar tetap sehat dan nyaman untuk beraktivitas. Karakter tanggung jawab dapat muncul dengan menyadarkan kepada siswa bahwa rasa memiliki terhadap sekolah harus dimiliki oleh setiap warga sekolah. sementara karakter diisiplin dapat muncul melalui penjadwalan dan pengawasan piket sekolah. Pemeliharaan berkala bertujuan untuk merawat sekaligus memperbaiki jika ada kerusakan agar sarana dan prasarana dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya. Kegiatan perawatan dapat dilakukan oleh warga sekolah sendiri, tetapi untuk perbaikan dilakukan oleh orang luar sekolah. kegiatan perbaikan misalnya memperbaiki instalasi listrik, atap bangunan yang bocor, komputer yang rusak, dan lain-lain. Pemeliharaan berkala dilakukan oleh tim teknis pemeliharaan sekolah. 5. Pendataan Pendataan sarana dan prasarana dilakukan untuk menginventarisasi sarana dan prasarana sekolah terkait dengan ketersediaan dan kondisinya. Petugas yang ditunjuk untuk menyurvei sarana dan prasarana harus memahami komponen apa saja yang perlu diinventarisasi dan kondisi yang perlu diamati dan dicatat. Hasil pendataan akan sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana dan untuk kepentingan pelaporan. Selain itu, data hasil survei juga bermanfaat untuk mengajukan pengadaan barang pengganti ke Dinas Pendidikan.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran 1. Bagi Sekolah Memperbaiki sarana yang rusak atau mengadakan sarana lain yang dapet menunjang pembelajaran peserta didik di sekolah. 2. Bagi Peserta didik Peserta didik hendaknya ikut menjaga dan merawat sarana pendidikan yang ada di sekolah demi menunjang kemajuan pembelajarannya di sekolah. 3. Bagi Masyarakat

DAFTAR RUJUKAN

Barnawi & Arifin, 2012. Manajemen Sarana & Prasarana Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Bafadal, I. 2003. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007 tentang Standar Sarana/Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum. Tim Pakar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang. 2003. Manajemen Pendidikan Analisis Substantif dan Aplikasinya dalam Institusi Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang. Fathur, I. 2013. Konsep Dasar Penggunaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana, (Online), (https://imannfathur.wordpress.com/category/konsep-dasar-penggunaan-da n-pemeliharaan-sarana-prasarana-pendidikan/), diakses 6 Maret 2016.

Related Documents


More Documents from "solihin"