Buku Pegangan Pasien.docx

  • Uploaded by: Dhyc Dhinca
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Buku Pegangan Pasien.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,326
  • Pages: 16
BUKU PEGANGAN PASIEN

AKU PATUH & AKU NYAMAN DENGAN HIPERTENSI

DATA PASIEN NAMA: ............................................................................... JENIS KELAMIN: ............................................................................... TTL/USIA: ............................................................................... PEKERJAAN: ............................................................................... ALAMAT: ............................................................................... ...............................................................................

TANGGAL BEROBAT/ POLI: ...............................................................................

SAYA APOTEKER ANDA

NAMA APOTEKER: ............................................................................... TEMPAT KERJA: ............................................................................... NO. TELP: ...............................................................................

Jika anda mengalami kesulitan terkait pengobatan sakit Anda, hubungi Apoteker Anda.... Kami siap membantu Anda.

Ttd Apoteker (....................................................)

APAKAH HIPERTENSI ITU?? Sering dikenal dengan sebutan “Tekanan darah tinggi” adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu lama. KAPAN PEMASTIAN SAYA HIPERTENSI?? Hasil pengukuran tekanan darah diatas normal (120/80mmHg) sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah atau yang melebihi 140/90mmHg dalam jangka beberapa minggu. TIPE HIPERTENSI: 1. 2.

HIPERTENSI PRIMER/ESENSIAL: Hipertensi yang tidak/belum diketahui pasti penyebabnya HIPERTENSI SEKUNDER: disebabkan/sebagai akibat dari adanya penyakit lain

PENYEBAB HIPERTENSI: 1.

2.

Yang dapat dimodifikasi, seperti: Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol, merokok, atau garam dalam makanan (bagi orang yang peka terhadap garam), kegemukan Yang tidak dapat dimodifikasi: Usia, keturunan/genetik

GEJALA HIPERTENSI: Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; Namun gejala yang mungkin seperti: sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal

MENGAPA HARUS KONTROL DAN MINUM OBAT HIPERTENSI SECARA TERATUR?? Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung, dan gagal jantung dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis TUJUAN UMUM PENGOBATAN HIPERTENSI ADALAH: Penurunan kesakitan dan kematian yang berhubungan dengan hipertensi. Kesakitan dan kematian ini berhubungan dengan kerusakan organ target (misal: kejadian kardiovaskular atau serebrovaskular, gagal jantung, dan penyakit ginjal) ORGAN TUBUH YANG DAPAT RUSAK AKIBAT HIPERTENSI YANG TIDAK TERKONTROL: 1. 2. 3. 4. 5.

Jantung: penyakit jantung Otak: stroke Ginjal: penyakit ginjal kronis Pembuluh darah: penebalan pembuluh (ateroskelrosis) Mata: penurunan penglihatan; pandangan kabur

darah

GEJALA YANG TIMBUL JIKA HIPERTENSI BERAT (MENAHUN) DAN TIDAK DIOBATI: sakit kepala  kelelahan  mual  muntah  sesak nafas  gelisah  pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal. kadang terjadi penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini yang memerlukan penanganan segera

Klasifikasi Tekanan Darah Orang Dewasa ≥18 Tahun Kategori Normal Prehipertensi Hipertensi tingkat 1 Hipertensi tingkat 2

Tekanan Darah (mmHg) Sistolik/Diastolik <120/<80 120–139/80–89 140–149/90–99 ≥150/≥100

Target nilai tekanan darah yang direkomendasikan dalam JNC VII. a. Kebanyakan pasien < 140/90 mm Hg b. Pasien dengan diabetes < 130/80 mm Hg c. Pasien dengan penyakit ginjal kronis < 130/80 mm Hg MERUBAH POLA HIDUP UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH:

konsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga mana yang terbaik terutama untuk pasien dengan kerusakan organ target

AKTIVITAS TERTENTU YANG HARUS DIHINDARI beberapa aktivitas tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah dan frekuensi jantung pada tingkat yang membahayakan, diantaranya: a. Sauna atau ruang uap b. Mandi uap c. Kolam/ kolam renang air hangat d. Berendam air panas Aktivitas tersebut diatas dibatasi waktunya hanya kurang dari 10 menit, setelah itu pasien sebaiknya duduk menjauh dari sumber panas selama beberapa menit sebelum berdiri kembali untuk meminimalkan risiko terjadinya pusing kepala atau pingsan (sinkope)

BEBERAPA OBAT BEBAS YANG HARUS DIHINDARI: Pasien hipertensi harus lebih berhati-hati mengkonsumsi obatobatan bebas (OTC) yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah (vasokonstriktor), sehingga dapat menaikkan tekanan darah. Contoh obat-obatan tersebut seperti: a. b. c.

Obat tetes mata Obat alergi (antihistamin) Obat flu, sinus dan obat batuk (terutama yang mengandung dekongestan)

SARAN: 1.

2.

3.

Gunakan obat – obatan hanya yang diberikan dokter dan jangan menghentikan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter ataupun apoteker anda. Ikutilah anjuran dokter mengenai pengobatan untuk mencegah konsekuensi kesehatan yang serius dan berdiskusi dengan dokter mengenai efek samping atau hal lainnya yang berhubungan dengan pengobatan Berdiskusilah dengan Apoteker terkait obat – obatan anda dan gunakan obat anda secara teratur dan sesuai aturan pakai yang disampaikan dokter maupun Apoteker.

KARTU KONTROL PENGOBATAN Tgl

Uraian Terapi oleh dokter: dr. Lisa Subjektif: pusing, sakit kepala Objektif: TD 150/100 mmHg, Kolesterol: 210mg/dl Problem Medis: HT stage 2, Hiperkolesterolemia Target Terapi: TD < 140/90mmHg, Kolesterol <200mg/dl Monitoring: Tekanan darah dan hindari makanan berlemak seperti gorengan dan yang bersantan Terapi oleh dokter: Subjektif: Objektif: Problem Medis: Target Terapi: Monitoring: Terapi oleh dokter: Subjektif: Objektif: Problem Medis: Target Terapi: Monitoring:

Ket.

KARTU PENJELASAN/KONSELING OBAT Tgl. & No.R/

Obat yang pernah diminum:

Pertanyaan dan Penjelasan Resep yang diterima pasien: TERAPI (Contoh) Informasi pemahaman pasien tentang obat yang diterima: R/ Captopril 12,5 mg S 3 dd 1 R/ Paracetamol 500 mg S prn 1 tablet R/ Simvastatin 10 mg S 1 dd 1 Ttd Pasien: Ttd Apoteker:

PENGGUNAAN OBAT ANDA

CAPTOPRIL 12,5 Mg diminum sehari 3 kali pada saat perut kosong (1jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan) yaitu:  Pagi jam 06.00  Siang jam 14.00  malam jam 22.00

PARACETAMOL 500 Mg: diminum hanya bila terasa pusing atau sakit kepala 1 tablet, maksimal sehari 3-4 tablet. Tiap 6 – 8 jam sekali 1 tablet

SIMVASTATIN 10 Mg: diminum pada malam hari, setelah makan malam atau sebelum tidur 1 tablet

INFORMASI OBAT ANDA

CAPTOPRIL 12,5 Mg Sediaan: Tablet 12,5 Mg

Kegunaan:

Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal

Penggunaan Obat: diminum sehari 3 kali pada saat perut kosong (1jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan) yaitu Pagi jam 06.00 - Siang jam 14.00 - malam jam 22.00) Perhatian:  Usahakan Captopril diminum pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalkan efeknya  Jika Lupa Minum Obat: Segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis Captopril pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat

Efek samping:  dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari  Penanganan: gunakan tabir surya dengan setidaknya SPF 15  dapat menyebabkan batuk  jika terjadi batuk dan mengganggu aktifitas anda, jangan menghentikan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu Kontraindikasi:  Tidak dianjurkan bagi yang hipersensitif terhadap Captopril, kehamilan dan menyusui Penyimpanan: Disimpan pada suhu kamar, jauh dari jangkauan anak-anak.

PARASETAMOL 500 Mg Sediaan: Tablet 500 Mg

Kegunaan:

Untuk mengurangi pusing, sakit kepala yang Anda keluhkan.

Penggunaan Obat: diminum hanya bila terasa pusing atau sakit kepala 1 tablet, maksimal sehari 3-4 tablet. Tiap 6 – 8 jam sekali 1 tablet Perhatian: Apabila melewati waktu mengkonsumsi paracetamol, jangan minum dua dosis sekaligus untuk bermaksud menggantikannya

Efek samping:  Dapat merusak organ hati jika diminum melebihi dosis yang disarankan Kontraindikasi:  Untuk wanita hamil dan menyusui harus dengan anjuran dokter Penyimpanan: Disimpan pada suhu kamar, jauh dari jangkauan anak-anak.

SIMVASTATIN 10 Mg Sediaan: Tablet 10 Mg

Kegunaan:

Obat penurun kadar kolesterol dalam darah, mengurangi risiko serangan jantung dan stroke

Penggunaan Obat: diminum pada malam hari, setelah makan malam atau sebelum tidur 1 tablet Perhatian:  Jangan mengkonsumsi minuman keras(alkohol) karena dapan menyebabkan nyeri/sakit otot  Jika Lupa Minum Obat: Segera meminumnya begitu teringat tetapi jangan menggandakan dosis Simvastatin yang diminum berikutnya

Efek samping:  dapat terjadi efek samping berupa sakit kepala  dapat mengkonsumsi parasetamol yang diresepkan dokter,  gangguan pencernaan, konstipasi,  obat diminum sesudah makan malam dan meningkatkan konsumsi sayur-sayuran  kram/nyeri otot  hubungi dokter yang memberikan resep ini. Kontraindikasi:  Tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui Penyimpanan: Disimpan pada suhu kamar, jauh dari jangkauan anak-anak

INTERAKSI OBAT: OBAT-OBAT: tidak ada interaksi antara obat yang diberikan, gunakan obat sesuai anjuran dan aturan pakainya OBAT-MAKANAN/MINUMAN: Buah anggur/jus anggur dapat meningkatkan kadar simvastatin dalam darah

MODIFIKASI GAYA HIDUP Ditujukan untuk pencegahan hipertensi ke arah kejadian komplikasi disarankan untuk:  Mengurangi konsumsi makanan berlemak (gorengan)  Meningkatkan konsumsi serat (sayur-sayuran dan Buah),  Mengurangi asupan garam (makanan fast food, ikan asin), Mengkonsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh dalam sehari dalam makanan  Mengurangi/menghentikan rokok,  Mengurangi atau menghentikan konsumsi minuman keras (Alkohol)  Hindari stres  Menurunkan berat badan  Teratur berolahraga contoh: jalan kaki 30menit per hari atau sesuai petunjuk dokter

Lakukan kontrol kesehatan secara teratur dan gunakan obat Anda secara rutin sesuai anjuran dan aturan pakainya untuk mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi

WAKTU KONTROL ANDA BERIKUTNYA:

Related Documents


More Documents from ""