PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. A.Y DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN SYNDROM DISPESIA (DIRUANG INTERNA III RSUD TOTO KABILA) Topik Sasaran Hari/tanggal Waktu
: Asuhan keperawatan pada pasien dengan syndrome dispesia : Tn. A.Y : Jumat/15-03-2019 : 09.30
A. Tujuan 1. Tujuan Umum Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi 2. Tujuan Khusus Menjustifikasi masalah yang belum teratasi Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan lain Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien B. Sasaran Pasien Tn. A.Y umur 67 tahun yang dirawat di ruang Interna II C. Materi 1. Asuhan keperawatan pasien dengan diagnose medis Syndrom Dispesia 2. Masalah- masalah yang muncul pada pasien dengan Syndrom Dispesia, serta intervensi keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan Syndrom Dispesia D. Metode Diskusi E. Media 1. Dokumen atau status pasien 2. Sarana diskusi : kertas, pulpen 3. Materi disampaikan secara lisan
F. Kegiatan Ronde Keperawatan Waktu 1 hari sebelum ronde
5 menit
30 menit
Tahap Pra Ronde
Kegiatan
Pra Ronde 1. Menentukan kasus dan topik 2. Menentukan tim ronde 3. Menentukan literatur 4. Membuat proposal 5. Mempersiapkan pasien 6. dengan imformed consent Ronde Pembukaan (Nurse 1. Salam pembuka Station) 2. Memperkenal kan tim ronde 3. Menjelaskan 4. Tujuan Ronde 5. Mengenalkan masalah 6. Pasien secara sepintas Penyajian Masalah 1. Memberi salam dan memperkenal kan pasien dan keluarga pasien pada tim ronde 2. Menjelaskan riwayat penyakit dan keperawatan pasien 3. Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang telah dilaksanakan dan serta menetapkan prioritas yang perlu didiskusikan 4. Validasi data (bed pasien) 5. Mencocokan dan
Pelaksana
Keg. Pasien
Tempat
Penanggung jawab
Ruangan Interna II
Kepala Ruangan
Nurse Station
PP
Karu, PP, Perawat Konselor
Mendengarkan Ruang Memberikan Pasien respon dan menjawab pertanyaan
6.
7.
10 menit
Pasca Ronde
1.
2.
3.
4.
menjelaskan Karu, PP, kembali data yang Perawat telah disampaikan Konselor dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan keadaan pasien secara langsung dan melihat dokumentasi Diskusikan antara anggota tim dan pasien tentang masalah keperawatan tersebut di bed pasien Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan tentang masalah pasien Melanjutkan diskusi Karu, dan masukan dari Supervisor, tim Perawat Menyimpulkan untuk menentukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah Konselor, ditetapkan pembimbing Merekomendasikan intervensi keperawatan Penutup
Nurse Station
G. Kriteria evaluasi 1. Struktur Ronde Keperawatan dilaksanakan di ruang Interna II Peserta Ronde Keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan Persiapan dilakukan sebelumnya 2. Proses Peserta Mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir Seluruh Peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang ditentukan 3. Hasil Pasien puas dengan hasil kegiatan Masalah pasien dapat teratasi Perawat dapat : 1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis 2) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien 3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan 4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan 5) Meningkatkan kemampuan justifikasi 6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja H. Pengorganisasian Kepala Ruangan : Jusniati S. Timumun Konselor : Agustin Yunitha Kalengkongan Katim : Mirza Della Podungge PP 1 : Sitti Rahmayani Abdul Salam PP 2 : Moon Safitri Djafar Pembimbing Akademik : Ns. Vik Salamanja, S.Kep., M.Kes Pembimbing Klinik : Ns. Eriansyih Suleman, S.Kep
RESUME KEPERAWATAN PADA Tn. A.YDENGAN GANGGUAN SISTEM DIGESTIF DEMAM SYNDROM DISPEPSIA I.
II.
III.
Identitas Pasien Nama Umur Agama Pekerjaan Alamat Status Tanggal Masuk Tanggal dikaji Sumber Informasi Diagnosa Medis
: Tn. A.Y : 67 tahun : Islam : Petani : Tomboo : Menikah : 13/03/2019 : 13/03/2019 : Pasien dan keluarga : Syndrom Dispesia
Riwayat Kesehatan Keluhan utama saat ini : Pasien mengatakan sering muntah Riwayat keluhan utama : Muntah dialami sejak 3 hari yang lalu, biasanya muntah 3 kali sehari, pasien juga mengalami nyeri pada tangan. Riwayat kesehatan dahulu : Pasien mengatakan sudah pernah dirawat dengan penyakit yang sama. Hasil Pemeriksaan Fisik KU : Sedang Kesadaran : composmentis GCS (E 4, M 5, V6) TD : 110/80 mmHg RR : 21 x/m HR : 82 x/m SB : 37,1oC
IV.
V.
VI. VII.
Data Penunjang Pemeriksaan Hemoglobin Leukosit
Hasil 9.9 7.75
Satuan g/dl 103/µl
Rujukan 11-17 4,0-12,0
Eritrosit
3.99
4,00-6,20
Hematokrit Trombosit
30.5 471
106/µl % 103/µl
Gula Darah Sewaktu Kolestrol Total Kolestrol LDL Kolestrol HDL Trigliserida
98 189 130 40 96
mg/dL
70-140 <200 <100 >40 <150
Terapi yang diberikan : 1. Inj ranitidine 2x1 amp/IV 2. Inj ondancetron 3x1 amp/IV Diagnosa Medis : Syndrom Dispesia Masalah Keperawatan 1. Hipovolemia 2. Nyeri Akut 3. Kebutuhan Belajar
mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL
35,0-55,0 150-400
No 1.
Diagnosa Hipovolemi Kategori : Fikologis Subkategori : Nutrisi dan cairan Definisi : penurunan volume cairan intravaskuler, intertisial, dan/atau intraseluler Batasan Karakteristik Data subjektif - Mengeluh sering muntah ± 3 kali sehari - Mengeluh muntah saat minum Data objektif - konjungtiva
2.
Nyeri Akut Kategori : psikologis Subkategori : nyeri dan keamanan Definisi : pengalaman sensorik atau
NOC NIC Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi 3x24 jam diharapkan masalah nausea 1. Periksa tanda dan gejala dapat teratasi dengan kriteria hasil : hipovolemia (mis. Frekuensi 1. nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, turgor kulit menurun, membrane mkosa kering, hematokrit meningkat, haus, lemah) Terapeutik 2. Beri makanan dalam jumlah kecil 3. Beri minum sedikit tapi sering Edukasi 4. Anjurkan makan tinggi karbohidrat dan rendah lemak Kolaborasi 5. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis. NaCl, RL Setelah diberikan tindakan keperawatan Observasi 3x24 jam diharapkan masalah nyeri 1. Idntifikasi nyeri secara akut dapat teratasi dengan kriteria hasil: komprehensif 1. 2. Identifikasi skala nyeri Terapeutik
emosional yang berkaitan denga kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
Batasan karakteristik Data Subjektif - Pasien mengatakan nyeri pada punggung tangan kanan P: bengkak Q: R: punggung tangan kanan S: skala 3 T: Data Objektif - Menunjukkan area nyeri - TD : 110/80 mmHg - R : 21 x/m - N : 82 x/m - SB : 37,1oC 3
Defisit Pengetahuan berhubungan
Setelah diberikan tindakan keperawatan
3. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri 4. Fasilitasi istrahat dan tidur Edukasi 5. Jelaskan penyebab , priode dan pemicu nyeri 6. Anjurkan kompres hangat pada area nyeri
Observasi
dengan kurang terpapar informasi Kategori : perilaku Subkategori : penyuluhan dan pembelajaran Definisi : ketiadaan dan kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topic tertentu Batasan Karakteristik Data Subjektif - Pasien mengatakan sudah pernah dirawat dirumah sakit dengan penyakit yang sama
3x24 jam diharapkan masalah resiko jatuh dapat teratasi dengan kriteria hasil: 1. Perilaku sesuai anjuran 2. Perilaku sesuai dengan pengetahuan 3. Kemampuan menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topik
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik 2. Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya Edukasi 3. Jelaskan pada pasien dan keluarga makanan yang harus dihindari dan jenis makanan yang dibutuhkan pasien