Ernawan Priarto
Memperbaharui Semangat Perubahan
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. 103:1-3)
Disarikan dari tulisan Ustadz Abdul Muiz, MA berjudul “Tajdid Ruuhil Hijrah” pada Majalah Tarbiyah, Edisi 10, Tahun ke-2, Muharram – Shafar 1427H, hal. 8-13.
1
Memperbaharui Semangat Perubahan
ترقية اليان تديدروح الجرة
ترقية العمل ترقية القدرةعلى الدعوةوالتربية
2
Meningkatkan Keimanan
الفكرة ترقية اليان
العقيدة النهاج
3
Meningkatkan Keimanan Fikroh – Aqidah – Minhaj • Fikroh yang mampu merubah dan memperbaiki Perilaku, Sikap, Kebiasaan, Gaya Hidup kita. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:208) • Fikroh yang kita yakin bahwa inilah fikroh Islam yang hakiki.
4
Meningkatkan Keimanan Fikroh – Aqidah – Minhaj • Fikroh yang perlu disebarluaskan dan menjadikan kita bertanggung-jawab untuk berdakwah pada keluarga kita dan masyarakat sekitar kita. Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (yaitu alQur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS. 25:1) • Masyarakat harus memahami Islam sebagaimana yang kita fahami.
5
)Meningkatkan ‘Amal (Kerja
السلوك التعبدي ترقية العمل
السلوك التنظيمى السلوك الجتماعى
6
Meningkatkan ‘Amal (Kerja) Perilaku Ibadah – Perilaku Organisasi – Perilaku Sosial • Memperbanyak ‘amal sholih. Dan katakanlah:"Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat perkerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberikan-Nya kepada kamu apa yang kamu kerjakan". (QS. 9:105)
7
Meningkatkan ‘Amal (Kerja) Perilaku Ibadah – Perilaku Organisasi – Perilaku Sosial • Memperbanyak ibadah-ibadah Sunnah. Kita harus lebih baik dari masyarakat umum. Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orangorang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menuaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 9:18)
8
Meningkatkan ‘Amal (Kerja) Perilaku Ibadah – Perilaku Organisasi – Perilaku Sosial • Organisasi yang rapi, disiplin, ta’at, tsiqoh, pengorbanan, jihad, ukhuwah, tajarud, tsabat. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. 61:4) • Ali bin Abi Thalib r.a.: “Jadilah pemimpin yang dita’ati atau pendukung yang setia”.
9
Meningkatkan ‘Amal (Kerja) Perilaku Ibadah – Perilaku Organisasi – Perilaku Sosial • Ibnu Kholdun: “Manusia adalah makhluq sosial”. • Menjadi orang yang dikenal baik dalam masyarakat dan senantiasa berkontribusi positif. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (HR Ath-Thobrani) • Aktivis Dakwah adalah Khodimul Ummah, Khodimul Mujtama’. • Sekaligus menjadi Qiayadul Ummah, Qiyadatul Mujtama’ dan Qiyadatul Harokah.
10
Meningkatkan Kualitas Dakwah & Tarbiyah
الدعوة ترقية القدرةعلى
التربية 11
Meningkatkan Kualitas Dakwah & Tarbiyah Kemampuan Rekruitmen dan Tarbiyah • Aktif dan proaktif untuk mengajak orang kepada kebaikan. • Semangat rekruitmen sekaligus semangat watawash shoubil haq. • Aktif menyampaikan wasiat, pesan, nasihat dan petunjuk. • Terus mencoba tanpa mengenal putus asa. • Dakwah harus sesuai dengan perkembangan zaman (mu’ashiroh).
12
Meningkatkan Kualitas Dakwah & Tarbiyah Kemampuan Rekruitmen dan Tarbiyah • Setiap orang memiliki potensi yang sama. Tidak ada kata “SAYA TIDAK BISA”. ...dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. 91:7-10)
• Sejauh-mana kita telah mengembangkan potensi kita? • Harus memiliki Kemampuan Mengelola, Memanfaatkan Potensi, Memilih Sarana Efektif dan Menggunakan Metode dengan tepat. • Harus berfikir kreatif, tidak tradisional, terus melakukan pembaruan yang revolusioner (tajdidi ijtihadi). 13
14