Makalah Akuntansi Perbankan
AKUNTANSI PERBANKAN Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Akuntansi Bank
LOGO
Oleh : Yusriadi Nim : 0616 2052 2315
JURUSAN AKUNTANSI PDD Politeknik Negeri Sriwijaya Rintisan Akademi Komunitas Negeri Kota Prabumulih 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke haditar Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Shalawat serta salam senantiasa terlimpah curah kepada Rasullulah SAW. Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang penulis pelajari dari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi yang berjudul “Akuntansi Perbankan”. Akuntansi perbankan adalah proses pencatatan keuangan bank yang dilakukan secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan kepada pihak pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal. Terwujudnya makalah ini pada hakikatnya adalah berkat pertolongan Alloh SWT. Namun demikian makalah ini tidak akan selesai berkat bantuan dari pihak yang telah memberikan dorongan, semangat, dan bimbingan yang tidak ternilai harganya. Semoga amal kebaikannya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh SWT. Aamiin. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Prabumulih, 15 Juni 2017
Yusriadi
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar isi
i
ii
Bab I : Pendahuluan 1 A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah
2
C. Tujuan makalah
2
D. Kegunaan makalah
2
E. Prosedur makalah
3
1
Bab II : Pembahasan 4 A.
Kajian teoritis 4
1. Pengertian Bank
4
2. Pengertian Akuntansi B.
5
Pembahasan 6
1. Pengertian Bank
6
a) Bank dilihat dari fungsinya 7 b) Bank dilihat dari pemiliknya 8 2. Pengertian Akuntansi
10
a) Tujuan pokok Akuntansi
11
b) Prinsip Akuntansi
11
3. Persamaan dasar Akuntansi Perbankan
13
Bab III : Simpulan dan Saran 14 A.
Simpulan
B.
Saran 15
14
Daftar Pustaka ......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Industri Perbankan Nasional saat ini tumbuh begitu pesat, hal ini tentu telah memicu persaingan bisnis perbankan di Indonesia. Untuk menghadapi persaingan yang kompetitif ini, perbankan di Indonesia membangunsumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu aspek di bidang keuangan dan perbankan adalah Akuntansi yang merupakan sumber informasi bagi pihak Stockholder yang memiliki kedudukan yang strategi dalam bidang usaha. Untuk dapat melaksanakan sistim akuntansi yang baik dan benar, tentu diperlukan buku panduan atau rujukan yang dapat dijadikan sebagai pedoman. Disadari sepenuhnya bahwa Industri Perbankan mempunyai peranan strategis dalam pengembangan perekonomian nasional suatu Negara. Kelancaran serta stabilitas transaksi permintaan dan penawaran, kelancaran mengalirnya modal investasi dan modal kerja pada dunia usaha, peredaran uang dalam kehidupan masyarakat, kepercayaan dunia usaha,sangat dipengaruhi oleh kinerja bank yang beroperasi serta kebijaksanaan perbankan yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga otoritas. Pesatnya perkembangan di sector perbankan dapat dilihat dari adanya berbagai perbankan yang ditawarkan, kompleksitas transaksi yang terjadi didalam dan besarnya tuntutan masyarakat akan transaksi bank, memicu dunia perbankan untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Informasi keuangan bagi suatu bank sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan, oleh karena itu informasi keungan yang (diruangkan dituliskan/dituangkan)dalam laporan keungan bank harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan benar bagi pengguna jasa bank atau pemakai. Untuk menghasilkan laporan keunagan yang benar, tentu tidak lepas dari proses akuntansi secara keseluruhan.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan : 1.
Apa yang dimaksud dengan Bank ?
2.
Apa yang dimaksud dengan Akuntansi ?
3.
BagaimanapersamaandasarAkuntansiPerbankan ? C. TujuanMakalah Makalah ini disusun untuk mendeskripsikan :
1.
Menjelaskanpengertian Bank
2.
MejelaskanpengertianAkuntansi
3.
MenjelaskanpersamaandasarAkuntansiPerbankan D. Kegunaan Makalah Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai bahan pertimbangandan acuan untuk menambah ilmu dalam Akuntansi Perbankan. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi :
1.
Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang Akuntansi Perbankan.
2.
Pembaca, sebagai media informasi tentang segala hal yang berhubungan dengan Akuntansi Perbankan. E.
Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif (menjelaskan). Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan konprehensif.
BAB II PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORITIS 1. Pengertian Bank Menurut Prof. G. M. Verrin Stuart (Bank politik) “Bank merupakan suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pribadi, baik dengan alat-alat pembayarannya sediri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral”. Menurut A.Abdurrachman “Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan dan lain-lain”. Menurut UU. No. 14/1967 pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan “Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang”. 2. Pengertian Akuntansi Perbankan Menurut Weygandt, Kieso, and Kimmel “Accounting is an information system that ; 1) identifies 2) records, and 3) communicates the economic events of an organization to interested users”. Menurut Amerikan Institute of Certified Public Accountan (AICPA) “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil hasilnya”.
Menurut Accounting Principle Board (APB) “Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa alternatif”.
B. PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN BANK Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. Beberapa pakar perbankan seperti Prof. G. M. Verrin Stuart dalam bukunya Bank politik mengatakan bahwa bank merupakan suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pribadi, baik dengan alat-alat pembayarannya sediri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral. A.Abdurrachman dalam Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan menjelaskan bahwa bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan dan lain-lain. Sedangkan dalam UU. No. 14/1967 pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan, bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasajasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang.
Jenis jenis bank di Indonesia Di dalam undang-undang perbankan terdapat berbagai jenis bank, tetapi pada dasarnya bank dapat dikelompokan dalam tiga jenis yaitu : bank dilihat dari fungsinya, bank dilihat dari pemilikannya, dan yang ketiga bank dilihat dari segi penciptaan uang giral. 1. Bank dilihat dari fungsinya a. Bank Sentral, ialah Bank Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang No. 13/1968. b. Bank Umum ( Commercial Bank ), ialah bank yang didalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposita dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek. c. Bank Tabungan ( Saving Bank ), ialah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam kertas berharga. d. Bank Pembangunan ( Development Bank ), ialah bank yang dalam pengeumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan panjang, serta dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan panjang di bidang pembangunan. e. Bank Desa ( Rural Bank ), ialah bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura ( padi, jagung dan lain-lain hasil pertanian ) dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura kepada sector pertaniaan dan pedesaan. 2. Bank dilihat dari segi Pemilikannya a. Bank milik Negara, terdiri dari : 1) 2)
Bank sentral atau Bank Indonesia Bank-bank Umum Milik Negara
3)
Bank Tabungan Negara
4)
Bank Pembangunan Indonesia
b. Bank Milik Pemerintah Daerah c. Bank-bank milik swasta, dapat dibagi menjadi tiga macam : 1)
Bank milik swasta nasional, dapat berbentuk : bank umum swasta, bank tabungan swasta, dan bank pembangunan swasta.
2)
Bank milik swasta asing, dapat berbentuk : bank umum asing, bank tabungan asing, dan bank pembangunan asing
3)
Kerjasama antara bank swasta nasional dan asing d. Bank Koperasi Merupakan bank yang permodalannya berasal dari perkumpulan-perkumpulan koperasi,seperti halnya bank swasta dan bank asing swasta, bank koperasi juga dapat berbentuk : bank tabungan koperasi, dan bank pembangunan koperasi
2. PENGERTIANAKUNTANSI Pada mulanya pengertian akuntansi menurut Committee on Termonology of The American Institute of Certified Public Accountans bahwa akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian bersifat keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang, serta menginterpresentasikan hasil-hasilnya. Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai konsep informasi maupun sebagai system informasi. Sebagai konsep informasi, akuntansi merupakan kegiatan jasa yang menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keungan, tentang kesatuan-kesatuan ekonomi yang dimaksudkan agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam
menetapkan pilihan yang pantas diantara berbagai alternative tindakan. Sedangkan sebagai system informasi, akuntansi merupakan proses yang menjalin sumber informasi, saluran komunikasi dan seperangkat penerima. Dengan melihat berbagai definisi akuntansi, secara umum akuntansi bisa didefinisikan sebagai seni. Ilmu, system informasi yang didalamnya menyangkut pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta adanya penginterpresiasian hasil pencatatan dan disajikan dalam laporan keuangan. a.
Tujuan Pokok akuntansi Tujuan pokok akuntansi tidak lain adalah tujuan umum laporan keuangan yaitu
memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Untuk dapat menyampaikan informasi tersebut harus menggunakan alat atau media berupa laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan. Ini berarti tujuan tersebut dapat saja berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pemakai, situasi dan kondisi ekonomi, politik, hukum maupun aspek lingkungan bisnis secara keseluruhan. Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa laporan keuangan tersebut disusun dalam konteks untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan semua pemakai yang berbeda-beda atau bersifat umum. Para pemakai keuangan dituntut untuk mengetahui karakteristik perusahaan dan pengetahuan akuntansi agar dapat memahami informasi dalam laporan keuangan. b.
Prinsip Akuntansi Prinsip akuntansi adalah dalil atau doktrin untuk mengawasi suatu system atau
aktifitas tertentu yang telah diterima kebenarannya. Prinsip akuntansi bukan merupakan kebenaran yang hakiki dalam bidang akuntansi, karena pada hakikatnya akuntansi selalu
berkembang dan selalu berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan nilai-nilai yang terjadi di masyarakat. Prinsip akuntansi dapat bersifat tertulis maupun tidak tertulis sebagai akibat yang timbul dari penalaman yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyajikan informasi keuangan. Prinsip akuntansi di bagi menjadi 6 prinsip, yaitu : a.
Prinsip harga perolehan Dalam prinsip ini ditekankan bahwa aktiva, hutang, modal, penghasilan, dan biaya
hendaknya dicatat sebesar harga perolehan yang disepakati oleh kedua belah pihak yang bertransaksi. Penggunaan prinsip ini didasari bahwa harga tersebut ditentukan secara obyektif, jumlahnya sudah diketahui dan dapat di uji kebenarannya melalui bukti-bukti transaksi. b.
Prinsip realisasi penghasilan Prinsip ini dasarnya mencakup pengertian, pengukuran dan pengakuan penghasilan.
Pengasilan adalah setiap pertambahan aktiva atau penurunan hutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa selama periode akuntansi tertentu. Ada tiga metode dalam pengukuran penghasilan yaitu : 1)
Pada saat penjualan barang atau jasa. Bila penjualan barang atau jasa sudah tersedia
dan dapat diukur secara pasti, maka metode ini dapat diterapkan. 2)
Pengakuan penghasilan dapat dilakukan pada saat sebelum melakukan
penjualan,metode ini dapat digunakan kalau pemasaran barang dan jasa sudah terjamin misalnya sudah adanya kontrak/perjanjian tertentu dengan pihak lain, kemudian harganya sudah relative pasti dan sebagian besar kegiatan untuk memperoleh penghasilan dimaksu sudah dilaksanakan. 3)
Pengakuan penghasilan didasarkan pada saat penerimaan kas. Metode ini dapat
dilakukan kalau resiko terjadinya piutang tidak tertagih atau jangka waktunya relative lama.
c.
Prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya Prinsip ini menghendaki bahwa hasil aktivitas perusahaan selama periode tertentu
yang digunakan dalam laporan keuangan merupakan hasil dalam periode yang sama.pendapatan dan biaya harus sesuatu hal yang terjadi dalam waktu yang sama. Untuk dapat mempertemukan pendapatan dan biaya dalam periode yang sama maka diperlakukan metode pengakuan pendapatan dan biaya. d.
Prinsip obyektif Prinsip ini memberikan pengertian bahwa laporan keuangan yang dihasilkan haruslah
didasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh bukti-bukti transaksi yang obyektif. Bukti transaksi yang obyektif dapat diperoleh bila transaksi yangdilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak-pihak yang bertransaksi, serta didukung oleh pengawasan dan pengendalian intern yang baik. e.
Prinsip pengungkapan penuh Laporan keuangan hendaknya dapat memberikan semua informasi baik yang bersiffat
kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi interprestasi dalam pengambilan keputusan para pemakainya. Untuk mencapai ini maka laporan keuangan harus disusun secara sebaik sesuai dengan standar akuntansi yang disepakati umum, menggunakan istilahistilah yang tepat, memberikan catatan tambahan, memberikan lampiran, catatan kaki dan sebagainya. f.
Prinsip konsistensi Prinsip ini pada dasarnya mengatakan bahwa laporan keuangan tersebut5 harus
mempunyai daya banding. Daya banding ini untuk perusahaan – perusahaan yang samadalam periode yang berbeda atau dalam perusahaan yang berbeda untuk periode yang sama. Daya banding laporan keuangan akan ditentukan oleh konsistensi penggunaan teori, metode, dasar, pedoman dan praktek akuntansi yang sama dengan yang diterapkan sebelumnya. Konsistensi
ini bukanlah harga mati, artinya pada kasus tertentu ada metode yang tidak cocok dengan kondisi saat ini, maka perusahaan dapat mengganti metode tersebut asalkan perusahaan menjelaskan tentang perubahan metode tersebut dan pengaruh penggunaan metode tersebut terhadap angka – angka dalam laporan keuangan. 3. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN Pada dasarnya kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan kewajiban terhadap pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada kreditur atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban kepada pihak internal adalah kewajiban kepada pemilik modal. Dengan demikian maka persamaan yang dapat dikemukakan adalah : aktiva = Hutang + Modal Bila bank melakukan aktivitas, akanmemperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya. Selisih pendapatan dan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan komponen modal bank. Untuk itu persamaannya menjadi : aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya atau Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan bahwa :
c.
a.
Setiap penambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva akan dikredit
b.
Setiap penambahan biaya akan didebet, dan setiap pengurangan biaya akan dikredit
Setiap peningkatan hutang akan dikredit dan setiap pelunasan hutanakan didebet d.
e.
Setiap pertambahan modal akan dikredit dan penurunan modal akan didebet
Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit dan setiap penurunan pendapatan akan didebet.
BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Bank adalahsuatubadan yang tugasutamanyasebagaiperantarauntukmenyalurkanpenawarandanpermintaankreditpadawaktu yang ditentukan. Padadasarnyakewajiban bank terdiridarikewajibanterhadappihakeksternaldankewajibanterhadappihak internal. Kewajibankepadapihakeksternaladalahkewajibankepadakrediturataupemberidanaataudeposan . Sedangkankewajibankepadapihak internal adalahkewajibankepadapemilik modal. Dengandemikianmakapersamaan yang dapatdikemukakanadalah : aktiva = Hutang + Modal. Tujuanpokokakuntansitidak lain adalahtujuanumumlaporankeuanganyaitumemberikaninformasiyang bermanfaatuntukpengambilankeputusanbagi para pemakainya. Untukdapatmenyampaikaninformasitersebutharusmenggunakanalatatau media berupalaporankeuangan. B. SARAN Dilihat dari perkembangan akuntansi perbankan di Indonesia, seharusnya penmerintah lebih mengembngkan lagi sistem perbankan dan melahirkan sumberdaya manusia yang profesional di bidang akunasi perbankan.pemerintah juga harus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang kelebihan menggunakan sistem akuntansi perbankan .
DAFTAR PUSTAKA Moh. Ramlyfaud,M. Rustin D.M, AKUNTANSI PERBANKAN petunjukPraktisOperasional Bank. TASWAN, SE. Si AKUNTANSI PERBANKAN TransaksiDalamValuta Rupiah DIKTAT Mata KuliahAKuntansiPerbankanHArdiyantoWibowo, SE. MSi.
.