Metode Kasus.docx

  • Uploaded by: Fita Nisa Rahmadina
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Metode Kasus.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,215
  • Pages: 6
METODE KASUS KELAS : A Arini Meilita Bella Nurfadillah Nur Hamzah Wulan Hikmatussadiah Dwi Apriyanti Egi Dendiawan Erni Yuniasari Fajar Firdaus Fauzi Fahril Ikhsan Muttaqin Fita Nisa Rahmadina Kartiwa Nurrobi Razif Irwandi Siti Mardiani Sukaesih Syntia Widiawati

Dokter 1 : Wulan Perawat 3 : Razif (2), Nurhamzah (3), sukaesih (1) Fita Ahli Gizi 1 : kartiwa Apoteker 1 : Siti Laboratorium 1 : Syntia Radiologis 1 : Fahril Pasien11 : Dwi (pasien 2), egi

Keluarga Pasien : Erni, Bela, Fajar Narator : Arini

Scenario Pada suatu hari di sebuah Rumah Sakit di Kota Bandung terdapat 2 orang pasien yang bernama Ny. Dwi dan Tn. Egi. Ny. Dwi (50 tahun) mengalami DM sejak 5 tahun yang lalu. Dia sudah melakukan pengobatan sejak 3tahun yang lalu, namun karena pola hidup yang kurang baik sehingga penyakit nya tetap saja. Terdapat gangren di kaki derajat 3 dengan darah sedikit keluar merembes dari lukanya. Tn. Egi (74 tahun) mengalami stroke sedang akibat terjatuh saat berada di toilet 2 tahun yang lalu. Sebelumnya Tn. Egi memiliki riwayat hipertensi. Ditambah dengan ditinggal oleh istrinya, Tn. Egi mengalami stres dan banyak pikiran. Perawat 1 : “Selamat pagi bapak ibu, sekarang kita tensi dulu yak.. Perawat 1 : “ Gimana kabarnya hari ini? Tn. Egi : Lumayan sus Perawat 1 : tadi malam tidurnya nyenyak tidak?” Tn. Egi : (Geleng kepala) ti..dak Anak Tn.Egi : iya sus bapak tidurnya semalem tidak nyenyak gelisah terus.. Perawat 1 : oh begitu ya, yaudah sekarang saya periksa dulu ya. (Memeriksa tanda-tanda vital) Anak Tn.Egi : Sus, dokter kapan datangnya? Perawat 1 : Nanti siang datang nya sekitar jam 10. 00 WIB. Anak Tn.Egi : Gimana sus hasil pemeriksaannya? Perawat Suka : TD nya tinggi 200/120 mmHg, Suhu nya 37Oc, Nadi 120 x/menit, RR 25 x/menit. Hasilnya kurang baik, mungkin gara-gara bapak tidurnya tidak nyenyak dan cemas dan banyak pikiran juga, jadi sebaiknya bapak jangan banyak pikiran yang negatif, harus berpikir positif harus semangat supaya bapak cepat sehat. Kalau begitu saya tinggal dulu ya pak..

Perawat menuju ke pasien selanjutnya (Ny. Dwi) Perawat 1 : “Selamat pagi bapak ibu, sekarang kita tensi dulu yak.. Perawat 1 : “ Gimana kabarnya hari ini bu? Ny. Dwi : Ini sakit sus Perawat 1 : oh gitu, coba saya lihat dulu ya luka nya Bella : iya sus semalam ibu saya tidurnya kurang nyenyak, menggigil badannya panas. Perawat Sukaesih : oh iya kalau begitu saya periksa dulu ya.. Fajar : Sus kenapa ya istri saya luka nya semakin besar dan keluar nanah Perawat Sukaesih : Oh iya nanti sama perawat dibersihkan. Sekalian siang juga akan ada dokter, bapak bisa langsung menanyakan ke dokter Ny. Dwi : sus ini luka saya kenapa gatal sekali dan tercium bau? Saya takut kenapa-kenapa Perawat Sukaesih : oh iya bu nanti kan ada suster yang akan membersihkan dan merawat ibu. Sekalian dengan dokter juga, kalau begitu saya pamit dulu ya

Beberapa saat kemudian.. Diruang perawat perawat Sukaesih memberi tahu ke perawat Nur tentang keadaan Pasien (Tn.Egi dan Ny. Dwi). Perawat Nur : Assalamualaikum ibu, tadi rekan saya sudah meriksa sekarang saya akan membersihkan luka ibu ya Ny. Dwi : oh iya sus silahkan Perawat Nur : oh iya bu hasil lab gula darah ibu masih tinggi 350 mg/dl. Ny. Dwi : Ko masih tinggi aja ya sus, saya takut kenapa kenapa dengan keadaan saya. Perawat Nur : Sabar ya bu, ibu jangan takut banyak pikiran, inshaAllah nanti ibu sehat lagi asalkan ibu mematuhi anjuran dokter ibu harus semangat ya bu..

Jam 10 .. dokter melakukan visit ke ruangan Dokter Wulan : Assalamualaikum ibu bapak bagaimana keadaanya hari ini? Tn. Egi : Baik dok

Dokter Wulan : saya periksa dulu ya... Ny. Dwi : Dok saya takut dengan keadaan saya Dokter Wulan : Iya bu nanti saya kasih obat ya bu.. Dokter pergi ke ruangan perawat....

RAPAT Dokter : ass kita mulai rapat hari ini kawan kawan untuk membahas kasus DM atas nama ny Dwi. Untuk teman teman di persilahkan memaparkan hasil observasinya. Saya ingin mengetahui dar kepala ruangan dulu. Kepala ruangan : Ny. Dwi masih belum mengalami perubahan yang signifikan. Kami sudah melakukan beberapa intervensi. Untuk lebih detailnya akan di sampaikan oleh perawat kami. Perawat : hasil observasi dari 3 hari yang lalu sampai hari ini tidak adqa perkembangan sama sekali kadar gula masih dinilai 350. Luka gangren semakin membesar dan terus menerus basah. Pasien masih tidak mampu untuk bergerak bahkan berpindah dengan alasan pasien dalam keadaan lemas. Dokter : oh begitu, kalau begitu tambahakan dosis insulin. Kepala ruangan : apa tidak akan menimbulakan hipog;ikemi dok? Kan keleihan insulin juga dapat menyebabkan suplai darah ke otak kurang, parah-parah nya bisa mengganggu sistem saraf. Pasien juga akan tambah lemas dok. Dokter : iya memang betul, tapi kalau kita tidak memberikan insulin dengan dosis tinggi, gimana gula darah nya mau turun? Perawat : tapi dok itu akan berpengaruh ke pasiennya. Dosis yang kita berikan saat ini sudah tinggi ditambah ada luka. Dokter : jadi solusinya bagaimana? Gizi : bagaimana kalau kita uasakan dulu pasien nya untuk mengontrol kadar gula darahnya. Analis : nanti kami di analis akan terus memeriksa kadar gula darahnya. Kami juga akan melakukan pemeriksaan hemoglobin glikosilasi dengan periode waktu 2-3bulan yang akan terlihat jika memang terjadi kenaikan kadar gukosa darah, molekul glukosa akan menempel pada hemoglobin. Gizi : kami juga akan memberikan konsumsi karbohidrat kompleks dan berserat tinggi karena kan lebih lambat diuraikan oleh pencernaan sehingga membantu menjaga level gula darah. Selain itu karbohidrat kompleks akan memberikan energi lebih bagi tubuh. Ditambah pemeberian sayur sayuran.

Radiologi : kami dari radiologi akan melakukan pemeriksaan rontgen untuk melihat keadaan jantung dari pasien ny Dwi. Ditakutkannya adanya komplikasi pada jantung. Apoteker : kami dari apoteker juga akan tetap memberikan obat hipoglikemi meskipun dosis insulin tidak ditambahkan karena masih ada potensi pasien mengalami hiipoglikemi. Saya akan segera memberikan racikan obat yang telah dokter resepkan. Dokter : baik nanti saya akan resepkan obatnya. Apa ada yang mau menambahkan lagi? Semua : TIDAK Dokter : baik hasil rapat kita tidak akan menambahkan dosis pada insulin karena akan sangat berbahaya jiga dinaikan dosis yang berakibat pada sistem saraf. Kita akan memuasakan pasien kemudian ditambah dengaemeriksaan lab yang tadi disebutkan dan dilakukan pemeriksaan rongen. Untuk gizi nya diberikan karbohidrat kompleks, serta serat tinggi dan sayur sayuran. Oke rapat kali ini telah selesai. Mudah mudahan, apa yang telah kita rundingkan bisa berpengaruh pda kesehatan pasien.

Bp. Egi, hari ini ditemani sama anaknya ya. Anak Tn. Egi : “Alhamdulillah sus bisa, tapi beberapa kali terbangun sambil menangis. Mungkin teringat sama amih.” Perawat 1 : “oh iya bapak jangan terlalu cemas memikirkan penyakit bapak, karena kami disini akan membantu bapak untuk sembuh. Jadi bapak harus tetap semangat dan berpikir positif. Karena itu bisa membant proses penyembuhan bapak. Disini kan ada anak bapak yang selalu menjaga bapak juga. Bapak sekarang diperiksa dulu ya. Ini punteun mau ditensi dan lain-lain. Nanti dokter akan visite siang ya pak. “ (Perawat melakukan pemeriksaan fisik) Anak Tn. Egi : “ gimana sus, hasilnya bagus ?” Perawat 1 : “Tekanannya masih tinggi, pak 200/120 ?” Tn. Egi : “bisa pulangnya kapan sus ?” Perawat 1 : “ Nnti dokter visite kesini sekitar jam 10, nnti dkter yang mmberi izin bisa pulang atau tidak.” Anak Tn. Egi : “Oh iya, terima kasih sus.” Perawat 1 : “Sama-sama, mari pa, de. Saya tinggal dulu.”

Related Documents

Metode
August 2019 66
Metode Remunerasi.docx
October 2019 6
Metode Wisn.xlsx
July 2020 3

More Documents from "reza"

Metode Kasus.docx
November 2019 17
Kajian Situasi Ppt.pptx
November 2019 22
Lembar Pengesahan.docx
April 2020 42
Magfira.docx
April 2020 36
Endapan Fita.docx
April 2020 31