282871_formalin.pptx

  • Uploaded by: Devy
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 282871_formalin.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,191
  • Pages: 16
FORMALIN Formaldehide atau yang lebih dikenal dengan sebutan formalin adalah suatu bahan kimia dengan rumus HCHO. • Pada suhu normal berbentuk gas tidak berwarna dengan berat molekul 30,03 dan mudah terbakar. • Jika berbentuk larutan dikenal dengan nama formalin • Jika berbentuk padatan yang dikenal dengan nama Trioxane (CH2O)3 atau Paraformaldehide.

FORMALIN • Nama lain – – – – – – – – –

:

Formol Methylene aldehyde Paraforin Morbicid Oxomethane Polyoxymethylene glycols Methanal Formoform Superlysoform

– – – – – – – –

Formic aldehyde Formalith Tetraoxymethylene Methyl oxide Karsan Trioxane Oxymethylene Methyleneglycol

FORMALIN • Sifat-sifat Fisik dan Kimia Formalin •         

Sifat-sifat fisik dan kimia Formaldehyde adalah sebagai berikut: berat molekul : 30,03 density gas : 1,04 melting point : -118 ° C baling point : -19,2 DC (bentuk gas) dan 96°C (bentuk cair) exlosivity range dengan udara : 7 -73 ( vol%) 87-910 (g/m 3 ) konstanta Henry, (H) : 0,02 Pa m 3 /mol tekanan uap : 101,3 kPa pada -19°c dan 52,6 kPa pada -33 °c specific gravity (SG) : 0,815 Faktor Konversi: • 1 ppm Formadehyde = 1,2 mg/m3 pada 25°C, 1066 mbar • 1 mg Formaldehyde/m3 = 0,83 ppm

FORMALIN • Nilai Ambang Batas Formalin • •

Menurut Standart Nasional Indonesia (SNI) Formalin bagian dalam sejuta (bds) : tingkat A-2 • A-2 : zat kimia yang diperkirakan karsinogen untuk manusia • Dengan kadar tertinggi diperkenankan yaitu : 0,37 mg/m3 atau sekitar 0,25 ppm. • Menurut WHO dan Organisasi kesehatan lain nya kadar tertinggi diperkenankan yaitu : • dibawah 0,1 ppm atau sekitar 0,12 mg/m3

FORMALIN • Penggunaan formaldehid a. b. c. d. e. f. g. h. i.

Pembunuh kuman sehingga di manfaatkan untuk pembersih lantai, kapal, gudang, dan pakaian. Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Bahan pada pembuatan sutra buatan, cermin kaca dan bahan peledak. Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas. Bahan pembuatan pupuk lepas lambat (sustained release ) dalam bentuk urea formaldehyde. Bahan untuk pembuatan produk parfum. Pencegah korosi untuk sumur minyak. Bahan untuk insulasi busa Bahan perekat untuk produk kayu lapis ( plywood )

SUMBER PAPARAN FORMALIN • Formalin sebagai bahan pengawet Produk pasta gigi : untuk mencegah pertumbuhan kuman dalam produk pasta gigi tersebut

SUMBER PAPARAN FORMALIN Produk kosmetik • kuteks, gel rambut, lem bulu mata, sabun mandi, sampo bayi, atau produk pelurus rambut.





batas kadar tertentu yang diizinkan imaksimal 0,1 persen untuk sediaan higiene mulut (pasta gigi) dan 0,2 persen untuk sediaan kosmetik lainnya. Formalin dilarang penggunaannya pada sediaan aerosol

• Formalin dalam industri textile Formaldehid digunakan secara langsung untuk anti ngengat dan anti jamur pada proses finishing. Jenis formaldehid yang juga digunakan adalah Aminoplastis (Urea formaldehid Resin) yang bermanfaat sebagai anti kusut pada proses pembuatan kain katun (cotton).

FORMALIN • Formalin dalam industri plastik Formalin dipakai untuk pembentukan ikatan polimer, reaksi sampingannya memberikan warna yang cerah pada produk yang dihasilkannya. Barang-barang tersebut bila digunakan dalam keadaan dingin tidaklah berbahaya. Tetapi sangat berbahaya bila dipakai untuk menaruh bahan makanan panas seperti membuat minuman teh, kopi, atau makanan berkuah panas. Hal itu karena bahan formalin yang terdapat dalam wadah akan larut.



Formalin dalam perabotan rumah tangga

Rumah bisa menjadi sumber paparan formalin dengan kadar paling tinggi, terutama rumah yang baru selesai dibangun atau baru saja direnovasi. Karena resin formaldehida dipakai dalam bahan konstruksi seperti kayu lapis/tripleks, karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan formaldehida pelan-pelan, formaldehida merupakan salah satu polutan dalam ruangan yang sering ditemukan. Apabila kadar di udara lebih dari 0,1 mg/kg, formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan.

• Formalin dalam industri perikanan Digunakan menghilangkan bakteri yang biasa hidup di sisik ikan. Formalin diketahui sering digunakan dan efektif dalam pengobatan penyakit ikan akibat ektoparasit seperti fluke dan kulit berlendir. Meskipun demikian, bahan ini juga sangat beracun bagi ikan. Ambang batas amannya sangat rendah sehingga terkadang ikan yang diobati malah mati akibat formalin daripada akibat penyakitnya

• Formalin dalam bahan parfum Biasanya ketika ingin menggunakan pelarut untuk parfum, maka gunakan etanol, bukan pelarut metanol. Efek dari penggunaan metanol, pertama akan mengganggu pernafasan karena metanol di udara akan teroksidasi menjadi karbon dioksida (Co2). Metanol juga jika masuk ke tubuh akan diubah menjadi formalin yang berbahaya bagi tubuh dimana efeknya bisa sakit kepala, sakit perut, gangguan penglihatan hingga kanker hati.

Penggunaan yang salah a. Ikan segar : Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua (bukan merah segar), awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk. b. Ayam potong : Ayam yang sudah dipotong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk. c. Mie basah : Mie basah yang awet sampai beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin. d. Tahu : Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur awet beberapa hari dan tidak mudah basi.

Dampak Paparan Formalin Bahaya jangka pendek (akut) Bila terhirup • Iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan, rasaterbakar pada hidung dan tenggorokan serta batukbatuk. • Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radangparu, pembengkakan paru. • Tanda-tada lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan,sakit dada, yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mualdan muntah. • Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian. Bila terkena kulit Apabila terkena kulit maka akan menimbulkan perubahan warna, yakni kulitmenjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar.

Bila terkena mata • Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasimata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kaburdan mengeluarkan air mata. • Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapatmenyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan padalensa mata. Bila tertelan • Mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar,sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan ,sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah),kejang, tidak sadar hingga koma. • Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa,pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal

Dampak Paparan Formalin Bahaya jangka panjang (kronis)

Bila terhirup • Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan menimbulkan sakit kepala,gangguan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaputlendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi padaparu. • Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah,keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang. • Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan • Kanker pada hidung, ronggga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak.

Bila terkena kulit Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal sertamemerah, kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan padakulit, dan terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung. Bila terkena mata Jika terkena mata, bahaya yang paling menonjol adalah terjadinya radangselaput mata. Bila tertelan Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan,muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan,penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada.

Pemeriksaan Formalin UJI KUALITATIF • Dapat diaplikasikan pada isi lambung dan residu dari tempat kejadian

Peraksi : • Asam sulfat pekat • Asam kromotropik Prosedur : 1. 0,5 ml larutan uji (sampel) + 100 mg asam kromotropat 2. Aduk dengan pengaduk vortex selama 5 detik 3. Tambahkan dengan hati-hati 1,5ml asam sulfat Hasil : (+) = terbentuk warna ungu-ungu violet Sensitivitas Formaldehide 20 mg/L

More Documents from "Devy"