MODUL PERKULIAHAN
Metode Estimasi Biaya Proyek Metode / Cara-cara Teknik Estimasi Biaya Proyek Berdasarkan Tahapan Konsep Manajemen (bagian 2)
Fakultas
Program Studi
Fakultas Teknik
Teknik Sipil
Tatap Muka
03
Kode MK
Disusun Oleh
W11700029
Anom Wibisono, MT
Abstract
Kompetensi
Matakuliah Estimasi Biaya mengenai cara dalam memperkirakan dan menghitung biaya proyek dalam hubungannya dengan Rekayasa Ekonomi dalam dunia konstruksi
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tentang Metode Estimasi Proyek
A. Pendahuluan Konsep penyusunan RAB Proyek, padapelaksanaannya didasarkan pada sebuah analisa masing-masing komponen penyusunnya (material,upah dan peralatan) untuk tiap-tiap item pekerjaanyang terdapat dalam keseluruhan proyek. Hasilanalisa komponen tersebut pada akhirnya akanmenghasilkan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) peritem yang menjadi dasar dalam
menentukan
nilaiestimasi
biaya
pelaksanaan
proyek
keseluruhandengan
mekonversikannya kedalam total volumeuntuk tiap item pekerjaan yang dimaksud. Dalam pelaksanaan suatu proyek sangat jarangditemui suatu proyek yang berjalan tepat sesuaidengan yang direncanakan. Umumnya mengalamiketerlambatan yang direncanakan, baik waktumaupun kemajuan pekerjaan, tetapi ada juga proyekyang mengalami percepatan dari jadwal awal yangdirencanakan Estimasi biaya berdasarkanspesifikasi dan gambar kerja yang disiapkanowner harus menjamin bahwa pekerjaanakan terlaksana dengan tepat dan kontraktordapat menerima keuntungan yang layakEstimasi biaya konstruksi dikerjakan sebelumpelaksanaan fisik dilakukan dan memerlukananalisis detail dan kompilasi dokumenpenawaran dan lainnya. Estimasi biayamempunyai dampak pada kesuksesan proyekdan perusahaan pada umumnya. Keakuratandalam estimasi biaya tergantung pada keahliandan ketelitian estimator dalam mengikutiseluruh proses pekerjaan dan sesuai denganinformasi terbaru. Proses analisis biaya konstruksi adalah suatuproses untuk mengestimasi biaya langsung yang secara umum digunakan sebagai dasarpenawaran. Hal lain yang perlu dipelajari pula adalah pengaruh produktivitas kerjadari para tukang yang melakukan pekerjaan sama yang berulang. Hal ini sangat penting dan tentu saja dapat mempengaruhi jumlah biaya konstruksi yang diperlukan apabila tingkat ketrampilan tukang dan kebiasaan tukang berbeda.
B. Jenis Estimasi Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh : Tersedianya data dan informasi Teknik dan metode yang digunakan Kecakapan dan pengalaman estimator Tujuan pemakaian perkiraan biaya
‘18
2
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan antara lain. informasi mengenai jumlah material yang terpakai, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk suatu jenis pekerjaan (produktivitas perorang ataupun pergroup tenaga kerja ) , jam kerja peralatan, dll. Sebagaimana tahapan proyek konstruksi data dan informasi akan semakin lengkap dari tahap studi kelayakan sampai dengan tahap pelaksanaan, atau dalam arti kualitas perkiraan biaya akan semakin mendekati ketepatannya.
Terdapat
beberapa
jenis
estimasi
yang
di
dasarkan
pada
cara
memperkirakan biaya suatu konstruksi, yaitu : Estimasi kelayakan adalah sebagaimana tujuan dari tahap studi kelayakan adalah untuk menentukan apakah bangunan tsb layak dibangun, maka memperkirakan biaya konstruksinya berdasarkan pengalaman/ membandingkan dengan bangunan yang identik, dapat termasuk di dalamnya adalah biaya pembebasan tanah, namun untuk biaya bangunan dapat digunakan dengan cara estimasi konseptual.Dengan identifikasi lingkup proyek yang lebih baik tersebut,ekspektasi akurasi meningkat menjadi ±10 sampai 15%.
Estimasi Konseptual adalah memperkirakan biaya suatu bangunan berdasarkan satuan volume bangunan , atau factor yang lain , dengan patokan harga yang didasarkan pada bangunan
yang
identik.
Pada
estimasi
tahap
konseptual
ini,
owner
harus
menyediakanscope document, yang berfungsi sebagai basis dari mana estimasi tersebut dijalankan. Estimasi biaya konseptual digunakan untuk menentukan fisibilitas proyek dan mengembangkan project financing. Ekspektasi akurasi pada estimasi tahap ini ialah ±15 sampai 20%.Pada estimasi konseptual telah tersedia gambar lengkap ataupun belum lengkap. Beberapa metode estimasi konseptual sebagai berikut : Metode Satuan luas ( m2 ) , metoda ini mengandalkan data dari proyek sejenis yang pernah dibangun. Metoda ini bersifat garis besar dan ketelitiannya rendah. Metode Satuan isi (m3 ) dapat dipakai pada bangunan dimana volume sangat dipentingkan. Metoda ini hanya dapat diandalkan untuk fase awal perencanaan dan perancangan untuk bangunan yang kurang lebih identik. Metode Harga Satuan Fungsional, yang menggunakan fungsi dari fasilitas sebagai dasar penetapan biaya . Estimasi Detail/ Terperinci adalah memperkirakan biaya konstruksi secara lebih terinci dengan berpedoman pada gambar rencana, spesifikasi, gambar potongan dan gambar detail telah tersedia, demikian juga gambar kerja yang selanjutnya dari gambar kerja dapat dihitung material-material yang memerlukan potongan yang berpola ( cutting list ), sehingga volume dari masing-masing detail bagian konstruksi maupun potongan pola
‘18
3
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
tersebut dapat dihitung lebih pasti. Atau disebut dengan metode harga satuan dan volume pekerjaan ( Quantity Take Off ). Estimasi untuk Konstruksi. Ini merupakan perhitungan biaya berdasarkan set lengkap dari dokumen kontrak. Estimasi untuk konstruksi dapat dibuat berdasarkan biaya ratarata historis atau dengan mendata pekerja serta pekerjaan dan menghitung biaya produksi.Metode yang digunakan bergantung pada tipe konstruksi. Seperti contohnya, konstruksi tipe gedung lebih banyak menggunakan data historis untuk perhitungannya, sementara konstruksi jalan raya biasanya mengacu pada produktivitas pekerjaan. Dalam tahap ini, ekspektasi akurasi ialah ±5%. Estimasi untuk Change Order. Estimasi ini dilakukan pada saat proyek telah berjalan yang diakibatkan oleh perubahan pekerjaan yang diminta oleh Owner pada proyek. Untuk tiap-tiap tahapan estimasi tersebut tingkat keakurasian bergantung pada ketersediaan infromasi, sehingga keakurasian bertambah sesuai dengan tingkatan tahapan proyek. Seperti pendapat Jamshid Sodikov, keaurasian estimasi biaya meningkat seiring dengan berjalannya tahapan proyek yang diakibatkanoleh bertambah detailnya informasi yang tersedia.
C. Komponen Estimasi Biaya Komponen estimasi biaya atau sumber daya biayamerupakan modal awal yang digunakan dalampengadaan suatu konstruksi. Biaya proyekkonstruksi sangat perlu diperhatikan karenasering terjdi pengadaan biaya yang tidak sesuai.Sumber daya biaya proyek konstruksi dibagimenjadi dua kelompok yaitu: Biaya langsung Biaya langsung (directcost) merupakan biaya proyek konstruksi yangdigunakan untuk biaya bahan/material, biayaupah/labor/man power, dan biayaalat/equipment. Contoh biaya langsung= volume pekerjaan x harga satuan pekerjaan (unit cost) Volume pekerjaan dihitung dengan memeriksa pada gambar bestek dengan satuan m’, m2, m3, buah dll) Unit cost terdiri dari: Harga bahan Analisis meliputi perhitungan seluruh kebutuhan volume dan biayamaterial yang digunakan untuk setiap komponen bangunan, baik materialpekerjaan pokok maupun
‘18
4
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
penunjang. Biaya material diperoleh denganmenerapkan harga satuan yang berlaku pada saat dibeli. Harga satuan materialmerupakan harga di tempat pekerjaan yang di dalamnya sudah termasukmemperhitungkan biaya pengangkutan, menaikkan dan menurunkan,
pengepakan,asuransi,
pengujian,
penyusutan,
penyimpanan
di
gudang, dan sebagainya. Upah Estimasi komponen tenaga kerja merupakan aspek paling sulit darikeseluruhan analisis
biaya
konstruksi.
Banyak
sekali
faktor
berpengaruh
yangharus
diperhitungkan antara lain : kondisi tempat kerja, ketrampilan, lama waktukerja, kepadatan penduduk, persaingan, produktivitas, dan indeks biaya hidupsetempat. Dari sekian banyak faktor, yang paling sulit adalah mengukur danmenetapkan tingkat produktivitas, yaitu prestasi pekerjaan yang dapat dicapai olehpekerja atau regu kerja setiap satuan waktu yang ditentukan. Tingkat produktivitasselain tergantung pada keahlian, ketrampilan, juga terkait dengan sikap mentalpekerja yang sangat dipengaruhi oleh keadaan setempat dan lingkungannya. Biaya peralatan Estimasi biaya peralatan termasuk pembelian atau sewa, mobilisasi,demobilisasi, memindahkan, transportasi, memasang, membongkar, danpengoperasian selama konstruksi berlangsung. Apabila kontraktor tidakmempunyai alat penting yang diperlukan untuk menangani proyek, maka harusmemutuskan untuk membeli atau menyewanya. Sedangkan jika kontraktormemiliki alat yang dimaksud biasanya masih harus mempertimbangkan beberapahal : apakah alat dalam keadaan menganggur dan siap pakai, butuhbiayaperbaikan dan persiapan, biaya mobilisasi, dan apakah alatnya layak untukdioperasikan. Adakalanya, dengan memperhatikan sederetan permasalahan yangdihadapi mungkin masih akan lebih ekonomis jika diputuskan untuk membeli alatbaru atau menyewa. Metode untuk menghitung unit cost yaitu: Analisa BOW (Burgeslijke Openbare Werken 28-2-1921) SNI Bina Marga (man day atau man hour)
‘18
5
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung (indirectcost) merupakan biaya yang digunakan untukbiaya overhead, biaya tak terduga/contingencies,dan biaya keuntungan/profit. Prosesdalam manajemen sumber daya biaya adalahperencanaan, estimasi, penganggaran danpengendalian. Biaya overhead Kantor Biaya untuk menjalankan usaha, misalnya: -
sewa kantor dan fasilitasnya,
-
honor pegawai kantor,
-
ijin usaha, prakualifikasi,
-
referensi bank,
-
anggota asosiasi dll’
Overhead Proyek Biaya personil dilapangan -
Fasilitas sementara di proyek: gudang, kantor, listril, pagar, komunikasi, transportasi
-
Bank garansi,Bunga Bank
-
Peralatan kecil yang habis pakai
-
Foto dan gambar jadi (asbuilt drawing)
-
Quality control: tes beton, baja, tanah
-
Biaya rapat lapangan,Biaya pengukuran
Biaya tak terduga (contingencies) Adalah biaya untuk kejadian-kejadian yang mungkin bisa terjadi mungkin tidak. Contoh: Banjir, longsor, naiknya muka air tanah, dl
D. Metode Estimasi Terkait dengan metode yang digunakan, dikenal beberapa metode estimasi biaya yaitu Metode harga unit satuan dapat juga dikategorikan menjadi pembagian empatkategori utama: Metode Akomodasi.Metode ini pada dasarnya merupakan metode dengan perhitungan kalkulasidari biaya yang diperlukan dalam membangun suatu fasilitas berdasarkanmajor measure dari fasilitas tersebut. Seperti contohnya, estimasi biayauntuk sebuah tempat parkir. Perhitungan tersebut dapat didasarkan pada
‘18
6
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
unitprice luas parkir bagi tiap unit mobil yang kemudian dikalikan dengankapasitas unit mobil yang tersedia pada tempat parkir tersebut. Metode Meter Kubik. Metode ini tidak biasa digunakan pada sistem estimasi biaya, kecuali untukkonstruksi yang identik dengan volume, seperti misalnya gudangpenyimpanan. Berdasarkan sifat dari pengukurannya, metode meter kubikakan bersifat sensitif terhadap volume dari konstruksi dan varian yangmempengaruhinya. Negara-negara Eropa seperti Jerman sangat seringmenggunakan metode ini sebagai perhitungan biaya konstruksi.Metode inidapat juga efektif, namun cenderung rancu saat digunakan pada konstruksiumum. Metode Meter Persegi. Metode biaya per meter persegi merupakan metode yang paling sering digunakan di Amerika. Metode ini sangat sering digunakan baik pada proyek pemerintah maupun swasta. Meskipun efektif, metode meter persegi sangat bergantung pada bagaimana pengukuran bagi biaya per meter persegi tersebut dibuat pertama kalinya. Misalnya, unit biaya per meter persegi pada gedung kantor secara net dan secara gross sebenarnya memiliki perbedaan sekitar 30 atau 40%. Metode Area Fungsional. Metode area fungsional adalah metode estimasi biaya berdasarkan luas areadengan fungsi tertentu. Area fungsional ditentukan sesuai dengan ruangdengan masing-masing kegunaannya pada suatu bangunan; misalnya, padasekolah, area fungsionalnya antara lain ruang kelas, kafetaria, gymnasium,dan lain-lain. Kelebihan metode ini dari metode meter persegi ialahvariasinya terletak pada ruang sehingga estimasi dapat lebih sesuai. Metode Cost-Modelling dan Parametrik Metode ini mengutilisasi model yang telah terdeterminasi dari proyeksebelumnya dan menggunakannya untuk memprediksi biaya proyek yang akandibangun. Pendekatan ini biasanya diaplikasikan pada proyek yang berulangdengan tipe yang serupa atau mirip lalu mereplikasi anilisa teoritis danexpectation-nya pada proyek yang diinginkan. Pada prosesnyafasilitas statistikdapat dimanfaatkan sebagai alat prediksi dan asesmen cost terutama padasistem konstruksi yang rumit, seperti piping atau proses komponen. Namunpendekatan ini memiliki aplikasi yang paling sedikit di dunia konstruksi.
‘18
7
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
E. Tahapan dan Tipe Estimasi Menurut Stephen D Shuette Menurut Stephen D Shuette, tahapan dan tipe estimasi yaitu : •
Feasibility Estimate
•
Conceptual Estimate
•
Detailed Estimate
•
Subcontractor System Estimate
•
Change Order Estimate
•
Progress Estimate
Setelah semua biaya yang diperlukan dihitung maka selanjutnya melakukan perbandingan dengan penerimaan bruto per tahunnya akhirnya dapat diketahui penerimaan netto dari proyek tersebut. Sehingga pada akhirnya owner dapat mempertimbangkan kelangsungan proyek tersebut berdasarkan perhitungan sebelumnya. Cost Engineer sangat berperan dalam feasibility estimate, karena tidak hanya dituntut mempunyai keahlian dalam menghitung dengan handal tetapi juga mempunyai keahlian dan pengetahuan terhadap umur bangunan, prinsip-prinsip akuntansi, perpajakan, dan mengerti konsep desain.
Estimasi biaya tahap konseptual merupakan input fundamental untuk proses awal decision making suatu proyek. Estimasi tahap konseptual adalah salah satu dari output perencanaan biaya awal dan merupakan salah satu bagian informasi terpenting. Estimasi biaya tahap konseptual dapat didefinisikan sebagai perkiraan biaya proyek yang dilakukan sebelum sejumlah informasi yang signifikan terkumpul dari detail desain dengan lingkup pekerjaan yang masih belum lengkap.
Perhitungan biaya/harga dari conceptual estimate berasal dari perhitungan detail proyek sebelumnya, kemudian digabungkan menjadi paket-paket pekerjaan (work packages). Tersedianya data base berupa perhitungan biaya proyek sebelumnya akan membantu proses conceptual estimate sehingga dalam penyajiannya dihasilkan yang terbaik dan selengkap mungkin. Pada tahap ini perhitungan dapat berubah dan dapat dilakukan revisi berulang kali.
Estimasi tahap konseptual adalah bagian yang sangat rumit untuk dilakukan dan menghadapi banyak permasalahan yang berhubungan dengan beberapa fungsi estimasi, berikut beberapa permalahan yang umumnya terjadi :
‘18
8
Definisi lingkup
perhitungan kuantitas yang belum pasti Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Kalkulasi dan hasil estimasi
Tingkat akurasi estimasi .
Karakteristik dari estimasi tahap konseptual adalah ”merupakan suatu proses yang tidak pasti, karena perhitungannya berdasarkan sejumlah besar penilaian, pengalaman, kurang tersedianya informasi serta adanya ketidakpastian selama tahap konseptual. 5 Faktor Penentu Tingkat Akurasi Dan Keandalan Estimasi Biaya Konseptual :
Kualitas lingkup
Kualitas informasi
Level ketidakpastian
Performa estimator
Kualitas prosedur estimasi
Lingkup
Informasi
Ketidakpastian
Estimator
Prosedur
Kuantitas
Proses
Teknologi
Bakat
Kesalahan
Definisi
Yang dicari
Proyek
Keterampilan
Ketersediaan
Pendekatan
Ketersediaan
Lingkungan
Pengalaman
Kelengkapan
Produktivitas
Usaha
Relevansi
Pasar
Penilaian
Konstruksi
Pengetahuan
Kemampuan
Desain Status Desain Kelengkapan Detail Informasi
waktu Pengukuran
Team
Kualitas Konsistensi Kontinuitas Teknologi Proyek
Study And Interpretation of Information Mempelajari dan mengintrepertasikan lingkup proyek dan menghasilkan sebuah rencana estimasi. Tahap ini juga melibatkan formula metodologi estimasi dan penetapan informasi tambahan yang dibutuhkan.
‘18
9
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Collect Additional Information Adalah mengumpulkan informasi tambahan yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya tahap konseptual. Informasi tambahan ini dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu : data saat ini dan data historis. Data saat ini termasuk data yang berkaitan dengan biaya saat ini, produktivitas, kondisi proyek dan perkembangan masa datang. Data historis termasuk data yang berkaitan dengan proyek masa lalu yang sejenis dengan proyek yang diestimasi saat ini. Pemilihan dan penggunaan data ini merupakan bagian kritis dari proses estimasi karena pemilihan informasi yang tidak layak akan mempengaruhi kualitas akhir estimasi secara negatif. Estimator, pada titik ini, harus mengkonsep proyek, mengerti aktivitas yang diperlukan untuk diselesaikan serta waktu penyelesaiannya dan membandingkan proyek dengan proyek sebelumnya jika dimungkinkan.
Output Conceptual Cost Estimating Dengan seluruh informasi yang dikumpulkan, proses estimasi tahap konseptual dapat dihasilkan. Tahap ini merupakan tahap utama proses estimasi. Output dari tahap ini adalah estimasi tahap konseptual proyek dan dasar estimasi yang didokumentasikan untuk melakukan perhitungan atau perkiraan biaya proyek. Hal ini sangat penting dilakukan karena untuk menggambarkan seluruh informasi, asumsi, penyesuaian dan prosedur yang dipertimbangkan dalam proses estimasi. Dokumen ini diperlukan untuk mendukung estimasi serta evaluasi biaya proyek di masa mendatang serta terhadap perubahan dan modifikasi lingkup proyek. Hasil estimasi tahap konseptual kemudian diserahkan kepada manajemen untuk penetapan keputusan. Pada tahap ini, proses estimasi diselesaikan. Proses dapat diulang untuk mengakomodasi perubahan dan modifikasi lingkup proyek.
Element To Conceptual Cost Estimating : Project Scope Lingkup proyek adalah elemen yang paling penting dalam estimasi biaya tahap konseptual dan merupakan sebuah proses untuk mendefinisikan dan menyiapkan proyek untuk dilaksanakan. Informasi yang terkait dengan kebutuhan proyek seperti material, peralatan penting serta metode konstruksi harus diidentifikasi dan ‘18
10
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
dikumpulkan ke dalam definisi lingkup
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
proyek, karena informasi ini akan digunakan dalam proses detail desain dan proses engineering. Lingkup proyek harus disiapkan oleh owner dan dapat dilakukan persiapannya oleh designer atau engineer. Lingkup proyek menggambarkan sifat proyek dan perangkat komponen yang dibutuhkan serta spesifikasi proyek. Hal ini kemudian akan menjadi dasar proses estimasi biaya tahap konseptual. Lingkup proyek secara konseptual dikatakan berhasil jika menyelesaikan hal-hal berikut ini :
Mencapai kesepakatan items yang akan dimasukkan.
Memberikan
data
untuk
kebutuhan
penggunaan
umum
atau
proses
pengembangan proyek selanjutnya.
Mengurangi ketidakpastian melalui spesifikasi dan definisi proyek
Informasi Informasi merupakan sumber daya yang paling prinsip dalam kegiatan estimasi. Informasi memberikan referensi kepada seorang estimator mengenai langkah awal untuk memperoleh gambaran biaya. Terdapat dua jenis informasi yang dibutuhkan dalam estimasi biaya tahap konseptual, yaitu informasi saat ini dan informasi historikal. Informasi historikal adalah data yang digunakan estimasi biaya tahap konseptual proyek yang sudah diselesaikan sebelumnya, seperti spesifikasi dan biaya. Kebanyakan perusahaan bergantung pada ketersediaan data historikal mereka daripada menggunakan data yang dipublikasikan. Jika informasi historikal mengenai tipe sumber daya yang dipakai dalam pekerjaan sejenis pada proyek sebelumnya tersedia, maka informasi tersebut harus digunakan. Informasi saat ini merupakan elemen kedua dari informasi estimasi biaya tahap konseptual. Sesuai namanya, informasi ini terkait dengan data up-to-date dari proyek yang baru, seperti harga dan index lokal, produktivitas dan kondisi spesifik lapangan. Sumber utama dari informasi saat ini umumnya merupakan data yang dipublikasi. Dari kedua jenis data tersebut, data historikal merupakan data yang paling relevan dan penting
‘18
11
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka 1. Ervianto,W.I., Teori Aplikasi Manajemen Konstruksi, Yogyakarta : Andi Offset. 2. H. N. Ahuja, S. M. AbouRizk dan D. S.P.1994,Project Management: Techniques in Planning and Controlling Construction Projects, NewBYork: John Wiley and. Sons.
3. I. Soeharto, 1995, Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional, Jakarta: Erlangga
4. Kan.P. 2002. Parametric Cost Estimasi Model For Conceptual Cost Estimating Of Building Construction Project.‟‟: The University of Texas at Austin.
5. Rifat. 2004. “Conseptual Cost Estimation of building Projects With Regresion Analysih and Neural Networks: Canadion journal of Civil Enginering.
6. Sugiyono. 2011.”Statika Untuk Penelitian” :Cv. Alfabeta, Bandung. 7. Yoewono, 2001, Analisa Biaya Proyek, Jakarta : Depertemen Pekerjaan umum 8. Ferdinand Fassa, 2017, Modul Kuliah Estimasi Biaya Proyek, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana, Jakarta
‘18
12
Estimasi Biaya Proyek Anom Wibisono, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id