Oleh: Kelompok 7: Ns. Marthalena Simamora, M.kep

  • Uploaded by: Endang Rotua Pakpahan
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Oleh: Kelompok 7: Ns. Marthalena Simamora, M.kep as PDF for free.

More details

  • Words: 601
  • Pages: 15
Oleh : Kelompok 7 Dosen Pengampuh : Ns. MARTHALENA SIMAMORA, M.Kep

 DHF

atau dikenal dengan istilah demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh Arbovirus (arthro podborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty). Demam Berdarah Dengue sering disebut pula Dengue Haemoragic Fever (DHF). DHF/DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang betina. (Suriadi : 2001)

 Penyakit

ini disebabkan oleh salah satu dari 4 virus asam ribonukleat beruntai tunggal dari famili flaviviridae yang ditularkan oleh vektor nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Masa inkubasi penyakit ini berakhir 4-5 hari setelah timbul demam (Marni, 2016).

 Virus

Dengue akan masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian akan bereaksi dengan antibodi dan terbentuklah kompleks virus antibodi, dalam sirkulasi akan mengaktivasi sistem komplemen. Akibat aktivasi C3 dan C5 akan dilepas C3a dan C5a, dua peptida yang berdaya untuk melepaskan histamin dan merupakan mediator kuat sebagai faktor meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma melalui endotel dinding itu.

Infeksi Virus Dengue

Kompleks virus antibody Aktivitasi komplemen Anti histamin dilepaskan

Permeabilitas membrane meningkat Kebocoran plasma Hipovolemia Renjatan (syok) hipovolemi, hipotensi Asidosis metabolic

Depresi sumsum tulang Perdarahan; trombositopenia

 Keluhan

yang sering kali dirasakan pada awalnya yaitu demam, muntah, mual, malaise, anoreksia, yang diikuti nyeri perut, nyeri kepala, nialgia/nyeri otot, suara serak, batuk, dan disuria. Demam tinggi mendadak biasanya terjadi 2-7 hari dan jika tidak terjadi syok, maka demam akan turun sendiri dan pasien akan sembuh dengan sendirinya (self limiting) dalam waktu 5 hari.

 Derajat

I : Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji torniquet positif, trombositopenia dan hemokonsterasi.  Derajat II : Derajat I disertai perdarahan spontan dikulit dan atau perdarahan lain.  Derajat III : Kegagalan sirkulasi : nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin lembab,  Derajat IV : Renjatan berat, denyut nadi dan tekanan darah tidak dapat di ukur.

 Komplikasi

yang terjadi pada anak yang mengalami demam berdarah dengue yaitu perdarahan masif dan dengue syok syndrome (DSS) atau syndrome syok dengue (SSD), syok sering terjadi pada anak berusia kurang dari 10 tahun. Syok ditandai dengan nadi yang lemah dan cepat sampai tidak teraba ; tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau sampai nol ; tekanan darah menurun dibawah 80 mmHg atau sampai nol ; terjadi penurunan kesadaran ; sianosis disekitar mulut dan kulit ujung jari ; hidung, telinga, dan kaki teraba dingin dan lembab ; pucat dan oligurian atau anuria

 Gunakan

AC, jaring pada jendela maupun pintu masuk  Menjadwal ulang kegiatan di luar ruangan  Memakai pakaian yang bisa melindungi kulit.  Gunakan obat nyamuk  Mengurangi habitat nyamuk.

 Pengobatan

terhadap virus ini sampai sekarang bersifat menunjang agar pasien dapat bertahan hidup. Obat yang tepat belum ditemukan. Pengobatan yang diberikan bersifat penurun demam dan menghilangkan rasa sakit pada otototot atau sendi seperti parasetamol atau nofalgin selain harus istirahat muthlak dan banyak minum. Jika suhu tinggi kompres dingin secara intensif.

 Penanganan

Simtomatis  Pengobatan Suportif

1. DHF tanpa renjatan : Pada pasien ini perlu diberi banyak minum yaitu 1-2 liter dalam 24 jam untuk mengatasi dehidrasi dan rasa haus pada demam tinggi. Selain air putih pasien dapat diberi teh manis, susu, sirup, jus buah bila mau diberi oralit.

2. DHF dengan renjatan : Pasien yang mengalami renjatan atau syok harus segera dipasang infus sebagai pengganti cairan yang hilang akibat kebocoran plasma. Jika pemberian cairan infus tidak memberikan respon maka diberikan plasma atau plasma ekspander sebanyak 20-30 ml/kg BB.

I Hope everything Can usefully for you all From : Kelompok 7

Related Documents


More Documents from ""