Pemasaran Sosial Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx

  • Uploaded by: Raissya Rahma
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pemasaran Sosial Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 615
  • Pages: 15
Miranie Safaringga, S.ST., M.Keb

• Pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat masyarakat. Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, calon pengantin, pasangan usia subur, wanita masa menopause, dan lanjut usia. • pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan merupakan strategi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang bertujuan merubah pola pengetahuan, sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.

• Pemasar: Lembaga atau perorangan yang mempunyai tujuan tertentu bagi lembaga maupun pribadinya. Pemasar bisa > Produsen (orientasi keuntungan), Organisasi (orientasi belum tentu profit), Pemerintah (orientasi kesejahteraan umum) • Produk (barang dan jasa) • Pasar (lembaga atau pribadi yang mempunyai kebutuhan terhadap produk) • Proses pertukaran

• • • • •

Kebutuhan, keinginan, dan Permintaan Produk/ jasa Transaksi Pertukaran Pasar Pemasaran sosial merupakan strategi yang bertujuan merubah pola pengetahuan, sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dengan pendekapan penerapan yang sama dengan pemasaran bisnis (commercial marketing)

Pemasaran sosial mempunyai tujuan sebagai berikut : • Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat • Memberikan pelayanan sesuai dengan standar praktik, keterampilan yang mantap (dalam memberikan pelayanan kepada klien). Tujuan pemasaran sosial : • Menurunkan sensitivitas klien pada tarif. • Rekomendasi (pemasaran) gratis dari mulut ke mulut. • Menghemat biaya pemasaran. • Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan. • Peningkatan pendapatan (pembelian silang antara jasa dan produk, peningkatan frekuensi pembelian)

Manfaat pemasaran sosial adalah meningkatkan kepuasan kelompok sasaran, meningkatkan daya tarik program berbagai kemungkinan sumber daya baru, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi program.

• Strategi dan kiat pemasaran dari sudut pandang penjual dapat disingkat dalam (4P), yaitu : • • • •

a. b. c. d.

Tempat yang strategi (place). Produk yang bermutu (product). Harga yang kompetitif (price). Promosi yang gencar (promotion).

Sedang dari sudut pandang pembeli/customer, yaitu (4C) : • Kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants) • Biaya pembeli (cost to the customer) • Kenyamanan ( convenience) • Komunikasi (communication)

1. Memahami konsumen serta kebutuhan dan keinginannya a. Mengumpulkan informasi • Jumlah populasi keseluruhan • Jumlah perempuan belum nikah • Jumlah perempuan nikah • Jumlah bayi dan balita • Kondisi ekonomi • Kebiasaan mempergunakan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi

b. Analisa atau menyimpulkan informasi • Menentukan prioritas target konsumen yang dituju Prioritas 1 : target konsumen utama Prioritas 2 : target konsumen utama c. Menentukan desain pelayanan  Menerjemahkan kebutuhan target konsumen utama dan pendukung jenis pelayanan apa yang ditawarkan, buat secara rinci  Mengidentifikasikan kebutuhan sumber uatama  Persiapan oprasional pelayanan termasuk pemilihan lokasi

2. Mempromosikan jasa Jasa yang sudah didesain, dipromosikan dengan menggunakan media. 1. Media promosi sederhana dan praktis 2. Peran word of mouth sebagai sarana promosi 3. Menetapkan tarif pelayanan 4. Membangun masyarakat kemitraan dan kepercayaan konsumen dan masyarakat 5. Membina hubungan dan mendayaguna potensi pelayanan 6. Membangun kepercayaan konsumen dan masyarakat 7. Manajemen pelayanan yang berfokus pada pelanggan

• 1. Besifat sukarela. Tidak memaksa klien untuk menggunakan layanan yang ditawarkan. Klien bebas menentukan pilihan pelayanan. • 2. Kontak secara personal. Dalam pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan harus melakukan kontak langsung secara personal dengan klien melalui pendekatan sosial budaya. • 3. Berpacu dengan waktu. Pelayanan kesehatan harus diberikan dengan segera dengan mempertimbangkan keadaan klien. • 4. Sensitif (terutama kesehatan repsoduksi).

klien

kompetisi

jaringan

klinik

internal • Melalui promosi internal, penawaran kemudahan, dan role model.

Interaktif • Melalui rujukan, interaksi individual, dan komunikasi verbal.

Eksternal Melalui iklan di media massa, materi promosi, dan program khusus.

• Hambatan atau kendala dalam pemasaran sosial jasa pelayanan kesehatan

Related Documents


More Documents from "Meya Widianti"