Narasi

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Narasi as PDF for free.

More details

  • Words: 445
  • Pages: 1
Usaha Mikro Ibu Femi “Sebelum saya mengikuti program pemberdayaan ini, usaha saya menjual dan pemetik sayur kangkung di lahan sewa daerah Wosia yang saya jual di pasar. Setelah saya mengikuti program ini dan sekarang sampai pada pencairan ke II modal bertambah dan sekarang saya mampu menambah area lahan pemetikan dan tidak perlu lagi menjual ke pasar tetapi saya sudah mempunyai pelanggan tetap yang setiap hari datang, suami juga dapat sewa bentor “ jelas Ibu Femi Sara Sabtu ( 42 tahun ). Bersama dengan lima orang anak (2 laki – laki dan 3 perempuan/salah satu anak perempuan sudah menikah ) dan suami tinggal di Desa WKO Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara. Ibu Femi mempunyai usaha Kios dirumah, mempunyai lahan kangkung / sewa dan suami kerja bentor. Lahan kangkung sekarang ibu Femi seluas 4 x 6 m yang sebelum mengikuti program luas lahan hanya 2 x 4 m, harga sewa lahan tersebut Rp.100,000 awal sewa. Program pemberdayaan ini saya kenal ketika info dari ibu Pendeta lewat kegiatan sosialisasi dari staff Sinode GMIH di gereja Getsemani. “Sebelum saya mengikuti program pemberdayaan ini, usaha saya menjual dan pemetik sayur kangkung di lahan sewa daerah Wosia saya jual di pasar. Setelah saya mengikuti program ini dan sekarang sampai pada pencairan ke II modal bertambah dan sekarang saya mampu menambah area lahan pemetikan dan tidak perlu lagi menjual ke pasar tetapi saya sudah mempunyai pelanggan tetap yang setiap hari datang, suami juga dapat sewa bentor “ jelas Ibu Femi Sara Sabtu ( 42 tahun ). “Sebelumnya saya tidak memahami banyak, bentuk dan kegiatan dari program ini karena ada banyak tawaran program yang sama dari lembaga lain dan saya mengikuti tetapi tetap putus ditengah jalan” kata ibu Femi. Lanjut, Tetapi program dari Sinode sangat fleksibel dan kita diajar mengenai bagaimana kita mengelola keuangan dalam bentuk tabungan, dan disiplin ketika kita menggunakan keuangan dalam keluarga. “ Setelah satu tahun mengikuti program ini saya bersama suami sudah mampu menyewa Bentor ( becak yang menggunakan mesin motor ), kios saya lebih besar dan kami sekarang sudah mampu menyewa rumah yang lebih dekat dengan jalan raya sehingga kios saya lebih laku” kata ibu Femi. Lanjut ibu Femi “ kami sekarang hampir tidak mampu mengelola 3 usaha yang kami geluti dengan 4 orang anak yang semuanya sudah sekolah” ( Bentor, Pemetik Kangkung, dan Kios ) Ibu Femi mengikuti program ini sudah 1 tahun dan dalam kelompok ibu sebagai sekretaris kelompok “ Anggrek “. Kelompok ini beranggotakan sebanyak 20 orang yang tergabung dari 2 wilayah yang berbeda yaitu Sabatai / TPI

( jemaat Eben Heizer ) dan Daruba/WKO ( Jemaat

Getsemani) Tobelo, 2 Januari 2009

Please purchase 'e-PDF Converter and Creator' on http://www.e-pdfconverter.com to remove this message.

Related Documents

Narasi
July 2020 16
Narasi Pengkajian.docx
June 2020 22
Paragraf Narasi
May 2020 30
Narasi Case.docx
April 2020 26
Narasi Tari.docx
May 2020 21
Narasi Undangan.docx
May 2020 23