Luka Bakar: Sukiswanti Andryana Sari Sn 1513010010

  • Uploaded by: sukiswanti andryana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Luka Bakar: Sukiswanti Andryana Sari Sn 1513010010 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,256
  • Pages: 26
LUKA BAKAR SUKISWANTI ANDRYANA SARI SN 1513010010

DEFINISI

 Suatu trauma panas yang disebabkan oleh air / uap panas, arus listrik, bahan kimia,

radiasi dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam  kerusakan/ kehilangan kulit

PENYEBAB LUKA BAKAR (MEKANISME INJURI) LUKA BAKAR TERMAL - Api - Air panas

- Listrik

LUKA BAKAR KIMIA - Asam kuat - Basa kuat

LUKA BAKAR ELEKTRIK

LUKA BAKAR RADIASI - Sengatan sinar matahari - Udara panas

LUKA BAKAR LAINNYA - Ledakan bom - Ledakan tungku panas - petir

DERAJAT KEDALAMAN LUKA BAKAR 1.

LUKA BAKAR DERAJAT I - EPIDERMIS

2.

LUKA BAKAR DERAJAT II - DERAJAT IIA (SUPERFICIAL) - DERAJAT IIB (DEEP)

3.

LUKA BAKAR DERAJAT III - SAMPAI OTOT / TULANG

DERAJAT KEDALAMAN

KLINIS

RASA NYERI

HYPEREMIS

HYPER ESTESIA

DERAJAT II A

BULLA, MERAH

HYPER ESTESIA

DERAJAT II B

BULLA, PUCAT

HYPO ESTESIA

HITAM, KERING

AN ESTESIA

DERAJAT I

DERAJAT III

LUAS LUKA BAKAR  WALLACE  RULE OF NINE  Kepala leher  Lengan

9% -------->

9% ------------->

 Badan depan

18%

-------------------> 18%

 Badan belakang ------------------>  Tungkai

9%

18%

18% --------------> 36%

 Genetalia/ perineum ------------->

1%

 Jumlah -------------------------------> 100%

KRITERIA BERAT RINGANNYA (AMERICAN BURN ASSOCIATION) 1.

LUKA BAKAR RINGAN - LUKA BAKAR DERAJAT II < 15% - LUKA BAKAR DERAJAT II < 10% PADA ANAK-ANAK - LUKA BAKAR DERAJAT III < 1%

2.

LUKA BAKAR SEDANG - LUKA BAKAR DERAJAT II 15-25% PADA ORANG DEWASA - LUKA BAKAR DERAJAT II 10-20% PADA ANAK-ANAK - LUKA BAKAR DERAJAT III < 10%

3. LUKA BAKAR BERAT  LB. DERAJAT II 25% ATAU LEBIH PADA ORANG DEWASA  LB. DERAJAT II 20% ATAU LEBIH PADA ANAK-ANAK  LB. DERAJAT III 10% ATAU LEBIH  LB. MENGENAI TANGAN, WAJAH, TELINGA, MATA, KAKI DAN

GENETALIA/PERINEUM  LB. DENGAN CEDERA INHALASI, LISTRIK, DISERTAI TRAUMA LAIN

FASE LUKA BAKAR 1.

FASE AKUT / FASE SYOK / FASE AWAL - KEJADIAN - PROBLEM PERNAFASAN DAN CAIRAN - LUKA

2.

FASE SUBAKUT - DALAM PERAWATAN - PROBLEM LUKA, INFEKSI, SEPSIS

3.

FASE LANJUT - SETELAH BEROBAT JALAN - PROBLEM PARUT, KONTRAKTUR

PENATALAKSANAAN PENDERITA LUKA BAKAR FASE AKUT

I. PRIMARY SURVEY :

II. SECONDARY SURVEY :

A.

Airway dan cervical spine proteksi

B.

Breathing dan ventilasi

A.

Anamnesis

C.

Circulasi dan kontrol perdarahan

B.

Pemeriksaan fisik / lengkap

C.

Mulai kepala - kaki

D. Disability – pemeriksaan neurologis E.

Exposure

PRINSIP PENANGANAN 1.

HENTIKAN PROSES YANG MENYEBABKAN LUKA BAKAR

2.

UNIVERSAL PRECAUTION, HIV, HEPATITIS

3.

FLUID RESUSCITATION : 2-4 CC RL X BB X LUAS LB.

4.

VITAL SIGN

5.

PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBE

6.

PEMASANGAN URINE KATETER

7.

ASSESSMENT PERFUSI EKSTRIMITAS

8.

CONTINUED VENTILATORY ASSESSMENT

9.

PAINT MANAGEMENT

10. PSYCHOSOCIAL ASSESSMENT 11. PEMBERIAN TETANUS TOKSOID 12. TIMBANG BERAT BADAN 13. PENCUCIAN LUKA DI KAMAR OPERASI (BIUS TOTAL) 14. ESCHAROTOMY DAN FASCIOTOMY

PENANGANAN RESUSITASI CAIRAN (FLUID RESUSCITATION)  FORMULA EVANS  FORMULA BROOKE  FORMULA PARKLAND  MODIFIKASI BROOKE  FORMULA MONAFO

Formulas Used to Calculate fluid Needs in Burn Shock NAME AND YEAR OF INTRODUCTION

Harkins/ plasma 1941

Cope/Moore 1947

Evans 1952

1st 24 HOURS

SOLUTIONS, AMOUNTS, AND RATES 2nd 24 HOURS

(100 ml Plasma) (measured hematocrit-45) Also add 25% of this calculated dose for each gram the serum protein is less than 6.0 gm/100 ml ---------------------------------------------------1/3 given over first 2 hrs 1/3 given over next 4 hrs 1/3 given over next 6 hrs Recalculate at 12 hrs

75 ml Isotonic electrolyte/% BBSA + 75 ml Plasma/% BBSA + 2000 ml D5W ---------------------------------------------------½ given over 1st 8 hrs ½ given over remaining 16 hrs 1 ml 0.9% NaCl/% BBSA/kg + 1 ml plasma/% BBSA/kg + 2000 ml D5W -----------------------------------------------------If greater than 50% BBSA, treat as 50%

½ previously calculated isotonic electrolyte/plasma micture + D5W, 2000 ml

NAME AND YEAR OF INTRODUCTION

Brooke (old) 1953

Moyer 1965

1st

24 HOURS

1.5 ml Lactated Ringer’s/% BBSA/kg + 0.5 Plasma/% BBSA/kg + 2000 ml D5W --------------------------------------------------------½ given in first 8 hrs ½ given over next 16 hrs --------------------------------------------------------If greater than 50% BBSA, treat as if 50%

½ of previously calculated electrolyte and plasma mixture + D5W, 2000 ml

Lactated Ringer’s titrated to avoid shock

Dexran 70, 6% in 0.9 NaCl 120 ml/% BBSA Given over 48 hours with D5W, 50 cc/kg/hrs

Sorenson 1968 Baxter/ Parkland 1968

SOLUTIONS, AMOUNTS, AND RATES 2nd 24 HOURS

Lactated Ringer’s, 4 ml/% BBSA/kg ½ given over first 8 hrs ½ given over remaining 16 hrs

Dextran 40, 500-1000 ml Begin at 1st 18 hrs

NAME AND YEAR OF INTRODUCTION

Monafo/ hypertonic Lactated saline

1970 1984 Brooke (modified) 1970 Odstock 1981

SOLUTIONS, AMOUNTS, AND RATES 2nd 24 HOURS

1st 24 HOURS

1970 : HLS 300 mEqNa+/L 200 mEq DL Lactate/L 100 mEq Cl-/L Given p.o./I.V, titrated to avoid shock

2 ml Lactated Ringer’s/% BBSA/kg ½ given over first 8 hrs ½ given over next 16 hrs

1984 : HLS 250 mEqNa+/L 100 mEq DL

Haldane’s solution (1.33 NS) p.o. Up to 3500 ml maximum

150 mEq/Cl-/L Free water p.o.

Colloid 0.5 ml/% BBSA/kg + D5W maintenance

(7.5 ml) (kg)=plasma maximum dose for 36 hrs 1/3 given in first 8 hrs 1/3 given in next 12 hrs 1/3 given in next 16 hrs P.O intake “as thirst demands”

FORMULA BAXTER HARI PERTAMA :

DEWASA  RL : 4 CC X BB X % LUAS LB / 24 JAM ANAK

 RL : DEXTRAN = 17 : 3

2 CC X BB X % LUAS LB + KEBUTUHAN FAALI KEBUTUHAN FAALI : < 1 TAHUN : BB X 100 CC 1-3 TAHUN : BB X 75 CC

3-5 TAHUN : BB X 50 CC ½ JUMLAH CAIRAN DIBERIKAN DALAM 8 JAM PERTAMA ½ DIBERIKAN 16 JAM BERIKUTNYA

DEWASA : DEXTRAN 40, 500-1000 CC MULAI JAM KE 18

HARI KEDUA :

DEWASA : DIBERI SESUAI KEBUTUHAN ALBUMIN (KP) ANAK

: DIBERI SESUAI KEBUTUHAN FAALI

PEMERIKSAAN LABORATORIUM LUKA BAKAR DAPAT MENYEBABKAN GANGGUAN FUNGSI ORGAN.

LABORATORIUM DASAR (BASELINE LABORATORY TEST) 1. HEMATOKRIT 2. DARAH LENGKAP (Hb) 3. ALBUMIN 4. RFT DAN LFT 5. ELEKTROLIT, Na, K, Cl, HCO3 6. BLOOD UREA NITROGEN 7. URINALYSIS 8. FOTO THORAK 9. ARTERIAL BLOOD GASES (TRAUMA INHALASI) 10. CARBOXY HEMOGLOBIN 11. ECG (TRAUMA LISTRIK)

MONITORING RESUSCITATION/ RESUSITASI CAIRAN 1.

URINE PRODUKSI SETIAP JAM.

DEWASA: 0,5 CC/KG/JAM (30-50 CC/JAM) ANAK : 1 CC/KG/JAM 2.

OLIGO-URIA BERHUBUNGAN DENGAN SYSTEMIK VASKULAR RESISTANCE DAN REDUKSI CARDIAC OUTPUT)

3.

HAEMOCHROMOGENURIA (RED PIGMENTED URINE)

4.

BLOOD PRESSURE

5.

HEART RATE

6.

HEMATOCTRIT DAN HAEMOGLOBIN

LUKA BAKAR BERAT  Pantau nadi, TD, suhu, urine oputput, berikan analgesia adekuat iv, pertimbangkan

selang NGT, berikan profilaksis tetanus

 Berikan cairan iv  larutan koloid, albumin atau plasma  Pertimbangkan untuk merujuk ke pusat luka bakar

LUKA BAKAR RINGAN  Perawatan luka  terapi terbuka/tertutup

 Debridement eskar dan split skin graft

SPLIT SKIN GRAFT

 mengambil dua lapisan kulit epidermis dan dermis. Pencangkokkan

dilakukan dengan hati-hati pada area yang akan ditransplantasikan dimana area luka diberikan tekanan lembut dengan menggunakan balutan yang baik untuk menutupi keseluruhan luka. Area luka yang ditutup menggunakan balutan steril selama 3 hingga 5 hari. Orang dengan kehilangan jaringan yang lebih dalam membutuhkan cangkok kulit yang lebih tebal.  Skin graft biasanya diperlukan jika luka terlalu besar untuk menutup secara langsung,

mempercepat penyembuhan, mencegah infeksi, memperbaiki fungsi fisik, dan digunakan untuk alasan kosmetik (Tasmanian Government, 2013).

PERAWATAN LUKA SECARA TERTUTUP  LUKA DICUCI, DEBRIDEMENT DAN DIDESINFEKSI DENGAN

SAVLON 1 : 30  TUTUP TULLE  TOPIKAL SILVER SULFADIAZINE (SSD)

 TUTUP KASA STERIL TEBAL/ELASTIC VERBAN  LUKA DIBUKA HARI KE 5 KECUALI ADA TANDA INFEKSI  DILAKUKAN DENGAN PEMBIUSAN TOTAL DI KAMAR OPERASI

Related Documents

Luka Bakar
November 2019 48
Sap Luka Bakar
August 2019 60
Askep Luka Bakar
June 2020 31
Penanganan Luka Bakar
December 2019 42

More Documents from "Sheila Rahmani"