MAKALAH KEDUDUKAN DAN PERAN ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN INDONESIA Dosen : Siti Santy Sianipar, S.Kep., M.Kes
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3
ARMELIATI
2018.C.10a.0959
CIA
2018.C.10a.0962
DHEA PERMATASARI ISKANDAR
2018.C.10a.0964
OCTAVIA MARETANSE
2018.C.10a.0979
YOGA PRATAMA
2018.C.10a.0992
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu walaupun ada beberapa halangan yang mengganggu proses pembuatan makalah ini, namun penulis dapat mengatasinya tentu atas campur tangan Tuhan Yang Maha Esa. Penulis berharap makalah ini akan berguna bagi para mahasiswa terutama yang berada di STIKes Eka Harap materi tentang “Kedudukan dan Peran Organisasi Profesi Keperawatan Indonesia” sehingga diharapkan dengan mempelajari makalah ini mahasiswa maupun pembaca lainnya untuk mendapatkan tambahan pengetahuan. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, penulis berharap adanya kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan makalah ini pada masa yang akan datang. Akhir kata dari penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini sehingga menjadi bermanfaat bagi kita semua.
Palangka Raya, 1 April 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ iv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1 1.1
LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1
1.3
TUJUAN PENULISAN ....................................................................................... 1
1.3.1
Tujuan Umum ............................................................................................... 1
1.3.2
Tujuan Khusus .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3 2.1
ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN .................................................... 3
2.2
CIRI ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN ........................................... 3
2.3
PERAN ORGANISASI PROFESI ..................................................................... 6
2.4
MANFAAT ORGANISASI PROFESI ............................................................... 6
2.5
TUJUAN PPNI ................................................................................................... 7
2.6
STRUKTUR ORGANISASI PPNI ..................................................................... 7
2.7
KEWAJIBAN ANGGOTA, HAK, TUGAS POKOK DAN KEANGGOTAAN PPNI .................................................................................................................... 9
2.8
PROGRAM KERJA UTAMA PPNI ................................................................ 10
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11 3.1
KESIMPULAN ................................................................................................. 11
3.2
SARAN ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12
iii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Nursing Science .............................................................................................. 4
Gambar 1.2 Jenjang Pendidikan...............................................................................4 Gambar 1.3 Memberikan Pelayanan Keperawatan ..................................................5 Gambar 1.4 Organisasi Profesi (PPNI) ............................................................................... 5
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Perawat dituntut untuk mempunyai konsep diri yang positif . Hal ini penting karena dengan konsep diri yang positif maka kinerja akan baik sehingga diharapkan mutu pelayanan keperawatan dapat meningkat. Menurut Rogers, seseorang yang mempunyai konsep diri yang positif maka dia akan berfungsi lebih maksimal, sehingga dia lebih produktif dan lebih berhasil di dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dijumpai. Sebaliknya, orang yang mempunyai konsep diri negative penuh dengan perasaan kegagalan, tidak berharga, peka terhadap kritik sehinggga tidak ada upaya untuk perbaikan diri. Konsep diri perawat dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian perawat terhadap dirinya. Dengan konsep diri yang positif maka perawat lebih optimis, penuh percaya diri, selalu bersikap positif, mampu menghargai dirinya, dan orang lain serta memiliki kreatifitas yang tingggi. Dengan adanya konsep diri yang positif ini maka perilaku professional sebagai tenaga keperawatan dapat terwujud sehingga perawat mampu memberikan pelayanan yang terbaik.
1.2.
RUMUSAN MASALAH 1. Apakah pengertian organisasi profesi Keperawatan? 2. Apa ciri-ciri dari organisasi profesi Keperawatan? 3. Apa peran organisasi profesi Keperawatan? 4. Apa manfaat organisasi profesi Keperawatan? 5. Apa tujuan dan struktur organisasi profesi PPNI?
1.3
TUJUAN PENULISAN 1.3.1
Tujuan Umum Untuk mengetahui Kedudukan dan Peran Organisasi Profesi Keperawatan Indonesia.
1
1.3.2
Tujuan Khusus a. Meningkatkan pemahaman terhadap Kedudukan dan Peran Organisasi Profesi Keperawatan Indonesia. b. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika dan Hukum Kesehatan. c. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa(i) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN Organisasi profesi keperawatan merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu. Organisasi profesi keperawatan di Indonesia bernama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan yang ada saat itu. PPNI pada awalnya terbentuk dari penggabungan beberapa organisasi keperawatan seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI (Persatuan Perawat Indonesia), IGPI (Ikatan Guru Perawat Indonesia), IPWI (Ikatan Perawat Wanita Indonesia). Dalam penggabungan ini IBI (Ikatan Bidan Indonesia) tidak ikut serta karena mempunyai anggapan bahwa bidan adalah profesi sendiri. Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah dapat mendaftarkan diri sebagai anggota PPNI dan semua siswa atau mahasiswa keperawatan yang sedang belajar dapat disebut calon anggota.
2.2
CIRI ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN A. Mempunyai Body of Knowledge Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan adalah ilmu keperawatan (nursing science) yang mencakup ilmu–ilmu dasar (alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas.
3
Gambar 1.1 Nursing Science
B. Pendidikan Berbasis Keahlian pada Jenjang Pendidikan Tinggi Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan mempunyai standar kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3 sudah dikembangkan.
Gambar 1.2 Jenjang Pendidikan
C. Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Melalui Praktik dalam Bidang Profesi Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan
Nasional.
Oleh
karena
itu
sistem
pemberian
askep
dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat di setiap tatanan pelayanan kesehatan. Pelayanan/askep yang dikembangkan bersifat humanistik/
4
menyeluruh didasarkan pada kebutuhan pasien, berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.
Gambar 1.3 Memberikan Pelayanan Keperawatan
D. Memiliki Perhimpunan/Organisasi Profesi
Gambar 1.4 Organisasi Profesi (PPNI) Keperawatan memiliki organisasi profesi, yaitu PPNI, organisasi profesi ini sangat menentukan keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan sebagai profesi serta mampu berperan aktif dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di garda depan dalam inovasi keperawatan di Indonesia.
E. Pemberlakuan Kode Etik Keperawatan Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.
5
F. Otonomi Keperawatan memiliki kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur kehidupan profesi, mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan standar asuha keperawatan melalui proses keperawatan, penyelenggaraan pendidikan, riset keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi keperawatan ( UU No.38 tahun 2014 tentang Keperawatan ).
G. Motivasi Bersifat Altruistik Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggung jawab membina dan mendudukkan peran dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan profesional dalam pembangunan kesehatan serta tetap berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai profesi serta selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
2.3
PERAN ORGANISASI PROFESI Sebagai pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan Sebagai pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan Sebagai pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan Sebagai pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesirofesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi
2.4
MANFAAT ORGANISASI PROFESI Menurut Breckon (1989) manfat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu : 1. Mengembangkan dan memajukan profesi; 2. Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi; 3. Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi;
6
4. Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi. 2.5
TUJUAN PPNI Agar tujuan dapat tercapai PPNI mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Membina dan mengembangkan organisasi profesi keperawatan antara lain: persatuan dan kesatuan, kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi. b. Membina,
mengembangkan
dan
mengawasi
dan
mengawasi
mutu
pendidikan
keperawatan di Indonesia. c. Membina,
mengembangkan
mutu
pelayanan
keperawatan di Indonesia. d. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia. e. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota
2.6
STRUKTUR ORGANISASI PPNI a. Jenjang Organisasi Jenjang organisasi terdiri dari : 1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI, 2. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI, 3. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI 4. Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang). b. Struktur Organisasi Struktur organisasi terdiri dari : 1) Ketua Ketua terdiri dari ketua umum (tertinggi), ketua Pembinaan Organisasi, ketua Pembinaan pendidikan dan latihan, ketua Pembinaan pelayanan, Pembinaan IPTEK, dan ketua Pembinaan kesejahteraan.
7
2) Sekretaris Jenderal Sekretaris
jenderal
sebagai
wakil
ketua
untuk
urusan
kesekretariatan dan administrasi. Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua dan Departemen, yaitu : 1. Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi. 2. Departemen pendidikan 3. Departemen pelatihan 4. Departemen pelayanan di RS 5. Departemen pelayanan di Puskesmas 6. Departemen penelitian 7. Departemen hubungan luar negeri 8. Departemen kesejahteraan anggota 9. Departemen pembinaan yayasan.
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk : Menyempurnakan AD / ART, Perumusan program kerja, dan Pemilihan Pengurus. PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan program kerja berikutnya. Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau harian sesuai dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga perawat. Namun demikian terdapat juga anggota non perawat yang telah berjasa dibidang keperawatan dan mereka ini termasuk dalam Anggota luar biasa/kehormatan. Sumber dana PPNI: uang pangkal, iuran bulanan dan sumber-sumber lain yang sah. Kepengurusan PPNI terdiri dari : 1 Pengurus Pusat PPNI berkedudukan di Ibu Kota Negara, 32 Pengurus PPNI Provinsi, 358 Pengurus PPNI Kabupaten/Kota dan lebih dari 2500 Pengurus Komisariat (tempat kerja) yang menghimpun ratusan ribu perawat Indonesia baik yang berada di Indonesia maupun di Luar Negeri.
8
2.7
KEWAJIBAN ANGGOTA, HAK, TUGAS POKOK DAN KEANGGOTAAN PPNI A. Kewajiban anggota PPNI Kewajiban anggota PPNIadalah : menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi, membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan, mentaati dan menjalankan segala keputusan, menghadiri rapat yang diadakan organisasi, menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja, memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekuen, setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan uang iuran.
B. Hak anggota PPNI Adapun hak anggota PPNI adalah semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi, semua anggota berhak mendapat kesempatan
dalam
menambah
dan
mengembangkan
ilmu
serta
kecakapannya yang diadakan oleh organisasi, semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan, semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau perwakilan organisasi.
C. Keanggotaan PPNI Keanggotaan PPNI terdiri dari dua anggota biasa dan anggota kehormatan. Syarat menjadi anggota biasa adalah WNI, tidak terlibat organisasi terlarang, lulus bidang pendidikan keperawatan formal dan disahkan oleh pemerintah, sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi, dan pernyataan diri untuk menjadi anggota. Sedangkan anggota kehormatan syaratnya sama dengan anggota biasa yaitu WNI, tidak terlibat organisasi terlarang sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi, dan pernyataan diri untuk menjadi anggota dan
9
bukan berasal dari pendidikan perawatan tetapi telah berjasa terhadap organisasi PPNI yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
2.8
PROGRAM KERJA UTAMA PPNI Program kerja utama PPNI ada sembilan, yang akan dijabarkan sebagai berikut Pembinaan organisasi dan keanggotaan , Pengembangan dan pembinaan pendidikan , Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan, Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit, Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di Puskesmas, Pembinaan dan Pengembangan IPTEK, Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi keperawatan internasional, Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan , dan Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota.
10
BAB III PENUTUP
3.1
KESIMPULAN Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat sebuah “body of knowladge” yang jelas. Profesi Keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setinggitingginya. Hal ini menyebabkan Profesi Keperawatan selalu dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia dalam upaya meningkatakan profesionalisme Keperawatan agar dapat memajukan pelayanan masyarakat akan kesehatan di negeri ini. Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersamauntuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu. Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama. Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi perawat di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan saat itu.
3.2
SARAN Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis atas partisipasi para pembaca, agar kiranya mau memberikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Dengan adanya kritik dan saran dari pembaca, penulis bisa mengkoreksi diri agar lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua. Perawat diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan tentang konsep.
11
DAFTAR PUSTAKA Dermawan D.2013. Pengantar Keperawatan Profesional Edisi 1. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Persatuan Perawat Nasional Indonesia. http://www.inna-ppni.or.id/ http://www.damandiri.or.id/file/loetfiadwiunairbab1.pdf Ali, Zaidin.2001. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika
12