Kisah Sukses Motivator Muda Indonesia Syafii Efendi
Sebagai pengusaha muda, upaya yang dilakukan Syafii Efendi patut diacungi jempol. Pada usianya yang baru menginjak 24 tahun, ketua umum Indonesia Entrepreneur Club ini mampu menjadi seorang motivator yang telah berkeliling Indonesia. Dia sukses menebar semangat motivasi kepada para pemuda untuk menjadi pengusaha. Tidak hanya itu, dalam waktu dekat, Syafii Efendi akan menjadi motivator di Kuala Lumpur dan Singapura. Kantongnya pun terus menebal berkat hasil jerih payahnya menjadi seorang motivator. Maklum saja, Syafii Efendi bisa mendapatkan bayaran sekitar Rp15 juta-30 jutaan hanya mengisi acara seminar motivasi dengan durasi tiga jam. Namun, tidak mudah bagi Syafii Efendi merintis upaya tersebut. Sejak berusia 14 tahun, Syafii Efendi mulai merintis usahanya dengan berdagang es. Maklum saja, kedua orang tuanya benarbenar menggemblengnya sejak kecil untuk bisa mandiri. “Bapak saya hanyalah seorang sopir dan ibu saya jualan es. Kalau saya tidak berjualan es, saya tidak bisa membayar biaya sekolah. Makanya, sejak kecil saya bersama kedua kakak saya memang dididik untuk mandiri. Saya sendiri pernah berjualan es di Pantai Cermin dan bahkan untuk membiayai kuliah saya di Politeknik Medan USU, saya pernah berdagang keripik di kampus. Pengalaman kecil yang sangat keras itulah yang memaksa saya bangkit dan hasilnya sangat indah hari ini,” ungkap
warga Taman Anggrek, Setia Budi Medan itu di Hotel Garuda Plaza Medan, Kamis (4/11). Tanpa harus mengeluarkan modal, Syafii Efendi memasarkan keripik milik orang lain. Namun skill marketing-nya yang hebat membuatnya sukses di usaha tersebut. “Kebetulan saya pasang kaki banyak sekali di sejumlah kampus di Medan. Hasilnya waktu itu Rp200.000 sampai Rp500.000 per hari. Padahal itu sama sekali tidak ada modal, saya cuma ambil margin untung tipis dari keripiknya, dan tim saya mendistribusikannya ke kampus-kampus,” ujarnya. Dari pengalamannya itu, Syafii Efendi menyimpulkan, untuk memulai bisnis tidak perlu pintar membuat produk dan tidak perlu modal, cukup mengetahui teknik menjualnya saja. Dari sanalah modal saya untuk bisa belajar tentang marketing, baik di dalam maupun ke luar negeri . Pengalamannya berbisnis kecil-kecilan itu mengantarkannya memulai bisnis yang lebih besar lagi. Hasil menjual keripik itu ditabung dan dia pun menambah modal tambahan dari kerja sampingannya menjaga warnet. Selain itu, pernah memenangkan ajang wirausaha muda dari kampus dan mendapatkan hadiah sebesar Rp35 juta. “Dari hasil itu, warnet tempat saya bekerja dulu malah bisa saya beli. Bahkan, saya juga pernah bermain bisnis investasi sampai ratusan juta rupiah dan bermain forex serta bisnis lainnya. Namun, tidak sedikit juga yang gagal,” ujarnya. Berbagai pengalaman bisnisnya yang menarik itulah memicunya membagi pengalaman dengan orang lain. Syafii Effendi pun meniti karier untuk menjadi seorang
trainer dengan berguru kepada Mario Teguh, Tung Desem Waringin, dan lainnya. “Untuk menjadi trainer , saya belajar ke Bali, dan saya pun telah mendapatkan International Certified Tren For Trainer di Bali. Sejak saat itulah, saya resmi menjadi trainer dan bisa mengembangkan public speaking saya,” ungkap anak bungsu dari tiga bersaudara itu. Sukses menjadi motivator, Syafii Efendi membuat buku. Buku pertama yang baru dicetaknya berjudul “10 Better Life with Action, 10 Langkah Sukses Muda”. Buku seharga Rp50.000 berisi 194 halaman ini sudah terjual 8.000 eksemplar. “Setiap kali saya mengisi seminar, saya pasti menjual buku ini. Setiap pekan, buku ini bisa laku 2.000 eksemplar, karena memang hampir setiap pekan saya memiliki jadwal mengisi seminar yang diikuti ribuan peserta di berbagai kota di Indonesia. Selain itu, saya juga memiliki tim satu juta motivator Indonesia yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, dan itu semua berasal dari murid-murid saya. Jumlahnya ada 500 orang, dan mereka saya suruh menjual buku ini,” paparnya. Tepat pada 8 November 2015, Syafii Efendi bersama motivator sukses wanita Indonesia, Merry Riana, pun akan mengisi seminar motivasi nasional bertajuk “Mimpi Sejuta Dolar Sukses di Usia Muda” yang akan digelar di Auditorium Unimed, Medan. “Harga tiketnya Rp100.000, dan sampai saat ini sudah 1.800 tiket yang dipesan. Mudah- mudahan akan ada lebih banyak lagi pemuda yang termotivasi untuk sukses. Sebab, inti sukses itu sendiri seperti mata uang yang dianggap sebagai alat tukar nilai tambah. Jika ingin uangmu bertambah, tingkatkanlah
nilai tambahmu,” tandas pria yang pernah dinobatkan sebagai ketua Jambore Entrepreneur se-Asean di Kota Medan pada 2012 lalu. Sumber
Untuk menjadi sukses dan memiliki banyak harta di usia muda bukanlah hal yang mustahil. Jika ada niat untuk mencapai keinginan itu, langsung saja bertindak tanpa harus memikirkan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Setidaknya hal itulah yang disampaikan motivator termuda di Indonesia, Syafii Efendi kepada ratusan peserta, saat menggelar acara seminar Better Life With Action di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sabtu (14/11). Menurutnya, anak muda sekarang ini sudah banyak terkontaminasi oleh hal-hal negatif yang membuat dirinya tidak bisa produktif. Sehingga ketika mereka menyadari bahwa perekonomian pribadinya merosot, barulah kesadaran untuk merubah nasib menjadi lebih baik lagi muncul di kemudian hari. Memang, sebutnya, tidak ada kata terlambat bagi seseorang untuk merubah nasib mereka. Akan tetapi jika perubahan taraf ekonomi anak muda tersebut dimulai sejak dini, maka di hari tua tinggal menikmati hasilnya. “Saran saya jika ingin merubah nasib menjadi lebih baik, rubah kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kegiatan positif. Selanjutnya perbanyak menerima informasi positif seperti membaca buku-buku motivasi dan yang terakhir buat pemerintah, dukunglah generasi muda untuk memperbaiki mental mereka dengan cara ciptakan peluang-peluang usaha bagi anak muda dan
dukung dari sisi permodalan. Kalau anak muda sudah mandiri kita tidak akan bisa diatur oleh bangsa lain,” ungkapnya. Dikatakan, jika anak muda di Indonesia khususnya Kota Medan serius mempraktekkan terus keinginan mereka untuk mandiri secara finansial, di tahun 2040, akan muncul satu juta pengusaha baru di Indonesia. Jika sudah begitu, angka kemiskinan di negara kita akan semakin kecil. “Setiap seminar, saya selalu katakan pada peserta untuk action segera. Jangan banyak berpikir. Sebab jika terlalu banyak berpikir, maka ketakutanlah yang akan muncul. Buang pikiran negatif, langsung bertindak. Gagal itu biasa, tapi jangan menyerah untuk mencoba lagi,” sambungnya. Dalam kesempatan itu, Syafii juga membocorkan 10 langkah sukses di usia muda. Yang pertama berani bermimpi, kedua pahami diri dan tentukan tujuan sukses, ketiga kalahkan nafsu dan kemalasan. Keempat solusi masalah dan Agent of Change, kelima aplikasikan hukum Law of Attraction, keenam pahami hukum perbandingan, ketujuh latihan jurus otot adaptasi, kedelapan jurus komitmen dan persisten, kesembilan berbakti kepada orang tua dan terakhir beriman kepada Tuhan. “Jika kesepuluh langkah itu dijalankan, mudah-mudahan apa yang kita inginkan akan tercapai,” pungkasnya. Di tempat yang sama, salah seorang peserta yang tidak muda lagi usianya mengaku senang mengikuti seminar motivasi ini. Menurut Mira Ilham yang berprofesi sebagai guru di SMK Negeri 3 Medan ini, materi yang disampaikan sangat baik. Cara penyampaiannya pun sangat atraktif. Sebab peserta diajak untuk berpikir secara logika. Mira juga sangat sedih dengan kondisi anak muda zaman sekarang. Dengan
kemajuan teknologi, anak muda saat ini sudah terbuai dengan permainan yang disajikan. Akibatnya mereka lupa bahwa masa depan mereka akan lebih berat. “Sebahagian besar anak muda sudah terkontaminasi. Saya setuju dengan apa yang disampaikan pemateri. Agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, sudah saatnya anak muda sekarang bangkit dan tinggalkan kebiasaan yang dapat merugikan, demi meraih impian sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tua,” ucap ibu yang tengah mengambil Pasca Sarjana di Unimed ini.(wol/mrz/data2) sumber