Oleh Kelompok 3 : Muhammad Syahputra
P07520217032
Riza Rafika Yani Pulungan P07520217040 Fransiska Pardede
P07520217012
Nur Eka Oktoria Sitorus
P07520217036
Cherlin Adelita Sinaga
P07520217010
Nadia Amelia
P07520217033
D IV Keperawatan_Poltekkes Kemenkes Medan
Hygiene Industri adalah ilmu dan seni antisipasi,
recognisi, evaluasi dan pengendalian terhadap faktor faktor lingkungan ditempat kerja yang dapat membuat pekerja sakit, mengalami gangguan kesehatan dan rasa ketidaknyamanan diantara pekerja maupun penduduk dalam suatu komunitas. Lingkungan Kerja adalah area yang digunakan untuk
kepentingan kerja, ruang pekerja, tempat penyimpanan bahan baku, ruang atau tempat proses hasil produksi dan benda benda disekitarnya
HASIL OBSERVASI PENELITIAN
PTPN IV KEBUN MAYANG PTPN (Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara)
Adalah sebuah Badan Usaha Negara yang bergerak dalam bidang agribisnis perkebunan. Badan usaha ini dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. PTPN IV Kebun Mayang merupakan unit atau cabang wilayah dari PTPN IV sendiri yang terletak di Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun, Sumatera Utara
Observasi penelitian ini dilakukan Mahasiswa D IV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Medan Pada : Hari/ Tanggal : Minggu, 09 Desember 2018 Pukul : 09.00 – 10.00 WIB Tempat : Kawasan Perkebunan PTPN IV Kebun Mayang Kec. Bosar Maligas, Kab. Simalungun, Sumut Sasaran : Karyawan PTPN IV Kebun Mayang Bekerja sebagai pemanen kelapa sawit
IDENTITAS KLIEN : Nama : Tn. Sukiman Umur : 36 Tahun Pendidkan : SMP/ sederajat Alamat : Afd II Mayang, Kec. Bosar Maligas, Kab. Simalungun Lama Bekerja : ± 5 Tahun
Jenis Alat Pelindung Diri yang Harus di Gunakan : Sepatu bot : sebagai alas kaki Helm : pelindung kepala (safety helmet) Sarung tangan : pelindung tangan (safety vast) Pakaian pelindung : sebagai pelindung pada bagian badan Keadaan saat dilapangan : Klien hanya menggunakan sepatu kets biasa, tidak memakai pelindung kepala, tidak memakai sarung tangan, tidak menggunakan baju
Bahaya yang dapat terjadi bila tidak menggunakan APD : Helm / pelindung kepala (safety helmet)
Bisa tertimpa benda yang jatuh dari atas seperti : kelapa
sawit, pelepah sawit & benda lainnya Panasnya terik matahari langsung tembus ke kulit dan rambut kepala, membuat pekerja tidak nyaman dalam bekerja dan bisa timbul kerusakan pada rambut dan kulit kepala Sarung tangan / Pelindung tangan (safety gloves) Tangan bisa tertusuk duri / benda tajam lainnya dengan mudah Kontaminasi tangan dengan dunia luar yang tidak bersih maka kuman akan mudah berkembang dalam tubuh
Rompi / pelindung badan (safety vast)
Pada saat melakukan pekerjaan disuasana yang buruk (gelap)
para supervior/ mandor akan sulit menemukannya karena salah satu tujuan dari safety vast yaitu agar posisi pengguna bisa terlihat dengan mudah dimalam hari atau pada area yang gelap. Tidak ada pelindung pakaian bagi pekerja Sepatu / alas kaki Resiko cedera pada kaki semakin tinggi seperti benturan pada benda berat, tertimpa, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas/ dingin, terpapar suhu ekstrim, cipratan bahan kimia atau mikroorganisme dan tergelincir.
PERMASALAHAN : Klien kurang paham dalam pentingnya
penggunakan APD fungsi dan cara penggunaanya Tidak adanya penyedian APD membuat klien enggan untuk menyediakannya/ membelinya karena terhitung biaya yang cukup mahal Klien sering tidak menghiraukan penggunaan APD pada saat kerjanya terhitung sebentar dan saat terburu buru dalam pekerjaannya
PENCEGAHAN Lakukan
sosialisasi pada pekerja tentang pentingnya menggunakan APD dan resiko / bahaya yang bisa terjadi bila tidak menggunakannya sesuai standar Praktekan cara menggunakan APD yang baik sesuai dengan tempatnya Fasilitasi penyediaan APD pada masing masing karyawan akan menunjang hygiene industri yang baik