Ilustrasi Concept.pdf

  • Uploaded by: Ayu.r
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ilustrasi Concept.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 6,704
  • Pages: 67
Materi

ILUSTRATION CONCEPT

Kata Pengantar Indonesia merupakan gudang inspirasi, ilustrasi dan seni. Beragam budaya pun dapat Anda temukan di berbagai pelosok propinsi, kota dan desa. Namun Seiring dengan perkembangan teknologi, terkadang kebudayaan akan seni sedikit demi sedikit terlupakan oleh manusia yang tak luput dari kemajuan teknologi dan budaya asing. Penulis mengajak Anda untuk mengenal lebih dalam bagaimana cara mengenal, menjaga dan melestarikan lebih dalam budaya Indonesia.

Palembang, 1 November 2013

Mulya Hadi

DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................. Daftar Isi ..........................................................................................

I II

BAB 1 : Mengenal Ilustrasi  Pengertian Ilustrasi ...................................................................

1

 Jenis – Jenis karya Ilustrasi .......................................................

2

 Fungsi dan Tujuan Ilustrasi .......................................................

6

 Ciri Ciri Ilustrasi yang baik ........................................................

7

 Sejarah Seni Ilustrasi di Indonesia ............................................

7

 Ilustrasi pada Zaman Sekarang .................................................

9

BAB 2 : Menggambar Ilustrasi  Media Gambar Ilustrasi ............................................................ 11  Unsur Utama Gambar Ilustrasi ................................................ 13  Menggambar Pemandangan Alam .......................................... 18  Melukis dengan Menggunakan Cat Air .................................... 20  Menggambar Wajah dan Kartun .............................................. 21 BAB 3 : Menggambar Bentuk  Pengertian Gambar Bentuk ...................................................... 24  Pembagian Menggambar Bentuk ............................................ 25  Prinsip Menggambar Bentuk ................................................... 26  Ketentuan Pokok dalam Menggambar Bentuk ........................ 29  Menggambar Bentuk Benda Seni Terapan ............................... 29

 Perspektif dan Sudut Pandang ................................................. 31  Perspektif Satu Titik Hilang ....................................................... 32  Perspektif Dua Titik Hilang ....................................................... 35  Perspektif Tiga Titik Hilang ....................................................... 38

BAB 4 : Seni Rupa  Pengertian Seni Rupa ............................................................... 42  Seni Rupa Murni ...................................................................... 43  Seni Rupa Terapan ................................................................... 26  Seni Rupa Kriya ........................................................................ 29  Seni Membatik ......................................................................... 29

iIlustration Concept

BAB 1 Mengenal Ilustrasi  Pengertian Ilustrasi Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lain yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.

Gambar 1.1 Ilustrasi Lukisan Kuda Fungsi ilustrasi adalah sebagai informasi visual tentang produk, pendukung teks, tentang penekanan suatu kesan tertentu atau sebagai penangkap mata untuk menarik calon pembeli untuk membaca teks. Berdasarkan kegunaannya, ilustrasi dengan gambar pada kemasan dapat ditampilkan berupa barang produknya secara penuh atau gambar detailnya ataupun gambar yang berupa hiasan, atau ornamen yang simbolis saja. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

1

iIlustration Concept

 Jenis – Jenis Karya Ilustrasi A. Gambar Ilustrasi Realistis / Naturalis, merupakan gambar ilustrasi yang memiliki bentuk dan warna sama dengan kenyataan yang ada di alam tanpa ada pengurangan atau penambahan.

Gambar 1.2 Ilustrasi Realistis / Naturalis B. Gambar Ilustrasi Dekoratif, gambar ilustrasi yang berfungsi untuk menghiasi atau memperindah sesuatu, bentuknya bisa sederhana atau berlebihan.

Gambar 1.3 Lukisan Dekoratif C. Gambar Karikatur, sedikit mirip dengan gambar kartun. Hanya saja gambar karikatur berisi kritikan atau sindiran terhadap kepincangan yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian karikatur juga berfungsi sebagai kontrol sosial. Pada umumnya karikatur menggambarkan wajah tokoh atau pemimpin.

2

iIlustration Concept

Gambar 1.4 Ilustrasi Karikatur D. Gambar Kartun, adalah penampilan tokoh atau gambar yang menampilkan kelucuan atau humor yang bertujuan menghibur.

Gambar 1.5 Gambar Kartun E.

Gambar Komik atau Cerita Bergambar, yaitu rangkaian gambar yang saling melengkapi dan mengandung suatu cerita. Dalam penyajiannya komik menceritakan sesuatu melalui gambar. Bahasa atau tulisan hanya sekedar pelengkap.

3

iIlustration Concept

Gambar 1.6 Ilustrasi Komik F.

Cover terdapat pada sampul buku atau majalah. Dalam pembuatan cover hendaknya memperhatikan isi dan karakter buku atau majalah agar penampilannya lebih menarik.

Gambar 1.7 Ilustrasi Cover

4

iIlustration Concept

G. Vignette sering dijumpai dalam majalah dan berfungsi untuk menghias dan mengisi ruang yang kosong. Bentuk vignet pada umumnya berupa gambar dekoratif. Vignet dapat juga dikembangkan menjadi bentuk seni dekoratif yang berdiri sendiri sebagai karya seni.

Gambar 1.8 Ilustrasi Vignette H. Illustrasi Cerpen merupakan ilustrasi untuk menambah daya tarik ilustrasi dan penguatan pada tokoh yang digambarkan dalam naskah cerita. Semakin indah ilustrasi yang ditampilkan, akan membuat orang tambah penasaran untuk membacanya.

Gambar 1.9 Ilustrasi Cerpen

5

iIlustration Concept

 Fungsi dan Tujuan Ilustrasi Berikut Fungsi dari ilustrasi diantaranya : A. B. C. D. E. F. G.

Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita. Memberikan bayangan bentuk alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah. Memberikan bayangan langkah kerja. Mengkomunikasikan cerita. Menghubungkan tulisan dengan kreativiti dan individualitas manusia. Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan. Dapat menerangkan konsep.

Berikut Tujuan dari ilustrasi diantaranya : A. B. C. D. E. F. G. H.

Menarik perhatian. Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan. Memberikan eksplanasi atas pernyataan. Menonjolkan keistimewaan daripada produk. Memenangkan persaingan. Menciptakan suasana khas. Dramatisasi pesan. Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan.

Gambar 1.10 Ilustrasi yang menarik perhatian

6

iIlustration Concept

 Ciri – Ciri Ilustrasi yang baik A. B. C. D. E. F. G. H. I.

Keaslian dan rekaan yang kreatif. Kemantapan dan kehalusan gaya melukis. Kesesuaian antara ilustrasi dengan teks. Boleh mempengaruhi dan menambat hati dan perasaan pelanggan. Menggunakan alat dan bahan dengan betul. Disesuaikan dengan tema dan tajuk. Pengolahan prinsip rekaan yang berkesan. Rupa bentuk ilustrasi ringkas dan mudah diingati, warnanya berkesan. Ciptaan mempunyai pengertian dan pesan yang jelas.

 Sejarah Seni Ilustrasi di Indonesia Konsep ilustrasi Seni ilustrasi di Indonesia sudah di kenal sudah lama, hanya tidak di populerkan seperti saat ini. Hal ini terbukti dengan adanya gambar-gambar yang terdapat di lembaran daun lontar yang fungsinya juga sebagai hiasan. Contoh lainnya yaitu Wayang beber.

Gambar 1.11 Ilustrasi Wayang Beber Ketika Balai Pustaka didirikan pada tanggal 22 Septamber 1917, banyak bermunculan ilustrator dari Indonesia yang bekerja di majalah Panji terbitan Balai Pustaka. Misalnya Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen, dan sebagainya.

7

iIlustration Concept

Pada masa pendudukan Jepang, kemajuan pemuda Indonesia pada bidang penulisan dan penerbitan membuat pemerintah Jepang merasa khawatir dan curiga akan terjadinya pemberontakan sehingga di bentuklah badan sensor. Tujuannya agar hasil karya para pemuda yang keluar sesuai dengan keinginan perintah Jepang. Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa orde lama.

Gambar 1.12 Ilustrasi Desain Uang Lama Sedangkan pada masa orde baru ilustrator Indonesia berkembang dengan pesat, terutama ilustrasi buku cerita maupun buku pengetahuan berbagai penerbitan.  Sejarah di beberapa negara lainnya Konsep ilustrasi ini bisa ditinjau kembali ke masa silam melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep tulisan hierioglif. Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal.

8

iIlustration Concept

 Ilustrasi Pada Zaman Sekarang Seiring jalannya waktu ilustrasi pun berkembang, dan muncul beberapa istilah dan seni desain baru. Diantaranya yaitu :  Anime Ilustrasi ini sedikit mirip dengan kartun, terkadang menimbulkan pro dan kontra ketika ditanya apakah ada persamaan antara kartun dengan anime. Namun istilah anime sebenarnya datang dari pembuatan tokoh kartun jepang, yang cenderung memiliki khas tersendiri. Perbedaan teknik gambarnya adalah tokoh anime memiliki mata yang lebih besar, dengan pakaian dan pengambilan latar di jepang.

b Gambar 1.13 Ilustrasi Gambar Anime  Ilustrasi Fashion Ilustrasi sebenernya menjurus pada trend mode keseharian, banyak dijumpai anak anak remaja, atau artist yang meminta jasa pembuatan atau penerapan desain pada fashion.

Gambar 1.14 Ilustrasi Fashion Design 1

9

iIlustration Concept

Gambar 1.15 Ilustrasi Fashion Design 2

 HomeWork ( untuk Pertemuan Kedua ) Anda diminta untuk mempersiapkan beberapa alat gambar seperti Buku Gambar A2,atau A3, Pensil, Penghapus dan Perlengkapan lainnya yang berkaitan dengan menggambar.

10

Ilustration Concept

BAB 2 Menggambar Ilustrasi

Pada pertemuan sebelumnya, Anda diminta untuk mempersiapkan peralatan menggambar seperti buku gambar, pensil dan lainnya.

 Media Gambar Ilustrasi A. Media Hitam Putih Pada masa lalu, banyak orang menggambar ilustrasi menggunakan trekpen sebagai alat utamanya dan bak tinta sebagai pewarnanya. Trekpen dipakai karena penggunaannya mudah. Dengan perkembangan teknologi banyak peralatan yang lebih mudah dan praktis yaitu Pensil, Pena, Spidol bahkan computer.

Gambar 2.1 Media Hitam Putih

11

Ilustration Concept

B. Media Pewarna Pensil Warna Layaknya sebuah pensil biasa (hitam), pensil warna ini terbuat dari kayu, namun memiliki warna yang cukup beragam dan mudah digunakan.

Gambar 2.2 Pensil warna dan arsiran dari pensil warna Krayon Krayon banyak mengandung lilin. Biasanya pilihan warnanya banyak, tetapi bahannya agak sulit digunakan tergantung kualitas pensil warnanya.

Gambar 2.3 Krayon dan hasil arsiran warnanya Cat air Definisi cat air adalah cat atau bahan yang dipakai untuk mewarnai sesuatu dan penggunaannya menggunakan air. Menurut sifatnya, cat air dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Transparant water colour dan Nontransparant water colour.

12

Ilustration Concept

Gambar 2.4 Cat Air dan hasil warna catnya

 Unsur Utama Gambar Ilustrasi A. Gambar Manusia Agar dapat menggambar tokoh manusia yang baik, Anda perlu mengetahui dan menguasai proporsi dan anatomi tubuh manusia. Proporsi adalah perbandingan bagian per-bagian dengan keseluruhan. Anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil dan cekung-cembung tubuh sehigga menentukan bentuk keseluruhan tubuh. Proporsi Tubuh Metode efektif untuk menentukan proporsi tubuh, dicapai dengan menempatkan sebuah segitiga terbalik dimana bagian segitiga menandakan bahu ke bawah selangkangan. Perhatikan gambar pada halaman berikut contoh sketsa proporsi tubuh untuk pria : 1. 2. 3.

Pada langkah pertama, Anda dapat membuat titik proporsi (titik tulang) untuk kerangka sementara. Pada langkah gambar kedua, buat proporsi badan, tangan dan kaki, kemudian hapus kerangka titik proporsi pada langkah pertama. Selanjutnya sempurnakan gambar Anda, disertai dengan penambahan garis stroke dan arsir ada beberapa bagian.

13

Ilustration Concept

Gambar 2.5 Proporsi Pria

Gambar 2.6 Proporsi Wanita

14

Ilustration Concept

4. 5.

Pada contoh gambar proporsi wanita, Anda tinggal mengikuti nya dari gambar paling kiri sampai ke kanan. Masih tetap gunakan metode yang sama, yaitu buat titik garis bantu nya, dan lanjutkan kembali pada gambar 2 3 dan 4.

Sketsa Tangan Untuk mempermudah kita dalam menggambar, bentuk tangan digambar dengan bentuk lingkaran dan bentuk oval sebagai dasarnya. Bentuk tangan yang digambar akan berubah, tergantung posisi dari mana kita melihat. Oleh karena itu akan lebih mudah untuk menggambarkan jari tangan menyerupai silinder pendek, dan gambarkan juga bentuk oval untuk lekukan-lekukan jari. 1.

Buat Bentuk dasar tangan terlebih dahulu… Untuk menggambar tangan, bayangkan tangan kita sedang dibungkus. Gambar bentuk dasar yang dibentuk oleh tangan dan jari.

Gambar 2.7 Bentuk Dasar tangan 2.

Lanjutkan dengan menggambar garis–garis halus yang digunakan untuk menandakan posisi jari tangan.

3.

Bentuk jari tangan… (perhatikan gambar pada halaman berikut)

15

Ilustration Concept

Gambar 2.8 Bentuk jari tangan 4.

Perhatikan bentuk jari antara yang satu dengan yang lain dan gambar jari dengan ukuran yang sesuai sehingga ukuran jari satu dengan yang lainnya terlihat lebih alami.

5.

Memperjelas bentuk gambar…

Gambar 2.9 Meperjelas bentuk gambar tangan

16

Ilustration Concept

6.

Gambar lipatan jari tangan, sehingga gambar jari satu dengan yang lain terlihat dengan sempurna. Hapus garis-garis bantu dan perjelas garis yang melukiskan ibu jari dan telapak tangan.

Gambar 2.10 Memperjelas kembali Part 2 Untuk memberikan kesan lebih nyata, berikan arsiran halus pada gambar. Dengan demikian bentuk dari lekukan jari dan telapak tangan akan terlihat lebih nyata. B. Gambar Tokoh Hewan Dalam menggambar tokoh hewan juga perlu di perhatikan proporsi dan anatominya. Jenis dan bentuk hewan dapat di kelompokkan menjadi hewan darat, udara, dan air.

Gambar 2.11 Hewan darat, udara dan laut

17

Ilustration Concept

C. Gambar Tumbuhan Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu secara sederhana dan lengkap. Dalam menggambar secarasederhana, tumbuhan tidak digambarkan secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan tumbuhan. Dalam menggambar lengkap, tumbuhan digambarkan dengan mendetail dan cermat bagiannya.

Gambar 2.12 Tumbuhan dengan sket sederhana

 Menggambar Pemandangan Alam ( Realis / Naturalis )

Gambar 2.13 ilustrasi Pemandangan Alam Persiapan menggambar : 1. 2. 3.

Temukan obyek pemandangan alam yang indah dan menarik . Jangan lupa persiapkan buku sketsa dan peralatan gambar. Anda juga dapat melihat beberapa contoh wallpaper pemandangan indah melalui google.

18

Ilustration Concept

Langkah menggambar : 1. 2. 3.

Buatlah beberapa sketsa kasar untuk mengatur komposisi gambar. Gambarlah secara keseluruhan, hindarkan untuk ingin menggambar secara detail. Pertimbangkan obyek-obyek gambar yang mau kamu masukkan dan keluarkan ke dalam sketsa.

Gambar 2.13 Sketsa Dasar Pemandangan Part 1 4.

Pada pemandangan sekitar yang Anda lihat, biasanya ditemukan berbagai jenis pohon, bukit, gunung, sungai, perumahan dan sawah.

Gambar 2.14 Sketsa Dasar Pemandangan Part 2 5. 6.

Langit dan awan merupakan satu bagian dari pemandangan, karena itu tetap perhatikan cuaca, pergerakan dan bentuk awan. Jangan ragu untuk segera mencoret coret sketsanya pada kertas.

19

Ilustration Concept

Gambar 2.15 Sketsa Dasar Pemandangan Part 3

 Melukis dengan Menggunakan Cat Air

Gambar 2.16 Ilustrasi gambar dengan Cat Air Persiapan menggambar : Berikut ini merupakan uraian warna dasar pada cat air, pahamilah dan gunakan dengan hati-hati pada kanvas gambar. Jenis Warnanya dapat Anda lihat pada halaman berikut.

20

Ilustration Concept

Cadmium Red

Alizarin

Cadmium Yellow

Yellow Ochre

Cobalt Blue

Ultramarine

Viridian

Cerulean

Raw Umber

Burnt Umber

Raw Sienna

Titanium White

Langkah menggambar : 1. 2.

Siapkan sebuah gambar sket sederhana sekali sebagai template. Sediakan beberapa lembar, agar Anda dapat melakukan pengulangan jika terdapat kesalahan dalam menggunakan cat air.

Gambar 2.17 Ilustrasi gambar Cat Air Part 1 3.

Mulailah memberi warna satu persatu bagian, dimulai dari warna daun dari pepohonan.

4.

Gunakan Teknik cocol sedikit sedikit, bukan teknik sapu. Jangan sampai membuat canvas atau kertas menjadi basah.

21

Ilustration Concept

Gambar 2.18 Ilustrasi gambar Cat Air Part 2 5.

Tunggu beberapa saat sampai canvas mengering, dan lakukan kembali pewarnaan dengan teknik cocol.

6.

Anda perlu menggunakan kesabaran Anda dalam menggunakan cat air, jangan sampai warna basah tercampur pada daerah canvas.

Gambar 2.19 Ilustrasi gambar Cat Air Part 3 7.

Tunggu beberapa saat kembali, sampai canvas benar-benar mengering, baru kembali beri cocolan pada area yang gelap.

8.

Lanjutkan dengan penambahan dedaunan pada ranting ranting pohon seperti gambar pada halaman berikut ini.

22

Ilustration Concept

Gambar 2.20 Ilustrasi gambar Cat Air Part 4

Catatan : Meskipun akhirnya, lukisan Anda sedikit mirip atau tidak sama sekali, bukan berarti Anda salah dalam melakukannya. Namun teknik menggunakan cat air, merupakan teknik yang harus dilatih berulang ulang kali dan butuh kesabaran lebih dalam memberi sentuhan kepada canvas.

23

Ilustration Concept

BAB 3 Menggambar Bentuk  Pengertian Menggambar Bentuk

Gambar 3.1 Contoh Objek Menggambar adalah suatu pola kelakuan manusia atau kegiatan yang melibatkan kemampuan penglihatan dan kemahiran tangan. Kordinasi antara kemampuan penglihatan dan kemahiran tangan yang baik dapat mewujudkan karya gambar yang baik pula. Membuat karya dua dimensi dengan meniru benda dalam bentuk seperti apa yang kita lihat disebut dengan menggambar bentuk. Menggambar bentuk secara umum merupakan kegiatan menggambar yang obyek gambarnya berupa bentuk benda. Sumber-sumber bentuk adalah bentuk yang terdapa di alam, bentuk-bentuk yang dibuat manusia, dan bentuk-bentuk yang terjadi karena alat.

24

Ilustration Concept

 Pembagian Menggambar Bentuk Gambar bentuk dalam perwujudannya dibagi menjadi dua golongan yaitu gambar secara realis dan pengembangan (modern). Gambar Realis adalah gambar yang Anda lihat atau apa yang Anda tangkap dengan mata Anda mempunyai bentuk nyata.

Gambar 3.2 Contoh Realis Gambar pengembangan adalah mengembangkan atau mengubah bentuk-bentuk yang realis berdasarkan imajinasi, ide atau gagasan, serta kreativitas penggambar.

Gambar 3.3 Contoh gambar fiksi atau fantasy

25

Ilustration Concept

 Prinsip Menggambar Bentuk Dalam prinsip menggambar bentuk, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Tujuannya agar gambar yang dibuat lebih mirip dengan obyek yang digambar. Prinsip tersebut adalah : Perspektif yaitu prinsip atau kaidah yang penting dalam meng-gambar bentuk atau melukis corak realis dan karenanya harus di patuhi.

Gambar 3.3 Salah Satu Contoh Perspektif Prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah perbandingan bagian perbagian atau bagian dengan keseluruhan. Dengan menerapkan prinsip proporsi ini objek gambar yang satu dengan yang lain harus tampak wajar. Contoh : gambar cangkir dengan gambar poci tentu lebih besar pocinya. Akan tampak tidak wajar jika cangkir digambar besar daripada poci. Penjelasan Perspektif secara detailnya akan dijelaskan pada sub bab berikutnya. Proporsi yaitu adanya perbandingan bagian per bagian atau bagian dengan keseluruhannya. Dengan menerapkan prinsip proporsi ini, objek gambar satu dengan lainnya harus tampak wajar. Misalnya perbandingan kaki, tubuh dan tangan.

26

Ilustration Concept

Komposisi yatu susunan atau letak objek gambar satu dengan lainnya hendaknya tidak berjauhan sehingga tidak terpisah. Bila gambar objek disusun menyatu akan tampak indah. Gelap terang (half-tone), Apabila terkena cahaya maka suatu benda akan terlihat oleh mata kita. Bagian beda akan tampak terang jika terkena cahaya, namun sebaliknya bagian terang benda akan tampak gelap.

Gambar 3.4 Half-Tone dari sebuah vas bunga Bayang (Shadow), Benda yang kena sinar akan menghasilkan bayangan. Bayangan itu jatuh tidak jauh dari benda yang terkena cahaya. Dalam menggambar, peranan bayangan menentukan terciptanya kesan tiga dimensi. Oleh Karena itu, bayangan terlihat samar-samar namun tetap harus ada. Bayang-bayang dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :  Bayang -bayang awak (bayangan karena sinar, terdapat pada benda tersebut)  bayang-bayang langkah (bayangan benda karena sinar, mengenai benda lain),  bayang-bayang sendiri (bayangan benda pada permukaan yang licin).

27

Ilustration Concept

Isometri, adalah metode atau teknik menggambar objek yang ukurannya lebih kecil dari manusia. Teknik ini dipakai agar penggambaran objek gambar tidak mengalami distorsi. Secara konstruktif, proporsi semua benda jika disederhanakan berasal dari bentuk kotak atau persegi.

 Menggambar Gelas dan Botol.

Gambar 3.5 Gelas dan Botol

 Menggambar Gelas Kaca Modern.

Gambar 3.6 Gelas Kaca

28

Ilustration Concept

 Ketentuan Pokok dalam Menggambar Bentuk Dalam menggambar bentuk atau benda kita harus memperhatikan ketentuan pokok sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.

Menggambar bentuk sesuai dengan bentuk objek yang digambar, disebut dengan istilah ”ketetapan bentuk”. Perbandingan antara benda yang satu dengan yang lain, disebut dengan istilah ”ukuran perbandingan atau proporsi”. Cara menempatkan benda yang digambar ke dalam bidang gambar, disebut dengan ”pembagian bidang”. Pengaturan benda yang akan digambar agar lebih baik komposisinya dalam bidang gambar, disebut dengan ”komposisi”. Alat yang digunakan sebagai objek yang kita gambar disebut dengan bahan. Misalnya kayu, tanah liat dan bahan lainnya.

 Menggambar Bentuk Benda Seni Terapan Gambar bentuk yang akan kita buat adalah dengan objek atau model benda, tetapi hanya seni rupa terapan daerah setempat. Seni terapan daerah setempat, antara lain seni kriya (kerajinan tangan) yang berwujud tiga dimensi. Benda tiga dimensi adalah benda dengan 3 ukuran atau trimatra, panjang, lebar, tinggi, atau memiliki ruang (volume). Macam bentuk tiga dimensi. a. b.

Kubistis (balok) yaitu benda geomatrik yang dibatasi oleh bidang-bidang datar. Bila digambar trkesan mempunyai ruang, tidak datar. Benda silindris atau tabung yaitu unsur benda yang berbentuk lingkaran. Yang bila dilihat secara prespektif berbentuk elips.

29

Ilustration Concept

Gambar 3.7 Gelas Kaca Teknik dan Media. a.

teknik atau cara yang digunakan untuk menggambar bentuk benda seni terapan tiga dimensi meliputi :  Teknik arsir atau garis  Teknik blok  Teknik campuran (blok dan arsir)

b.

Media, yaitu bahan atau alat yang digunakan untuk menggambar bentuk antara lain:  Pensil, ballpoint, pastel, spidol cocok untuk menggambar cara arsir atau garis.  Tinta bak, cat air, dan cat pahat, cocok untuk menggambar dengan cara blok, atau bentuk siluet (layang-layang)  Tinta bak, spidol, cat air, dan pastel, cocok untuk menggambar dengan teknik campuran.

30

Ilustration Concept

 Perspektif atau Sudut Pandang Pada sub bab sebelumnya, penulis pernah menyinggung sedikit sekilas tentang perspektif. Selanjutnya kita akan bahas secara mendetail mengenai perspektif. Perspektif atau sudut pandang adalah teknik atau metode untuk menggambar objek-objek berupa benda, ruang (interior), dan lingkungan (eksterior) yang ukurannya lebih besar dari manusia.

Gambar 3.8 perspektif / Sudut Pandang Eksterior Teknik ini ada karena keterbatasan jarak pandang mata Anda dalam melihat objek. Semakin jauh jarak mata dengan benda, semakin kecil penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak pandang mata Anda, benda tersebut akan semakin terlihat besar. Dua hal yang harus di jadikan patokan dalam teknik menggambar perspektif sebagai berikut : Titik hilang yaitu titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilang selalu terletak di dalam garis horizon. Garis horizon yaitu garis khayal mata (tidak nyata). Di mana kita berada, di situlah garis horizon berada.

31

Ilustration Concept

 Perspektif Satu Titik Hilang Pada dasarnya, perspektif satu titik hilang, dua titik hilang, dan tiga titik hilang bisa dibagi lagi menjadi berbagai sudut pandang berdasarkan posisi mata yaitu :

Gambar 3.9 Perspektif Satu Titik Hilang

Sudut Pandang Mata Burung Pada sudut pandang mata burung ini, mata kita seolah-olah berada di atas dan melihat objek yang berada di bawah. Letak garis horizon berada di atas bidang gambar. Sementara itu, letak letak titik hilang berada pada garis tersebut, bisa dibagian kiri, tengah, atau sebelah kanan.

Gambar 3.10 Sudut pandang Mata Burung

32

Ilustration Concept

Langkah menggambar : 1. 2. 3. 4.

5. 6. 7.

Buatlah garis horizon di bagian atas bidang gambar. Letakkan titik hilang di dalam garis horizon. Letak garis titik hilang bisa di manapun, di pinggir/ di tengah bidang gambar. Buatlah garis batas ruangan/ dinding dengan patokan garis berasal dari titik hilang tersebut. Gambarlah beberapa bangun dasar yang juga berpatokan pada garis dari titik hilang tersebut. Menggambarnya harus dengan perencanaan. Karena abngun dasar ini dijadikan gambar objek benda. Gambar seluruh detail benda dengan patokan komposisi bangun dasar. Gambar seluruh detail benda dengan patokan komposisi bangun dasar. Arsirlah seperlunya untuk memberikan kesan tiga dimensi, volume, dan karakter benda.

Gambar 3.11 Contoh Sketsa Menggambar

Sudut Pandang Normal Pada sudut pandang normal, diri kita seolah-olah berdiri normal memandang lurus kedepan. Dengan demikian, bagian atas dan bagian bawah terlihat lebih seimbang. Letak garis horizon tepat di tengah-tengah bidang gambar dan titik hilang bisa diletakkan di mana saja pada garis tersebut. Semua objek yang digambar garisnya berasal dari titik hilang.

33

Ilustration Concept

Gambar 3.12 Sudut Pandang Normal Ilustrasi

Gambar 3.13 Sudut Pandang Normal Pemandangan Sudut Pandang Mata Kucing Pada sudut pandang mata kucing, seolah-olah kita berada di posisi tiarap dan melihat ke depan, sehingga objek bagian atas akan lebih dominan. Letak garis horizon di bagian bawah bidang gambar dan letak titik hilang pada garis horizon. Titik hilang ini dijadikan pusat untuk menarik garis dalam menggambarkan setiap objek benda. Gambar sudut pandang mata kucing jarang terjadi, dan biasanya sering digunakan untuk melihat pemandangan gedung dari bawah ke atas.

34

Ilustration Concept

Gambar 3.14 Sudut Pandang Mata Kucing Ilustrasi

Gambar 3.15 Sudut Pandang Mata Kucing dari Gedung

 Perspektif Dua Titik Hilang Secara teknis, perspektif dua titik lenyap hampir sama dengan teknik perspektif satu titik lenyap. Pada teknik perspektif dua titik hilang, pada garis horizon terdapat 2 titik fokus. Persimpangan garis yang berasal dari 2 titik hilang ini akan membentuk sebuah sudut.

Gambar 3.16 Perspektif Dua Titik Hilang

35

Ilustration Concept

Biasanya, jika jarak antara 2 titik hilang ini terlalu dekat, penampakan objek gambar benda mengalami distorsi. Tahapan teknik perspektif 2 titik hilang hampir sama dengan teknik perspektif 1 titik hilang, yaitu : Langkah menggambar : 1.

2. 3. 4.

5.

6.

Buatlah garis horizon, namun :  Jika memakai sudut pandang mata burung, garis horizon berada di atas bidang gambar.  Jika memakai sudut pandang normal, garis horizon berada di tengahtengah bidang gambar.  Jika memakai sudut pandang mata kucing, garis horizon berada dibagian bawah garis horizon. Letakkan 2 titik, masing-masing di bagian ujung kiri dan kanan bidang gambar. Jika menggambar ruangan, buatlah batas ruangan itu dengan menarik garis dari kedua titik tersebut. Gambar beberapa bangun dasar dengan patokan kedua titik hilangnya. Bangun dasar tersebut diletakkan dan dikomposisikan sesuai dengan perencanaan gambar yang dibuat. Gambar seluruh detail benda dengan berpatokan pada bangun dasar yang sudah di buat. Perhatikan proporsi dan perbandingan antara benda yang satu dan benda yang lainnya. Arsir seperlunya untuk memberikan kesan tiga dimensi, volume, dan karakter benda.

Sudut Pandang Mata Burung

Gambar 3.17 Sudut Pandang Mata Burung

36

Ilustration Concept

Gambar 3.18 Sudut Pandang Mata Burung (Exterior) Sudut Pandang Normal

Gambar 3.19 Sudut Pandang Normal

Gambar 3.20 Sudut Pandang Normal Gedung

37

Ilustration Concept

Sudut Pandang Mata Kucing

Gambar 3.21 Sudut Pandang Mata Kucing

Gambar 3.22 Sudut Pandang Mata Kucing

 Perspektif Tiga Titik Hilang Perspektif tiga titik hilang biasanya hanya bisa dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang sangat luas, besar, tinggi, dan secara visual mengalami distorsi yang sangat ekstrem. Biasanya teknik ini dipakai untuk menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun bisa juga dipakai untuk sudut pandang dari bawah atau sudut pandang mata kucing.

38

Ilustration Concept

Gambar 3.23 Perspektif Tiga Titik HIlang Agar tidak mengalami distorsi yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh diluar bidang gambar. Sudut Pandang Mata Burung

Gambar 3.24 Sudut Pandang Mata Burung

39

Ilustration Concept

Sudut Pandang Normal

Gambar 3.25 Sudut Pandang Normal Sudut Pandang Mata Kucing

Gambar 3.26 Sudut Pandang Mata Kucing

40

Ilustration Concept

 HomeWork 1. 2. 3. 4.

Anda diminta untuk membuat sebuah desain interior sederhana menggunakan perspektif titik hilang. Interior boleh menyontoh dari gambar yang dicari dari google, namun tidak boleh menjiplak Pastikan garis antara titik hilang tidak boleh dihapus, namun boleh disamar samar kan Gunakan Crayon, Pensil Warna atau Cat Air untuk mewarnai nya jika masih ada waktu (tambahan nilai).

Gambar 3.27 Perspektif Interior

41

Ilustration Concept

BAB 4 Seni Rupa  Pengertian Seni Rupa

Gambar 4.1 ilustrasi Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu : SENI RUPA MURNI SENI RUPA KRIYA SENI RUPA DESAIN Dua kategori terakhir kemudian lebih dikenal dengan sebutan Seni Rupa Terapan. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi. Sementara kriya dan desain, lebih mementingkan fungsi dan kemudahan produksi.

42

Ilustration Concept

Seni rupa terapan mengacu kepada aplikasi desain dan estetika terhadap benda yang dipergunakan manusia sehari-hari. Sementara seni rupa murni, diciptakan hanya untuk pemuasan ekspresi pribadi, seni rupa terapan menggunakan desain dan idealisme kreatif untuk menciptakan benda-benda keperluan sehari-hari, seperti cangkir atau bangku, dekorasi taman.

 Seni Rupa Murni Seni rupa murni (pare/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi pembuatnya. Dalam seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistne, impresionisme, dan surealisme. Cabang-cabang seni rupa murni, di antaranya sebagai berikut. A. Seni Lukis Seni lukis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Karya seni lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas dengan menggunakan cat minyak atau cat akrilik. Karya seni lukis bergaya naturalis (potert) dibuat sesuai dengan objek aslinya, misalnya pemandangan alam, manusia, atau binatang. Karya lukis bergaya ekspresionis dibuat sesuai dengan ekspresi emosi pelukisnya, seperti dalam pemilihan objek, figur, warna, dan garis. Karya lukis abstrak, berbentuk tidak nyata atau tersamar sesuai khayalan pelukis sehingga kurang dimengerti oleh orang awam. Namun, karya ini mengandung berbagai alternatif baru dalam karya seni rupa.

43

Ilustration Concept

Gambar 4.2 ilustrasi Seni Lukis B. Seni Grafis Seni grafis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan), etsa (pengasaman pada bahan metal), dan lito.

Gambar 4.3 ilustrasi Seni Grafis

44

Ilustration Concept

C. Seni Patung Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. Karya patung yang besar biasa disebut seni monumental.

Gambar 4.4 ilustrasi Seni Patung D. Seni Keramik Seni keramik dapat juga dikategorikan sebagai cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud tiga dimensi. Keramik dibuat dengan menggunakan bahan utama tempung, kaolin, atau tanah.

Gambar 4.5 ilustrasi Seni Keramik

45

Ilustration Concept

 Seni Rupa Terapan Seni rupa Terapan istilah lainnya Applied Art adalah suatu karya seni rupa yang memiliki nilai kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai seni. Karya seni rupa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara materi, misalnya furniture, tekstil dan keramik. Pembagian Karya Senirupa Terapan Supaya lebih mudah memahami dan mengerti tentang senirupa terapan, maka senirupa terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya, wujudnya serta jenis- jenis bentuknya. A. Pembagian Seni rupa Terapan Berdasarkan fungsi. Karya seni rupa terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut. 1.

2.

Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.

B. Pembagian Seni rupa Terapan berdasarkan Wujudnya. Berdasarkan wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1.

2.

Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik (akan dijelaskan terperinci mengenai batik nantinya). Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan pedang, serta patung.

46

Ilustration Concept

C. Pembagian Seni rupa Terapan berdasarkan Bentuknya. Karya seni rupa terapan yang terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan tersebut disini kami membaginya dalam empat kategori : Rumah adat Senjata Tradisional Transportasi Tradisional Seni Kriya (akan dijelaskan pada sub bab berikutnya)

 Seni Rupa Kriya Kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Seni kriya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan masyarakat elit sedangkan kerajinan didukung oleh masyarakat umum atau kawula alit, yakni masyarakat yang hidup di luar tembok keraton. Seni kriya dipandang sebagai seni yang unik dan berkualitas tinggi karena didukung olehcraftmanship yang tinggi, sedangkan kerajinan dipandang kasar dan terkesan tidak tuntas. Bedakan pembuatan keris dengan pisau baik proses, bahan, atau kemampuan pembuatnya. Kriya bisa "meminjam" banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara mematung atau mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya lukis dan patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa Kriya bisa berbentuk karya dari tanah, batu, kain, logam ataupun kayu.

47

Ilustration Concept

A. UNSUR KARYA SENI KRIYA Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi, syarat-syarat sebagai berikut : Utility atau aspek kegunaan 1. 2.

3.

Security yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barangbarang itu. Comfortable, yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Barang-barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi. Flexibility, yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah barang terap yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang terap dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.

Estetika atau syarat keindahan Sebuah barang terapan yang enaknya dipakai jika tidak enak dipandang maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa senang, nyaman dan puas bagi pemakainya. Dorongan orang memakai, memiliki, dan menyenangi menjadi lebih tinggi jika barang itu diperindah dan berwujud estetik. B. JENIS - JENIS SENI KRIYA Seni kerajinan kulit Seni ini merupakan adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang dan lain-lain.

48

Ilustration Concept

Gambar 4.6 Seni kerajinan kulit yang terbuat dari kulit telur Seni kerajinan logam Seni ini merupakan kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contohnya pisau, barang aksesoris, dan lain-lain.

Gambar 4.6 Seni kerajinan logam tembaga dan kuningan

49

Ilustration Concept

Seni ukir kayu Seni ini merupakan kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan alat tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.

Gambar 4.7 Seni kerajinan Ukir Kayu Relief dari Jepara Seni kerajinan Anyaman Seni ini merupakan kerajinan ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok dan lainnya. Contohnya: topi, tas, keranjang dan lainnya.

Gambar 4.8 Seni kerajinan Anyaman Daun Pandan

50

Ilustration Concept

Seni kerajinan Batik Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting) atau teknik cetak (printing). Contohnya: baju, gaun dan lain-lain.

Gambar 4.9 Seni kerajinan Batik Kebumen Seni kerajinan keramik Seni ini merupakan kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring, porselen dan lain-lain.

Gambar 4.10 Seni kerajinan Keramik / Vas

51

Ilustration Concept

C. FUNGSI DAN TUJUAN SENI KRIYA Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Sebagai benda mainan, adalah seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan. D. CONTOH TOKOH DALAM SENI KRIYA Patung Dolorosa Sinaga ( Sumatera Utara ; 31 Oktober 1953) seorang pematung Indonesia. Karyanya banyak menampilkan keimanan, krisis, solidaritas, multikulturalisme, dan perjuangan wanita.

Gambar 4.11 Karyanya yang berjudul " Lapindo Brantas” Nyoman Nuarta seorang pematung Indonesia dan salah satu pelopor gerakan seni rupa baru (1976). Lahir di Tabanan Bali pada tanggal 14 November 1951. Nyoman Nuarta mendapatkan gelarnya dari Institut Teknologi Bandung dan hingga kini Nyoman Nuarta menetap di Bandung.

52

Ilustration Concept

Gambar 4.12 Patung wisnu yang ada di Bali Wayang Sagio mengelola tempat pembuatan wayang Kasihan Bantul Yogyakarta. Seorang masterpiece yang selama lebih dari 30 tahun bertekun dalam pembuatan wayang. Proses belajarnya dari sang ayah (Jaya Perwita) dan seorang pembuat wayang senior Kraton Yogyakarta (MB Prayitno) membuatnya mampu mengenal karakter setiap tokoh wayang.

Gambar 4.13 Sagio dan Wayangnya

53

Ilustration Concept

Batik (dijelaskan terperinci pada subbab berikutnya) Iwan Tirta adalah seorang perancang busana yang terkenal di Indonesia. beliau lahir di Blora, Jawa Tengah 18 april 1935 – meninggal di Jakarta pada tanggal 31 Juli 2010 pada umur 75 tahun. karyanya sudah sangat di kenal oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia. beliau adalah lulusan London School of Economics dan Sekolah Hukum Yale. Meskipun beliau belajar ilmu hukum namun hampir seluruh hidupnya didedikasikan untuk seni merancang batik. hasil karya rancangannya terutama batik, telah digunakan oleh banyak kalangan atas di seluruh Indonesia. salah satunya adalah presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan dan Ibu Negara Nancy Reagan.

Gambar 4.14 Iwan Tirta sedang membatik Anyaman Gusti Putu Geria adalah seorang ahli pembuat anyaman bambu, rotan, dan daun lontar. beliau telah bertahun-tahun menggeluti dunia kerjianan anyaman ini. Meskipun beliau belajar seni menganyam secara otodidak, namun karyanya sangat bersaing dengan pengrajin lainnya.

54

Ilustration Concept

Ciri khas karya beliau yang merupakan keunggulan dari karya beliau adalah penggunaan warna cokelat gelap (dark mahagony) yang memberikan kesan natural, antik dan anggun menambah kecantikan dan keindahan berbagai produk kerajinan anyaman itu. Hasil anyaman karya beliau telah diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.

Gambar 4.15 Ilustrasi Anyaman

 Seni Membatik A. PENGERTIAN DAN FUNGSI MEMBATIK Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia. Sekarang ini, teknik membatik sudah lebih berkembang. Membatik tidak saja menggunakan alat canting tetapi sudah menggunakan jenis peralatan lain seperti kuas dan cap (printing).

55

Ilustration Concept

Gambar 4.15 Ilustrasi Membatik Karya seni batik kemudian dibedakan menjadi : 1.

Karya seni Batik Tulis Menggunakan alat tradisional berupa canting dengan teknik yang lebih sederhana.

Gambar 4.16 Canting Batik 2.

Karya seni Batik Cap (printing) Menggunakan alat modern dengan teknik yang lebih bebas dan kreatif.

Gambar 4.17 Cap Printing Berdasarkan fungsinya, seni membatik dibedakan menjadi dua yaitu :

56

Ilustration Concept

1.

2.

Fungsi Praktis Kain Batik dipergunakan sebagai bahan sandang untuk pakaian, sarung bantal, taplak meja dan sebagainya. Fungsi Estetis Kain dengan motif batik dapat dipergunakan sebagai karya seni hias atau lukisan.

B. POLA BATIK Gambar-gambar yang digunakan dalam membatik biasanya menggunakan ragam hias. Untuk karya seni batik tradisional menggunakan ragam hias tertentu yang telah lama diterapkan sejak dulu. Namun saat ini sudah banyak dijumpai ragam hias batik dengan pola kreasi yang lebih bebas. Jenis Pola Batik diantaranya :

Gambar 4.18 Pola Jalannya Canting Tulis Pola Hias merupakan unsur dasar yang dipergunakan mendesain hiasan. Motif Hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam ragam hias, meliputi bentuk manusia, alam, tumbuhan dan hewan. Ragam hias adalah bentuk susunan pola hias dari satu atau lebih motif hias dengan kaidah estetik tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang indah. Ragam hias dibedakan menjadi tiga yaitu :  Motif geometris (pilin ganda, swastika, tumpal)

57

Ilustration Concept

 Motif non geometris (manusia, tumbuhan, hewan)  Motif benda mati (air, awan, batu, gunung, matahari)

Gambar 4.19 Ragam Hias Motif Batik

C. BAHAN DAN PERALATAN MEMBATIK Bahan yang diperlukan : Bahan utamanya adalah kain mori/ sutera, lilin (malam), soda api dan pewarna. Jenis kain katun merupakan jenis kain yang disarankan dan sangat baik menyerap warnanya. Sedangkan kain sutera lebih halus dan harganya tentu saja lebih mahal. Gunakan ukuran kain yang akan dibatik sesuai kebutuhan.

Gambar 4.20 Lilin Batik yang sedang dilelehkan Lilin yang digunakan untuk membatik bermacam-macam, seperti :  Lilin putih

58

Ilustration Concept

 Lilin kuning  Lilin hitam (ketiganya dibuat dari minyak latung buatan pabrik)  Lilin tawon yang dibuat dari sarang lebah dan sebagainya Pewarnanya yang digunakan untuk membatik menggunakan pewarna modern dari pabrik seperti Napthol, Indigosol dan Remasol atau berasal dari alam seperti :  Warna hijau dari daun-daunan (daun kepyar)  Warna merah dari daun jati muda  Warna kuning dari kunyit (kunir) yang dicampur dengan kapur sirih

Gambar 4.21 Bubuk Warna

Gambar 4.22 Mewarnai pada Kain yang telah dibatik Alat yang digunakan :

59

Ilustration Concept

Peralatan tradisional yang masih sering digunakan adalah canting, kuas, wajan, kompor, gawangan, dandang besar, sarung tangan dan setrika. Canting merupakan alat pokok yang digunakan untuk menuliskan lilin cair di atas kain. Alat ini terbuat dari tembaga dengan tangkai kayu. Badan canting digunakan untuk mengambil dan menampung lilin cair dan carat (pipa kecil diujung badan canting) digunakan sebagai jalan keluarnya lilin cair. Berdasarkan fungsinya dibedakan :  Canting reng-rengan (untuk membuat desain awal)  Canting isen (untuk mengisi bidang yang sudah dibuat polanya) Berdasarkan ukurannya dibedakan :  Canting kecil  Canting sedang  Canting besar Berdasarkan jumlah caratnya dibedakan :  Canting cecekan (bercarat tunggal)  Canting loron (bercarat dua)  Canting telon (bercarat tiga)

Gambar 4.23 Perlengkapan Membatik Fungsi masing-masing dari alat yaitu :

60

Ilustration Concept

 Wajan digunakan sebagai wadah lilin yang dipanaskan diatas kompor.  Kompor digunakan untuk memanaskan lilin.  Gawangan terbuat dari kayu atau bambu digunakan untuk membentang kan kain sehingga mempermudah menuliskan lilin menggunakan canting.  Sarung tangan digunakan untuk pelindung tangan pada saat proses pewarnaan  Dandang besar digunakan untuk mencelup kain yang telah selesai dibatik dalam proses pewarnaan dan pelarutan lilin.  Sterika digunakan untuk menghilangkan sisa lilin yang masih menempel dengan cara menyetrika kain batik dengan kertas koran diatasnya sehingga lilin akan menempel ke kertas. D. PROSES MEMBATIK Langkah-langkah dalam proses membatik yaitu : 1. 2. 3.

Membuat desain pada kertas terlebih dulu atau langsung pada kain. Persiapan alat dan mencairkan lilin dalam wajan Lilin cair diambil menggunakan canting dan dioleskan ke atas kain sesuai dengan gambar yang sudah dibuat.

Gambar 4.24 Memberi Lilin ke kain 4.

Setelah selesai kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas.

61

Ilustration Concept

Gambar 4.25 Mencelupkan Kain 5. 6.

Jika ingin menggunakan warna kedua, maka : Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna pertama 7. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna kedua dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas 8. Jika ingin menggunakan warna ketiga, maka : 9. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna kedua 10. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna ketiga dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas 11. Setelah selesai, masukkan kain ke dalam dandang berisi larutan soda api untuk melarutkan lilin yang menempel di kain. 12. Bilas lalu dijemur (diangin-anginkan) di tempat teduh tidak langsung dibawah sinar matahari.

62

Ilustration Concept

Gambar 4.26 Menjemur Kain Batik

Hasil – Hasil Batik yang sudah Jadi :

Gambar 4.27 Hasil Kain dan Baju Batik

63

Related Documents


More Documents from "Primadhani Dyah Larasati"