Makalah Metodologi Penelitian.docx

  • Uploaded by: Ummah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Metodologi Penelitian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,246
  • Pages: 13
MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN “STUDI PENDAHULUAN”

Pengampu : Dr. Hj. Heny Sulistyaningrum, M.Pd.

Oleh : Muslihatul Ummah Putri Inayati (1104160021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (UNIROW) UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN 2018

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Makalah tentang Studi Pendahuluan ini sesuai dengan tujuan. Tidak lupa Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Tugas ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Metodologi Penelitian. Selama proses pembuatan Tugas

ini, penyusun

mengalami beberapa kendala baik dari segi keterbatasan waktu, biaya di dalam tugas ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan serta bantuan kepada penyusun sehingga dapat terselesaikannya tugas makalah ini, Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga diharapkan kepada para pembaca untuk kiranya memberikan masukan berupa kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi kesempurnaan Tugas ini. Dan semoga Tugas ini dapat bermanfaat kepada penyusun khususnya dan kepada pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tuban, 30 September 2018

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i Daftar isi ........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang masalah ............................................................................. 1 b. Rumusan masalah............................................................................... ... ......1 c. Tujuan Permasalahan......................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN d. Studi Pendahuluan ..................................................................... ...3

BAB III PENUTUP Kesimpulan ............................................................................................. 17 Daftar Pustaka..............................................................................................18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanpa adanya penelitian, pengetahuan tidak akan bertambah maju. Padahal pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi, penelitian sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan harus diadakan agar meningkat pula pencapaian usaha-usaha manusia. Penelitian merupakan suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian adalah sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah. Sedangkan langkah-langkah dalam kegiatan penelitian diantaranya adalah melakukan studi pendahuluan. Sebelum melakukan penelitian yang sesungguhnya, seorang peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan, yaitu studi yang dilakukan untuk memperjelas masalah yang akan diteliti yang kemungkinan dilanjutkannya penelitian. Untuk itu dibawah ini akan dibahas mengenai studi pendahuluan dalam penelitian. B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Studi Pendahuluan dalam Penelitian ? 2. Apa Manfaat dan Kegunaan Studi Pendahuluan ? 3. Bagaimana Cara Mengadakan Studi Pendahuluan ? 4. Bagaiman langkah-langkah yang harus dilalui dalam melaksanakan studi pendahuluan ini? C. Tujuan Permasalahan 1. Mengetahui pengertian dari Studi Pendahuluan dalam Penelitian. 2. Mengetahui manfaat dan kegunaan Studi Pendahuluan. 3. Mengetahui cara mengadakan Studi Pendahuluan. 4. Mengetahui langkah-langkah yang harus dilalui dalam melaksanakan studi pendahuluan.

BAB II PEMBAHASAN D. Pengertian Studi Pendahuluan dalam Penelitian Studi pendahuluan adalah studi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang penelitian yang akan dilakukan. Studi pendahuluan dilakukan karena kelayakan penelitian berkenaan dengan prosedur penelitian dan hal lainnya yang masih belum jelas. Studi pendahuluan bisa saja mengubah arah penelitian yang telah disusun di dalam proposal. Dengan demikian, studi pendahuluan bisa saja menghasilkan

perubahan

prosedur

penelitian,

meningkatkan

pengukuran,

meningkatkan kepercayaan asumsi, dan desain yang lebih mantap dari studi utama. Studi pendahuluan tak jarang merupakan miniatur dari studi utama. Tidak jarang dalam studi pendahuluan menguji sejumlah instrumen yang akan digunakan dalam studi utama. Pada langkah awal yakni menentukan masalah penelitian, peneliti sudah disarankan untuk mengadakan penelitian mengenai kemungkinan terus atau terhentinya pikiran peneliti untuk mengadakan penelitian tersebut. Mungkin saja peneliti sudah begitu bersemangat untuk melaksanakan penelitiannya karena dirasakan bahwa permasalahannya cukup menarik, penting, dan aktual. Misalnya,

tentang

kenakalan

remaja

di

lingkungan

terutama

yang

berhubungan dengan penyalahgunaan narkotika. Namun ketika peneliti sudah siap dengan proposal yang mantap, peneliti baru mengetahui bahwa di daerah tersebut tidak terdapat cukup anak remaja untuk dijadikan objek penelitian karena ternyata di daerah tersebut para remajanya sesudah meluluskan pendidikan dasarnya dan banyak yang merantau. Dalam contoh tersebut peneliti harus mengganti objek baru untuk tempat penelitiannya karena objek yang ditentukannya akan jadi tidak valid karena tidak mencukupinya sampel yang akan diteliti. Disinilah gunanya studi pendahuluan terlebih dahulu agar nantinya penelitian tidak mengalami hambatan ketika sudah lebih dari setengah jalan. Penelitian pendahuluan dilakukan oleh peneliti terutama untuk menelaah dapat tidaknya suatu penelitian dilaksanakan di daerah itu. Dengan alasan itulah maka penelitian pendahuluan ini sering disebut dengan Fasibility Study (kemungkinan

dilaksanakan). Dengan studi ini peneliti ingin mengetahui apakah rencana penelitiannya memang masih ada kemungkinan untuk dilaksanakan. Jika memang dari hasil penelitian pendahuluan tersebut tampak bahwa rencana penelitiannya lebih baik dihentikan daripada dilanjutkan, maka peneliti harus rela menggagalkan rencananya itu dan segera mengganti dengan mencari kemungkinan permasalahan dan judul baru. Walaupun sudah diperoleh suatu masalah untuk diteliti, sebelum mengadakan penelitian sesungguhnya, peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan, yaitu menelaah kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti. prof. dr. Winarno Surachmad menyebutnya sebagai studi Eksploratori. Studi pendahuluan juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya. Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan utama untuk menghimpun berbagai informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian. Hal ini perlu dilakukan, mengingat informasi yang relevan dapat menunjang keberhasilan penelitian, terutama karena hasil studi pendahuluan ini dapat menjadi acuan, baik dalam rangka pengenalan dan perumusan hipotesis. Berkaitan dengan perumusan hipotesis, melalui studi pendahuluan ini dapat dihimpun berbagai informasi teoritis dan fakta, baik yang bersifat umum maupun fakta ilmiah. Dari beberapa uraian di atas, jelaslah bahwa studi pendahuluan dalam pelaksanaan penelitian itu sangat penting dilakukan sebelum peneliti mengadakan penelitian yang sesungguhnya. Studi pendahuluan dapat membantu peneliti dalam meluruskan niat penelitiannya, mempertajam arah penelitiannya dan juga dapat mencari jalan lain yang belum dilalui orang lain yang telah meneliti hal itu. Studi pendahuluan juga penting dilakukan untuk menelaah kemungkinan diteruskan atau dihentikannya penelitian tersebut.

E. Manfaat dan kegunaan studi penelitian Dalam melakukan suatu hal tentunya kita juga mempertimbangkan seberapa manfaat yang akan kita dapat setelah melakukan itu. Begitu juga dengan penggunaan studi pendahuluan dalam kegiatan penelitian. Dalam pelaksanaan studi pendahuluan ini, manfaat yang kita dapatkan diantaranya yang disampaikan oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian, bahwa manfaat studi pendahuluan adalah:

1. Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti. 2. Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat diperoleh. 3. Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi. 4. Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data. 5. Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil. Selain manfaat-manfaat tersebut di atas, dengan melakukan studi pendahuluan peneliti menjadi yakin bahwa penelitiannya itu perlu dilakukan dan dapat dilaksanakan. Dalam nada yang sama beberapa manfat dari studi pendahuluan juga disebutkan untuk: 1. Mengetahui bahwa suatu permasalahan sudah pernah diteliti dan sudah dipecahkan, sehingga dapat menghindari adanya penelitian yang berulangulang namun sebenarnya sama. 2. Dapat memperkuat keinginan untuk meneliti suatu permasalahan karena adanya penelitian-penelitian lain yang relevan. 3. Menghemat tenaga dan biaya dengan cara menjadikan penelitian terdahulu sebagai sumber dokumen penelitian. 4.

Mengetahui apakah penelitian tersebut mampu untuk dilaksanakan oleh peneliti ataukah justru akan menyulitkan.

Manfaat lain dengan mengadakan studi pendahuluan yaitu peneliti menjadi yakin bahwa penelitiannya perlu dan dapat dilaksanakan. Sebagai pedoman perlu tidaknya atau dapat tidaknya penelitian dilaksanakan, peneliti harus ingat beberapa hal, yaitu : 1. Apakah

judul

penelitian

yang

akan

dilakukan

benar-benar

sesuai

dengan minatnya? Apakah peneliti memang akan senang melaksanakan karena menguasai permasalahannya? Kedua pertanyaan ini perlu dijawab karena minat, perhatian dan penguasaan pemecahan masalah merupakan modal utama dalam meneliti. Sebagai contoh yaitu : mula-mula calon peneliti berminat

meneliti

masalah

anak

berkelainan

bicara.

Setelah

dilakukan studi pendahuluan diketahui bahwa sangat sulit mengumpulkan data karena

anak

tersebut

sukar

diajak

bicara.

Kedua

orangtuanya

bersifat tertutup dan kurangnya literatur yang mendukung. Oleh karena itu semangat calon peneliti menjadi kendor. 2. Apakah penelitian ini dapat dilaksanakan? Banyak faktor yang menyebabkan seorang peneliti tidak dapat melaksanakan rencananya. Faktor-faktor tersebut antara lain: kemampuan, waktu, tenaga dan dana. Sebagai contoh seorang mahasiswa yang akan menyusun skripsi bermaksud meneliti pengelolaanpengelolaan perusahaan alumunium. Dari studi pendahuluan diketahui bahwa untuk dapat bertemu pimpinan suatu perusahaan diperlukan waktu yang tidak sedikit, karena setiap kali ia datang, pasti ada alasan pimpinan untuk tidak menemuinya. Dengan pengalaman studi pendahuluan mahasiswa menjadi tahu bahwa judul skripsi dan permasalahan penelitiannya harus diganti karena mahasiswa tersebut terikat pada masa studi yang terbatas dan tidak memungkinkan menghabiskan

waktu

yang

cukup

lama

untuk

menyelesaikan penelitiannya. Disamping itu biaya yang diperlukan untuk berkali-kali datang ke lokasi akan cukup banyak. 3. Apakah tersedia faktor pendukung untuk penelitian yang akan dilakukan? Data yang akan dikumpulkan untuk kebutuhan penelitian harus ada. Oleh karena itu sebagai tambahan peneliti harus sudah merumuskan judul penelitian, sudah disediakan dana, sudah mengurus izin dan berhasil. 4.

Apakah hasil penelitian cukup bermanfaat? Sebagai contoh peneliti ingin mengetahui

perbedaan

efektivitas

pengajaran

modul

dengan

pengajaran klasifikasi. Dari studi pendahuluan dengan membaca buku-buku diperpustakaan, diketahui bahwa sudah ada beberapa laporan penelitian yang menjelaskan bagaimana efektivitas pengajaran modul, baik secara terpisah maupun dibandingkan dengan pengajaran sistem lain. Dengan demikian peneliti sudah memperoleh jawaban atas pertanyaan walaupun belum melaksanakan penelitiannya. Oleh karena itu mau tidak mau peneliti harus mengurungkan niatnya. F. Cara mengadakan studi pendahuluan Seperti teori pengumpulan data pada umumnya, maka sumber pengumpulan informasi untuk mengadakan studi pendahuluan ini dapat dilakukan pada tiga objek.

Yang dimaksud dengan objek disini adalah apa yang harus dihubungi, dilihat, diteliti atau dikunjungi yang kira-kira akan memberikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan. Ketiga objek tersebut ada yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper), manusia (person) dan tempat (place), disingkat menjadi tiga p: yaitu a. Paper : dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya. Studi ini juga disebut studi kepustakaan atau literatur studi. b. Person : bertemu, bertanya, dan berkonsultasi dengan para ahli atau manusia sumber. c. Place; tempat, lokasi atau benda-benda yang terdapat di tempat penelitian. Seseorang yang berhasrat besar untuk mengadakan penelitian ke daerah pedalaman, mungkin mengurungkan niatnya setelah mengadakan syudi pendahuluan, karena ternyata daerah yang dikunjungi terlalu sulit untuk dicapai sehingga tidak akan seimbang antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang akan dicapai. Dengan membaca dan mengetahui pengalaman orang lain, berarti mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan itu. Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Pada umumnya lebih dari lima puluh persen kegiatan dalam seluruh proses penelitian itu adalah membaca. Karena itu sumber bacaan merupakan bagian penunjang penelitian yang esensial. Dalam studi paper, secara garis besar sumber bacaan itu dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu; (1) sumber acuan umum, dan (2) sumber acuan khusus. Teori-teori dan konsep-konsep pada umumnya dapat ditemukan dalam sumber acuan umum, yaitu kepustakaan yang berwujud buku-buku teks, ensiklopedia, dan sejenisnya. Generalisasi-generalisasi dapat ditarik dari laporan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan bagi masalah yang sedang digarap. Hasil-hasil penelitian terdahulu itu pada umumnya dapat ditemukan dalam sumber acuan khusus, yaitu kepustakaan yang berwujud jurnal, buletin penelitian, tesis, disertasi,, dan lain-lain sumber bacaan yang memuat laporan hasil penelitian. Jika dari penelaahan hasil-hasil penelitian tersebut ada petunjuk mengenai kesulitan pelaksanaan bagi penelitiannya, maka rencana yang telah jadi sebaiknya dibatalkan.

Sumber informasi studi person ialah para ahli atau manusia yang menjadi sumber. Peneliti bertemu, bertanya, dan berkonsultasi kepada para ahli di bidang masalah yang akan diteliti. Selain itu, peneliti juga bertemu, bertanya dan mencari informasi dari orang-orang yang akan dijadikan objek penelitian. Sedangkan sumber informasi studi place yaitu tempat, lokasi atau benda-benda yang ada di tempat penelitian. Peneliti mempelajari situasi wilayah yang akan dijadikan ajang penelitian. Jika dari hasil belajar tersebut diketahui bahwa di daerah tersebut tidak atau kurang daya dukung untuk penelitiannya, peneliti dapat mengalihkan perhatiannya ke daerah lain. Dengan ketiga objek tersebut akan membuka arah tujuan penelitian yang kita dilakukan. Dilaksanakan atau sebaliknya, diganti atau diteruskan. Itulah cara melakukan studi pendahuluan.

G. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam studi pendahuluan 1) Peneliti menentukan bidang dan tema penelitian yang diminati, atau peneliti langsung ke lapangan/perpustakaan, tanpa didahului oleh penentuan bidang/tema. 2) Mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan (buku, alat perekam gambar dan suara, instrumen pengumpulan data awal, dsb). Seperti teori pengumpulan data pada umumnya, maka sumber pengumpulan informasi untuk mengadakan studi pendahuluan ini dapat dilakukan pada 3 obyek. Yang dimaksud dengan obyek di sini adalah apa yang harus dihubungi, dilihat, diteliti atau dikunjungi yang kira-kira akan memberikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan. Ketiga obyek tersebut ada yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper), manusia (person), dan tempat (place). Untuk lebih memudahkan mengingatnya, dapat kita sebut dengan istilah tiga P. a. Paper : dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya (findings). b. Person : bertemu, bertanya dan berkonsultasi dengan para ahli atau manusia sumber. c.

Place : tempat, lokasi atau benda-benda yang terdapat di tempat penelitian. Seseorang yang berhasrat besar untuk mengadakan penelitian ke

daerah

pedalaman,

mungkin

mengurungkan

niatnya

setelah

mengadakan penelitian pendahuluan, karena ternyata daerah yang akan

dikunjungi terlalu sulit untuk dicapai sehingga tidak akan seimbang antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil studi yang akan dicapai. 3) Mengumpulkan data awal. 4) Melakukan analisis terhadap data awal. 5) Menyusun proposal penelitian sesuai dengan data awal.

BAB III PENUTUP

Studi pendahuluan merupakan proses mengumpulkan berbagai informasi (data) awal terkait dengan rencana penelitian baik dari lapangan atau perpustakaan, yang dilakukan dalam rangka mendalami masalah secara lebih sistematis dan intensif sebagai pendahuluan sebelum melakukan langkah-langkah / prosedur penelitian selanjutnya. Dalam melakukan studi pendahuluan tentunya memiliki manfaat seperti memghemat banyak tenaga dan biaya, di samping bagi calon peneliti tersebut menjadi lebih terbuka matanya, menjadi lebih jelas permasalahannya. Studi pendahuluan dilakukan karena kelayakan penelitian berkenaan dengan prosedur penelitian dan hal lainnyayang masih belum jelas. Studi pendahuluan bisa saja mengubah arah penelitian yang telah disusun di dalam proposal. Dengan demikian, studi pendahuluan bisa saja menghasilkan perubahan prosedur penelitian, meningkatkan pengukuran, meningkatkan kepercayaan asumsi, dan desain yang lebih mantap dari studi utama. Dan dalam melakukan studi pendahuluan sebaiknya mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan agar dapat mencapai apa yang dituju dalam studi pendahuluan

DAFTAR PUSTAKA

Related Documents


More Documents from "Niss"