MAKALAH “Ronde Keperawatan” Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manejemen Keperawatan Dosen pembimbing : Ns. Grace Carol Sipasulta, M.Kep.,Sp.Kep.Mat
Disusun Oleh :
1. 2. 3. 4.
FITRIYANA HELDA WURI CHANDRA NINGTIAS NENENG SEPTIANI VERA DWI TAMARA
(P07220116096) (P07220116098) (P07220116107) (P07220116119)
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta memberikan perlindungandan kesehatan sehingga 0
penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Ronde Keperawatan” dimana makalah ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Manejemen Keperawatan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini penulis banyak menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan yang ada dan keterbatasan penulis sendiri. Dengan adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki penulis maka penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaikbaiknya. Sebagai penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca dan pendengar pada umumnya, Aamiin.
Balikpapan, 11 Januari 2019
Penyusun
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................1 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................2 BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................2 A. Latar Belakang....................................................................................................3 B. Rumusan Masalah...............................................................................................4 C. Tujuan..................................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................4 A. Definisi Ronde Keperawatan..............................................................................4 B. Tahapan Ronde Keperawatan..............................................................................5 C. Hal yang Dipersiapkan dalam Ronde Keperawatan............................................7 D. Komponen terlibat dalam ronde keperawatan.....................................................8 E. Prosedur pelaksanaan ronde keperawatan...........................................................9 BAB III PENUTUP....................................................................................................11 A. Kesimpulan........................................................................................................11 B. Saran..................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
2
Manajemen
adalah
suatu
upaya
kegiatan
untuk
mengarahkan,
mengkoordinasi, mengarahkan dan mengawasi dalam mencapai tujuan bersama dalam
sebuah
organisasi.
Manajemen
keperawatan
adalah
upaya staf
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien, keluarga, serta masyarakat. Manajemen sangat penting diterapkan di dalam ruangan agar semua kegiatan tertata rapid an terarah, sehingga tujuan dapat dicapai bersama, yaitu menciptakan suasana yang aman dan nyaman baik kepada sesama staf keperawatan maupun pasien. Dalam pelaksanaan manajemen terdapat Model Praktik Keperawatan Professional (MPKP) yang di dalamnya terdapat kegiatan ronde keperawatan. Program profesi (pengalaman belajar klinik/lapangan) merupakan proses transformasi peserta didik dari mahasiswa menjadi seorang perawat professional. Program ini dilakukan di tempat peraktik yaitu suatu institusi di masyarakat dimana peserta didik berpraktik di situasi nyata melalui penumbuhan dan pembinaan keterampilan intelektual, teknikal, dan interpersonal. Terdapat beberapa metode yang bisa dipilih oleh pendidik untuk mendidik peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik individual, salahsatunya yaitu ronde keperawatan. Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan dimana perawat primer dan perawat asosiet bekerja sama untuk menyelesaikan masalah klien, dank lien dilibatkan secara langsung dalam proses penyelesaian masalah tersebut. Ronde keperawatan bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Ronde keperawatan diperlukan agar masalah klien dapat teratasi dengan baik, sehingga semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.perawat professional harus dapat menerapkan ronde keperawatan, sehingga makalah tentang ronde
3
keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari ronde keperawatan? 2. Bagaimana tahapan ronde keperawatan? 3. Apa saja hal yang dipersiapkan ronde keperawatan? 4. Apa saja komponen yang terlihat dalam ronde keperawatan? 5. Bagaimana prosedur pelaksanaan ronde keperawatan? C. Tujuan 1. Agar mahasiswa mengerti tentang pengertian dari ronde keperawatan. 2. Agar mahasiswa mengetahui tahapan ronde keperawatan. 3. Agar mahasiswa mengetahui hal yang dipersiapkan untuk ronde keperawatan. 4. Agar mahasiswa mengerti komponen yang terlihat dari ronde keperawatan. 5. Agar mahasiswa mengerti tentang prosedur pelaksanaan ronde keperawatan.
BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Ronde Keperawatan Didalam ronde keperawatan terjadi proses interaksi antara perawat dengan perawat, perawat dengan pasien. Ronde keperawatan merupakan prosedur dimana dua atau lebih perawat mengunjungi pasien untuk mendapatkan informasi yang akan membantu dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan
kesempatan
pada
pasien
untuk
mendiskusikan
masalah
keperawatannya serta mengevaluasi pelayanan keperawatan yang telah diterima pasien. (Kozier et al. 2004). Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa
4
untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien (Clement, 2011). Jadi Ronde Keperawatan adalah Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim. Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung. B. Tahapan Ronde Keperawatan
Ramani (2003), tahapan ronde keperawatan adalah : 1. Pre-rounds, meliputi: preparation (persiapan), planning (perencanaan), orientation (orientasi). 2. Rounds, meliputi: introduction (pendahuluan), interaction (interaksi), observation
(pengamatan),
instruction
(pengajaran),
summarizing
(kesimpulan). 3. Post-rounds, meliputi: debriefing (tanya jawab), feedback (saran), reflection (refleksi), preparation (persiapan). Langkah-langkah Ronde Keperawatan adalah sebagai berikut: Persiapan a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde. b. Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga. 2. Pelaksanaan a. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan 1.
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan/ telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan. b. Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut. 5
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat konselor/ kepala
ruangan tentang masalah klien serta tindakan yang akan dilakukan. d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan 3.
ditetapkan. Pasca Ronde Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan. 4. Kriteria Evaluasi Kriteria evaluasi pada pelaksanaan ronde keperawatan adalah sebagai berikut. a. Struktur 1) Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya). 2) Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan. 3) Persiapan dilakukan sebelumnya. b. Proses 1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. 2) Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan. c. Hasil 1) Klien merasa puas dengan hasil pelayanan. 2) Masalah klien dapat teratasi. 3) Perawat dapat : a) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis. b) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis. c) Meningkatkan kemampuan validitas data klien. d) Meningkatkan kemampuan menentukan
diagnosis
keperawatan. e) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang f)
berorientasi pada masalah klien. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan. g) Meningkatkan kemampuan justifikasi. h) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja. C.
Hal yang Dipersiapkan dalam Ronde Keperawatan Supaya ronde keperawatan yang dilakukan berhasil, maka bisa dilakukan persiapan sebagai berikut:
6
1. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang 2. 3. 4. 5. 6.
langka). Menentukan tim ronde keperawatan. Mencari sumber atau literatur. Membuat proposal. Mempersiapkan klien : informed consent dan pengkajian. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?; Apa data yang mendukung?; Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?; Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?
D. Komponen terlibat dalam ronde keperawatan Komponen yang terlibat dalam kegiatan ronde keperawatan ini adalah perawat primer dan perawat konselor, kepala ruangan, perawat associate, yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan lainnya. 1. Peran Ketua Tim dan Anggota Tim a. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien. b. Menjelaskan masalah keperawata utama. c. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan. d. Menjelaskan tindakan selanjutnya. e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil. 2. Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor a. Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet (anggota tim) Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain 1) Menjelaskan keadaan dan data demografi klien 2) Menjelaskan masalah keperawatan utama 3) Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan 4) Menjelaskan tindakan selanjtunya 5) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil 3. Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau konsuler a. Memberikan justifikasi b. Memberikan reinforcement c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional d. Mengarahkan dan koreksi e. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari Selain perawat, pasien juga dilibatkan dalam kegiatan ronde keperawatan ini untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Kriteria Pasien
7
Pasien yang dipilih untuk yang dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan 2. Pasien dengan kasus baru atau langka. E. Prosedur pelaksanaan ronde keperawatan Langkah-langkah Ronde Keperawatan 1. Persiapan a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde. b. Pemberian inform consent kepada klien/keluarga. 2. Pelaksanaan a. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau telah dilaksanakan dan memilih prioritas yg perlu didiskusikan. b. Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut. c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat konselor/ kepala ruangan tentang masalah klien serta tindakan yg akan dilakukan. d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan. 3. Pasca Ronde Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
8
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim. Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung. Dan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim. B. Saran Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Ronde Keperwatan yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
9
kesempurnaan dalam penulisan dan penyusunan makalah ini.Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Kinchay, A. (2012, September).Www.Scribd.Com. Retrieved Oktober 17, 2013, From http://Www.Scribd.Com/Doc/76643445/RONDE-KEPERAWATAN (Online)http://nersjofan.blogspot.com/2015/03/makalah-rondekeperawatanmata-kuliah.html. Diakses pada tanggal 10 Januari 2019
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta (Online) http://ardhyashshiddieqi.blogspot.com/2013/05/ronde-keperawatan.html Diakses pada tanggal 10 Januari 2019
10
Nursalam Dan Ferry Efendi. 2009. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika (Online) http://nersjofan.blogspot.com/2015/03/makalahronde-keperawatan-mata-kuliah.html. Diakses pada tanggal 10 Januari 2019
Nursalam. (2011).Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional.
Jakarta
:
Salemba
Medika
(Online)
http://nersjofan.blogspot.com/2015/03/makalah-ronde-keperawatan-matakuliah.html. Diakses pada tanggal 10 Januari 2019
Ratna Sitorus, 2005, Model Praktek Keperawatan Profesional Di Rumah Sakit. Jakarta:EGC
(Online)
http://nersjofan.blogspot.com/2015/03/makalah-
ronde-keperawatan-mata-kuliah.html. Diakses pada tanggal 10 Januari 2019 Sitorus R. & Yulia. 2005. Model Praktek Keperawatan Profesional Di Rumah Sakit Panduan Implementasi.Jakarta: EGC (Online) http://nersjofan.blogspot.com/2015/03/makalah-ronde-keperawatan-matakuliah.html. Diakses pada tanggal 10 Januari 2019
http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/11/ronde-keperawatan.html Diakses pada tanggal 10 Januari 2019
11