Narasi Ilustrasi Hasbi Asshadiqi.docx

  • Uploaded by: Hasbi Asshadiqi
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Narasi Ilustrasi Hasbi Asshadiqi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,067
  • Pages: 30
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT. Karena hanya dengan karunia dan rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan buku Ilustrasi Biografi ini sebagai penunjang tugas mata kuliah Ilustrasi. Tak lupa ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing saya, Bapak Edi Jatmiko, yang telah membina dan mengarahkan saya selama satu semester ini untuk tetap berjuang melakukan yang terbaik. Judul buku Ilustrasi Biografi ini diambil dari sajak Mahfuzhat arab populer yang membahas tentang hakikat seorang pemuda. Di sajak tersebut di jelaskan bahwa seorang pemuda bukanlah orang yang bangga akan siapa ayahnya atau siapa pendahulunya. Namun seorang pemuda adalah orang yang bangga akan dirinya sendiri seraya mengatakan “Ha Ana Dza” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Inilah aku”.

Biografi Penulis Saya Muhammad Hasbi Asshadiqi, lahir di kota Bandung pada 29 Mei 1997 dan sampai sekarang masih tinggal di kota tersebut. Sudah menyenangi dalam hal seni dan kreatif sejak masih kecil. Juga tertarik pada hal-hal yang islami pada masih kecil berkat pengaruh dari orang tua . Setelah lulus SD pada tahun 2009 kemudian meneruskan pendidikan ke Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo Jawa Timur selama 6 tahun ajaran dan 1 tahun pengabdian. Banyak pengalaman organisasi disana yang mengasah kemampuan seni dan desain. Lulus dari pondok pesantren pada tahun 2016 kemudian meneruskan kuliah ke Institut Seni Yogyakarta pada tahun 2017.

Judul Buku: “Ha Ana Dza”

Penulis: Muhammad Hasbi Asshadiqi

NIM: 1712475024

SEMESETER PERIODE: GENAP 2019

Pertemuan 1-A Tema

Judul

Peristiwa Berkesan masa kecil

Jumlah Kata

Langkah 108

Pertama

Saat itu adalah saat pertama kali aku menginjakkan kakiku di pondok pesantren. Saat masuk kedalamnya aku merasakan suasana yang sangat berbeda dengan suasana diluarnya. Orang-orang disana berlalu lalang dengan pakaian yang berbeda beda. Ada yang memakai sarung dan baju muslim. Ada yang memakai pakaian olahraga. Ada yang memakai baju pramuka. Bahkan ada yang memakai kemeja dengan jas. Semuanya memiliki kegiatannya masing-masing.

Namun

saat

adzan

berkumandang.

Tempat-tempat yang tadinya ramai dengan kegiatan menjadi hening. Semua kegiatan berhenti. Orang-orang dipusatkan kedalam satu tempat dan satu kegaiatan. Shalat berjamaah di Masjid. Pondok pesantren seperti benteng yang memiliki peradaban

sendiri

yang

berbeda

dengan

peradaban

sekitarnya. Benteng suci dengan masjid sebagai pusat peradabannya.

Pertemuan 1-B Tema

Judul

Tempat yang berkesan masa kecil

Jumlah Kata

Pines 101

Beberapa meter dari rumahku ada perumahan luas yang asri

bernama

“Pondok

Hijau”.

Perumahan

tersebut

tergolong baru dan masih banyak tanah kosongnya. Ada bukit terjal di salah satu tempat di Pondok Hijau yang tumbuh banyak pohon pinus di puncaknya. Bukit itu cukup terkenal karena tempatnya cukup indah. Warga sekitar menyebut bukit itu dengan bukit “Pines”. Sewaktu kecil bahkan sampai sekarang aku sering sekali bermain ke bukit itu. Entah untuk sekedar jalan-jalan melihat keindahannya atau untuk bermain. Karena bukitnya terjal, biasanya bukit itu sering aku dan teman-teman pakai untuk bermain perosotan menggungakan pelepah pohon palem sebagai alasnya.

Pertemuan 2-A Tema Rumah secara Fisik

Judul

Jumlah Kata

Taman diatas kota

107

Aku memiliki rumah yang cukup unik, kerena rumahku berdiri diatas rumah nenek-ku. Ada tangga diluar rumah nenek-ku yang menghubungkannya ke rumahku. Rumahku Tidak begitu luas hanya beberapa meter persegi saja. Namun di tempat yang tidak begitu luas itu, ayahku mencoba untuk menghiasnya dengan tanaman dan kolam ikan kecil. Mungkin terdegar aneh jika ada kolam dan tanaman-tanaman diatas rumah lain. Namun ini yang membuatku senang dengan rumahku. Saat capek kepanasan pulang dari sekolah. Rumahku yang berada diatas terasa sangat berbeda suasananya dengan kondisi yang ada dibawah. Rumahku terasa sejuk karena tanaman-tanaman, dan menenangkan dengan suara gemericik air dari kolam kecil. Sungguh, itu adalah tempat sederhana yang sangat membahagiakan.

Pertemuan 2-B Tema Rumah secara Konotatif

Judul

Jumlah Kata

Tempat kembali 65

terbaik

Keluargaku merupakan rumah terbaik untuk kembali bagiku. Saat ada masalah apapun, keluargaku lah yang paling tepat untuk menjadi tempat kembali bisa menyembuhkan penat masalahku. Ada Ayah yang sangat taat

pada

agamanya

yang

selalu

memberi

nasihat-nasihat yang berdasarkan dengan nilainilai islami. Ada Ibu yang sangat sabar saat mendegarkan keluh kesah masalahku. Dan ada adik perempuan yang ceria yang selalu bisa ku ajak mengobrol dan bercanda.

Pertemuan 3-A Tema Sosok berpengaruh

Judul

Jumlah Kata

Pendukung terhebat

122

Orang tuaku adalah pendukung terhebat bagiku. Aku mengalami masa Sekolah menegah pertama dan atasku di pondok pesantren. Banyak permasalahan yang aku hadapi saat aku berada disana. Dari yang permasalahan ringan sampai permasalahan berat yang membuatku benar-benar tidak betah dan ingin keluar. Namun aku bersyukur karena orang tuaku ada untuk mendorongku selama tujuh tahun aku belajar di pondok pesantren. Aku baru tahu masalah-masalah tersebut membuatku kuat dan memberiku pelajaran-pelajaran berharga saat aku lulus dari pondok. Akan sangat disesali jika pada saat itu aku menyerah dan keluar dari sana. Saat aku masuk kuliah seni, banyak orang yang menentang dengan pendapat “anak pesantren kok masuk seni?”. Aku ingin menyerah. Namun lagi, orang tuaku menjadi pendukung terhebat yang memotivasiku untuk masuk kuliah seni.

Pertemuan 3-B Tema Sosok dalam peristiwa

Judul

Jumlah Kata

Ustadz Azhar 200

Saat itu aku duduk kelas 10 di pondok pesantren. Aku mengalami sakit lemas yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Aku tidak dapat izin untuk tidak masuk kelas oleh guru bagian “belajar mengajar santri” karena aku terlihat sehat-sehat saja. Aku terpaksa masuk kelas, dan tidur sebelum kelas berlangsung, karena terlalu lemas. Pelajaran pertama dari wali kelasku Ustadz Azhar. Di pondok pesantren, kami memanggil guru kami dengan sebutan “Ustadz”. Beliau menemukanku tertidur. Aku dihampiri dan dibangunkan. Ustadz Azhar melihat mataku terlihat kuning. Aku tidak begitu tahu kenapa mataku jadi kuning seperti itu. Saat itu aku pasrah jika harus dihukum karena tidur di kelas. Namun tak disangka Ustadz Azhar menyadari bahwa aku sakit. Dia bilang, “ini sakit parah.., kamu ikut saya kerumah sakit setelah kelas”. Aku kemudian di suruh pulang dan menunggu di depan kamarnya. Aku terkejut, karena dari sekian banyaknya orang, hanya Ustadz Azhar yang menyadari bahwa aku sakit. Saat mengantarku mengunakan mobil, Ustadz Azhar bilang bahwa mata kuningku itu tanda dari penyakit

hepatitis. Dokter di balai kesahatan santri katanya berpengalaman

untuk

mengatasi

penyakit

ringan,

sedangkan yang aku alami adalah penyakit berat. Beliau tahu ciri-ciri penyakit ini karena sempat mengatasi santri yang mengalami penyakit tersebut.

Pertemuan 4-A Tema

Judul

Pengalaman Spritual

Jeritan Malam

Jumlah Kata 192

sesungguhnya

Saat itu aku sedang dalam acara “jeritan malam“ di perekemahan santri, dan malam itu adalah malam jum’at. Di pondok pesantrenku perkemahan dilaksanakan hari kamis dan jum’at karena hari libur kami bukan di hari minggu melainkan di hari jum’at. Aku mendapat tugas dari kakak pembimbing pramuka untuk mengantar lilin dari satu pos ke pos yang lain. Jarak antar pos pada waktu itu cukup jauh dan melewati kebun milik pemukiman sekitar sana.

Sialnya pemukiman di kampung-kampung

sekitar pondokku biasanya tidak memiliki lampu luar sehingga jalan pada saat itu gelap sekali. Aku berjalan sambil menggumamkan lagu pramuka agar membuat suasana tidak begitu mencekam. Sebenarnya aku tidak begitu takut, karena walaupun ada sosok yang menyeramkan pasti itu setting dari kakak pembimbing pramuka. Semak-semak

disamping

kananku

terdengar

bunyi

gemerisik. Aku sudah yakin bahwa itu kakak pembimbing pramuka.

Namun

anehnya

suara

tersebut

terus

mengikutiku dari semak-semak di sebelah kananku. Aku berhenti sekenak melihat kearah semak-semak. Kemudian dari semak-semak tersebut keluar suara aneh seperti

suara cekikikan. Suaranya benar-benar aneh. Dan aku yakin itu mustahil untuk bisa di keluarkan dari suara kakak pembina pramuka. Tanpa pikir panjang aku berlari dan mengabaikan lilinku.

Pertemuan 5-A Tema

Judul

Pemikiran Kreatif

Dakwah bil

Jumlah Kata

komik

118

Aku pernah berpikir untuk membuat platform komik web dengan tema komik islami. Dimana didalamnya di fokuskan untuk membuat cerita-cerita panjang. Komik islami sebenarnya sudah cukup banyak beredar di media-media sosial, namun biasanya hanya komik pendek 4 panel. Aku melihat banyak komikus-komikus muslim yang tertarik membuat cerita panjang seperti cerita fantasi atau action. Dilema mereka biasanya ingin menyisipkan hal islami demi kepentingan dakwah namun platform komiknya dibaca oleh pembaca yang agamanya beragam sehingga ada batas toleransi untuk menyisipkan hal yang islami. Platform komik ini berusaha untuk memberdayakan komikus yang ingin berdakwah menyampaikan kebaikan dalam bentuk komik. Juga menarik pembaca muslim yang memiliki minat tinggi pada komik. Sehingga selain mendapatkan keseruan dari ceritanya. Pembaca juga dapat mengambil kebaikan dari ceritanya.

Pertemuan 5-B Tema

Judul

Jumlah Kata

Pemikiran Kritis

Depresi Si Pelanggar Disiplin

106

Malam itu aku terkena hukuman lagi. Sudah kelima kalinya

aku

terkena

hukuman

karena

masalah

kedisplinan. Kesalahannya selalu sama dan aku selalu lalai untuk memperbaikinya. Aku pulang ke kamarku lalu keluar duduk dikoridor. Saat itu kamarku ada di lantai 3 dan langit terlihat jelas darisana. Aku merenung melihat langit malam. Saat itu aku berpikir bahwa aku adalah orang yang benar-benar gagal. Aku berpikir apakah aku masih layak disebut santri. Aku berpikir apa lebih baik aku keluar saja dari pondok pesantren daripada jadi sampah yang mengotori kedisiplinan pondok pesantren. Di malam yang dingin itu aku berlarut-larut duduk terdiam melihat langit, mengkritisi semua kesalahan yang pernah aku lakukan.

Pertemuan 6-A Tema

Judul Si Kere Aktif

Skill Keterampilan Saat

masih

Jumlah Kata 151

SD

keluargaku

hidup

berkecukupan.

Jajanku tergolong sedikit, bahkan pernah sampai tidak diberi jajan dalam sehari. Saat anak-anak lain mampu memiliki mainan yang trend, aku cuma bisa melihat karena tak bisa membelinya. Aku merasa iri dan merasa sangat ingin memilikinya. Dari situ aku terdorong kreatif untuk selalu membuat mainanku sendiri dari barang-barang bekas. Saat

Santri

di

pondok

pesantren,

kebiasaan

kere-aktif ini masih sering kulakukan. Contohnya membuat parfum sendiri dari pewangi pakaian dan botol parfum bekas. Membuat Tempat pensil dari kardus. Dan gelas dari bekas kotak minuman. Kebiasaaan ini berlanjut sampai sekarang, banyak barang dikamarku yang dibuat menggunakan barang barang bekas.

Pertemuan 6-B Tema

Judul

Skill Konseptual

Hukum Aksi Reaksi

Jumlah Kata 75

Aku berpikir bahwa kehidupan manusia memiliki hukum seperti hukum aksi reaksi. Dalam hukum aksi rekasi, disebutkan bahwa gaya reaksi yang di terima sebuah benda berbanding lurus dengan gaya aksi yang diberikan pada benda tersebut. Manusia contohnya, saat Dia melakukan kebaikan, maka dia akan mendapatkan kebaikan yang berbanding lurus bahkan lebih dari apa yang dia amalkan. Dan bila dia melakukan keburukan maka dia akan mendapatakan keburukan yang berbanding lurus dengan apa yang dia lakukan bahkan lebih.

Pertemuan 7-A Tema Afeksi Positif

Judul

Jumlah Kata

Tangan 112

Nirmassa

Setiap Orang memiliki Afeksinya masing masing. Afeksi adalah sifat ruhaniah, psikologis atau kejiwaan yang positif maupun. Jika kutelaah lagi diriku sifat “ingin

menolong”

mungkin

bisa

kujadikan

afeksi

positifku. Saat masih SD aku pernah memaksakan diri untuk berteman dengan siswa yang suka dibully. Kami berteman, namun sayangnya dia pindah saat kenaikan kelas. Pada saat jadi guru di pesantren, aku pernah mengajar intens anak yang kurang pintar diluar kelas. Kemudian saat aku menjadi guru ngaji setelah keluar dari pesantren, ada anak yang bapaknya sudah meninggal dan ibunya kerja TKW dan hampir tidak pernakh pulang. sering aku ajak untuk bermain dan kukasih jajan. Aku mengerjakan hal-hal tadi alami, tidak terpirkan ada alasan tertentu.

Pertemuan 7-B Tema

Judul

Jumlah Kata

Takut Salah

Afeksi Negatif

75

Dan sifat “takut salah” adalah hal yang paling tepat untuk kujadikan afeksi negatif.

hal ini membuatku

menjadi orang yang plin plan dalam mengatasi sebuah permasalahan,

sulit

untuk

menentukan

keputusan,

ragu-ragu dalam menyampaikan pendapat Karena aku terlalu mengkhawatirkan kesalahan yang timbul akibat apa yang aku kerjakan. Karena rasa “takut salah” ini pun, aku menjadi pribadi yang kurang terbuka karena khawatir jika orang berharap padaku aku takut akan melakukan kesalahan yang akan mengecewakannya.

Pertemuan 8-A Tema

Judul

Jumlah Kata

Santri Pikiran Jahat

102

berandal

Saat aku menjadi guru di pondok pesantren, ada kelas yang aku sangat enggan untuk mengajar didalamnya. Bukan karena seisi kelas namun karena satu anak yang sangat membuat emosi dalam kelas tersebut. Dia duduk dengan gaya tubuh yang asal-asalan, tidur dikelas, jarang mengerjakan tugas. Saat diberitahu malah ngeles. Berandalan sekali kelakuannya. Tapi saat dibentak dan di

hukum

(pondok

pesantrenku

masih

menghalalkan

hukuman fisik saat itu) nangis dan minta ampun seperti anak kecil. Hebatnya lagi, setelah nangis dan minta ampun

tersebut

kelakuaknnya

dikelas

masih

tidak

berubah. Saat itu aku sempat berpikiran menyelakakan anak itu agar dia sakit parah dan tidak perlu masuk kelas lagi.

Pertemuan 9-A Tema

Judul

Ketakutan terdalam peristiwa

Kondisi yang paling

Jumlah Kata 75

menakutkan

Iman adalah cahaya bagi setiap muslim di seluruh dunia. Dengan iman seorang muslim dapat tetap terhubung dengan Rabb-nya. Dengan terhubungnya seorang muslim dengan Rabb-nya maka hidup matinya akan terjamin kebaikannya. Tidak ada yang lebih menakutkan untukku selain kehilangan iman kepada Allah SWT. Kehilangan iman akan seperti kehilangan penerang mata batin. Mata fisik tidak akan dapat melihat jika tanpa cahaya. Mata batin pun akan tersesat dan kehilangan arah jika tanpa cahaya. Na’udzubillahi min dzalik.

Pertemuan 9-B Tema

Judul

Ketakutan terdalam obyek

Anti Seafood

Jumlah Kata 89

Aku takut dengan makanan seafood dan makanan yang diambil dari hewan yang berhabitat di air seperti udang atau kepiting.Setiap melihat hidangan yang berisi ikan goreng atau sejenisnya aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak mendekatinya. Nasi pun jika sudah terkena ikan goreng atau sejenisnya, aku tidak akan mau memakannya. Aku

pernah

mencoba

mengingat

sebabnya

dan

sebenarnya alasannya sangat lucu. Saat kecil aku sangat suka memelihara dan melihat ikan. Dan saat melihat ikan utuh digoreng, aku merasa kasihan dan tidak tega untuk memakannya. Dan sampai sekarang aku masih tidak bisa memakannya.

Pertemuan 10-A Tema

Judul

Jumlah Kata

Konasi pertemuan

Ingin Bertemu 77

Rasul

Muhammad SAW, adalah Rasul terakhir yang sangat berhasil

membawa

kedamaian

kepada

dunia.

Semua

kesempurnaan makhluk Allah SWT ada pada diri Muhammad SAW. Pribadi dan Sifatnya merupakan yang termulia dari makhluk manapun. Seorang muslim tentu ingin bertemu dengan pembawa kedamaian (Islam) itu sendiri. Berharap mendapatkan syafa’at dan karunia-nya kelak di akhirat nanti. Dalam hati yang redup akan iman ini tidak terlintas hal lain yang paling ingin kutemui kecuali sang pembawa cahaya itu sendiri, Nabi Muhammad SAW.

Pertemuan 10-B Tema

Judul

Konasi Pelepasan

Pergilah Nafsu

Jumlah Kata

Buruk

61

Nafsu buruk adalah hal yang paling mengganggu dalam hidup. Dia membelenggu manusia untuk lebih memilih melakukan hal buruk daripada melakukan hal baik. Merantai leher manusia untuk tidak menyuarakan hal yang baik. Menutupi penglihatan agar tidak membaca dan melihat hal yang baik. Mengikat kaki agar tetap terdiam dan tidak melakukan hal yang baik. Sangat membahagiakan jika aku dapat terlepas dari nafsu burukku

Pertemuan 11-A Tema

Judul

Jumlah Kata

Lagu dan peristiwa

Kantornya SID 142

Malam larut itu kami habiskan dengan berlembur kerja di ruangan panitia. Semua orang di ruangan panitia bekerja didepan komputer masing-masing. Hampir tidak ada yang tidur sampai subuh. Demi mempersiapkan acara pentas seni Siswa Akhir pondok pesantren. Aku saat itu bekerja di bagian desainer jurnal. Dalam satu ruangan itu ada dua orang bagian sekretaris, yang mengerjakan surat menyurat dan yang mengerjakan desain mercahndise satu orang Bagian acara, yang membuat daftar acara. Dan dua orang bagian jurnal yang mendesain jurnal dan mengetik copy nya. Yang paling khas saat bekerja dalam ruangan itu adalah musiknya. Bagian sekretaris yang suka band SID supermanisdead menyetel berulang ulang lagu-lagu band SID tersebut. Seakan akan kerja ga bakal lengkap kalau ga ada musik itu. Dari lagu-lagu SID itu, yang paling nyantol adalah lagu “kita luka hari ini, mereka luka selamanya”. semangat.

karena

liriknya

benar

benar

bikin

Pertemuan 11-B Tema Musisi favorit

Judul

Jumlah Kata

Project Pop 60

Old but Gold Project pop merupakan musisi lama yang lagu-lagunnya sangat menarik. Mereka memulai karier musik di Bandung pada tahun 1996 dan sampai tahun 2018 kemarin pun masih menciptakan lagu. Bergenre pop, dan beranggotakan 7 orang (tahun 2018 ini menjadi 5 orang) lagu-lagu Project Pop memilik lirik yang jenaka dan menghibur tidak seperti mayoritas lagu lain yang membahas tentang asmara.

Pertemuan 12-A Tema

Judul

Jumlah Kata

Santri yang Fantasi

berfantasi

Pernah aku bermimpi

107

menemukan sumur aneh dengan

genteng berwarna oranye pekat di malam hari . Entah kenapa aku kemudian jatuh kedalamnya. Melayang layang sejenak, lalu aku melihat permukaan air dalam sumur tersebut dan terjun kedalam air. Air sumur tersebut sangat dalam dan aku tenggelam ke dalamnya. Entah mengapa tembok sumur yang ada di sekeliling air hilang , kemudian menjadi tempat seperti laut yang dalam. Dingin dan basah. Dalam air tersebut nafasku habis dan aku merasa air masuk kedalam hidungku. Aku terbangun. Saat itu pengurus asramaku berada tepat dihadapanku dengan diiringin teman-teman seasramaku yang menertawakanku. Ternyata aku sedang dibangunkan oleh siraman air gayung.

Pertemuan 13-A Tema

Judul

Imajinasi berdasarkan masa

Jumlah Kata

Sang Bagian 75

kedisplinan

Bagian kedisiplinan santri adalah bagian yang sangat ditakuti oleh sebagian besar santri di pondok pesantren. Mereka, para bagian kedisiplinan santri memiliki mimik yang tegas dan serius. Membuat santri yang dipanggilnya mematuhinya. Tentu tidak mudah untuk menjadi bagian disiplin santri.

Seorang

santri

harus

punya

catatan

kedisiplinan yang tinggi selama 5 tahun ajaran, jika ingin masuk bagian ini. Dulu aku pernah berimajinasi menjadi bagian kedisplinan santri. Memiliki status yang disegani para santri. Padahal tubuhku saat itu kurus,

dan

mimik

wajahku

tegas-tegasnya sama sekali.

lesu

dan

tidak

ada

Pertemuan 13-B Tema

Judul

Imajinasi berdasarkan tempat

Jumlah Kata

Yayasan Desain 87

Hazu

Aku sering bermimpi dimasa depan nanti memiliki sebuah gedung sebagai tempat usaha yang menyatukan yayasan pendidikan dan percetakan digital. Gedung tersebut memiliki tiga lantai. Lantai satu, adalah tempat percetakan digital. Lantai dua dan tiga adalah kamar asrama dan kelas peserta didik yayasan. Seluruh pegawai percetakan digital di lantai satu, diambil dari peserta didik yayasan di lantai dua dan tiga yang telah dianggap mampu. Peserta didik, diambil dari anak-anak yatim piatu dan tidak berkecukupan. Mereka nantinya dididik oleh “alumni” yang sebelumnya telah dianggap mampu untuk jadi pegawai di lantai satu. Lalu saat peserta didik siap untuk jadi pegawai di lantai

satu,

para

pegawai

senior

mendapatkan

sertifikasi kerja dan di lepas kerjakan. Sehingga dapat kerja menafkahi diri di luar yayasan.

Pertemuan 14-A Tema Persepsi pribadi cinta

Judul Cinta

Jumlah Kata

tidak

buta

93

Banyak orang bilang bahwa cinta itu buta. Ia membutakan mata seseorang dari hal lain selain orang yang dicintanya, tidak peduli apa pun yang terjadi disekelilingnya dia hanya akan peduli pada orang yang dicintanya saja. Namun sebenarnya bukanlah cinta yang membutakan pandangan hati manusia. Melainkan nafsu yang ada dalam cinta tersebut. Cinta itu suci. Dia adalah sifat yang diberikan Allah kepada hambanya. Perasaan cinta itu tidak bisa dihindari. Karena itu sudah sifat alami manusia. yang perlu dihindari adalah mencintai dengan tertutup hawa nafsu. Maka sebelum mencintai, hati perlu dilepas terlebih dahulu dari jeratan nafsu.

Pertemuan 13-B Tema

Judul

Hakikat hidup berdasarkan empiris

Jumlah Kata

Perjalanan

ke

sbuah titik

89

Hidup itu adalah sebuah perjalanan. Perjalanan menuju suatu titik tujuan yang ditentukan pemilik hidup tersebut. Perjalanan tersebut kadang terjal, kadang mulus. Kadang berkelok-kelok kadang lurus. Kadang juga tertarik kebelakang dan harus mengulang kembali. Pilihan

jalan

menuju

titik

tersebut

pun

diserahkan kepada si pemilik hidup. Jika memilih jalan terjal yang berkelok dapat dipastikan dia akan pandai menjalani perjalanannya. Namun jika hanya jalan lurus yang mulus bisa dikatakn dia tidak memiliki banyak pengalaman dalam perjalanannya. Saat sampai ke titik itu, kita sendiri yang menentukan bahwa perjalanan kita itu berharga atau tidak.

Related Documents

Narasi
July 2020 16
Ilustrasi Concept.pdf
October 2019 29
Ilustrasi Ryu.pdf
October 2019 28
Narasi Pengkajian.docx
June 2020 22
Paragraf Narasi
May 2020 30

More Documents from "Masrur Chabibi"