ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “H” PADA KASUS STROKE NON HEMORAGIC DI IRNA II RSUD KOTA MATARAM
A. PENGKAJIAN 1. Identitas Klien Nama
: Ny. “H”
Umur
: 65tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: Ibtidaiyah
Pekerjaan
: IRT
Status Perkawinan
: Kawin
Suku/Bangsa
: Sasak/Indonesia
Diagnosa Medis
: GGK
Tgl. MRS
: 16-12-2014
Tgl. Pengkajian
: 16-12-2014
No. RM
: 043256
Alamat
: praya
Penanggungjawab
: Tn”B”
2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama : lemas di bagian tangan dan kaki sebelah kanan, dan nyeri pada bahu dan jari kelingiking tangan kanan. b. Riwayat Kesehatan Sekarang : klien datang ke IGD RSUD Kota Matarm pada tanggal 16 desember dengan keluhan nyeri pada bahu sebelah kanan dan jari kelingking tangan kanan. Klien mengatakan ia sempat jatuh 2 minggu yang lalu. c. Riwayat Kesehatan yang Lalu : klien mengatakan ia mempunyai riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, badan nya mulai lemas – lemas sejak beberapa bulan yang lalu, tapi hilang timbul. 3. Riwayat Kesehatan Keluarga : klien mengatakan tidak ada dari keluarga yang menderita penyakit hipertensi atau pun strke.
4. Pengkajian Fungsional Bio, Psiko, Sosio dan Spiritual (Gordon) a. Aktivitas/Istirahat Sebelum Sakit
: klien mengatakan beraktivitas seperti biasa sebagai ibu rumah tangga, istirahat tidur klien 7-8 jam sehari.
Saat Sakit
: klien mengatakan tidak bisa beraktivitas seperti biasa karena klien merasa lemas,pusing dan nyeri pada bahunya, setiap kali beraktivitas, klien hanya bisa berbaring dan duduk di atas tempat tidur. Klien juga mengatakan tidurnya kurang nyenyak, klien sering terbangun di malam hari, klien hanya bisa tidur 4-5 jam sehari dan itupun klien rasakan tidak nyenyak.
b. Sirkulasi Sebelum Sakit
: klien mengatakan mempunyai penyakit tekanan darah tinggi sejak ± 2 tahun yang lalu dan klien rajin kontrol ke praktek dokter spesialis.
Saat Sakit
: tekanan darah klien saat pengkajian 170/100 mmHg.
c. Eliminasi Sebelum Sakit
: klien mengatakan sebelum masuk RS, klien sangat sering BAB 10- 12x /hari , dan BAK, kalaupun bisa hanya keluar sedikit-sedikit.
Saat Sakit
: klien mengatakan masih sering BAB dengan frequnsi 7-8kali/ hari,klien juga mengatakan tidak bisa BAB sejak 2 hari yang lalu.
d. Makanan/Cairan Sebelum Sakit
: klien mengatakan nafsu makannya baik, klien makan 3x sehari yang diselingi makanan cemilan dan minum 8-10 gelas sehari.
Saat Sakit
: klien mengatakan nafsu makannya menurun, klien hanya bisa menghabiskan ½ porsi dari makanan
yang disediakan RS. Klien memiliki kebiasaan ngemil roti kering seperti roti gabin di RS, Klien terpasang infus Ns 20 tpm di kaki kanan.. e. Nyeri/Ketidaknyamanan Sebelum Sakit
: klien mengatakan kadang merasa pusing jika tekanan darahnya naik,
Saat Sakit
: saat pengkajian klien mengatakan merasa nyeri di bagian bahu kanan, dan jari kelingking tangan kanan.
f.
Penafasan Sebelum Sakit
: klien mengatakan tidak memiliki riwayat asma, pernafasan klien normal, tetapi sebelum masuk RS klien mengalami sesak nafas sehingga klien dibawa ke RS.
Saat Sakit
: pada saat pengkajian klien mengatakan ia tidak sesak.
g. Personal Hygiene Sebelum Sakit
: klien mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari dan keramas 3x seminggu yang semuanya klien lakukan dengan mandiri.
Saat Sakit
: klien hanya diseka dengan lap yang dibantu oleh keluarganya.
5. Pemeriksaan Fisik - Keadaan umum - Kesadaran
: CM, GCS: E4V5M6
- TTV TD : 170/100 mmHg N
: 90 x/mnt
S
: 36,5ºC
RR : 22x/mnt
: keadaan umum sedang
b. Head to Toes - Kepala
:bentuk normochepal, kulit kepala bersih, tidak ada luka.
- Rambut :rambut beruban, distribusi rambut rata. - Mata
:konjungtiva tidak anemis, sklera tidak kterik, pupil isokor, palpebra atas dan bawah edema, penglihatan masih normal.
- Hidung
:bentuk normal, tidak ada deviasi septum, tidak terpasang NGT, tidak ada sekret, penciuman normal.
- Telinga
:simetris, tidak ada sekret.
- Mulut
:mukosa bibir lembab, tidak ada sekret, gigi tampak putih dan jumlahnya masih lengkap.
- Leher
:simetris, tidak ada luka, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena jugularis.
- Thorax
:dada
simetris,
tidak
menggunakan
otot
bantu
pernafasan, frekuensi 22 x/mnt, sonor seluruh lapang paru, suara nafas vesikuler. - Abdomen : tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada distensi abdomen. - Ekstremitas atas :bahu sebelah kanan ada nyeri tekan, tampak luka, dan pada jari kelingking sebelah kanan tampak luka bekas jatuh. - Ekstremitas bawah : tidak ada pembengkakan, kaki kanan lemas, susah untuk di gerakan. - Genitalia : tidak terpasang kateter, klien memakai pampers. - Integumen :, , turgor kulit tidak elastis (>3 dtk)
6. Pemeriksaan Penunjang : -
7. Diit yang Diberikan : diet rendah purin RG 8. Terapi yang Didapat - head up 30 drajat
- iufd asering 24x/menit - inj. Piracetam 3 gram/ 6 jam - inj. Santagesic 1 A/ 8jam - inj. Ranitidin 1A/12 jam Obat Oral -
simpastan 20gram 1 tab/24 jam
- Asetolol 100 gram 1 tab/ 24 jam - Clopidorol 1 tab/ 24 jam - Asam folat 1 tab/ 24 jam - Amlodipin 10mg 1 tab/24 jam.
9. Analisa Data No. 1.
Symptom
Etiologi
Ds:
Problem
penyumbatan pembuluh Hambatan -
Klien
darah
mengatakan
bekuan darah,lemak dan
tubuhnya
udara.
sebelah
kanan
lemas
susah
untuk
di
di
otak
oleh mobilitas fisik
Emboli serebral
gerakkan, Do : -
Stroke Klien lemah,
tampak dan
tubuh
sebelah
kanan
nya
lemah.
Defisit neurologis
Kehilangan kontrol volunter
Hemiplagia dan hemiparisis
Kerusakan mobilitas fisik. 2.
DS: -
Stroke
Klien
mengatakan
nafsu
makannya
berkurang, bisa ½
↓
dari
kebutuhan tubuh.
jaringan serebral ↓
menghabiskan makanan
nutrisi
kurang
Penurunan perfusi
hanya
porsi
Perubahan
Intake nutrisi tidak
yang disediakan.
adekuat ↓
DO: -
Resiko kekurangan
Nafsu
makan
nutrisi
menurun. -
Porsi makan tidak dihabiskan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Hambatan mobilitas fisik b/ d hemiplagia dan hemiparisis di tandai dengan klen mengeluh lemah pada bagian tubuh sebelah kanan. 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi n adekuat di tandai dengan klien mengatakan tidak ada nafsu makan, porsi dari yang di sediakan rumah sakit tidak di habiskan. C. INTERVENSI KEPERAWATAN No. 1.
Tujuan dan KH Setelah
Intervensi
Rasional
dilakukan 1. Kaji mobilitas yang ada 1. Mengetahui tingkat
tindakan
keperawatan
dan observasi terhadap
kemampuan klien
selama 1x 24 jam di
peningkatan kerusakan,
dalam melakukan
harapkan klien mampu
kaji
aktivitas.
melaksanakan aktivitas
fungsi motorik.
fisik
sesuai
kemampuannya.
secara
teratur
dengan 2. Ubah posisi klien tiap 2 2. Menurunkan resiko jam
terjadinya iskemia
Dengan k/h: -
Klien
ikut
dalam
serta
program
latihan, terjadi
tidak
-
-
akibat
sirkulasi
darah
yang
jelek
terhadap
kontraktur
sendi.
jaringan
daerah
yang tertekan 3. Ajarkan klien ukntuk 3. Gerakan
Meningkatnya
melakukan
kekuatan otot
gerak
Klien menunjukan
ekstremitas
tindakan
lemah/ sakit.
untuk
aktif
aktif
latihan
memberikan masa,
pada
tonus dan kekuatan
yang
otot,serta memperbaiki
meningkatkan
fungsi jantung dan
mobilitas fisik.
pernafasan. 4. Lakukan gerak pasif 4. Otot volunter akan pada ekstremitas yang
kehilangan
sakit.
dan
tonus
kekuatannya
bila tidak di latih untuk di ferakkan. 5. Pertahankan sendi 90 5. Telapao derajat terhadap papan
dalam
kaki.
derajat
kaki posisi
90
dapat
mencegah
foot
drop 6. Inspeksi kulit bagian 6. Deteksi distal Pantau membran terhadap
setiap
hari.
adanya
kulit
dan
sirkulasi
mukosa iritasi
dini gangguan
hilangnya
dan sensasi
resiko
kemerahan atau lecet –
kerusakan
lecet.
integritas kemungkinan komplikasi imobilisasi.
tinggi
kulit
7. Bantu klien melakukan 7. Untuk memelihara latihan
ROM
fleksibilitas sendi.
perawatan diri, sesuai toleransi. 8. Kloborasi
dengan 8. Peningkatan
fisioterafi untuk latihan
kemampuan dalam
fisik klien
mobilisasi ekstremitas di
tingkatkan
dengan fisik
dapat
latihan dari
tim
fisioterapi. 2
Setelah
dilakukan a. Kaji/catat
pemasukan a. Untuk mengetahui
tindakan
keperawatan
diet status nutrisi dan
tentang
selama
3x24
kebiasaan makan
dan
diharapkan
jam
kebutuhan
nutrisi
Turgor baik
-
Asupan
dapat
masuk
sesui b. Identifikasi
dan
pengaturan
diet yang adekuat perubahan b. Mengetahui
pola makan
apakah
pasien
Terdapat
telah
kemampuan
melaksanakan
menelan.
program diet yang
Hb dan albumin
ditetapkan
dalam
batas c. Berikan makanan sedikit c. Meminimalkan
normal. -
dapat
diberikan tindakan
-
-
pasien
sehingga
dengan kriteria hasil :
-
kebutuhan
nutrisi
terpenuhi
kebutuhan.
keadaan
Tekanan
dan sering darah
140/90 mmHg.
anoreksia
dan
mual d. Anjurkan pasien untuk d. Kepatuhan mematuhi diet yang telah
terhadap diet dapat
diprogramkan
mencegah
komplikasi terjadinya hipertensi
yang
lebih berat e. Tawarkan
perawatan e. Menghindari
mulut, berikan permen
membran mukosa
karet
atau
mulut kering dan
mulut
diantara
penyegar waktu
pecah
makan f. Timbang
berat
badan f. Mengetahui
setiap seminggu sekali
perkembangan berat badan pasien (berat
badan
merupakan
salah
satu indikasi untuk menentukan diet) g. Kolaborasi: dengan
dokter
konsul g. Nabic
dapat
untuk
mengatasi/memper
pemberikan obat sesuai
baiki asidosis. anti
dengan indikasi; Nabic,
emitik
Anti emetik dan anti
mencegah
hipertensi.
mual/muntah dan
akan
obat anti hipertensi akan mempercepat h. Kolaborasi:
konsul
dengan ahli gizi untuk
penurunan tekanan darah.
pemberian diet rendah h. Pemberian garam, rendah purin.
diet
yang sesuai dapat mempercepat penurunan tekanan darah mencegah
dan
komplikasi
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Hari/Tgl
No. Jam
Implementasi
Respon Hasil
Dx Selasa 16
1
08.00 1. Mengobservasi
des 2014
k/u Klien
klien.
tampak
sakit
berat.
1
08.15
Inf. Asering 20 tpm.
1
08.30 2. Mengobservasi TTV
TTV: TD: 170/100 N : 100x/ menit Rr : 22x/ menit S : 36,6
1
09.00 3. Mengkaji
mobilitas Tubuh klien di bagian
fisik, 2
09.30
dan seblah kanan masih
mengobservasi
tampak lemah.
terhadap peningkatan kerusakan, kaji secara teratur fungsi motorik
4. Mengajarkan untuk
latihan
klien Klien
bersedia
gerak melakukannya.
aktif pada ekstremitas yang 2
10.00
lemah.(latihan
ROM)
5. Menganjurkan
klien Klien
mengatakan
untuk makan sdikit – akan sedikit tapi sering.. 2
10.15
berusan
melakukan apa yang di anjurkan.
Paraf
6. Menganjurkan kepada Keluraga keluarga .
bersedia
untuk melakukannya.
memberikan makanan kesukaan yang rendah . garam
dan
rendah
purin.
7. Mengobservasi TTV TD : 170/100, N: 95 x/mnt, S: 36,5 ºC, RR: 20 x/mnt.
E. EVALUASI KEPERAWATAN Hari/Tgl/Jam
No. Dx
Evaluasi
Sabtu 6 des
1
S : Klien mengatakan tubuhnya sebelah kanan
2014
masih lemah dan sudah ada nafsu maknnya sdikit, O : -
Klien masih tampak lemah
-
Makanan yang di sediakan RS di habiskan ½ porsi.
-
TTV TD :160/90 mmHg N :95 x/mnt S :36,5 ºC RR:30 x/mnt
A : Masalah belum teratasi . P : Intervensi dilanjutkan
Paraf