Mohammad Dheni Ardhiyanto_131711123007_tm2.docx

Mohammad dheni ardhiyanto 131711123047 AJ 1(B20)

BIO PSIKO SOSIAL SPIRITUAL Menua adalah proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri & mempertahankan anatomis serta fungsi norma. (Constantinides). Berikut perbedaan muda dan tua Muda

Tua

AEC rapat

AEC meregang

DL AEC ada toleransi patogen

Dl AEC tidak ada toleransi patogen masuk, resiko penyakit saluran nafas

Permeabilitas masih bagus

Permeabilitas berkurang

Pada manusia tersusun atas sel-sel yang mana sbb berikut: 1. Sel T : -

mengikat antigen besar -

Terdiri dari molekul histocompakbiliti 1: a. NHC kelas 1 = untuk presentasi antigen di tubuh b. NHC kelas 2 = untuk presentasi antigen di luar sel c. NHC kelas 3 = sebagai regulator / pengatur

2. Limfosit T : untuk mengeluarkan enzim perfor (melubangi antigen yang sama) Terdiri dari: a. T Helper 1 : pertama hasilkan T helper 2 b. T Heler 2 : untuk matur 3. Sel di dalamnya ada kromosom, ada basa nukleotida, dobel helik, ada badan golgi, ada mitokondria. Ribosom : tempat menghasilkan protein, jika rusak maka akan memendek Contoh : pasien katarak : upaya tubuh untuk bisa adaptasi dengan sinar UV  Hasilkan protein di dalam cairan lensa, namun perbandingan protein tidak seimbang maka terjadi aglutinasi / penggumpalan.

Virus yang menginfeksi sel manusia: 1. Antigen diterkam sel => berubah menjadi APC (Antigen Pencetus Cell) 2. Recognice 3. Prosesum , di dalam ada : a. MHC kelas 1 : mempresentasikan antigen yang hidup di dalam sel endogenus b. MHC kelas 2 : di eksofaus tempatnya c. MHC kelas 3 4. Hadir TC => akan mengeluarkan enzim perform & gram enzim  Kemudian melubangi semua sel antigen yang sama  Sel pecah berkeping – keping Sel fakul akan membersihkan antigen yang pecah – pecah tadi agar tubu bersih (tubuh mengclearingantigen tubuh) 5. Limfosit B : dengan interferon 4 & 5 Sel B ada di dalam plasma, dipacu interferon 6 => untuk menghasilkan imunoglobulin M, Ig G, Ig a, Ig C (disebut antibodi) yang spesifik dengan antigen. TH 2 yang hasilnya interlikin 10 untuk menghambat interlikin 4&5 a. Ig M : kemampuan hidup permeabel (bulan) b. Ig G : ada 2 ikatan, hidup lama (tahunan) Contoh : dokter memeriksa toksin hamil / tidak, sehat / tidak

-

Gagal hamil jika diduga ada toksin Ig M (kondisi akut) & Ig G (kondisi kronis) -

sering aborsi Ig M (+2) & Ig G (+4) => ada infeksi sudah lama dan masih terinfeksi

-

sering aborsi, pemeriksaan ke 2 (1 bulan datang lagi) hasilnya Ig M (-) & Ig G (+) => hari ini tidak ada tokso, hanya Ig G yang membentuk masih ada

c. Ig A : ditempatkan di selimut / yang berhubungan dengan dunia luar Contoh : air mata, cairan vagina, cairan saliva, dll d. Ig E : hipersensitifitas / alergi e. Ig G : belum diketahui fungsinya 6. Antibodi akan ikut antigen spesifik yang seperti antibodi . Antigen antibodi aktifkan yang hanya kompemen yang ada dalam darah. Komplemen aktif ada 3 cara, yaitu :

a. Klasik: Tujuan sama (dalam bentuk komplemen) yaitu untuk membersihkan antigen yang menginfeksi sel: C1 : menempel C2 : melubangi darah C5 : samapai ke inti sel C9 : pecah berkeping – keping (sel yang tertempel oleh antigen yang sama) b. Alternatif c. Manucebonding lektin Proses Penuaan 1. Autophagi

10. Peubahan

2. Peruaban kulit

sistem

genitourinaria

3. Perubahan matriks sel dermis

11. Perubahan sistem endokrin

4. Kondisi penuaan kulit

12. Perubahan sisem pencernaan

5. Perubahan muskuloskeletal

13. Perubahan psikologis lansia

6. Perubahan reproduksi

14. Perubahan spiritual

7. Perubahan sistem pernafasan

15. Perubahan dalam peran sosial

8. Perubahan sistem persyarafan 9. Perubhan kardiovaskuler

sistem

di masyarakat