BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai seni, administrasi merupakan keterampilan yang ditempa oleh berbagai pengalaman. Jika memandang administrasi sebagai disiplin maka administrasi termasuk dalam kategori ilmu. Namun, apabila melihat administrasi sebagai aktivitas yang dilakukan sehari-hari maka administrasi termasuk dalam kategori seni. (Sarah, Annisyah. 2018). Menurut George R. Terry (dalam Syafie, dkk;1999) “seni adalah kekuatan pribadi seseorang yang kreatf, ditambah dengan keahlian yang bersangkutan dalam menampilkan karya. Administrasi selain dari sebagai suatu ilmu juga dapat dikatakan sebagai suatu seni karena dapat dilihat dan disaksikan sendiri bagaimana seorang administrator pblik mampu menyelenggarakan, menata dan mengurus organisasinya tanpa keterpaksaan bawahannya kendati oraganisai itu berupa suatu negara. Administrasi sebagai seni adalah administrasi dalam praktik. Administrasi telah dipraktikan berabad-abad lamanya, baik dalam periode pra-sejarah, sejarah maupun periode modern. Sesuai dengan peradabannya manusia telah mempraktikan administrasi negara dalam suatu negara yang besar antara lain Kerajaa Romawi Kuno, Kerajaa Mesir Kuno, dan Kerajaan Tiongok. Sedangkan di Indonesia kita mengenal dalam sejarah adanya kerajaan besar, seperti Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit dan Kerjaan Mataram.
1
Administrasi
Kesehatan
adalah
suatu
proses
yang
menyangkut
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian, dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pengertian administrasi kesehatan masyarakat yaitu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa itu Administrasi sebagai Seni? 1.2.2 Perkembangan Administrasi Sebagai Seni? 1.2.3 Bagaimana Administrasi sebagai seni indusri pelayanan kesehatan?
2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Administrasi Sebagai Seni Administrasi sebagai seni adalah administrasi dalam praktik. Administrasi telah dipraktikan berabad-abad lamanya, baik dalam periode pra-sejarah, sejarah maupun periode modern. Sebagai mana yang telah dijelaskan sebelumnya maka sebagai suatu seni, administrasi atau juga dikenal sebagai seni manajemen, sebagai suatu aktivitas dapat dikenal adanya motivasi serta seni membujuk bawahan dalam suatu organisasi. Dengan motivasi orang lain maka kita harus mengetahui apap-apa yang menjadi kebutuhan orang yang akan dimotivasi tersebut, apa yang menyebabkana nantinya orang tersebut menjadi puas atau tidak puas. Didalam seni tercakup beberapa aspek, misalnya : a. Seni Vokal Bagaimana kemampuan menggerakan orang dalam suatu organisasi dengan kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki pribadi seorang pemimpin. b. Seni Sastra Bagaimana kemampuan menciptakan atau merancang, merasakan, dan menghayati suatu bentuk surat keputusan.
3
Perkembangan Administrasi Sebagai Seni dan Ilmu Perkembangan administrasi sebagai seni dan ilmu, dapatdikelompokkan menjadi 3 tahap, yaitu: • Tahap pra sejarah (sebelum tahun masehi), yaitu pada periode peradaban: Mesopotamia, Babilonia, Mesir Kuno, Tiongkok Kuno, Romawi Kuno, dan Yunani Kuno. • Tahap sejarah (tahun 1 Masehi sampai 1886), yaitu periode Kontribusi : gereja katolik, Kelompok Kameralisn di Jerman, Kelompok Merkantilis di Inggris, KelompokFisiokrat di Perancis, dan Revolusi industri. • Tahap modern, dimulai tahun 1886, dengan munculnya GerakanManajemen Ilmiah yang dipelopori oleh F.W. Taylor di Amerika Serikat; yang ditandai oleh: berakhirnya status administrasisebagai seni semata-mata, administrasi mulai berkembangsebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, di sampingsebagai seni.
2.2 Administrasi Sebagai Seni Dalam Industri Kesehatan Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan (Maidin
Alimin,2004).
Para
penyedia
4
ataupun
tenaga
kesehatan
dalam
mempergunakan administrasi kesehatan memerlukan persiapan baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000) Menurut Azrul Azwar dalam bukunya ”Pengantar Ilmu Administrasi Kesehatan” mengatakan seseorang yang melaksanakan administrasi kesehatan berarti melaksanakan segala fungsi aministrasi yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengorganisasian dan penilaian. Sebenarnya fungsi administrasi banyak pembagiannya, tetapi penulis mengambil pendapat Azrul Azwar dalam bukunya ”Pengantar Ilmu Administrasi Kesehatan” mengatakan fungsi adaministrasi kesehatan dibedakan atas 4 macam yakni : 1. Perencanaan termasuk perencanaan pembiayaan 2. Pengorganisasian, yang didalamnya termasuk penyusunan staff 3. Pelaksanaan, yang didalamnya termasuk pengerahan, pengkoordinasian 4. Penilaian, yakni dalam rangka melihat apakah rencana yang telah disusun dapat dicapai atau tidak Sebagai seni, administrasi merupakan keterampilan yang ditempa oleh berbagai pengalaman. Jika memandang administrasi sebagai disiplin maka administrasi termasuk dalam kategori ilmu. Namun, apabila melihat administrasi sebagai aktivitas yang dilakukan sehari-hari maka administrasi termasuk dalam kategori seni.
5
Beberapa ciri/karakteristik Proses dalam sektor kesehatan : 1. Consumer’s ignorance (ketidaktahuan konsumen) Konsumen pelayanan
kesehatan tidak
tahu
apa
yang harus dikonsumsi,
jenis, barapa banyak barang/jasa yang harus dikonsumsi untuk mengatasi masalah kesehatannya. Sehingga konsumen sangat tergantung pada provider pelayanan kesehatan. Ciri ini sangat jelas pad a pelayanan kuratif. Pasien datang ke dokter dalam kondisi tidak tahu apa penyakitnya dan bagaimana mengatasinya.
2. Supplier induced demand Provider pelayanan kesehatan bersifat dominan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Provider menyarankan jenis dan ju mlah pelayanan kesehatan yang harus dikonsumsi. Misalkan : jenis obat, berapa dosis yang harus diminum, dll.
3. Kejadian penyakit/masalah kesehatan tidak terduga Konsumen tidak bisa menduga kejadian penyakit/masalah kesehatan. Dan mereka mengkonsumsi
pelayanan
mengatasi penyakitnya/masalah
kesehatan
kesehatan.
6
Oleh
karena karena
terpaksa itu
harus
untuk ada
perencanaan dari segi biaya untuk mengatasi masalah tersebut, misalnya melalui asuransi kesehatan.
4. Kesehatan bersifat konsumtif dan investasi Memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
adalah
kegiatan
konsumsi
karena
mengeluarkan sumber daya (tenaga, uang dan waktu) untuk mendapatkannya. Tetapi
mengkonsumsi
pelayanan
kesehatan
promotif
dan
preventif
pada
hakekatnya adalah investasi SDM di masa mendatang.
5.Ekternalitas Yaitu dampak positif/negatif yang diakibatkan oleh perbuatan orang lain. Misal : pemberian
imunisasi
akan memberikan
manfaat
memberikan dampak menjamin
bagi
negatif
program-program
seseorang bagi bagi yang
untuk
masyarakat masyarakat mempunyai
mencegah
penyakit
sekitarnya., sekitar.
menular
tetapi
Pemerintah
eksternalitas
tinggi,
manfaat sosialnya lebih tinggi dibanding manfaat individunya.
6.Non competitive Dalam kesehatan kompetisi dalam iklan secara iklan dianggap tidak
7
polusi perlu dimana
patut. Akibatnya konsumen yang ‘ignorance’ tidak memperoleh informasi tentang beda kualitas
pelayanan
dan
beda
tarif
(harga)
dari
berbagai
alternatif
pelayanan kesehatan.
7. Non Profit motive Idealnya mencari untung/laba bukan merupakan tujuan utama bagi pelayanan kesehatan (seperti RS swasta), namun fungsi sosial yang harus diutamakan. Dalam prakteknya, memaksimumkan laba yang biasanya harus mengendalikan tarif dan jumlah
produksi
sulit
dilakukan
Kunjungan pasien (cerminan morbiditas) sulit
oleh
pelayanan
diprediksi
kesehatan.
dan dikendalikan
sementara tarif tidak bisa leluasa dinaikkan.
8.Bersifat padat karya dan ada kesulitan untuk memasukinya Sangat banyak profesi kesehatan yang terlibat dalam industri pelayanan kesehatan, banyak profesi spesialis yang tidak bisa digantikan fungsinya misalnya : dokter, perawat, bidan, dll.
Pola tenaga yang padat karya dan terspesialisasi,
membuat pelayanan kesehatan menjadi kompleks dan rumit mengelolanya.
Dari penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa proses administrasi pasien dan juga tenaga kesehatan adalah sebuah keterampilan yang mengatur beberapa aspek di bidangnya, terutama dibidang pelayanan kesehatan. Pelayanan
8
kesehatan juga merupakan serangkaian proses yang dilakukan dengan bermodalkan disiplin ilmu kesehatan dan administrasi sehingga akan terwujudnya sebuah keterampilan yang dinamakan Seni.
9
BAB III KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa Proses Administrasi dan pelayanan kesehatan dapat dikaitkan dengan seni. Administrasi merupakan wadah dan proses yang menentukan kebijakan dimana organisasi dan manjemen dipakai sebagai sarana untuk menentukan kebijakan umum, dengan memanfaatkan organisasi dan proses manjemen dalam usahanya untuk mencapai tujuan. Sebagai seni, administrasi merupakan keterampilan yang ditempa oleh berbagai pengalaman. Jika memandang administrasi sebagai disiplin maka administrasi termasuk dalam kategori ilmu. Namun, apabila melihat administrasi sebagai aktivitas yang dilakukan sehari-hari maka administrasi termasuk dalam kategori seni. Dari berbagai rangkaian proses yang dilakukan menurut penjelasan diatas dapat kita simpulkan administrasi dalam bidang kesehatan. Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan, begitupun dalam ruang lingkup pelayanan kesehatan, administrasi sangatlah diperlukan dalam terciptanya mutu dan kualitas dalam melayani pasien oleh tenaga kesehatan yang bersangkutan. Hal ini tidak lepas dari input, proses dan output pelayanan kesehatan.
10
yang dilakukan tenaga-tenaga
Administrasi sebagai seni adalah administrasi dalam praktik. Administrasi telah dipraktikan berabad-abad lamanya, baik dalam periode pra-sejarah, sejarah maupun periode modern. Sebagai mana yang telah dijelaskan sebelumnya maka sebagai suatu seni, administrasi atau juga dikenal sebagai seni manajemen, sebagai suatu aktivitas dapat dikenal adanya motivasi serta seni membujuk bawahan dalam suatu organisasi. Dengan motivasi orang lain maka kita harus mengetahui apap-apa yang menjadi kebutuhan orang yang akan dimotivasi tersebut, apa yang menyebabkana nantinya orang tersebut menjadi puas atau tidak puas. Jadi Semua interaksi yang terjadi antara pelaku yang ada didalamnya dalam hal ini pasien dan tenaga kesehatannya, hal itu yang dinamakan SENI.
11
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Administrasi merupakan proses yang mempelajari tentang cara kelola sesuatu yang bisa berhubungan dengan tulis menulis, hitung-menghitung dan sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa administrasi bisa sebagai seni, karena sesuai dengan penjelasan dari beberapa materi diatas, yang menyatakan bahwa seni dalam administrasi yaitu bentuk aktivitas yang bersifat membujuk orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sama hubungannya dengan administrasi dalam industry pelayanan kesehatan yang merujuk kepada system yang mengatur demi terciptanya mutu pelayanan kesehatan yang memadai. 4.2 Saran Berdasarkan makalah ini, banyak yang bisa dikembangkan untuk nantinya akan diperlukan jika diperlukan, dan tidak banyak pula kesalahan yang terdapat dalam makalah ini. Maka dengan demikian kami menginginkan kritik dan saran dari teman-teman untuk lebih memperbaiki makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sarah, Annisyah. 2018. Administrasi Sebagai Seni. http://sarahannisyahputri.blogspot.com/2018/01/administrasi-sebagaiseni.html. Diakses pada tanggal 17 Maret 2019. Syafi’I, Inu Kencana, dkk. 1999. Ilmu Administrasi Publik, Jakarta: Rineka cipta. Fatin, Nur. 2014. Pengertian Administrasi Kesehatan. http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/03/seputar-pengertianadministrasi.html. Diakses pada tanggal 17 Maret 2019. Tulchinsky, T.H., & Varavikova, E.A. (2000) The New Public Health an Introduction for The 21st Century, Toronto: Academic Press. Lanny, Tedja. 2016. Industi Pelayanan Kesehatan. https://docplayer.info/307736-Industri-pelayanan-kesehatan.html. Di akses pada tanggal 17 Maret 2019
13