1. Bukti yang menunjukkan bahwa : a. Atom C pada alkana berhibridisasi sp3 : Pada alkana berbentuk tetrahedral yang sesuai dengan bentuk dan orientasi dari orbital hibrida sp3 Semua orbital 2s dan 2p terhibridisasi b. Atom C yang berikatan rangkap berhibridisasi sp2 : Pada atom berbentuk trigonal planar yang sesuai dengan bentuk dan orientasi dari orbital hibrida sp2 Terdapat 1 orbital 2p yang tidak terhibridisasi c. Atom C yang berikatan ganda 3 berhibridisasi sp : Pada atom berbentuk linear yang sesuai dengan bentuk dan orientasi dari orbital hibrida sp Terdapat 2 orbital 2p yang tidak terhibridisasi 2. a. Atom C kiri sp3 Atom C kanan sp b. Atom C sp2 Atom N sp2 c. Atom C kiri sp2 Atom C tengah sp 3. a. C=O 1 ikatan σ dan 1 ikatan π C-C 1 ikatan σ C-H 1 ikatan σ b. C-C 1 ikatan σ C≡N 1 ikatan σ dan 2 ikatan π C-H 1 ikatan σ c. C=O 1 ikatan σ dan 1 ikatan π C-O 1 ikatan σ C-H 1 ikatan σ 4. Keelektronegatifan Csp> Csp2> Csp3 karena karakter s dalam Csp lebih besar daripada yang lainnya. Kelektronegatifan atom C bertambah dengan bertambahnya karakter s dalam orbital hibrida. 5. Ikatan C-H dalam etuna lebih polar daripada ikatan C-H pada etana karena keelektronegatifan atom C pada etuna lebih besar dibandingkan pada etana. Hal ini disebabkan atom C pada etuna memiliki 50 % karakter s dibandingkan atom C pada etana yang hanya memiliki 25 % karakter s. Maka dari itu rapatan elektron atom H tertarik sangat kuat oleh atom C pada etuna yang menyebabkan ikatan C-H dalam etuna lebih polar.