342910857-makalah-timur-tengah.docx

  • Uploaded by: hafiz
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 342910857-makalah-timur-tengah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,784
  • Pages: 11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Para sejarawan sepakat bahwa yang dimaksud dengan Timur Tengah adalah wilayah yang terbentang antara Lembah Nil hingga negeri-negeri Muslim di Asia Tengah, dari Eropa yang paling tenggara hingga Lautan Hindia. Negara-negara Muslim di Asia yang ada di dalamnya sering disebut juga dengan Timur Dekat dan khusus bagian benua Asia biasa disebut juga dengan Asia Barat. Jika dipandang sebagai regional secara geografis Timur tengah berada di wilayah Asia Barat Daya, tepatnya adalah negara-negara yang berada di wilayah Semenanjung Jazirah Arab dan Barat Asia yang berbatasan dengan Laut Mediterania dan Kaspia. Kajian terhadap kawasan Timur Tengah telah lama menjadi perhatian pakar sejarah, ekonomi, ataupun politik. Kawasan ini menjanjikan nilai strategis di sisi geografis, geopolitis, maupun dari sisi ekonomi. Mengkaji Timur Tengah dari kondisi geografi, sosial, maupun ekonomi akan membuat kita semakin mengenali karakteristik Timur Tengah sebagai kekuatan baru dunia. B. Rumusan Masalah Untuk menapaki Gerakan Politik Arab secara utuh dengan tujuan mendapatkan pengajaran dan ilmu yang bermanfaat untuk bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga ada manfaatnya kita membahas tentang beberapa poin berikut : 1. Negara-Negara Arab (Timur Tengah) 2. Sejarah, Letak Geografis, Sosial, Politik Dan Kultur (gambaran Umum) 3. Persatuan Negara-Negara Teluk 4. Persatuan Negara-Negara Arab Maghribah (Afrika Utara) C. Tujuan Ada istilah yang sudah sering kita dengar yaitu tak kenal maka tak sayang. Istilah ini mengandung makna bahwa, untuk bisa menyayangi sesuatu kita harus mengenalinya terlebih dahulu. Begitu pun dengan mata kuliah “Gerakan Politik Negara Arab” ini agar tumbuh rasa cinta akan ilmu ini kita harus lebih dahulu mengetahui Negara-negara arab itu sendiri. Dengan mengetahuinya kita akan mempelajari Gerakan politik Negara Arab dengan Mudah.

1

BAB II PEMBAHASAN A

Negara-Negara Arab (Timur Tengah)

Timur Tengah (Negara Arab) merupakan sebuah wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian dari benua Asia, atau Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah Timur Tengah adalah daratan di antara Laut Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari Anatolia, Jazirah Arab dan Semenanjung Sinai. Namun beberapa sumber juga menyebutkan area tersebut meliputi wilayah dari Afrika Utara di sebelah barat sampai dengan Pakistan di sebelah timur dan Kaukasus dan/atau Asia Tengah di sebelah utara. B

SEJARAH, LETAK GEOGRAFIS, SOSIAL, POLITIK DAN KULTUR

1.

SEJARAH Bangsa Arab adalah salah satu dari suku bangsa Semitik yang mayoritas adalah penduduk di Dunia Arab, baik di Timur Tengah maupun Afrika Utara, serta sebagai minoritas penduduk di Iran, Turki serta komunitas diaspora lainnya di berbagai negara. Kata Arab pertama kali muncul pada abad ke-9 SM. Bangsa Arab tidak selalu terdiri orang-orang Islam, tapi juga orang Kristen dan Yahudi. Beberapa buktinya adalah adanya perabadan Nabath yang didirikan oleh bangsa Arab beragama Kristen. Bangsa Semit pada awalnya membangun peradaban di Mesopotamia dan Syria, kemudian perlahan-lahan mereka kehilangan dominasi politik mereka disebabkan serangan dari bangsa nomad Semit dan bangsa non Semit. Bangsa Aram, Akkadia, Asiria, dan Minean berbicara dalam bahasa yang hampir sama dengan bahasa Semit. Akhirnya, bangsa Semit kehilangan kekuasaannya tepat pada serangan Persia dan kedatangan bangsa Yunani pada 330 SM. Setelah terjadinya penyerangan ini bangsa Semit berdiaspora ke segala bagian. Kebanyakan dari suku bangsa ini berpindah ke daerah selatan dan daerah utara, dimana bangsa Arab akan berkembang disana. Bangsa Arab di Utara membangun sebuah peradaban yang dinamakan peradaban Arab Nabatea. Kemudian, Arab bagian Selatan membentuk kafilah-kafilah yang tersebar. Kafilah-kafilah yang tersebar inilah yang kemudian membentuk sebuah kerajaan atau Negara yang kita kenal sebagai Negara Arab. Peradaban tertua di dunia didirikan di wilayah yang dikenal sebagai Timur Tengah sekitar tahun 3500 SM, di Mesopotamia (Irak). Peradaban Sumeria, Akkadia, Babilonia, dan Asyur, semua berad di daerah ini. Tidak lama setelah peradaban Sumeria dimulai, lembah Sungai Nil di Mesir Kuno disatukan di bawah

2

pimpinan Firaun pada milenium ke-4 SM, dan peradaban yang lain segera menyebar di kawasan bulan sabit subur di pesisir barat Laut Tengah. 2.

LETAK GEOGRAFIS Timur Tengah memiliki posisi geografis yang unik. Ia merupakan wilayah yang terletak pada pertemuan Eropa, Asia dan Afrika. dengan demikian ia menguasai jalan-jalan strategis yang menuju ke tiga benua tersebut. Jalan-jalan strategis tersebut antara lain; Selat Bosphorus yang menghubungkan Laut Mideterania (Laut Tengah) dengan Laut Hitam, Terusan Suez yang menghubungkan Laut Mideterania dengan Laut Merah. Selain itu juga terdapat rute-rute perdagangan kuno via darat yang melewati kawasan ini. Dipandang sebagai bagian dari Asia (Asia Barat Daya), Timur Tengah terletak di dalam zone tengah yang membentang di sepanjang benua raksasa ini, kira-kira antara garis lintang 20o-40o LU yang berdampak kepada keringnya udara dan rendahnya curah hujan.. Disebelah utara zone tengah ini terletak daratan Rusia yang luas. Di sebelah selatannya terdapat ujung-ujung semenanjung Asia, yang sebagian besar berada dalam kontrol Barat. Berikut daftar luas secara geografis negara-negara di Timur Tengah, dimulai dari negara dengan wilaayah terbesar sampai negara dengan wilayah terkecil. 1. Oman : 309,501 km persegi 2. Sahara Barat : 266.000 km persegi 3. Suriah : 185.180 km persegi 4. Tunisia : 161,610 km persegi 5. Uni Emirat Arab : 82,880 km persegi 6. Kuwait : 17,820 km persegi 7. Qatar : 11,437 km persegi 8. Libanon : 10.452 km persegi 9. Palestina : 6.220 km persegi 10. Bahrain : 665 km persegi 11. Sudan : 2,505,810 km persegi 12. Aljazair : 2.381.741 km persegi 13. Arab Saudi : 2,240,000 km persegi 14. Libya : 1,759,541 km persegi 15. Iran : 1,648,195 km persegi 16. Mesir : 997,739 km persegi 17. Pakistan : 803,940 km persegi 18. Sudan Selatan : 619.745 km persegi 19. Yaman : 555.000 km persegi 20. Maroko : 446,550 km persegi 21. Irak : 437,072 km persegi

3

3.

SOSIAL Telah diketahui bahwa Timur Tengah terdiri dari banyak negara, sehingga kehidupan sosial masyarakatnya pun dapat dikatakan berbeda namun juga terdapat beberapa kesamaan. Timur Tengah identik dengan kehidupan masyarakat yang hidup dalam peradaban Islam. Dan mayoritas memang beragama Islam. Untuk mengetahui kehidupan sosial masyarakat timur tengah dapat dilihat melalui kehidupan bebrapa suku yang termasuk di sini antara lain suku Iran, suku Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku Assyria, suku Kurdi dan suku Turki. Dua etnis yang cukup dominan adalah Etnis Arab dan juga etnis Turki. Etnis Arab adalah etnis yang dominan di Timur Tengah. Dari segi etnisitas, sebenarnya memiliki akar yang sama yaitu ras Kaukasia Asia Barat atau semitik. Etnis arab menggunakan bahasa Arab sebagai induk bahasa selain ada beberapa variasi-variasi bahasa lainnya, seperti ; bahasa Arab Selatan Modern, bahasa Turki, dan lain sebagainya. Dari segi Sistem Religi, orang-orang arab mayoritas dan bahkan hamper seluruhnya beragama Islam, baik yang beragama Islam Sunni maupun Islam Syiah. Sedangkan etnis Turki atau yang biasa disebut sebagai Turkis adalah etnis dominan mendiami wilayah Negara Turki dan beberapa Negara yang pernah dikuasai oleh Ottoman. Timur tengah tergolong dalam ras kaukaosid yaitu ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Utara, Pakistan, India Utara dan Timur tengah itu sendiri. Beberapa keturunan mereka juga menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Selandia Baru. 4.

POLITIK Kondisi politik Negara-negara arab secara umum selalu tak luput dari isuisu yang mendominasi. Baik mengenai isu intra maupun isu transnasional. Isu-isu yang terkait, begitu kompleks hingga sulit ditemukan muara isunya. Beberapa isu yang tengah menonjol di kawasan Timur Tengah antara lain isu fundamentalisme, perbatasan, serta terorisme. Isu fundamentalisme terjadi diantara kelompok Kristen, Yahudi dan Islam. Namun dari segi politik, fundamentalisme kaum Zionis Yahudi lebih efektif daripada fundamentalis dari agama Islam. Hal itu cukup beralasan dikarenakan fundamentalisme Yahudi berhasil mendirikan the state of Israel di Timur Tengah sedangkan Islam kerap mengalami kegagalan internal ketika hendak mendirikan sebuah gerakan transnasional, seperti nasionalisme Arab. Jika dilihat dari konteks berhasilnya sebuah ide, maka gerakan fundamentalisme Yahudi lebih berhasil. Persengketaan batas internasional, kerap kali sejak dahulu terjadi konflik mengenai batas wilayah ini. Dicontohkan seperti terjadinya Perang Teluk (Gulf War) pada tahun 1991 antara Irak dan Kuwait. Perang Teluk ini menyadarkan dunia tentang pentingnya peran penjaga keamanan internasional untuk mengamankan eksistensi negara tersebut.

4

5.

KULTUR Timur Tengah tidak hanya berupa suatu kawasan yang luas yang membentang di tiga benua, tetapi juga terdiri dari beragam etnis yang mendiami aneka ragam wilayah. Masing-masing kelompok masyarakat Timur Tengah tersebut memiliki karakteristik yang membedakannya dengan etnis lainnya di kawasan ini, meskipun terdapat juga beberapa persamaannya. Perlu diketahui bahwa Timur Tengah memiliki banyak bangsa, namun dari berbagai bangsa tersebut memiliki persamaan budaya beserta perbedaannya. Kebudayaan yang di emban di pengaruhi oleh peradaban Islam, seperti yang terlihat dari seni musiknya, yang menggunakan bahasa Al-Quran atau Arab, rebana serta aliran lagu yang bersifat mengajak manusia menuju kebaikan seperti yang telah diajarkan oleh agama Islam. Dalam budaya berpakaian, masyarakat timur tengah yang sebagian besar beragama Islam sehingga dalam budaya pakaian mereka menerapkan seperti apa yang dikatakan Islam yakni menutupi tubuhnya. Mengenai budaya hukum yang berkembang di Timur Tengah, tergolong hukum yang keras karena banyak negara Timur Tengah yang tidak menolelir kesalahan berupa apapun, terlebih pada kriminal yang berat maka sudah pasti hukumannya ialah “hukuman mati”. Budaya Islam yang telah mengakar di Timur Tengah menjadikan Timur tengah memiliki ciri khas tersendiri, dan pengaruh budaya luar sangat ditimbang atau bahkan diabaikan, karena seperti dlam hukum dia atas meskipun telah banyak hukum internasional yang di berlakukan mengenai hukuman bagi warga Asing. Namun negara Timur tengah seperti Arab tidak mengindahannya karena paradigma mereka ialah yang salah harus di hukum. C

PERSATUAN NEGARA-NEGARA TELUK Setelah prakarsa Arab Saudi untuk menjadikan Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) menjadi sebuah liga atau persatuan gagal, Riyadh mulai menggelontorkan ide pembentukan pasukan bersama di dewan ini yang terdiri Enam negara, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Oman dan Bahrain Menurut laporan al-Ahed Lebanon, setelah resepsi Arab Saudi terhadap PGCC untuk membentuk pasukan koalisi, dewan ini akhirnya sepakat Riyadh sebagai pemimpin dari pasukan tersebut serta markasnya berada di Arab Saudi. Berita mengenai Arab Saudi sebagai pemimpin pasukan koalisi P-GCC dirilis di saat Pangeran Mutaib bin Abdullah. menteri Garda Nasional dan anak dari Raja Abdullah beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Riyadh tengah mengkaji pembentukan sebuah pasukan yang terdiri dari 1000 personil dengan melibatkan negara-negara Arab Teluk Persia. Arab Saudi setelah menyadari ambisinya mengubah P-GCC menjadi sebuah liga, gagal ketika menuai penolakan tegas dari Oman dan Qatar, kali ini Riyadh menggelontorkan pembentukan pasukan koalisi negara-negara Arab Teluk Persia untuk melanjutkan intervensi dan pengaruhnya di dewan ini. GCC awalnya

5

didirikan untuk melawan pengaruh Iran di Teluk dan Timur Tengah. Karena, mayoritas negara-negara GCC, dibawah pengaruh Saudi, sejatinya menjadi simbol dari kelompok Sunni. Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) yang dibentuk tahun 1981, hingga tahun 2011 belum menunjukkan kinerja khusus dan organisasi ini lebih banyak tampil dalam bentuk formalitas belaka. Namun sejak tahun 2011, Arab Saudi dengan dalih menumpas gerakan anti pemerintah, melakukan intervensi di Bahrain dan dengan alasan pasukan Perisai Jazirah telah nekad mengirim pasukannya ke Manama. Padahal alasan dibentuknya pasukan Perisai Jazirah adalah untuk menghadapi ancaman dari luar. Sementara yang terjadi di Bahrain bukan karena adanya ancaman dari luar, namun protes dari dalam untuk menggulingkan pemerintah. Para pemimpin Dewan Kerjasama Teluk ( GCC ) menyetujui pendirian struktur komando militer terpadu yang dapat memerangi ancaman ke wilayah itu dibawah kendali Amerika, Rabu, 11/12/2013. Beberapa pemimpin negara Teluk, termasuk Arab Saudi, yakin Amerika Serikat tidak memperhitungkan kepentingan negara-negara GCC, usai Washington bermesraan dengan Teheran. Namun Ini adalah resiko yang harus dibayar oleh negara GCC yang tidak mau bertumpu kepada rakyatnya, dan tak mau membela kepentingan Islam, dan sebaliknya memerangi orang-orang yang menegakkan Islam, seperti yang terjadi di negaranegara Teluk , dan menuduh mereka sebagai “teroris”. GCC hanyalah “merek dagang” baru yang dibuat oleh para pemimpin negara-negara Arab Teluk, yang kalah dalam manuver politik menghadapi Iran. GCC selama ini hanyalah menjadi jajahan Amerika, dan sarana menghancurkan Muslim, di kawasan itu, dan tunduk kepada kepentingan ZionisIsrael menggunakan tangan “proxy” Amerika, dan ini tidak pernah disadari oleh para pemimpin GCC, dan justru mereka menyediakan diri menjadi “kacung” Zionis dan Barat. D

· ·

PERSATUAN NEGARA-NEGARA ARAB MAGHRIBAH (AFRIKA UTARA) Negara-negara Magribi Arab adalah sebutan yang diberikan oleh para pedagang Arab kepada beberapa negara yang terletak di bagian utara Benua Afrika. Dalam bahasa Arab, Magribi berarti barat. Jika dilihat dari Jazirah Arab, negara-negara Magribi Arab berada dibagian barat. Pada waktu itu yang termasuk negara-negara Magribi Arab adalah Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, dan Sahara Barat. Negara-negara Magribi Arab masih dikelompokkan lagi menjadi tiga, Yaitu Magribi al-Adnan (Barat dekat), terdiri atas dua negara yaitu Libya dan Tunisia. Magribi al-Aust (Barat tengah), adalah Aljazair. dan

6

·

Magribi al-Aqsa (barat jauh). terdiri atas tiga negara, yaitu Maroko, Mauritania, dan Sahara Barat. Nama negara-negara Magribi Arab masih tetap dilestariakn sampai sekarang dengan di bentuknya Persatuan Negara-negara Magribi Arab (Arab Maghreb Union/AMU). Uni Maghrib Arab merupakan sebuah perjanjian perdagangan yang menghendaki tercapainya persatuan politik dan ekonomi masa depan antar negaranegara Arab Maghrib di Afrika Utara. Arab Maghreb Union atau Persatuan Arab-Maghreb didirikan pada Tanggal 17 Februari 1989. Persatuan Arab-Maghreb didirikan oleh Lybia, Aljazair, Tunisia, Mauritania, dan maroko. Sahara Barat tidak menjadi anggota dari Persatuan Negara-negara Magribi Arab ini. Tujuan didirikannya Persatuan Arab-Maghreb adalah untuk menjaga kepentingan ekonomi regional dan meningkatkan serta memperluas kerjasama perekonomian dan budaya. Selain itu, Persatuan Arab-Maghreb juga bertujuan untuk menciptakan pasar bersama Afrika Utara dan mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara Barat. Namun, perselisihan antara negara-negara anggota, seperti perselisihan antara Aljazair dan Maroko dalam masalah Sahara Barat membuat organsiasi ini tidak mampu merealisasikan tujuan-tujuan tersebut dan oleh karena itu, kini aktivitas organsiasi ini cenderung stagnan.

7

BAB III PENUTUP A Kesimpulan Timur Tengah terletak di dalam zone tengah yang membentang di sepanjang benua raksasa ini, kira-kira antara garis lintang 20o-40o LU yang merupakan sebuah wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian dari benua Asia, atau Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah Timur Tengah adalah daratan di antara Laut Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari Anatolia, Jazirah Arab dan Semenanjung Sinai. Negara-negara Arab antara lain : 1. Oman 2. Sahara Barat 3. Suriah 4. Tunisia 5. Uni Emirat Arab 6. Kuwait 7. Qatar 8. Libanon 9. Palestina 10. Bahrain 11. Sudan 12. Aljazair 13. Arab Saudi 14. Libya 15. Iran 16. Mesir 17. Pakistan 18. Sudan Selatan 19. Yaman 20. Maroko 21. Irak Liga Arab adalah organisasi regional negara-negara Arab yang dibentuk pada tanggal 22 Maret 1945 oleh Negara Mesir, Irak, Yordania, Libanon, Arab Saudi, dan Suriah, kemudian diikuti oleh Yaman yang bergabung pada tanggal 5 Mei 1945. Tujuan utama dari liga Arab ini adalah untuk mendekatkan hubungan antara Negara-negara anggota dan koordinasi kerjasama di antara mereka, untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan mereka, dan mempertimbangkan secara umum urusan dan kepentingan Negara-negara Arab. Setelah prakarsa Arab Saudi untuk menjadikan Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) menjadi sebuah liga atau persatuan gagal, Riyadh mulai menggelontorkan ide pembentukan pasukan bersama di dewan ini yang terdiri

8

Enam negara, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Oman dan Bahrain Uni Maghrib Arab merupakan sebuah perjanjian perdagangan yang menghendaki tercapainya persatuan politik dan ekonomi masa depan antar negaranegara Arab Maghrib di Afrika Utara. didirikan pada Tanggal 17 Februari 1989. Persatuan Arab-Maghreb didirikan oleh Lybia, Aljazair, Tunisia, Mauritania, dan maroko. Sahara Barat tidak menjadi anggota dari Persatuan Negara-negara Magribi Arab ini. B SARAN Pemaparan penulis mengenai kajian Dunia Arab berupa kutipan-kutipan dari beberapa referensi yang dapat dipertanggung jawabkan dengan perubahan seperlunya. Oleh karena itu, jika ditemukan kejanggalan di dalamnya, penulis mengharapkan kritik pembaca demi peningkatan kualitas makalah dan kredibilitas penulis.

9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat yang begitu besar, terutama nikmat iman, nikmat islam, nikmat umur panjang, dan nikmat sehat sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang “Gambaran Umum Wilayah Timur Tengah Negara Arab Saudi” dalam mata kuliah Sejarah Timur Tengah. Shalawat serta salam tetap tercurah kepada panutan kita, nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan sampai kepada kita semua selaku umatnya sampai akhir zaman. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuan yang telah diberikan. Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang Gambaran Umum Wilayah Timur Tengah Negara Arab Saudi. Penulis menyadari tentunya dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan. Akhir kata penulis mengharapkap kritik dan saran guna untuk memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang besar dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan seharihari.

Padangsidimpuan, September 2015

i 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... DAFTAR ISI ..................................................................................................

i ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. A. Latar Belakang............................................................................... B. Rumusan Masalah ......................................................................... C. Tujuan ........................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... A. Negara – Negara Arab (Timur Tengah) ........................................ B. Sejarah, Letak Geografi Sosial, Politik, Dan Kultur..................... 1. Sejarah ................................................................................... 2. Letak Geografi ....................................................................... 3. Sosial...................................................................................... 4. Politik ..................................................................................... 5. Kultur ..................................................................................... 6. Persatuan Negara Teluk ......................................................... 7. Persatuan Negara Arab Maghribah (Afrika Utara) ................ BAB III Penutup ............................................................................................ A. Kesimpulan ................................................................................... B. Saran .............................................................................................

1 1 1 1 2 2 2 2 3 4 4 5 5 6 8 8 9

ii 11

More Documents from "hafiz"

May 2020 34
Teori An.pptx
June 2020 30
Kki.docx
June 2020 32
Skrip Latihan Imageri.docx
December 2019 58
Laporan Amali 04.docx
December 2019 42