MAKALAH IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
DISUSUN OLEH: KELOMPOK VI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
ERNA FEBRIANA KARLA RISKI ADILA MARIA MAGDALENA.W TAHRATUL YOVALWAN TANIA PUTRI HUMAIRAH TRIO RONALDO
P051203170 P051203170 P051203170 P051203170 P051203170 P05120317041
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV KEPERAWATAN T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah Keperawatan Komunitas ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah Keperawatan Komunitas. Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan dari semua pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat menyelesaikan makalah ini baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari isi makalah ini masih jauh dari kategori sempurna, baik dari segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan. oleh karen itu, kritik dan saran yang membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan semuanya, sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.
Bengkulu, 16 maret 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................. Latar belakang................................................................................................................. Tujuan............................................................................................................................. Manfaat......................................................................................................................... Sistematika penulisan...................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 1. PEMBAHASAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS..... a.
Pengertian Komunitas..........................................................................
b.
Kegiatan-kegiatan dalam implementasi.................................................
2. PEMBAHASAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS.................... a.
Pengertian Evaluasi...............................................................................
b.
Tujuan Evaluasi.....................................................................................
c.
Tahap-tahap Evaluasi.............................................................................
d.
Macam-macam Evaluasi........................................................................
e.
Fokus Evaluasi.......................................................................................
f.
Tingkat Evaluasi....................................................................................
BAB III PENUTUP a. Kesimpulan.................................................................................................. b. Saran............................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas. Keperawatan
Kesehatan
Komunitas
adalah
pelayanan
keperawatan
profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).
I.II TUJUAN Setelah selesai membaca makalah ini pembaca diharapkan mengetahui serta dapat mendemontrasikan implementasi dan evaluasi yang baik dan benar.
I.III Manfaat 1. Agar mahasiswa mengetahui implementasi dalam keperawatan komunitas 2. Agar mahasiswa mengetahui evaluasi dalam keperawatan komunitas
I.1V SISTEMATIKA PENULISAN 1. Cover 2. Kata pengantar 3. Daftar isi 4. Bab 1 pendahuluan : latar belakang Tujuan Manfaat Sistematika penulisan 5. Bab 2 : Tinjauan teoritis 6. Bab 3 penutup : Kesimpulan Saran Daftar pustaka
BAB II TINJAUAN TEORITIS
1. PEMBAHASAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS A. Pengertian Komunitas berarti sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu,memiliki nilai-nilai keyakinan dan minta yang relatif sama, serta berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Komunitas adalah suatu kelompok sosial yang ditentukan oleh batasbatas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta ada rasa saling mengenal dan interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang lainnya.( WHO(World Health Organization), 1974) Komunitas sebagai sekumpul orang yang saling bertukar pengalaman penting dalam hidupnya.( Spradley, 1985) Komunitas sebagai suatu
kesatuan hidup manusia yang menepati
suatu wilayah nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh rasa identitas suatu komunitas.(koentjaraningrat, 1990) Komunitas sebagai tempat atau kumpulan orang-orang atau sitem sosial.(sounders,1991). B. Kegiatan-kegiatan dalam implementasi 1. Promotif 1. Pelatihan kader kesehatan 2. Pendidikan kesehatan (penyuluhan) 3. Standarisasi nutrisi yang baik 4. Penyediaan perumahan 5. Konseling perkawinan
6. Pendidikan seks, masalah genetik 7. Pemeriksaan kesehatan scr berkala 2.
Preventif 1. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 2. Pencegahan penyakit dan masalah kesehatan 3. Pemberian nutrisi khusus 4. Pengamanan/penyimpanan barang, bahan berbahaya 5. Pemeriksaan kesehatan scr berkala 6. Imunisasi khusus pd kelompok khusus 7. Personal hygiene & environment 8. Menghindari dari sumber alergi 9. Dll
3. Pelayanan Kesehatan Langsung
Pelayanan kesehatan di posyandu: balita, lansia, dll
Home care
Rujukan
Pembinaan pd kelompok2 di masy
Dll 4. Sepuluh standart tindakan keperawatan menurut (ANA ‘73) 1.
Memberi pelayanan dengan menghargai klien sebagai mahluk hidup
2.
Melindungi hak pasien
3.
Mempertahakan komponen tindakan keperawatan dan mengenal serta
menerima tanggung jawab pribadi terhadap tindakannya. 4.
Melindungi pasien jika tindakan dan keselamatannya diakibatkan orang lain
yang kurang komponen, etis, dan ilegal
5.
Menggunakan kemampuan individu sebagai kriteria untuk menerima
tanggung jawab dan tugas limpah tindakan keperawatan kepada tenaga kesehatan lainya 6.
Partisipasi dalam kegiatan riset
7.
Partisipasi dalam kegiatan profesi keperawatan untuk meningkatkan standart
praktek atau pelayanan keperawatan dan pendidikan 8.
Meningkatakan dan mempertahakan kwalitas keperawatan tenaga perawat
lainnya dan partisipasi dan kegiatan profesi 9.
Mempromosikan kesehatan dengan bekerja sama dengan masyarakat dan
tenaga kesehatan lainya 10. Menolak untuk memberikan persetujuan untuk promosi atau menjual produk komersial, pelayanan, atau hiburan lainya.
5.
Prinsip
prinsip yang digunakan
dalam implementasi
komunitas
keperawatan: 1.
Inovatif (tidak monoton)
2.
Integrated (mau bekerjasama)
3.
Rasional
4.
Mampu dan mandiri
5.
Ugem (masyarakat harus yakin dan percaya)
6. Implementasi keperawatan komunitas Implementasi dikatakan berhasil jika mengikuti strategi pencegahan cara hidup; 1.
Meningkatkan perilaku sehat
2.
Pencegahan penyakit kronis
3.
Pencegahan penyakit infeksi
4.
Adanya partisipasi dari masyarakat
5.
Pencegahan injury dan disability
6.
Fokus pada program kesehatan komunitas
7.
Strategi yang digunakan
Organisasi komunitas
Partnership model
Profesional model
2. PEMBAHASAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Pengertian Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnose keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Melalui evaluasi memungkinkan perawat untuk memonitor ‘kealpaan’ yang terjadi selama tahap pengkajian, analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Meskipun tahap evaluasi diletakkan pada akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan bagian integral pada setiap tahap proses keperawatan. Pengumpulan data perlu direvisi untuk menentukan apakah informasi yang telah dikumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang diobservasi sudah sesuai. Diagnose juga perlu dievaluasi dalam hal keakuratan dan kelengkapannya 2. Tujuan Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan: 1. Mengakhiri rencana tindakan : klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan 2. Memodifikasi rencana tindakan : klien mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan 3. Meneruskan rencana tindakan : klien memerlukan waktu yang lama untuk mencapai tujuan
3. Tahap-tahap evaluasi 1. Perkembangan masalah kesehatan yang telah ditemukan 2. Pencapaian tujuan keperawatan (terutama jangka pendek) 3. Efektifitas & efisiensi tindakan/kegiatan yang telah dilaksanakan 4. Rencana tindak lanjut 4. Macam-macam evaluasi 1.
Formatif (Proses)
Focus tipe evaluasi ini adalah aktivitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan tindakan keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah perencanaan keperawatan dilaksanakan untuk membantu keefektifitasan terhadap tindakan. Evaluasi formatif terus menerus dilakukan
sampai tujuan tercapai. Metode
pengumpulan data dalam evaluasi formatif ini terdiri dari analisa rencana tindakan keperawatan, pertemuan kelompok, interview dan observasi dengan klien dan menggunakan form evaluasi. System penulisan bisa menggunakan system SOAP atau model dokumentasi lain 2.
Sumatif (Hasil)
Focus evaluasi hasil adalah perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada akhir tindakan keperawatan. Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir tindakan keperawatan secara paripurna. Sumatif evaluasi adalah obyektif, fleksibel dan efisien. Adapaun metode pelaksanaan evaluasi sumatif terdiri dari interview akhir pelayanan, pertemuan akhir pelayanan, dan pertanyaan kepada klien langsung dan keluarga. Meskipun informasi pada tahap ini tidak secara langsung berpengaruh terhadap klien yang dievsaluasi, sumatif evaluasi bisa menjadi suatu metode dalam memonitor kualitas dan efisiensi tindakan yang telah diberikan.
5. Fokus evaluasi 1.
Relevansi; apakah program diperlukan (Yang ada / yang baru )
·
Apakah yang dilaksanakan sesuai dengan rencana?
·
Bagaimana staf, fasilitas dan jumlah peserta?
·
Bagaimana biaya yg sdh dikeluarkan dpt mencapai tujuan?
·
Apa keuntungan program?
·
Apakah dampak jangka panjang?
·
Apakah ada perubahan? (perilaku dalam mgg/bln/th)
·
Apakah status kesehatan meningkat?
· 6. Tingkat evaluasi 1. Staff ·
Apakah tujuan tercapai?
·
Apakah instrumen berguna
·
Apakah strategi/ aktivitas berguna
·
Apakah mereka belajar melaui proses itu?
·
Masukan / pelajaran yang berguna
·
Dimana saja dapat dicapai?
·
Untungnya apa?
·
Apakah mereka belajar penyebab masalah?
·
Apakah mereka berpartisipasi?
·
Apakah mereka berpartisipasi pada masa yang akan datang? 2. Pekerja sosial masyarakat (kader) 3. Masyarakat
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapakan. Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnose keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Melalui evaluasi memungkinkan perawat untuk memonitor ‘kealpaan’ yang terjadi selama tahap pengkajian, analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan.
Saran Dengan di susunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak bisa menambah pengetahuan pembaca. Disamping itu kami juga mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sehingga kami bisa berorientasi lebih baik pada makalah kami selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam.
2001.
Proses
dan
Dokumentasi
Keperawatan:
Konsep
dan
Praktik/Nursalam. Edisi pertama. Jakarta : Salemba Medika Smith, Claudia and Maurer, Frances. 1995. Community Health Nursing : theory and practice. USA : W.B Saunders Company Anderson, Elizabeth T. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas : teori dan praktek. Edisi 3. Jakarta : EGC Stanhope, Marcia and Knollmueller RN. 1990. Buku Saku Keperawatan Komunitas dan Kesehatan Rumah. Perangkat Pengkajian, Intervensi dan Penyuluhan. Jakarta : EGC Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2. Jakarta : EGC Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 7. Jakarta : EGC http://samoke2012.wordpress.com/2012/12/03/komunitas/