LAPORAN OBSERVASI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BAKTI ABADI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Dosen Pengampu : Sri Suhartiwi Sujana, S.Psi
OLEH: D - III KEPERAWATAN TK. 1 KELOMPOK 3
1. Anita Cintya Rahayu
6. Meidyna Larasati
2. Dimas Ardianto
7. Nurlyanti
3. Emil Dwi Rahayu
8. Nila Ayu Septiani
4. Fanny Fatmawati
9. Rusdiyati
5. Helda Wuri Chandra Ningtias 10.Vera Dwi Tamara
POLITEKNIK KEMENKES KALTIM PRODI D-III KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2015/2016
i
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas observasi ini. Penulisan hasil observasi ini disusun guna melengkapi salah satu tugas dari mata kuliah Psikologi. Observasi dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Bakti Abadi yang berlokasi di Balikpapan Selatan. Dalam observasi ini penulis melakukan observasiterhadap lansia di Panti Jompo tersebut selain itu kami pun melakukan wawancara dengan beberapa responden guna mengetahui keluh kesah mereka di Panti Jompo tersebut. Dalam kegiatan observasi dan penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat : 1. Ibu Sri Suhartiwi Sujana, S.Psi selaku dosen mata kuliah Psikologi Umum yang senantiasa memberikan bimbingan kepada penulis sehingga kami bisa menyelesaikan tugas observasi ini. 2. Seluruh warga binaan sosial di Panti Sosial Tresna Werdha Bakti Abadiyang telah berbaik hati memperkenankan kami melakukan observasi serta menyediakan waktunya untuk melakukan kegiatan wawancara. 3. Seluruh staff Panti Sosial Tresna Werdha Bakti Abadi yang telah memberikan bantuan kepada kami, serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan tugas observasi ini. Semoga Allah SWT. memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, semoga hasil observasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami, umumnya bagi kita semua. Balikpapan, 13 November 2016
Kelompok 3 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar belakang masalah ....................................................................................... 1 B. Pertanyaan Penelitian .......................................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 2 D. Manfaat penelitian ............................................................................................... 1) Bagi Responden ....................................................................................... E. Waktu dan tempat penelitian ............................................................................... F. Metode Penelitian................................................................................................ G. Metode pengumpulan data .................................................................................. H. Alat bantu penelitian ........................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ A. Pengertian Lansia ................................................................................................ B. Perubahan yang terjadi pada lansia ..................................................................... 1)
Perubahan fisik ........................................................................................
2)
Perubahan psikis .....................................................................................
C. Hasil Penelitian ................................................................................................... 1)
Identitas Panti Sosial Tresna Wherda Bakti Abadi .................................
D. Hasil Pengamatan ................................................................................................ 1)
Hubungan Lansia dengan anak dan keluarganya ....................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ A. Kesimpulan ........................................................................................................ B. Saran ................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena yang terjadi di kota besar saat ini, membuat sebagian masyarakat enggan untuk mengurus kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia. Akhirnya dengan gampang saja, mereka menitipkan kedua orang tuanya ke panti-panti jompo disekitar. Alasan mereka sangat sederhana, akibat terlalu sibuk dipekerjaan sehingga tidak mempunyai waktu untuk mengasuh orang tuanya. Mereka menitipkan orang tuanya dengan maksud supaya mendapatkan perawatan yang lebih dari setiap perawat ataupun pengurus panti yang merawatnya. Namun adapula lansia yang datang sendiri atas keinginan dirinya sendiri untuk hidup di Panti Jompo ini.Karena itulah salah satu 1ocial atau latar belakang berdirinya panti jompo diantaranya karena adanya keluarga yang memiliki lansia di keluarganya sedangkan keluarga tersebut memiliki banyak pekerjaan, karena banyak pekerjaan atau kesibukan masing-masing adakalanya mereka memutuskan untuk mengirim lansia yang bersangkutan ke panti jompo supaya kebutuhan sehari hari, kesejahteraan, dan pemenuhan kebutuhan psikisnya menjadi terjamin. Fungsi utama dari lembaga atau panti werdha ini adalah sebagai pemenuhan kebutuhan usia lanjut yang meliputi perawatan, perlindungan dan kebutuhan fisik, spiritual, 1ocial, dan psikologis hal itu dilakukan agar mereka dapat hidup secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam rutinitas kehidupan para lansia di panti werdha bukan hanya beristirahat seperti tidur atau bersantai tetapi selalu diselingi dengan kegiatan-kegiatan yang postif. Pemerintah sebagai lembaga yang seyogyanya menjamin kesejahteraan 1ocial masyarakat dalam hal ini, kemudian mendirikan panti-panti jompo khusus lansia terlantar, salah satunya Panti Sosial Tresna Werdha Bakti Abadi, melalui penelitian yang kami lakukan ini, kami akan berusaha mengobservasi dan mengidentifikasi bagaimanakah fisik dan psikis para lansia di Panti Sosial Tresna werdha Bhakti Abadi dan Bagaimana pula hubungan Lansia tersebut dengan anak dan keluarganya sehingga lansia tersebut berada di Panti Jompo.
1
B. Pertanyaan Penelitian 1. Siapakah nama Nenek/Kakek? 2. Berapa umur Nenek/Kakek? 3. Sejak kapan Nenek/Kakek tersebut tinggal di Panti Werdha? 4. Apakah Nenek/Kakek masih mempunyai keluarga? 5. Apakah Nenek/Kakek mempunyai anak? 6. Jika ada, ada berapa dan apa saja pekerjaannya? 7. Bagaimana hubungan Nenek/Kakek dengan keluarganya? 8. Bagaimana kesehatan Nenek/Kakek di Panti Werdha ini? 9. Apa saja aktivitas rutin yang ada di Panti Werdha ini? 10. Senang atau tidak senangkah Nenek/Kakek selama berada di Panti?
C.
Tujuan Penelitian Tujuan dari observasi dan wawancara ini adalah untuk memahami keseharian para lansia di Panti Werdha, dan meneliti motivasi-motivasi mereka selama di panti werdha yang mendorong para lansia memilih tetap bertahan di panti werdha. Serta mengumpulkan pemahaman yang jelas dan lengkap perihal fisik dan psikis lansia dan juga bagaimana hubungan anak dan keluarga.
D.
Manfaat Penelitian 1. Bagi Responden Menyediakan kesempatan bagi subjek atau responden, yakni para lansia itu sendiri untuk mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupannya dengan metode wawancara bebas yang dilakukan oleh peneliti. Dengan demikian beban pikiran atau masalah yang tersimpan dapat lebih ringan karena secara teoritis apabila kita mengeluarkan unekunek atau permasalahan kepada orang lain maka permasalahan atau keluh kesah yang dimilikipun akan terasa lebih ringan.
2
E. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Bakti Abadi jalan Sosial 7 RT. 35 NO 10 Kel. Sepinggan Kec. Balikpapan Selatan. Pada tanggal 10 November 2016.
F. Metode Penelitian Secara garis besar terdapat proses pengumpulan data kualitatif : 1. Melakukan identifikasi Subjek dan lokasi penelitian. 2. Mencari dan mendapatkan akses menuju Subjek dan lokasi penelitian. 3. Menentukan jenis data yang akan diperoleh. 4. Mengembangkan metode pengumpulan data. Selama kami melakukan penelitian, kesan yang kami dapat adalah kerapihan dan tatanan yang bagus oleh panti werdha yang kami datangi. Segala fasilitas yang disediakan lengkap, terawat dengan rapih dan bersih. Kerapihan di panti werdha ini sangat dijaga dengan baik,sehingga kami betah melakukan observasi di dalamnya.
G. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Wawancara
H. Alat Bantu Penelitian 1. Kamera 2. Buku 3. Pulpen
3
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Lansia Lansia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan ditandai oleh gagalnya seorang untuk mempertahankan kesetimbangan kesehatan dan kondisi stres fisiologis nya. Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup dan kepekaan secara individual. Batasan umur lansia menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) lanjut usia meliputi: 1. Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun. 2. Lanjut usia (elderly) = antara 60 sampai 74 tahun. 3. Lanjut usia tua (old) = antara 75 sampai 90 tahun. 4. Sangat tua (very old) = diatas 90 tahun.
B. Perubahan yg terjadi pada lansia 1. Perubahan Fisik Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh,
diantaranya
sistem
pernafasan,
pendengaran,
penglihatan,
kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh, musculoskeletal, endokrin dan system lainnya.
Perubahan tersebut yaitu : 1. Perubahan pada kulit seperti
: keriput
2. Perubahan pada penglihatan
: rabun, katarak ,
3. Perubahan pada system pencernaan
: kapasitas makan
berkurang 4. Perubahan pada gerak motorik saraf 5. Perubahan pada fungsi pendengaran. 4
: kurang adanya respon
2. Perubahan pisikis Perubahan pisikis yang terjadi yaitu : a. Penurunan pada daya ingat b. Perubahan pada pola pikir c. Meningkatnya daya halusinasi d. Lebih sensitive e. Kembalinya fase kekanak- kanakan
C. Hasil Penelitian
Identitas Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Abadi : Nama panti
: Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Abadi
Pengurus panti
: S.A Rachman. MH
Alamat
: Jln. Sosial 7 RT 35 NO 10 Kel. Sepinggan Kec. Balikpapan Selatan
Kode pos 76115 No telp. (O542)
760202 NO HP. 0811596972 Kota Balikpapan Jenis Pelayanan
: -
Pengasramaan
-
Pemberian makanan bergizi
-
Perawatan Kesehatan
-
Pembinaan
-
Mental keagamaan
-
Hiburan dan rekreasi
5
D. Hasil Pengamatan Berikut adalah biodata lansia hasil pengamatan. 1. Nama
: Kanda
Umur
: 65 tahun
Tempat tinggal sebelumnya
: manggar baru
Status
: Hidup sendiri ( Ditinggal istri )
Suku
: Jawa
Keadaan
: Kurang baik karena sakit (asam urat, asma, maag akut,diabetes)
Bapak Kanda adalah seseorang yang berasal dari luar pulau Kalimantan lebih tepatnya Pulau Jawa. Ia memiliki seorang anak, namun bukan anak kandung melainkan anak tiri. Alasan Bapak Kanda berada di panti werdha adalah karena adanya ketidak harmonisan antara Bapak Kanda dengan anak tirinya, dikarenakan anak Bapak Kanda merasa bahwa tidak ada kewajiban bagi dirinya untuk mengurus yang bukan ayah kandungnya dan tidak adanya rasa perduli terhadap orang tua. Lebih tepatnya anak tiri beliau tidak ingin merawatnya. Sehingga Ia terabaikan oleh keluarganya sendiri. Beruntung saja Lurah di tempat Bapak Kanda tinggal memiliki kepedulian dan empati. Dan akhirnya Pak Lurah lah yang mengantar Pak Kanda untuk tinggal dan dirawat di Panti Sosial Tresna Werdha Bakti Abadi ini.
6
2. Nama
: Murtala
Tempat tanggal lahir
: Sul-sel, 30 Desember 1930
Umur
: 86 tahun
Tempat tinggal sebelumnya
: Manggar baru, Tanjung Kelor
Status
: Hidup sendiri
Keadaan
: Kurang baik (Rematik )
Bapak Murtala adalah seorang yang berasal dari Sulawesi Selatan. Ia memiliki 2 orang anak. Anak perempuan Pak Murtala tinggal di Kariangau dan anak laki-laki nya tinggal di Lamaru. Hubungan antara bapak Murtala dengan anakanaknya pada dasarnya dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada perselisihan maupun masalah lain. Menurut cerita yang saya dapatkan dari beliau, ia dapat tinggal di panti tersebut dikarenakan ajakan sang pemilik panti sekaligus teman Pak Murtala yaitu Pak Rahman. Anak Bapak Murtala pun sering berkunjung dan menemui ayahnya dengan membawa buah tangan seperti biscuit, dan makanan ringan lainnya yang biasa bapak Murtala suka. Ia merasa sangat senang ketika dikunjungi, terlebih oleh cucu dan cicitnya.
7
3. Nama
: Syamsudin Nor
Tempat tanggal lahir
: 1940
Umur
: 76 tahun
Tempat tinggal sebelumnya
: Rapak kemudian setelah rumah kebakaran
Pindah
ke
Panti
Sosial Balikpapan , kemudian pindah
ke
panti
sosial
Banjarbaru , dan kembali lagi ke Balikpapan. Status
: Hidup sendiri (Tidak pernah menikah )
Suku
: Bugis
Keadaan
: tidak bisa melihat karena menderita katarak
Bapak Syamsudin Nor , memiliki kisah hidup yang mengundang rasa empati saya, karena keadaan fisik yang tidak semua sempurna. Kebutaan yang ia derita, membuatnya susah untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Bapak Syamsudin tidak memiliki anak atau keturunan. Ia hanya memiliki keponakan yang tinggal di Manggar. Namun, sama sekali belum pernah di kunjungi oleh keponakannya itu. Kecuali bapak Syam lah yang pergi mengunjungi keponakannya. Bapak Syam lebih memilih untuk tinggal di Panti dari pada tinggal bersama keluarga, karena ia tidak ingin menjadi permasalahan maupun beban untuk keluarganya.
8
4. Nama
: Tukini
Tempat tanggal lahir
: 1942
Umur
: 74 tahun
Tempat tinggal sebelumnya
: di sekitar panti
Status
: menikah
Keadaan
:kurang sehat karena sakit jantung
dan
sakit
pada
tangan, serta harus di terapi selama 12 hari. Ibu Tukini adalah seseorang yang memiliki latar belakang dengan ekonomi rendah. Ia membuka warung kecil di dekat panti werdah semenjak di tinggal meninggal oleh suaminya. Untuk memenuhi kebutuhannya, tidak cukup hanya dengan hasil warung. Ia memiliki seorang anak laki laki, namun anak laki lakinya tidak begitu memerhatikan ibunya. Lambat laun anak laki laki Bu Tukini makin tidak perduli dengan ibunya. Akhirnya pemilik panti jompo merasa simpati dengan nasib Bu Tukini dan merawat Bu Tukini dipanti nya.
E . Faktor yang menyebabakan renggangnya hubungan anak dan orang tua : 1.
Faktor didikan dari orang tua itu sendiri
2.
Faktor ekonomi
3.
Faktor keadaan atau lingkungan
4.
Faktor moral
F. Dampak yang terjadi dengen hubungan yang tidak harmonis 1. Perputusnya hubungan antara orang tua dengan anak 2. Perpecahan antar keluarga 3. Hilangnya rasa kasih saying 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Ketika orang tua telah mengalami masa kemunduran, baik kemunduran fisik, psikis, dan sosial, seharusnya keluarga terutama anak berperan penting dalam mendampingi orang tua di masa tuanya. Selain itu, pendidikan adalah hal yang wajib diajarkan orang tua kepada anaknya, tidak hanya pendidikan formal, namun juga pendidikan moral dan agama sangat dibutuhkan.
10
B. Saran Seharusnya orang tua harus lebih memberikan pendidikan moral dan agama kepada anak – anaknya, agar ketika anak tersebut telah dewasa bisa berbakti kepada orang tuanya di masa lansia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.referensibebas.com/2016/03/pengertian-lansia-dan-batasanlanjut.html
11
LAMPIRAN FOTO
12