METODOLOGI S 3.1
LOKASI PENELITIAN,
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
3.2
BAHAN DAN PERALARAN
3.2.1 Bahan Penelitian Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Sampel HCl Nitrogen Aquades (H2O) Kertas saring Aluminium foil Bahan tambahan
3.2.2 Peralatan Penelitian Pada penelitian ini peralatan Pembuatan Karbon Aktif yang digunakan antara lain:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Furnace dengan aliran nitrogen Oven Muffle furnace Cawan porselin Desikator Neraca digital
7. Beker gelas 8. Magnetik stirer
3.3
8. Erlenmeyer 9. Gelas ukur 10. Corong gelas 11. Mortar 12. Ayakan 13. Hot plate 14. 100 mesh
PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan berdasarkan penelitian Nurmayanti dan Erna (2014) dan
Kristianingrum dkk (2014), dimana pada penelitian ini dilakukan dengan penggabungan 2
proses aktivasi yaitu aktivasi kimia dan aktivasi fisika yang dimodifikasi menjadi aktivasi kimia-fisika dan aktivasi fisika-kimia. Pada proses aktivasi kimia-fisika, aktivasi kimia dilakukan perendaman dengan aktivator kemudian dilanjutkan dengan aktivasi fisika yaitu karbonisasi dengan furnace aliran nitrogen. Sedangkan proses aktivasi fisika-kimia, aktivasi fisika dilakukan dengan karbonisasi menggunakan furnace aliran nitrogen kemudian dilanjutkan dengan aktivasi kimia yaitu perendaman dengan aktivator. Variabel yang digunakan untuk proses adsorpsi ion logam timbal (Pb) pada limbah pengolahan baterai mobil dalam penelitian ini menggunakan kondisi terbaik yang diperoleh pada penelitian Imawati dan Adhitiyawarman (2015) mengenai pembuatan karbon aktif dari ampas kopi dengan menggunakan aktivator HCl dan H3PO4 untuk adsorpsi ion Pb (II) dengan bahan baku yang berbeda yaitu sekam padi. 3.4
RANCANGAN PERCOBAAN
3.5
PROSEDUR PENELITIAN
3.5.1
Persiapan Bahan Baku Sampel atau bahan disiapkan terlebih dahulu kemudian, cuci dengan aquades untuk
menghilangkan zat pengotor yang ada di permukaan sample atau bahan dan dikeringkan pada suhu 110 ˚C selama 3 jam. 3.5.2
Pembuatan Karbon Aktif Proses Aktivasi Kimia-Fisika 1. Ditimbang sampel/bahan 30 gram. 2. Dicampurkan dengan aktivator HCl 5% dengan dengan rasio perbandingan sample atau bahan : aktivator yaitu 1: 10 (w/v) selama 24 jam. 3. Dicuci dengan aquades sampai pH netral 4. Dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 110˚C selama 3 jam. 5. Dikarbonisasi dengan suhu 450 ˚C menggunakan furnace aliran nitrogen selama 90 menit. 6. Dimasukkan ke dalam desikator hingga dingin. 7. Diayak menggunakan ayakan 100 mesh. 8. Diulangi prosedur di atas dengan suhu karbonisasi dan waktu karbonisasi yang berbeda .
3.5.3
Pembuatan Karbon Aktif dengan Proses Aktivasi Fisika-Kimia 1. Ditimbang sample atau bahan sebanyak 30 gram. 2. Dikarbonisasi pada suhu 450 ˚C menggunakan furnace aliran nitrogen selama 90 menit. 3. Dimasukkan ke dalam desikator hingga dingin. 4. Dicampurkan dengan aktivator HCl 5% dengan rasio perbandingan karbon : aktivator yaitu 1: 10 (w/v) selama 24 jam. 5. Dicuci dengan aquades sampai pH netral 6. Dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 110˚C selama 3 jam. 7. Diayak menggunakan ayakan 100 mesh. 8. Diulangi prosedur di atas dengan suhu karbonisasi dan waktu karbonisasi yang berbeda .
3.6
FLOWCHRAT PENELITIAN
3.6.1
Flowchart Persiapan Bahan Baku
Mulai
Pencucian ( 3 kali dengan aquades )
Pengeringan
Penyimpanan
Selesai
Gambar 3.1 Flowchart Persiapan Bahan Baku
3.7 PROSEDUR ANALISA