Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT. Karena hanya dengan karunia dan rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan buku Ilustrasi Biografi ini sebagai penunjang tugas mata kuliah Ilustrasi. Tak lupa ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing saya, Bapak Edi Jatmiko, yang telah membina dan mengarahkan saya selama satu semester ini untuk tetap berjuang melakukan yang terbaik. Judul buku Ilustrasi Biografi ini diambil dari sajak Mahfuzhat arab populer yang membahas tentang hakikat seorang pemuda. Di sajak tersebut di jelaskan bahwa seorang pemuda bukanlah orang yang bangga akan siapa ayahnya atau siapa pendahulunya. Namun seorang pemuda adalah orang yang bangga akan dirinya sendiri seraya mengatakan “Ha Ana Dza” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Inilah aku”.
Biografi Penulis Saya Muhammad Hasbi Asshadiqi, lahir di kota Bandung pada 29 Mei 1997 dan sampai sekarang masih tinggal di kota tersebut. Sudah menyenangi dalam hal seni dan kreatif sejak masih kecil. Juga tertarik pada hal-hal yang islami pada masih kecil berkat pengaruh dari orang tua . Setelah lulus SD pada tahun 2009 kemudian meneruskan pendidikan ke Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo Jawa Timur selama 6 tahun ajaran dan 1 tahun pengabdian. Banyak pengalaman organisasi disana yang mengasah kemampuan seni dan desain. Lulus dari pondok pesantren pada tahun 2016 kemudian meneruskan kuliah ke Institut Seni Yogyakarta pada tahun 2017.
Judul Buku: “Ha Ana Dza”
Penulis: Muhammad Hasbi Asshadiqi
NIM: 1712475024
SEMESETER PERIODE: GENAP 2019
Pertemuan 1-A Tema
Judul
Peristiwa Berkesan masa kecil
Jumlah Kata
Langkah 108
Pertama
Saat itu adalah saat pertama kali aku menginjakkan kakiku di pondok pesantren. Saat masuk kedalamnya aku merasakan suasana yang sangat berbeda dengan suasana diluarnya. Orang-orang disana berlalu lalang dengan pakaian yang berbeda beda. Ada yang memakai sarung dan baju muslim. Ada yang memakai pakaian olahraga. Ada yang memakai baju pramuka. Bahkan ada yang memakai kemeja dengan jas. Semuanya memiliki kegiatannya masing-masing.
Namun
saat
adzan
berkumandang.
Tempat-tempat yang tadinya ramai dengan kegiatan menjadi hening. Semua kegiatan berhenti. Orang-orang dipusatkan kedalam satu tempat dan satu kegaiatan. Shalat berjamaah di Masjid. Pondok pesantren seperti benteng yang memiliki peradaban
sendiri
yang
berbeda
dengan
peradaban
sekitarnya. Benteng suci dengan masjid sebagai pusat peradabannya.
Pertemuan 1-B Tema
Judul
Tempat yang berkesan masa kecil
Jumlah Kata
Pines 101
Beberapa meter dari rumahku ada perumahan luas yang asri
bernama
“Pondok
Hijau”.
Perumahan
tersebut
tergolong baru dan masih banyak tanah kosongnya. Ada bukit terjal di salah satu tempat di Pondok Hijau yang tumbuh banyak pohon pinus di puncaknya. Bukit itu cukup terkenal karena tempatnya cukup indah. Warga sekitar menyebut bukit itu dengan bukit “Pines”. Sewaktu kecil bahkan sampai sekarang aku sering sekali bermain ke bukit itu. Entah untuk sekedar jalan-jalan melihat keindahannya atau untuk bermain. Karena bukitnya terjal, biasanya bukit itu sering aku dan teman-teman pakai untuk bermain perosotan menggungakan pelepah pohon palem sebagai alasnya.
Pertemuan 2-A Tema Rumah secara Fisik
Judul
Jumlah Kata
Taman diatas kota
107
Aku memiliki rumah yang cukup unik, kerena rumahku berdiri diatas rumah nenek-ku. Ada tangga diluar rumah nenek-ku yang menghubungkannya ke rumahku. Rumahku Tidak begitu luas hanya beberapa meter persegi saja. Namun di tempat yang tidak begitu luas itu, ayahku mencoba untuk menghiasnya dengan tanaman dan kolam ikan kecil. Mungkin terdegar aneh jika ada kolam dan tanaman-tanaman diatas rumah lain. Namun ini yang membuatku senang dengan rumahku. Saat capek kepanasan pulang dari sekolah. Rumahku yang berada diatas terasa sangat berbeda suasananya dengan kondisi yang ada dibawah. Rumahku terasa sejuk karena tanaman-tanaman, dan menenangkan dengan suara gemericik air dari kolam kecil. Sungguh, itu adalah tempat sederhana yang sangat membahagiakan.
Pertemuan 2-B Tema Rumah secara Konotatif
Judul
Jumlah Kata
Tempat kembali 65
terbaik
Keluargaku merupakan rumah terbaik untuk kembali bagiku. Saat ada masalah apapun, keluargaku lah yang paling tepat untuk menjadi tempat kembali bisa menyembuhkan penat masalahku. Ada Ayah yang sangat taat
pada
agamanya
yang
selalu
memberi
nasihat-nasihat yang berdasarkan dengan nilainilai islami. Ada Ibu yang sangat sabar saat mendegarkan keluh kesah masalahku. Dan ada adik perempuan yang ceria yang selalu bisa ku ajak mengobrol dan bercanda.
Pertemuan 3-A Tema Sosok berpengaruh
Judul
Jumlah Kata
Pendukung terhebat
122
Orang tuaku adalah pendukung terhebat bagiku. Aku mengalami masa Sekolah menegah pertama dan atasku di pondok pesantren. Banyak permasalahan yang aku hadapi saat aku berada disana. Dari yang permasalahan ringan sampai permasalahan berat yang membuatku benar-benar tidak betah dan ingin keluar. Namun aku bersyukur karena orang tuaku ada untuk mendorongku selama tujuh tahun aku belajar di pondok pesantren. Aku baru tahu masalah-masalah tersebut membuatku kuat dan memberiku pelajaran-pelajaran berharga saat aku lulus dari pondok. Akan sangat disesali jika pada saat itu aku menyerah dan keluar dari sana. Saat aku masuk kuliah seni, banyak orang yang menentang dengan pendapat “anak pesantren kok masuk seni?”. Aku ingin menyerah. Namun lagi, orang tuaku menjadi pendukung terhebat yang memotivasiku untuk masuk kuliah seni.
Pertemuan 3-B Tema Sosok dalam peristiwa
Judul
Jumlah Kata
Ustadz Azhar 200
Saat itu aku duduk kelas 10 di pondok pesantren. Aku mengalami sakit lemas yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Aku tidak dapat izin untuk tidak masuk kelas oleh guru bagian “belajar mengajar santri” karena aku terlihat sehat-sehat saja. Aku terpaksa masuk kelas, dan tidur sebelum kelas berlangsung, karena terlalu lemas. Pelajaran pertama dari wali kelasku Ustadz Azhar. Di pondok pesantren, kami memanggil guru kami dengan sebutan “Ustadz”. Beliau menemukanku tertidur. Aku dihampiri dan dibangunkan. Ustadz Azhar melihat mataku terlihat kuning. Aku tidak begitu tahu kenapa mataku jadi kuning seperti itu. Saat itu aku pasrah jika harus dihukum karena tidur di kelas. Namun tak disangka Ustadz Azhar menyadari bahwa aku sakit. Dia bilang, “ini sakit parah.., kamu ikut saya kerumah sakit setelah kelas”. Aku kemudian di suruh pulang dan menunggu di depan kamarnya. Aku terkejut, karena dari sekian banyaknya orang, hanya Ustadz Azhar yang menyadari bahwa aku sakit. Saat mengantarku mengunakan mobil, Ustadz Azhar bilang bahwa mata kuningku itu tanda dari penyakit
hepatitis. Dokter di balai kesahatan santri katanya berpengalaman
untuk
mengatasi
penyakit
ringan,
sedangkan yang aku alami adalah penyakit berat. Beliau tahu ciri-ciri penyakit ini karena sempat mengatasi santri yang mengalami penyakit tersebut.
Pertemuan 4-A Tema
Judul
Pengalaman Spritual
Jeritan Malam
Jumlah Kata 192
sesungguhnya
Saat itu aku sedang dalam acara “jeritan malam“ di perekemahan santri, dan malam itu adalah malam jum’at. Di pondok pesantrenku perkemahan dilaksanakan hari kamis dan jum’at karena hari libur kami bukan di hari minggu melainkan di hari jum’at. Aku mendapat tugas dari kakak pembimbing pramuka untuk mengantar lilin dari satu pos ke pos yang lain. Jarak antar pos pada waktu itu cukup jauh dan melewati kebun milik pemukiman sekitar sana.
Sialnya pemukiman di kampung-kampung
sekitar pondokku biasanya tidak memiliki lampu luar sehingga jalan pada saat itu gelap sekali. Aku berjalan sambil menggumamkan lagu pramuka agar membuat suasana tidak begitu mencekam. Sebenarnya aku tidak begitu takut, karena walaupun ada sosok yang menyeramkan pasti itu setting dari kakak pembimbing pramuka. Semak-semak
disamping
kananku
terdengar
bunyi
gemerisik. Aku sudah yakin bahwa itu kakak pembimbing pramuka.
Namun
anehnya
suara
tersebut
terus
mengikutiku dari semak-semak di sebelah kananku. Aku berhenti sekenak melihat kearah semak-semak. Kemudian dari semak-semak tersebut keluar suara aneh seperti
suara cekikikan. Suaranya benar-benar aneh. Dan aku yakin itu mustahil untuk bisa di keluarkan dari suara kakak pembina pramuka. Tanpa pikir panjang aku berlari dan mengabaikan lilinku.
Pertemuan 5-A Tema
Judul
Pemikiran Kreatif
Dakwah bil
Jumlah Kata
komik
118
Aku pernah berpikir untuk membuat platform komik web dengan tema komik islami. Dimana didalamnya di fokuskan untuk membuat cerita-cerita panjang. Komik islami sebenarnya sudah cukup banyak beredar di media-media sosial, namun biasanya hanya komik pendek 4 panel. Aku melihat banyak komikus-komikus muslim yang tertarik membuat cerita panjang seperti cerita fantasi atau action. Dilema mereka biasanya ingin menyisipkan hal islami demi kepentingan dakwah namun platform komiknya dibaca oleh pembaca yang agamanya beragam sehingga ada batas toleransi untuk menyisipkan hal yang islami. Platform komik ini berusaha untuk memberdayakan komikus yang ingin berdakwah menyampaikan kebaikan dalam bentuk komik. Juga menarik pembaca muslim yang memiliki minat tinggi pada komik. Sehingga selain mendapatkan keseruan dari ceritanya. Pembaca juga dapat mengambil kebaikan dari ceritanya.
Pertemuan 5-B Tema
Judul
Jumlah Kata
Pemikiran Kritis
Depresi Si Pelanggar Disiplin
106
Malam itu aku terkena hukuman lagi. Sudah kelima kalinya
aku
terkena
hukuman
karena
masalah
kedisplinan. Kesalahannya selalu sama dan aku selalu lalai untuk memperbaikinya. Aku pulang ke kamarku lalu keluar duduk dikoridor. Saat itu kamarku ada di lantai 3 dan langit terlihat jelas darisana. Aku merenung melihat langit malam. Saat itu aku berpikir bahwa aku adalah orang yang benar-benar gagal. Aku berpikir apakah aku masih layak disebut santri. Aku berpikir apa lebih baik aku keluar saja dari pondok pesantren daripada jadi sampah yang mengotori kedisiplinan pondok pesantren. Di malam yang dingin itu aku berlarut-larut duduk terdiam melihat langit, mengkritisi semua kesalahan yang pernah aku lakukan.
Pertemuan 6-A Tema
Judul Si Kere Aktif
Skill Keterampilan Saat
masih
Jumlah Kata 151
SD
keluargaku
hidup
berkecukupan.
Jajanku tergolong sedikit, bahkan pernah sampai tidak diberi jajan dalam sehari. Saat anak-anak lain mampu memiliki mainan yang trend, aku cuma bisa melihat karena tak bisa membelinya. Aku merasa iri dan merasa sangat ingin memilikinya. Dari situ aku terdorong kreatif untuk selalu membuat mainanku sendiri dari barang-barang bekas. Saat
Santri
di
pondok
pesantren,
kebiasaan
kere-aktif ini masih sering kulakukan. Contohnya membuat parfum sendiri dari pewangi pakaian dan botol parfum bekas. Membuat Tempat pensil dari kardus. Dan gelas dari bekas kotak minuman. Kebiasaaan ini berlanjut sampai sekarang, banyak barang dikamarku yang dibuat menggunakan barang barang bekas.
Pertemuan 6-B Tema
Judul
Skill Konseptual
Hukum Aksi Reaksi
Jumlah Kata 75
Aku berpikir bahwa kehidupan manusia memiliki hukum seperti hukum aksi reaksi. Dalam hukum aksi rekasi, disebutkan bahwa gaya reaksi yang di terima sebuah benda berbanding lurus dengan gaya aksi yang diberikan pada benda tersebut. Manusia contohnya, saat Dia melakukan kebaikan, maka dia akan mendapatkan kebaikan yang berbanding lurus bahkan lebih dari apa yang dia amalkan. Dan bila dia melakukan keburukan maka dia akan mendapatakan keburukan yang berbanding lurus dengan apa yang dia lakukan bahkan lebih.
Pertemuan 7-A Tema Afeksi Positif
Judul
Jumlah Kata
Tangan 112
Nirmassa
Setiap Orang memiliki Afeksinya masing masing. Afeksi adalah sifat ruhaniah, psikologis atau kejiwaan yang positif maupun. Jika kutelaah lagi diriku sifat “ingin
menolong”
mungkin
bisa
kujadikan
afeksi
positifku. Saat masih SD aku pernah memaksakan diri untuk berteman dengan siswa yang suka dibully. Kami berteman, namun sayangnya dia pindah saat kenaikan kelas. Pada saat jadi guru di pesantren, aku pernah mengajar intens anak yang kurang pintar diluar kelas. Kemudian saat aku menjadi guru ngaji setelah keluar dari pesantren, ada anak yang bapaknya sudah meninggal dan ibunya kerja TKW dan hampir tidak pernakh pulang. sering aku ajak untuk bermain dan kukasih jajan. Aku mengerjakan hal-hal tadi alami, tidak terpirkan ada alasan tertentu.
Pertemuan 7-B Tema
Judul
Jumlah Kata
Takut Salah
Afeksi Negatif
75
Dan sifat “takut salah” adalah hal yang paling tepat untuk kujadikan afeksi negatif.
hal ini membuatku
menjadi orang yang plin plan dalam mengatasi sebuah permasalahan,
sulit
untuk
menentukan
keputusan,
ragu-ragu dalam menyampaikan pendapat Karena aku terlalu mengkhawatirkan kesalahan yang timbul akibat apa yang aku kerjakan. Karena rasa “takut salah” ini pun, aku menjadi pribadi yang kurang terbuka karena khawatir jika orang berharap padaku aku takut akan melakukan kesalahan yang akan mengecewakannya.
Pertemuan 8-A Tema
Judul
Jumlah Kata
Santri Pikiran Jahat
102
berandal
Saat aku menjadi guru di pondok pesantren, ada kelas yang aku sangat enggan untuk mengajar didalamnya. Bukan karena seisi kelas namun karena satu anak yang sangat membuat emosi dalam kelas tersebut. Dia duduk dengan gaya tubuh yang asal-asalan, tidur dikelas, jarang mengerjakan tugas. Saat diberitahu malah ngeles. Berandalan sekali kelakuannya. Tapi saat dibentak dan di
hukum
(pondok
pesantrenku
masih
menghalalkan
hukuman fisik saat itu) nangis dan minta ampun seperti anak kecil. Hebatnya lagi, setelah nangis dan minta ampun
tersebut
kelakuaknnya
dikelas
masih
tidak
berubah. Saat itu aku sempat berpikiran menyelakakan anak itu agar dia sakit parah dan tidak perlu masuk kelas lagi.
Pertemuan 9-A Tema
Judul
Ketakutan terdalam peristiwa
Kondisi yang paling
Jumlah Kata 75
menakutkan
Iman adalah cahaya bagi setiap muslim di seluruh dunia. Dengan iman seorang muslim dapat tetap terhubung dengan Rabb-nya. Dengan terhubungnya seorang muslim dengan Rabb-nya maka hidup matinya akan terjamin kebaikannya. Tidak ada yang lebih menakutkan untukku selain kehilangan iman kepada Allah SWT. Kehilangan iman akan seperti kehilangan penerang mata batin. Mata fisik tidak akan dapat melihat jika tanpa cahaya. Mata batin pun akan tersesat dan kehilangan arah jika tanpa cahaya. Na’udzubillahi min dzalik.
Pertemuan 9-B Tema
Judul
Ketakutan terdalam obyek
Anti Seafood
Jumlah Kata 89
Aku takut dengan makanan seafood dan makanan yang diambil dari hewan yang berhabitat di air seperti udang atau kepiting.Setiap melihat hidangan yang berisi ikan goreng atau sejenisnya aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak mendekatinya. Nasi pun jika sudah terkena ikan goreng atau sejenisnya, aku tidak akan mau memakannya. Aku
pernah
mencoba
mengingat
sebabnya
dan
sebenarnya alasannya sangat lucu. Saat kecil aku sangat suka memelihara dan melihat ikan. Dan saat melihat ikan utuh digoreng, aku merasa kasihan dan tidak tega untuk memakannya. Dan sampai sekarang aku masih tidak bisa memakannya.
Pertemuan 10-A Tema
Judul
Jumlah Kata
Konasi pertemuan
Ingin Bertemu 77
Rasul
Muhammad SAW, adalah Rasul terakhir yang sangat berhasil
membawa
kedamaian
kepada
dunia.
Semua
kesempurnaan makhluk Allah SWT ada pada diri Muhammad SAW. Pribadi dan Sifatnya merupakan yang termulia dari makhluk manapun. Seorang muslim tentu ingin bertemu dengan pembawa kedamaian (Islam) itu sendiri. Berharap mendapatkan syafa’at dan karunia-nya kelak di akhirat nanti. Dalam hati yang redup akan iman ini tidak terlintas hal lain yang paling ingin kutemui kecuali sang pembawa cahaya itu sendiri, Nabi Muhammad SAW.
Pertemuan 10-B Tema
Judul
Konasi Pelepasan
Pergilah Nafsu
Jumlah Kata
Buruk
61
Nafsu buruk adalah hal yang paling mengganggu dalam hidup. Dia membelenggu manusia untuk lebih memilih melakukan hal buruk daripada melakukan hal baik. Merantai leher manusia untuk tidak menyuarakan hal yang baik. Menutupi penglihatan agar tidak membaca dan melihat hal yang baik. Mengikat kaki agar tetap terdiam dan tidak melakukan hal yang baik. Sangat membahagiakan jika aku dapat terlepas dari nafsu burukku
Pertemuan 11-A Tema
Judul
Jumlah Kata
Lagu dan peristiwa
Kantornya SID 142
Malam larut itu kami habiskan dengan berlembur kerja di ruangan panitia. Semua orang di ruangan panitia bekerja didepan komputer masing-masing. Hampir tidak ada yang tidur sampai subuh. Demi mempersiapkan acara pentas seni Siswa Akhir pondok pesantren. Aku saat itu bekerja di bagian desainer jurnal. Dalam satu ruangan itu ada dua orang bagian sekretaris, yang mengerjakan surat menyurat dan yang mengerjakan desain mercahndise satu orang Bagian acara, yang membuat daftar acara. Dan dua orang bagian jurnal yang mendesain jurnal dan mengetik copy nya. Yang paling khas saat bekerja dalam ruangan itu adalah musiknya. Bagian sekretaris yang suka band SID supermanisdead menyetel berulang ulang lagu-lagu band SID tersebut. Seakan akan kerja ga bakal lengkap kalau ga ada musik itu. Dari lagu-lagu SID itu, yang paling nyantol adalah lagu “kita luka hari ini, mereka luka selamanya”. semangat.
karena
liriknya
benar
benar
bikin
Pertemuan 11-B Tema Musisi favorit
Judul
Jumlah Kata
Project Pop 60
Old but Gold Project pop merupakan musisi lama yang lagu-lagunnya sangat menarik. Mereka memulai karier musik di Bandung pada tahun 1996 dan sampai tahun 2018 kemarin pun masih menciptakan lagu. Bergenre pop, dan beranggotakan 7 orang (tahun 2018 ini menjadi 5 orang) lagu-lagu Project Pop memilik lirik yang jenaka dan menghibur tidak seperti mayoritas lagu lain yang membahas tentang asmara.
Pertemuan 12-A Tema
Judul
Jumlah Kata
Santri yang Fantasi
berfantasi
Pernah aku bermimpi
107
menemukan sumur aneh dengan
genteng berwarna oranye pekat di malam hari . Entah kenapa aku kemudian jatuh kedalamnya. Melayang layang sejenak, lalu aku melihat permukaan air dalam sumur tersebut dan terjun kedalam air. Air sumur tersebut sangat dalam dan aku tenggelam ke dalamnya. Entah mengapa tembok sumur yang ada di sekeliling air hilang , kemudian menjadi tempat seperti laut yang dalam. Dingin dan basah. Dalam air tersebut nafasku habis dan aku merasa air masuk kedalam hidungku. Aku terbangun. Saat itu pengurus asramaku berada tepat dihadapanku dengan diiringin teman-teman seasramaku yang menertawakanku. Ternyata aku sedang dibangunkan oleh siraman air gayung.
Pertemuan 13-A Tema
Judul
Imajinasi berdasarkan masa
Jumlah Kata
Sang Bagian 75
kedisplinan
Bagian kedisiplinan santri adalah bagian yang sangat ditakuti oleh sebagian besar santri di pondok pesantren. Mereka, para bagian kedisiplinan santri memiliki mimik yang tegas dan serius. Membuat santri yang dipanggilnya mematuhinya. Tentu tidak mudah untuk menjadi bagian disiplin santri.
Seorang
santri
harus
punya
catatan
kedisiplinan yang tinggi selama 5 tahun ajaran, jika ingin masuk bagian ini. Dulu aku pernah berimajinasi menjadi bagian kedisplinan santri. Memiliki status yang disegani para santri. Padahal tubuhku saat itu kurus,
dan
mimik
wajahku
tegas-tegasnya sama sekali.
lesu
dan
tidak
ada
Pertemuan 13-B Tema
Judul
Imajinasi berdasarkan tempat
Jumlah Kata
Yayasan Desain 87
Hazu
Aku sering bermimpi dimasa depan nanti memiliki sebuah gedung sebagai tempat usaha yang menyatukan yayasan pendidikan dan percetakan digital. Gedung tersebut memiliki tiga lantai. Lantai satu, adalah tempat percetakan digital. Lantai dua dan tiga adalah kamar asrama dan kelas peserta didik yayasan. Seluruh pegawai percetakan digital di lantai satu, diambil dari peserta didik yayasan di lantai dua dan tiga yang telah dianggap mampu. Peserta didik, diambil dari anak-anak yatim piatu dan tidak berkecukupan. Mereka nantinya dididik oleh “alumni” yang sebelumnya telah dianggap mampu untuk jadi pegawai di lantai satu. Lalu saat peserta didik siap untuk jadi pegawai di lantai
satu,
para
pegawai
senior
mendapatkan
sertifikasi kerja dan di lepas kerjakan. Sehingga dapat kerja menafkahi diri di luar yayasan.
Pertemuan 14-A Tema Persepsi pribadi cinta
Judul Cinta
Jumlah Kata
tidak
buta
93
Banyak orang bilang bahwa cinta itu buta. Ia membutakan mata seseorang dari hal lain selain orang yang dicintanya, tidak peduli apa pun yang terjadi disekelilingnya dia hanya akan peduli pada orang yang dicintanya saja. Namun sebenarnya bukanlah cinta yang membutakan pandangan hati manusia. Melainkan nafsu yang ada dalam cinta tersebut. Cinta itu suci. Dia adalah sifat yang diberikan Allah kepada hambanya. Perasaan cinta itu tidak bisa dihindari. Karena itu sudah sifat alami manusia. yang perlu dihindari adalah mencintai dengan tertutup hawa nafsu. Maka sebelum mencintai, hati perlu dilepas terlebih dahulu dari jeratan nafsu.
Pertemuan 13-B Tema
Judul
Hakikat hidup berdasarkan empiris
Jumlah Kata
Perjalanan
ke
sbuah titik
89
Hidup itu adalah sebuah perjalanan. Perjalanan menuju suatu titik tujuan yang ditentukan pemilik hidup tersebut. Perjalanan tersebut kadang terjal, kadang mulus. Kadang berkelok-kelok kadang lurus. Kadang juga tertarik kebelakang dan harus mengulang kembali. Pilihan
jalan
menuju
titik
tersebut
pun
diserahkan kepada si pemilik hidup. Jika memilih jalan terjal yang berkelok dapat dipastikan dia akan pandai menjalani perjalanannya. Namun jika hanya jalan lurus yang mulus bisa dikatakn dia tidak memiliki banyak pengalaman dalam perjalanannya. Saat sampai ke titik itu, kita sendiri yang menentukan bahwa perjalanan kita itu berharga atau tidak.