Teori Biaya dan Estimasi Keunggulan Kompetitif Melalui Reduksi Biaya Produksi Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri memainkan peran yang sangat penting, karena menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar industri. Proporsi biaya produksi sekitar 70-90%. Strategi Pengendalian Biaya Produksi 1. Biaya harus dipandang sebagai keuntungan potensial ( potential profit ), bukan sekedar pengeluaran r = TR – TC 2. Manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi yang bernilai tambah, dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang paling minimum. 3. Keunggulan kompetitif akan meningkatkan pangsa pasar yang pada akhirnya akan meningkatkan penerimaan total ( TR ).
Karakteristik Biaya 1. Biaya eksplisit adalah pengeluaran aktual perusahaan untuk mempekerjakan tenaga kerja, menyewa atau membeli input yang dibutuhkan dalam produksi, termasuk di dalamnya adalah biaya akuntansi. 2. Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam aktivitas produksinya sendiri, termasuk di dalamnya adalah biaya ekonomis dan biaya alternatif atau biaya opportunities yang merupakan konsep biaya relevan yang harus digunakan sedangkan sebaliknya biaya-biaya yang tidak terpengaruh oleh keputusan tersebut adalah biaya yang tidak relevan atau biasa disebut dengan biaya terbenam.
Kurva Pembelajaran Penurunan dalam memproduksi serta peningkatan output secara kumulatif akibat adanya pengalaman dalam memproduksi suatu barang.
Minimisasi Biaya Secara Internasional 1. Sumber input asing, seringkali bukan masalah pilihan untuk memperoleh laba yang tinggi, tetapi hanya merupakan persyaratan untuk tetap kompetitif. 2. Skala ekonomis internasional baru ℑ Pengembangan produk ( ada produk inti dan turunan ) ℑ Pembelian input dari luar negeri ℑ Lokasi produksi 3. Imigrasi tenaga kerja terdidik 4. Pelarian tenaga ahli ℑ Mempertimbangkan operasi di luar negeri
Analisis Breakeven Suatu teknik analisis yang dipergunakan untuk mempelajari hubungan diantara biaya, pendapatan dan profit. Untuk memudahkan dalam menganalisis kondisi breakeven ini, diasumsikan bahwa fungsi biaya maupun fungsi pendapatan merupakan fungsi linier.
Tuasan Operasi Semakin besar rasionya dikatakan perusahaan semakin kapital intensif atau biaya tetapnya semakin meningkat sedangkan biaya variabelnya turun ( biaya variabel digantikan oleh biaya tetap ). Karena biaya overheadnya semakin besar, maka breakeven outputnya juga semakin besar. Semakin besar rasio TFC terhadap TVC, berarti semakin sensitif profit perusahaan terhadap perubahan output atau penjualannya.
Latihan 1 Seorang manajer perusahaan elektonik memperkirakan fungsi biaya total ( TC ) adalah sebagai berikut: TC = 60 Q – 12 Q2 + Q3 + 100 Berdasarkan data tersebut anda diminta: a. Merumuskan fungsi biaya sebagai berikut: TFC, TVC, AC, AVC, AFC dan MC b. Menghitung besarnya output ( Q ), AVC, AFC, MC, AC, TFC, TVC dan TC pada saat AVC minimum
Jawaban Nomor 1.a Fungsi biaya total ( TC ) adalah: TC = 60 Q – 12 Q2 + Q3 + 100 maka dapat diperoleh: TFC = 100 TVC = 60 Q – 12 Q2 + Q3 Sedangkan: AC: TC Q 60 Q – 12 Q2 + Q3 + 100 Q 60 – 12 Q + Q2 + 100 Q AVC: TVC Q 60 Q – 12 Q2 + Q3 Q 60 – 12 Q + Q2 AFC: TFC Q 100 Q MC: ∆ TC ∆ Q ∆ ( 60 Q – 12 Q2 + Q3 + 100 ) ∆ Q 60 – 24 Q + 3 Q2
Jawaban Nomor 1.b AVCmin: ∆ AVC = 0 ∆ Q ∆ ( 60 – 12 Q + Q 2 ) = 0 ∆ Q - 12 + 2 Q = 0 2 Q = 12 Q = 12 / 2 Q=6 Maka dapat dihitung dengan nilai output ( Q ) = 6, AVC: 60 – 12 Q + Q 2 60 – 12 ( 6 ) + ( 6 ) 2 60 – 72 + 36 24 AFC: 100 Q 100 6 16,67 MC: 60 60 60 60 24
– – – –
24 Q + 3 Q2 24 ( 6 ) + 3 ( 6 )2 144 + 3 ( 36 ) 144 + 108
AC: 60 – 12 Q + Q2 + 100 Q 60 – 12 ( 6 ) + ( 6 )2 + 100 (6)
60 – 72 + 36 + 16,67 40,67 TFC tetap berada pada nilai 100. TVC: 60 Q – 12 Q2 + Q3 60 ( 6 ) – 12 ( 6 )2 + ( 6 )3 360 – 12 ( 36 ) + 216 360 – 432 + 216 144 TC: 60 Q – 12 Q2 + Q3 + 100 60 ( 6 ) – 12 ( 6 )2 + ( 6 )3 + 100 360 – 12 ( 36 ) + 216 + 100 360 – 432 + 216 + 100 244
Latihan 2 G-S Publishing Company menerbitkan sebuah buku ekonomi dengan biaya tetap total $ 100.000, sedangkan biaya variabel rata-rata $20. Harga jual buku di pasaran $30 per unit: a. Tentukan tingkat output BEP dari perusahaan tersebut! Gambarkan kurvanya b. Tentukan output yang akan menghasilkan laba total sebesar $60.000, hitung besar TR dan TC untuk membuktikan besarnya laba tersebut. Gambarkan kurvanya Jawaban Nomor 2.a TFC = $100.000 P = $30 AVC = $20 Maka output pada titik impas ( BEP ) adalah: QB: TFC P – AVC $100.000 $30 - $20
$100.000 $10 10.000 unit
Perusahaan balik modal dengan: TR = TC (P).(Q) = TFC + ( AVC ) ( Q ) ( $30 ) . ( 10.000 unit ) = $100.000 + ( $20 ) ( 10.000 unit ) $300.000 = $100.000 + $200.000 $300.000 = $300.000 Kurvanya: $
TR TC
300.000
B
laba
200.000 100.000 0
rugi
TFC Q
10.000
20.000
Jawaban Nomor 2.b Output yang akan menghasilkan laba total sebesar $60.000 dengan cara: Qr: TFC + r P – AVC $100.000 + $ 60.000 $30 - $20 $160.000 $10 16.000 unit Untuk melihat bahwa output Q = 16.000 unit benar-benar menghasilkan target laba ( r ) = $60.000, maka: TR: (P).(Q) ( $30 ) . ( 16.000 unit )
$480.000
TC: TFC + ( AVC ) ( Q ) $100.000 + ( $20 ) ( 16.000 unit ) $100.000 + $320.000 $420.000 Dan terbukti r: TR – TC $480.000 - $420.000 $60.000 Kurvanya: $
TR TC laba
500.000 400.000 300.000
rugi
200.000 100.000 0
TFC 4.000 8.000 12.000 16.000
Q
Latihan 3 Dua perusahaan dalam industri yang sama menjual produknya seharga $10 per unit. Perusahaan A mempunyai TFC = $100 dan AVC = $6, sementara perusahaan B mempunyai TFC = 300 dan AVC = 3,33.
a. Tentukan tingkat output BEP dari masing-masing perusahaan. Mana tingkat BEP yang lebih besar dari perusahaan tersebut? Mengapa demikian, kemukakan argumentasi saudara! b. Tentukan degre of operating laverage ( DOL ) untuk masing-masing perusahaan pada saat Q = 60 dan Q = 70. Mana tingkat DOL yang lebih besar dari perusahaan tersebut? Mengapa demikian, kemukakan argumentasi saudara! Jawaban Nomor 3.a Untuk perusahaan A diketahui: TFC = $100 AVC = $6 P = $10 Maka tingkat output BEP dari perusahaan A adalah: QB(A): TFC P – AVC $100 $10 - $6 $100 $4 25 unit Perusahaan balik modal dengan: TR = TC (P).(Q) = TFC + ( AVC ) ( Q ) ( $10 ) . ( 25 unit ) = $100 + ( $6 ) ( 25 unit ) $250 = $100 + $150 $250 = $250 Sedangkan untuk perusahaan B diketahui: TFC = 300 AVC = 3,33 P = $10 Maka tingkat output BEP dari perusahaan B adalah: QB(B): TFC P – AVC 300 $10 – 3,33 300
6,67 44,98 unit ~ 45 unit
Perusahaan balik modal dengan: TR = TC (P).(Q) = TFC + ( AVC ) ( Q ) ( $10 ) . ( 44,98 unit ) = 300 + ( 3,33 ) ( 44,98 unit ) $449,8 = 300 + $149,8 $449,8 = $449,8 Tingkat BEP perusahaan B > Tingkat BEP perusahaan A, karena persamaan P – AVC yang disebut dengan margin kontribusi per unit mencerminkan bagian dari harga penjualan yang dapat digunakan untuk menutup biaya tetap dari perusahaan dan memberikan laba sehingga dapat kita lihat: P – AVC perusahaan B > P – AVC perusahaan A yaitu 6,67 > 4. Jawaban Nomor 3.b DOLA: Q ( P – AVC ) Q ( P – AVC ) – TFC 60 ( $10 - $6 ) 60 ( $10 - $6 ) - $100 60 ( $4 ) 60 ( $4 ) - $ 100 240 240 – 100 240 140 1,7 ~ 2 DOLB: Q ( P – AVC ) Q ( P – AVC ) – TFC 60 ( $10 – 3,33 )
60 ( $10 – 3,33 ) - 300 60 ( 6,67 ) 60 ( 6,67 ) - 300 400,2 400,2 – 300 400,2 100,2 3,9 ~ 4 Tingkat DOL perusahaan B > Tingkat DOL perusahaan A, karena perusahaan B menunjukkan bahwa rasio antar biaya tetap total dengan biaya variabel total yang lebih tinggi daripada perusahaan A sehingga tuasan operasi perusahaan B lebih tinggi daripada perusahaan A.
Latihan 4 Jika diketahui fungsi produksi Q = 100K0,5L0,5, Total biaya ( TC ) = $1.000, w = $30 dan r = $40. Tentukan berapa jumlah tenaga kerja ( labor ) dan modal ( kapital ) yang harus dipergunakan supaya output ( Q ) yang dihasilkan maksimum? Dan berapa jumlah output maksimumnya? Jawaban Nomor 4 Untuk mencari jumlah tenaga kerja yang harus dipergunakan supaya output yang dihasilkan maksimum, kita dapat menggunakan rumus: TC = a+1 wL b $1.000
=
0,5 + 1 0,5
$30 L
$1.000 = ( 1 + 1 ) $30L $1.000 = ( 2 ) $30L $1.000 = $60L $60L = $1.000 L = $1.000 / $60 L = 16,67 ~ 17 tenaga kerja Sehingga kita dapat mencari modal yang harus dipergunakan supaya output yang dihasilkan maksimum: TC = rK + wL $1.000= $40K + $30 ( 16,67 )
$1.000= $40K + $500,1 $40K = $1.000 - $500,1 = $499,9 K = $499,9 / $40 K = $12,5 ~ $13
Jumlah output maksimumnya adalah: lnQ: ln 100 + 0,5 ln K + 0,5 ln L ln 100 + 0,5 ln 12,5 + 0,5 ln 16,67 4,61 + 0,5 ( 2,53 ) + 0,5 ( 2,81 ) 4,61 + 1,265 + 1,405 7,28, sehingga didapat nilai Q = 1,45 ~ 2 unit
RAJA TEH HITAM “ HAAN NET “ Komposisi kandungan RAJA TEH HITAM HAAN NET: ℑ Flavanoid ℑ Fluoride ℑ Katekin ( Polifenol ) ℑ L-theanin ℑ Magnesium ℑ Theaflavin ℑ Vitamin E ℑ Vitamin K Khasiat dan Manfaat: ℑ Kolesterol ℑ Asam urat ℑ Kencing manis / diabetes ℑ Lemah syahwat ℑ Jantung ℑ Gejala stroke ℑ Tekanan darah tinggi ℑ Rasa sakit bila lagi haid / datang bulan ( bagi wanita ) ℑ Kanker ℑ Melangsingkan tubuh ℑ Mencegah penuaan dini ℑ Melancarkan proses pencernaan ℑ Menetralisir lemak makanan ℑ Meningkatkan kekebalan tubuh ℑ Meningkatkan gairah seksual ℑ Lemah syaraf ℑ Menghaluskan kulit ℑ Melancarkan peredaran darah ℑ Pegal-pegal
ℑ Sakit gigi ℑ Sakit kepala ℑ Rheumatic ℑ Wasir / ambeien Harga: Rp 15.000,00 / sachet untuk pemakaian 6 hari, atau Rp 70.000,00 / 5 sachet = 1 dus untuk pemakaian 1 bulan
Pemesanan sms ke: Tiffani
08572401552