Mempelajari Buku Pegangan Legio.docx

Mempelajari BUKU PEGANGAN LEGIO MARIA Bab 33.

TUGAS – TUGAS POKOK LEGIONER

1. Hadir teratur dan tepat waktu dalam rapat mingguan Kerelaan untuk hadir teratur dan tepat waktu di butuhkan pengorbanan yang cukup besar. Tampaknya point diatas begitu mudah untuk dilaksanakan karena setiap minggu kita hanya di minta menyediakan waktu kurang lebih dua jam untuk ikut rapat presidium. Apalagi kalau rapat presidium itu hari minggu, pasti bisa kita jalani karena sekaligus kita pergi untuk misa. Namun dalam pelaksanaannya kadangkala lebih sulit dari yang diduga. Cuaca buruk, jarak yang jauh, tidak ada teman seperjalanan (maksudnya yang antar jemput) perasaan malu karena sering gagal tugas, dll menjadi rintangan dan jika kita menganggap itu sebagai suatu halangan maka kita sudah kalah terlebih dahulu sebelum maju berperang dan hal tersebut bukan contoh yang baik bagi seorang legioner. Hadir teratur dan tepat waktu dalam rapat mingguan seperti di sebutkan di atas merupakan tugas dan kewajiban pokok para legioner. Artinya dalam pelaksanaan tugas tiap minggu sekalipun gagal bukan kegagalan dalam pelaksanaan tugas tersebut yang dinilai melainkan kesetiaan untuk hadir dalam rapat yang menjadi ukuran kesempurnaan anggota. Kegagalan dalam pelaksanaan tugas dengan sendirinya akan berkurang dan lambat laun pasti akan menjadi suatu keberhasilan apabila kita mau dan tekun untuk teratur hadir rapat mingguan. Halangan dan rintangan seperti yang tersebut diatas juga merupakan suatu ujian apakah seorang legioner mampu untuk mengatasi halangan tersebut. Seringkali kita terjebak bahwa seorang legioner sejati adalah yang selalu berhasil melaksanakan tugas yang diberikan ketua setiap minggu. Hal tersebut justru menjadi semacam batu sandungan yang tidak disadari oleh legioner tersebut. Legioner tersebut lambat laun akan menilai legioner lain dari keberhasilan dalam pelaksanaan tugas mingguan. Hal tersebut bisa menjadi kesombongan diri yang justru merusak tujuan utama Legio Maria yaitu menguduskan diri sendiri dan orang lain. Seperti halnya Bunda Maria menyampaikan kabar sukacita kepada Elizabet saudarinya, begitupula legioner harus meneladan semangat Bunda Maria untuk menyampaikan kabar sukacita bahwa karena Kristus ia mampu mengatasi setiap rintangan yang menghalanginya dan berbagi sukacita atas kemenangan adikodrati kepada sesama legioner yang hadir dalam rapat tersebut. Pertanyaan Refleksi: Rintangan apakah yang sudah mampu kuatasi ketika rintangan tersebut menghalangi langkahku untuk hadir dalam rapat mingguan?