MANAJEMEN STRES IBADAH HAJI dr. Ayesha Devina, SpKJ
Stres
Respons adaptif individu terhadap situasi yang diterima seseorang sebagai suatu ancaman/tantangan Gejala meliputi: fisik, pikiran, perasaan
Gejala fisik
Denyut jantung meningkat Tangan berkeringat Sakit kepala Sesak napas Mual, sulit BAB Mudah lelah Sulit tidur
Gejala kognitif
Mudah lupa Sulit konsentrasi Mudah cemas Sulit memeroses informasi Negatif terhadap diri sendiri dan lingkungan
Gejala terkait perasaan
Mudah marah dan emosi Cemas Panik Ketakutan Depresi Ide menyakiti diri sendiri
Penyebab stres
Faktor Biologik
Faktor Psikologik
Faktor Sosial
Faktor biologik
Hormonal Struktur otak Genetika Zat kimiawi otak/tubuh
Faktor Psikologis
Pola asuh Kepribadian Mekanisme pertahanan diri terhadap konflik
Faktor sosial
Lingkungan Budaya dan spiritual
Stresor ibadah haji Sebelum Keberangkatan Waktu tunggu yang lama ONH relatif mahal Berpisah dengan keluarga Masalah kesehatan Mempelajari ritual ibadah haji
Stresor ibadah haji Saat Ibadah Haji: Lingkungan dan suasana/tempat baru (asrama,pesawat,pondokan) Perbedaan cuaca, iklim dan zona waktu Bertemu dengan orang baru, budaya yang berbeda Ritualitas ibadah fisik
Pencegahan Selalu Sehat dan Bahagia 2. Bersikap Positif 3. Menerima Orang Lain Apa Adanya 4. Mampu Menghadapi Tantangan (Definisi Sehat Jiwa, WHO) 1.
Sehat dan Bahagia
Luruskan niat Tawakal dan ikhlas Jaga kesehatan fisik dan mental dengan aktivitas fisik tidak berlebihan, asupan makanan bergizi, prioritas pada yang wajib dan sunah Menerima segala keadaan dengan kelapangan hati
Bersikap positif
Mampu mengendalikan emosi pada situasi apapun Faktor dari luar tidak banyak mempengaruhi sikap internal diri sendiri Suportif pada sekeliling Empati
Menerima Orang Lain Apa Adanya
Mampu menerima kekurangan orang lain Tidak memiliki tuntutan berlebihan pada orang lain
Mampu menghadapi tantangan
Sesuai dengan batas kemampuan diri sendiri Mandiri Optimis tak berlebihan
Tata laksana
Kembalikan pada Allah SWT (doa, zikir) Ciptakan suasana kondusif Pengalihan pikiran (teori kognitif) Mencoba hal baru (teori perilaku) Relaksasi/ hipnoterapi Ventilasi pada orang yang dapat dipercaya
Kapan berobat??
Bila gangguan dirasa makin berat Tidak mampu membedakan realita dan fantasi (ada halusinasi, ide bunuh diri, bicara dan senyum sendiri) Tidak bisa berfungsi seperti sebelumnya (mengurung diri tidak mau bersosialisasi, tidak mau beraktifitas
Tata laksana medis
Obat Isolasi agar tidak membahayakan diri dan lingkungan Rawat