Pato Mekanisme.docx

  • Uploaded by: Fakultas Kedokteran
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pato Mekanisme.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 247
  • Pages: 2
3.Patomekanisme Pemebesaran Kelenjar Getah bening Limfadenopati menandakan penyakit yang melibatkan system retikuloendotelial, peningkatan limfosit normal dan makrofag sebagai respons terhadap antigen. Etiologi yang bertanggung jawab untuk adenopati termasuk akumulasi sel inflamasi sebagai respons terhadap infeksi pada nodus (limfadenitis), limfosit atau makrofag neoplastik (limfoma), atau makrofag yang bermuatan metabolit pada penyakit penyimpanan. Kelenjar getah bening, adalah pusat sel imun yang sangat terorganisir yang menyaring antigen dari cairan ekstraseluler. Langsung ke dalam kapsul fibrosa sinus subkapsular. Hal ini memungkinkan kelenjar getah bening, suatu ultrafiltrasi darah, untuk melintasi dari pembuluh aferen getah bening, melalui sinus, dan keluar dari pembuluh eferen.

Sinus dipenuhi dengan makrofag, yang menghilangkan 99% dari semua antigen yang masuk.Bagian dalam sinus subkapsular adalah korteks, yang berisi folikel primer, folikel sekunder, dan zona interfollicular. Folikel di dalam korteks adalah sinus utama proliferasi sel B, sedangkan zona interfollicular adalah situs diferensiasi dan proliferasi sel T yang bergantung pada antigen.

Struktur terdalam dalam kelenjar getah bening adalah medula, yang terdiri dari cord sel plasma dan limfosit B kecil yang memfasilitasi sekresi imunoglobulin ke dalam getah bening yang keluar. Node memiliki kapasitas yang cukup besar untuk pertumbuhan dan perubahan. Ukuran kelenjar getah bening tergantung pada usia seseorang, lokasi kelenjar getah bening di dalam tubuh, dan kejadian imunologis sebelumnya. Pada neonatus, kelenjar getah bening hampir tidak terlihat, tetapi peningkatan progresif total massa kelenjar getah bening diamati sampai kemudian masa kanak-kanak. Atrofi kelenjar getah bening dimulai selama masa remaja dan berlanjut.

Refernsi Kanwar, V. (2019). Lymphadenopathy: Practice Essentials, Pathophysiology, Epidemiology. Retrieved from https://emedicine.medscape.com/article/956340-overview

Related Documents

Pato 2
October 2019 23
El Pato
December 2019 22
Preg.ornelas Pato
November 2019 16
Pato 3
October 2019 19
Pato Mh.docx
November 2019 21
Pato Pastor
May 2020 17

More Documents from ""