Oleh Kelompok 5

  • Uploaded by: Mega Kaisupy
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Oleh Kelompok 5 as PDF for free.

More details

  • Words: 503
  • Pages: 12
OLEH KELOMPOK 5

STELA FLORENSIA LESNUSSA

HASNAWATI

SITI RAMLAH LITILOLY

WASTI ESTERLINA NGAU

LENAJUSTIFIA KILIKILY

VENNIE VELLY SUMAH SARTIKA WALI

RISYE CIZILLIA JESAYAS

APA ITU JAMIANAN MUTU….?

Jaminan mutu laboratorium kesehatan adalah kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium pada saat yang tepat, dari spesimen yang tepat dan diinterpretasikan secara tepat berdasarkan rujukan data yang tepat pula.

Kegunaan dari jaminan mutu laboratorium

a) Meningkatkan moral dalam kehidupan karyawan laboratorium (kemantapan pemberian hasil, kesadaran akan usaha yang telah dilakukan, serta prestice yang diberikan kepadanya). b) Merupakan suatu metoda pengawasan (kontrol) yang efektif dilihat dari fungsi manajerial. c) Melakukan pembuktian apabila terdapat hasil yang meragukan oleh pengguna (konsumen) laboratorium karena sering tidak sesuai dengangejala klinis. d) Penghematan biaya karena berkurangnya kesalahan hasil sehingga tidak perlu ada pengulangan .

SECARA UMUM JAMINAN MUTU TERBAGI ATAS

JAMINAN MUTU EKSTERNAL

kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara terus menerus agar diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat dan teliti.

JAMINAN MUTU INTERNAL

Suatu sistem pengontrolan yang dilaksanakan oleh pihak lain yang umumnya adalah pihak pengawas pemerintah atau profesi.

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

Tahap pra analitik

• kesalahan pra analitik terjadi sebelum spesimen diperiksa untuk analitik oleh sebuah metode atau instrumen tertentu • persiapan pasien, pengambilan dan penampungan spesimen, penanganan spesimen, pengiriman spesimen, pengolahan dan penyimpanan spesimen.

Tahap analitik

• Kesalahan terjadi selama proses pengukuran dan disebabkan kesalahan acak atau kesalahan sistematis • pemeliharaan dan kalibrasi alat, uji kualitas reagen, uji ketepatan dan ketelitian

Tahap analitik

• kesalahan pasca analitik terjadi setelah pengambilan sampel dan proses pengukuran • kesalahan penulisan, yang meliputi perhitungan, cara menilai, Ketata usahaan Penanganan informasi

pasca

PARAMETER UMUM YANG DITENTUKAN DALAM PELAKSANAAN VALIDASI METODE :

1. UJI PRESISI

Uji Keberulangan/ repeatability

Uji Reproduksibilitas

Derajat keterulangan suatu set hasil uji diantara hasil-hasil itu sendiri, dengan tujuan mengetahui kesalahan akibat operator. Adalah kesamaan antara pengukuran yang diulang dari contoh dengan analis, peralatan dan laboratorium yang sama pada waktu yang berdekatan

Adalah kesamaan antara pengulangan pengukuran yang dikerjakan pada kondisi berbeda dalam hal laboratorium, analis, peralatan dan waktu.

kedekatan antara nilai hasil uji suatu metode analisis dengan nilai sebenarnya.

2. AKURASI Uji Pungut Ulang

Uji Pungut ulang (Recorvery Test) : Uji dilakukan dengan mengerjakan pengujian diatas contoh yang diperkaya dengan jumlah kuantitatif lat yang akan ditetapkan.

Uji Relatif terhadap akurasi metode beku

Uji dilakukan dengan mengerjakan pengujian pararel atas contoh uji yang sama menggunakan metode uji yang sedang dievaluasi dan metode uji lain yang telah dikui sebgai metode baku.

Uji terhadap standard reference material Uji terhadap SRN untuk mengevaluasi akurasi suatu metoede uji dilakukan dengan menguji SRM dengan menggunakan metode uji yang sedang dievaluasi

Perubahan besaran respon magnitude sebagai akibat perubahan konsentrasi.

3. SENSITIFITAS

SENSITIFITAS MEMBUTUHKAN KETEPATAN DAN KETELITIAN AKURASI Akurasi merupakan kedekatan antara nilai hasil uji suatu metode analisis dengan nilai sebenarnya PRESISI Presisi adalah kemampuan untuk memberikan hasil yang sama pada setiap pengulangan pemeriksaan. JENIS KESALAHAN Kontrol kualitas bertujuan mendeteksi kesalahan analitik di laboratorium. Kesalahan analitik di laboratorium terdiri atas dua jenis yaitu kesalahan acak (random error) dan kesalahan sistematik (systematic error).

Related Documents


More Documents from "Jefri Johanes"