FORMAT PENGKAJIAN NEONATUS
Nama mahasiswa
: Kelompok V (Vina, Rani, Roza, Ola, Vivi, Etin)
Tempat praktek
: Ruang perinato-resti bangsal anak RSUP.M.DJAMIL Padang
Tanggal pengkajian
: 7 Januari 2009
Tanggal klien masuk RS
: 6 Januari 2009
No. RM
: 62xxxx
DATA BAYI / KELUARGA Nama Bayi
: By. S
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tgl lahir / usia
: 24 Desember 2008 / 13 hari
BB/PB
: 1600 gr / 45 cm
Apgar Skore
: Langsung menangis
Anak Ke
: 3 (Tiga)
Nama Ibu
: Suyanti
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Pendidikan
: SD
Nama Ayah
: Mahmudiar
Pekerjaan
: Tani
Pendidikan
: SD
Alamat
: Kerinci.
Dx. Medis
: BBLR. Sepsis Candidiasis Oral.
PENGKAJIAN NEONATUS 1. Refleks : Moro (x)
Menggenggam(x)
Mengisap (x)
2. Tonus / aktivitas a. Aktif
Tenang (x)
Letargi
b. Menangis keras (x)
Kejang
Melengking
Menangis lemah
Sulit menangis
3. Kepala / leher a. Fontanel anterior Lunak
Tegas
Datar
Menonjol
Cekung
Terpisah
Menjauh
b. Sutura Sagitalis Tepat c. Gambaran wajah Simetris (x)
Asimetris
d. Molding Caput Succedanum
chephalotoma
4. Mata Bersih (x)
Secret
5. THT Normal (x)
Abnormal
6. Abdomen a. Lunak
Tegas
(x)
Datar
b. Lingkar perut : 28 cm
Kembang
c. Liver
Kurang 2 cm (x)
Lebih 2 cm
7. Thoraks a. Simetris (x)
Asimetris
b. Klavikula normal (x)
c. Abnormal
8. Paru – paru a. Suara nafas kanan kiri sama (x)
Tidak sama
b. Bunyi nafas disemua lapangan paru Terdengar
Tak terdengar
Menurun
c. Suara nafas Bersih(x)
Ronchi
Rales
d. Respirasi Spontan
Sekresi
Alat Bantu(x)
9. Jantung a) Bunyi normal
: (x)
b) Waktu pengisian kapiler
: 3s
c) Frekuensi
:
Murmur
:
10. Ekstremitas Gerakan bebas (x)
ROM terbatas
Tidak terkaji
11. Umbilikus: Normal (x)
Abnormal
Inflamasi
Drainase
12. Genital Perempuan normal(x)
Laki – laki normal
13. Anus paten (x)
Abnormal Imperforata
14. Kulit a) Warna pink
Pucat (x)
Jaundice
Sianosis pada kuku (-)
Sirkumoral
Periorbital
Seluruh tubuh
b) Kemerahan (rash) (-) c) Tanda lahir
15. Suhu a) Lingkungan Incubator
Boks terbuka (x)
b) Suhu kulit : 37.1 0 C
RIWAYAT PRENATAL (ANC) 1. Jumlah kunjungan
: Teratur (Sekali dalam 2 minggu)
2. Bidan / dokter
: Dokter Spesialis
3. Pend-kes yang didapat
:-
4. HPHT
: 25 April 2008
5. Kenaikan BB selama hamil
:-
6. Komplikasi hamil
: tidak ada
7. Komplikasi obat
: tidak ada
8. Obat – obatan yang didapat
:
9. Pengobatan yang di dapat
:
10. Riwayat hospitalisasi
:-
11. Golongan darah ibu
:A
12. Kehamilan direncanakan / tidak : direncanakan 13. Riwayat kehamilan sekarang
PEMERIKSAAN KEHAMILAN 1. Rubella
:-
2. Hepatitis : 3. GO
:-
4. Herpes
:-
5. Hiv
:-
RIWAYAT PERSALINAN 1. Awal persalinan
:-
2. Lama persalinan
:-
: G1P0A0H0
Pengaturan suhu
3. Komplikasi persalinan
: letak lintang, KPD.
4. Terapi yang diberikan
:-
Jenis dan jumlah
:-
Lama pemberian
:-
1. Lama antara ruptur vagina dan saat partus 2. Jumlah cairan ketuban
:-
: tidak bisa diperkirakan karena terlalu banyak
3. Anestesi yang diberikan : 4. Ada / tidak mekonium
: tidak ada mekonium
CATATAN MONITORING FETUS 1. Indikasi dilakukan monitoring
: BBLR
2. Monitoring internal / eksternal
:-
3. Pola FHR (Fetal Heart Rate)
:-
4. Analisa gas darah
:-
RIWAYAT KELAHIRAN 1. Lama kala II
:-
2. Cara melahirkan
: Sectio caesaria
3. Anastesi yang didapat
:-
4. Obat – obatan
:-
5. Pola FHR kala II
:-
6. Presentasi
: letak sunsang
RIWAYAT POSTNATAL 1. Usaha nafas
: Dengan bantuan (√)
2. Apgar skore 5 menit pertama = (3) 5 menit kedua = (5)
Tanpa bantuan
:
3. Kebutuhan resusitasi Jenis
:-
Lama
:-
4. Adanya Trauma Lahir
: (-)
5. Adanya narcosis
: (-)
6. Prosedur yang dilakukan
Aspirasi gaster
: (-)
Suction
: (-)
RIWAYAT SOSIAL 1. Budaya , suku :Jawa, agama : islam, bahasa utama : Indonesia Perencanaan makanan bayi : susu formula 8x35 cc. 2. Problem social yang penting
Perbedaan bahasa
Kurangnya system pendukung social :
Riwayat penyalahgunaan zat adiktif :
Lingkungan rumah kurang memadai :
Keuangan
:
:
3. Hubungan orang tua dan bayi : Ibu
Tingkah laku
Ayah
√
Menyentuh
√
√
Memeluk
√
√
Berbicara
√
√
Berkunjung
√
√
Memanggil nama
√
√
Kontak mata
√
a. orang terdekat yang dapat dihubungi
: Ibu
b. orang tua berespon terhadap penyakit
: ya (√)
tidak ()
c. orang tua berspon terhadap hospitalisasi : ya (√)
tidak ()
RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
Keluhan utama klien : Muntah warna coklat semenjak 10 hari yang lalu sebelum masuk RS. Riwayat kesehatan sekarang : 1.
Bayi lahir SC
2.
Bayi muntah sejak 10 hari yang lalu, frekuensi 1-3 kali per hari, jumlah kira-kira ¼-1/2 sdm, isi muntah adalah apa yang diminum.
3.
Riwayat tersedak ada 9 hari yang lalu.
4.
Wajah membiru
5.
Sesak nafas (+)
6.
Bayi dari lahir diberi susu formula
7.
Jumlah dan warna BAK biasa.
8.
BAB terakhir 2 hari yang lalu, warna coklat.
9.
Riwayat ketuban: warna hijau kental tidak jelas.
10.
Bayi dirawat di RS Kerinci sejak lahir dan selama rawatan muntah dan dari NGT keluar cairan coklat, karena spesialis anak dan perawtan tidak memadai
maka
pindah
ke
RSUP.M.DJAMIL PADANG
keterangan BBLR 1600 gr dan ikterik dan residu merah kecoklatan.
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR: Kesan Umum Keadaan
: Sadar
Berat Badan
: 1600 gr
Panjang Badan
: 45 cm
Frekuensi Jantung : 72 x /menit Frekuensi nafas
: 56 x /menit
Sianosis
: (-)
Ikterus
: (-)
Suhu
: 37,1 0C
Kepala : Bentuk
: Simetris
dengan
Lingkar kepala
: 31 cm
Ubun – ubun mayor cekung Jejas persalinan
: tidak ada
Mata
: Tidak ada kelainan, anemis (-), ikterik (-)
Telinga
: Tidak ada kelainan
Hidung
: Tidak ada kelainan
Mulut
: mukosa kering, oral tumor (-)
Leher
: JVP sulit dinilai
Thoraks
: Bentuk : Normochest, retraksi ada Jantung : I = iktus tidak terlihat P= iktus teraba Per = batas jantung sulit dinilai Aus : Irama teratur, bising tidak ada Paru
Abdomen
: Bronkovesikuler, ronki dan wheezing tidak ada
: Permukaan datar Kondisi
: lemas
Hati
: teraba ¼ x ¼
Limpa
: tak teraba
Umbilikus
: Tidak ada kelainan
Genitalia
: Tidak ada kelainan : Testis : desensus testis
Ekstremitas : atas
: sianosis tidak ada
bawah : sianosis tidak ada Kulit
: Hangat
Anus
: Ada
Refleks neonatal : Moro
: (+)
Rooting
: (+)
Isap
: (+)
Pegang
: (+)
Laboratorium : Nilai Hematologi Tanggal 6 januari 2009 Hb
: 17.5 g/dl
Ht
: 55%
Leukosit : 33.000 Trombosit : 157.000 Protein: 92 mg/dl Glukosa: 82 mg/dl (6/1/2009), 94 mg/dl (7/1/2009) Lumbal pungsi : LCS: Jernih, mengalir pelan Jumlah sel 2/mm3
ANALISA DATA No 1
Data
Patofisiologi
Masalah
DO:
BBLR → sistem imun imatur
Resiko tinggi
Leukosit : 33.000
Kadar Ig G↓→ daya tahan tubuh
infeksi sekunder
Bibir dan mukosa oral
thd infeksi ↓ → resiko infeksi meningkat.
merah Bayi terpasang NGT Bercak putih pada mulut (+)
BBLR → perawatan postnatal tak memadai → invasi kuman meningkat → daya fagositosis
DS:
menurun
Ibu mengatakan bayi
meningkat.
→
resiko
infeksi
sejak lahir diberi susu formula
2
BBLR → surfaktan ↓, otot
DO:
Frekuensi nafas : 56 pernafasan lemah → daya kembang paru ↓ → apnea
x /menit Napas
disertai
dengan apnea Retraksi dinding dada (+) Bayi
kelihatan
kesulitan bernapas DS: Ibu bayinya
mengatakan kesulitan
bernapas Ibu
mengatakan
anaknya mempunyai riwayat tersedak ada 9 hari yang lalu.
Pola nafas tidak efektif
3
BBLR → fungsi ginjal belum Kekurangan volume
DO: Muntah
warna sempurna
→
penurunan
cairan
cxoklat semenjak 10 kemampuan hari
yang
lalu mengkonsentrasikan urine →
sebelum masuk RS.
urin encer → resiko kekurangan volume cairan.
Kulit kering DS:
Ibu mengatakan bayi muntah sejak 10 hari yang lalu, frekuensi 1-3 kali per hari, jumlah kira-kira ¼1/2 sdm, isi muntah adalah
apa
yang
diminum.
Bayi dirawat di RS Kerinci sejak lahir dan selama rawatan muntah
dan
dari
NGT keluar cairan coklat
4
BBLR → Volume lambung <<
DO: Berat Badan
:
1600 gr Panjang Badan
:
45 cm Lingkar kepala 31 cm Ubun ubun cekung Kulit kering
:
Perubahan nutrisi
→ Wktu pengosongan Lmbg↑→
kurang dari
Ggn. Pencernaan & Penyerapan
kebutuhan tubuh
Muntah
warna
cxoklat semenjak 10 hari
yang
lalu
sebelum masuk RS. Refleks
isap
tidak
optimal DS: Ibu mengatakan BB lahir
bayinya
2100gram dan selama rawatan turun 500gr Ibu mengatakan air susunya sedikit Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang ia
baru
1x
memberikan
ASI
pada bayinya Ibu mengatakan bayi sejak lahir diberi susu formula 5
DO:
BBLR
→
lemak
subkutan
Kulit kering, keriput sedikit → Tirah baring lama → penekanan pada daerah
dan tipis Terlihat
kemerahan yang ada penonjolan tulang
dibagian punggung, seperti bokong → Sirkulasi lengan bawah dan tidak lancar → kemerahan → bokong bayi Bayi tidur telentang, tidak aktiv bergerak
Lecet
Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit
DS: Ibu mengtakan kulit bayi
bagian
punggung lecet
6
BBLR → hospitalisasi
DO: Ibu
kelihatan (perawatan khusus) → orang tua dan tidak tau tentang penyakit anak
binggung mondar
–
melihat
mandir → intervensi tindakan dan kondisi
tampak
dengan
sedih kondisi
bayinya DS: Ibu mengatakan ia tidak
mengetahui
kenapa anaknya jadi begini padahal waktu lahir
kondisnya
cukup bagus Ibu mengatakan ia sangat pilu melihat keadaan sekarang
orang tua b.d kondisi anak, hospitalisasi anak, dan kurang pengetahuan
bayinya Ibu
pengobatan → orang tua cemas.
Takut/cemas pada
bayinya
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Angkatan A 2005. 2008. Panduan Diagnosa dan Intervensi Keperawatan Gawat Darurat berdasarkan NANDA & NIC Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta:EGC. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Doenges, Marrilynn. E. 1999. Rencana Asuhan keperawatan. Jakarta: EGC. Wong. Donna. L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.S DENGAN BBLR DI RUANG PERINATORESTI RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG N
Diagnosa
o
keperawatan
1.
Resiko
Perencanaan Tujuan
tinggi Tujuan:
Intervensi
Implementasi
Rasional
MANDIRI Tingkatkan cara-cara
Mencuci
b.d respon imun infeksi sekunder
mencuci tangan pada
adalah praktik yang
imatur
staff, orang tua dan
penting
pekerja lain
mencegah
infeksi
sekunder Tidak
terjadi
Kriteria Hasil: Setelah dilakukan
pengunjung
Pantau
akan adanya lesi kulit
Penularan
pengunjung
menunjukkan
terjadi
adanya tanda-
langsung
Kaji
terhadap
bayi
tanda-tanda misalnya
infeksi, :
suhu,
letargi atau perubahan perilaku
penyakit
pada neonatus
tidak
sekunder.
untuk
kontaminasi
intervensi, klien
tanda infeksi
tangan
Bermanfaat
dari dapat secara
dalam
mendiagnosa pasien
Evaluasi
tali
perawatan
Lakukan
pusat
sesuai
Dapat
membantu
mencegah kolonisasi
prosedur rumah sakit
kuman
Berikan ASI untuk
ASI mengandung Ig
pemberian
yang
makanan
bila tersedia
memberikan
perlindungan
dari
infeksi KOLABORASI
Kolaborasikan dengan
Mengatasi
tenaga kesehatan lain
pernafasan atau sepsis
untuk
infeksi
pemberian
antibiotika
sesuai
indikasi 2
Pola nafas tidak Tujuan:
MANDIRI
efektif
imaturitas
b.d Menunjukkan fungsi pola nafas yang
paru
dan efektif
neuromuskuler
Kaji
Membantu
dalam
pernapasan dan pola
membedakan periode
pernapasan.
perputaran
Perhatikan Kriteri hasil :
frekuensi
adanya
apnea dan perubahan
pernapasan
yang
normal dari serangan
Setelah
frekuensi
dilakukan
tonus otot dan warna
sering
terjadi
intervensi, klien
kulit
sebelum
gestasi
akan
dengan prosedur atau
menunjukkan
perawatan,lakukan
pola nafas
pemantauan jantung
efektif, yang
dan pernafasan yang
ditandai dengan
kontiniu
RR normal,
irama reguler
jantung,
apnea, yaitu terutama
berkenaan
Pertahankan
suhu
minggu ke-30
Hanya dengan sedikit pe↑an
tubuh optimal
dan
suhu
pe↓an dapat
menimbulkan apnea
Posisikan bayi pada
Posisi
ini
abdomen atau posisi
memudahkan
terlentang
pernapasan
dengan
dapat
dan
gulungan popok di
me↓kan
bawah bahu untuk
apnea,khususnya bila
menghasilkan sedikit
ada hipoksia, asidosi
hiperekstensi
metabolik hiperkapnea
episode
atau
KOLABORASI
Pantau
pemeriksaan
Hipoksia,
lab (GDA, glukosa
metabolik,
serum, elektrolit)
hiperkapnea,
asidosis
hipoglikemi, hipokalsemi,
dan
sepsis
dapat
memperberat serangan apnea
Berikan oksigen
Perbaikan oksigen
sesuai indikasi
kadar dan
karbondioksida dapat meningkatkan
fugsi
pernapasan 3
Kekurangan
Tujuan:
volume cairan b.d. Status hidrasi karakteristik
adekuat
fisiologis imatur
MANDIRI
Pantau masukan dan
Memberikan
haluaran cairan, BB
informasi
tentang
dan karakter urin.
keadekuatan volume
atau proses
Kriteria Hasil:
cairan dan kebutuhan
penyakit
Setelah dilakukan
penggantian
intervensi klien
Pantau perubahan
Perubahan TTV akan
menunjukkan
TTV seperti
menunjukkan
penurunan tanda-
penurunan TD,
terjadinya dehidrasi
tanda dehidrasi
takikardi, peningktan
(membran
suhu
mukosa kering,
Pantau turgor kulit,
Indikator
langsung
gelisah/rewel,peni
kelebaban membran
keadekuatan volume
ngkatan rasa haus,
mukosa
cairan
mata cekung,
turgor kulit jelek)
Pastikan asupan
cairan oral/parenteral
Meningkatkan intake cairan
yang adekuat
Pantau keluaran urine
dan nilai
Untuk melihat status hidrasi anak
laboratorium 4
Perubahan nutrisi Tujuan:
MANDIRI
kurang
kebutuhan
dari Nutrisi klien tubuh terpenuhi
b.d
Menetapkan
klien setiap hari
kebutuhan kalori dan cairan sesuai dengan
ketidakmampuan mencerna
Timbang berat badan
Kriteria hasil:
nutrisi Setelah dilakukan
BB
karena
intervensi, klien
bising
Auskultasi
Indikator
yang
immaturitas organ memperlihatkan
usus,
distensi
menunjukkan
tubuh dan proses adanya
abdomen,
adanya
neonatus lapar
penyakit
peningkatan BB
tangisan lemah yang
dna mendapatkan
diam bila dirangsang
nutrisi yang
oral
adekuat
perilaku menghisap
diberikan
Lakukan makan
dan
pemberian oral
awal
Pemberian awal
makanan membantu
dengan 5-15 ml air
memenuhi kebutuhan
steril,
kemudian
kalori
dextroose
dan
khususnya pada bayi
air
dan
cairan
sesai protokol rumah
yang
laju
sakit. Berlanjut pada
metabolisme
formula untuk bayi
menggunakan
yang makan melalui
120 kal/kgBB setiap
botol
24 jam
100-
KOLABORASI
Berikan
glukosa
dengan segera peroral
Bayi memerlukan
mungkin
atau
intravena
kadar
bila
dextrotik
kurang dari 45 mg/dl 5
Resiko
tinggi Tujuan:
terhadap
Integritas kulit
kerusakan
baik
suplemen untuk
glukosa
meningkatkan
kadar serum
MANDIRI
kulit,
Inspeksi
Mengidentifikasi area
perhatikan
area
potensial
integritas kulit b.d
kemerahan
atau
dermal, yang dapat
struktur
tekanan
kulit Kriteria Hasil:
imatur, imobilitas, Setelah dilakukan dan invasif
prosedur intervensi, kulit
Berikan
mengakibatkan sepsis perawatan
Membantu mencegah
dengan
kekeringan dan pecah
mulut
klien tetap utuh
menggunakan
tanpa tanda-tanda
atau gliserin scrub
iritasi atau cedera
kerusakan
Mandikan
salin bayi
pada bibir
Setelah
beberapa
dengan menggunakan
(empat)
hari,
kulit
air steril dan sabun
mengalami beberapa
meminimalkan
sifat
manipulasi kulit bayi
karena PH asam
bakterisidal
KOLABORASI
Berikan antibiotika
saleb
Meningkatkan pemulihan
pecah-
pecah
dari
iritasi
berkenaan
dengan
pemberian
oksigen,
dapat
membantu
mencegah infeksi
Hindari
penggunaan
agen topikal
keras,
Membantu mencegah kerusakan kulit dan
cuci tangan dengan
kehilangan
barrier
hati-hati
dengan
perlindungan epidural
pofidon
setelah
prosedur 6
Takut/cemas pada
Tujuan:
MANDIRI
orang tua b.d
Klien mengalami
kondisi anak,
penurunan rasa
hospitalisasi anak,
takut/cemas
orang tua
dan kurang pengetahuan
Kaji tingkat ansietas
Beri kenyamanan dan
Untuk
mengetahui
tingkat ansietas
Mengurangi ansietas
Meningkatkan
ketentraman hati pada Kriteria Hasil: Setelah dilakukan
orang tua
Diskusikan dengan
intervensi, orang
orang tua tentang
pengetahuan
tua akan
penyakit anak
tua tentang penyakit
orang
memperlihatkan peningkatan
anak
Dorong orang tua
kenyamanan dan
untuk
bebas dari rasa
mengekspresikan
takut/cemas, yang
perasaanya dan
ditandai dengan
mengguanakan
sikap kooperatif/
koping yang efektif
berpartisipasi dalam prosedur pengobatan
Mengurangi kecemasan orang tua