DANIZ UWAIS AL FIKHRI Dunia Keperawatan Sabtu, 07 Mei 2016
laporan kasus gagal ginjal kronis (CKD) BAB III TUINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN 1. Identitas Identitas pasien Nama : Tn. N
No. Rek. Medis : 94.30.25
Umur : 54 tahun Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-Laki Pekerjaan : Swasta Status perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Beringi no 8, Padang Tanggal Masuk RS : 11 April 2016 Yang mengirim : Di rujuk oleh RS YARSI Padang Cara Masuk RS : IGD RSUP Dr.M.Djamil Padang Diagnosa Medis : CKD stage V dengan asidosis respiratorik berat Identitas penanggung jawab Nama : Ny. N Umur : 49 Tahun Hub dengan klien : Istri Pekerjaaan : Ibu rumah tangga Alamat : Jl. Beringi no 8, Padang
2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama Sesak nafas dan batuk. b. Riwayat Kesehatan Sekarang Klien masuk RSUP DR.M.Djamil Padang mealui instalasi Gawat Darurat (IGD) pada tanggal 11 April 2016, dengan keluhan sesak na pas dan batuk sejak 1 hari yang lalu. Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 12 April 2016 klien mengatakan nafas sesak, klien
mengatakan nafas bertambah sesak jika beraktivitas dan jika berpindah posisi, klien mengatakan tidak bisa tidur karena sesak nafas, kl ien juga mengatakan badannya terasa lemah, klien mengatakan kepala terasa pusing, klien mengatakan tidak nafsu makan, klien meng atakan mual dan muntah (cair bewarna hitam), klien mengatakan tungkainya terasa berat dan bengkak, klien mengeluh BAK nya sedik it sejak masuk rumah sakit. c. Riwayat Kesehatan Dahulu Keluarga klien mengatakan klien dulunya punya riwayat penyakit batu saluran kemih dan pernah mengalami operasi batu ginjal sejak 25 tahun yang lalu. d. Riwayat kesehatan keluarga Keluarga klien mengatakan di dalam keluarga klien ada yang menderita penyakit hipertensi dan penyakit diabetes militus. 3. POLA PERSEPSI DAN PENANGANAN KESEHATAN Persepsi terhadap penyakit : Klien pasrah dengan penyakit atau keadaan yang di alami pada saat ini PENGGUNAAN : Tembakau: ( ) Ya ( √ ) Tidak ( ) Berhenti...............(tgl) ( ) Pipa (
) Cerutu
( ) <1 bks/hari ( ) 1-2 bks/hari ( ) >2 bks/hari Alkohol : ( √ )Tidak ( ) Ya, Jenis/Jumlah, _______/Hari _______/minggu_______/bulan Obat lain : ( √ ) Tidak ( ) Ya, Jenis _______Penggunaan_____________ Alergi (obat-obatan, makanan, plester, zat warna): tidak, Reaksi _______ Obat-obatan warung/tanpa resep dokter : iya 4. POLA NUTRISI/METABOLISME a. Pola Makan
Di rumah Frekuensi : 3 x sehari Makan Pagi : 1 porsi Makan Siang : 1 porsi Makan Malam : 1 porsi Pantangan/Alergi : tidak ada Makanan yang disukai : Di rumah sakit Diet/Suplemen Khusus : MC Protein 48 gr Instruksi Diet Sebelumnya: ( ) Ya ( √ ) Tidak Nafsu Makan: ( ) Normal ( ) Meningkat ( √ ) Menurun ( ) Penurunan Sensasi Kecap ( √ ) Mual ( √ ) Muntah 25 cc (
) Stomatitis
NGT tube : ( ) Tidak ( √ ) Ya Kesulitan Menelan (Disfagia): ( √ ) Tidak ( )Makanan Padat ( √ ) Cair Perubahan Berat Badan 6 Bulan Terakhir: (
) Tak ada ( √ ) Ya, ___________________
Gigi: _____Atas(__Parsial__Langkap)_________Bawah (__Parsial ___√___Lengkap Riwayat Masalah Kulit/Penyembuhan ___√__ Tak ada____ Penyembuhan AbNormal _____ Ruam__√__Kering ____Keringat berlebihan b. Pola Minum Di rumah Frekuensi Jenis
Di rumah sakit :Normal : Air putih, Kopi
Frekuensi Jenis
: Sedikit : Air putih
Jumlah
: ± 2500 cc
Pantangan
: Tidak ada
Jumlah
: ± 500 cc
Minuman disukai : Kopi 5. POLA ELIMINASI a. BAB Di rumah
Di rumah sakit
Frekuensi Konsistensi
: 1 x sehari : Lembek
Frekuensi Konsistensi
: Klien bari 1 x BAB : Lembek
Warna
: Kuning-
Warna
: ( √ ) kuning ( ) ada darah
kekuningan ( ) lainnya, ............. Masalah di rumah sakit : Tidak ada Kolostomi : ( √ ) tidak ( ) ya,.........Jenis, ..........karakter b. BAK Di rumah
Di rumah sakit
Frekuensi Jumlah
:Tidak menentu :-
Frekuensi Jumlah
: Terpasang kateter urine : ± 550 cc/hari
Warna
: Kuning jernih
Warna
: kuning pekat
Masalah di rumah sakit : Tidak ada
Inkontinensia : ( √ ) Tidak ( ) Ya ( ) Total (
) kadang-kadang ( ) Kesulitan menahan berkemih ( ) Kesulitan mencapai toilet Kateter : (
) tidak ( √ ) ya, kateter : poli kateter
) Siang hari ( ) Malam hari (
6. POLA AKTIVITAS /LATIHAN a. Kemampuan Perawatan Diri:
Aktivitas
Di rumah 0
1
2
3
Di rumah sakit 4
0
1
2
Makan/minum
√
√
Mandi
√
√
Berpakaian/berdandan
√
√
Toileting
√
√
Mobilisasi di Tempat tidur
√
√
Berpindah
√
√
Berjalan
√
√
Menaiki Tangga
√
√
Berbelanja
√
Memasak
√
3
4
Pemeliharaan rumah √ 0 = Mandiri 2 = Bantuan dari orang lain 4 = tergantung/tdk mampu 1 = Dengan Alat Bantu 3 = Bantuan peralatan dan orang lain
b. Kebersihan diri (x/hari) Di rumah
Di rumah sakit
Mandi Gosok gigi
: 2 x sehari : 2 x sehari
Mandi Gosok gigi
: 1 x sehari (di lap) : Tidak
Keramas
: 1 x 3 hari
Keramas
: Tidak
Potong kuku
: tidak menentu
c. Alat bantu : ( √ ) Tidak ada (
Potong kuku
: 1 x di RS
) Kruk ( ) Pispot ditempat tidur ( ) Walker ( ) Tongkat(
) kursi roda
d. Rekreasi dan aktivitas sehari-hari dan keluhan Aktivitas sehari-hari klien di bantu oleh keluarga pasien e. Olah raga : ( ) ya ( √ ) tidak f. Kekuatan otot: 444 444
444 444
7. POLA ISTIRAHAT TIDUR Di rumah Waktu tidur
Di rumah sakit : Siang : 3 jam :Malam : 6 Jam
Jumlah jam tidur : 9 jam
Waktu tidur
: Siang : Tidak : Malam : Sering terbangun
Jumlah jam tidur
: 5 jam
Masalah di RS ( )Tidak ada ( √ )Terbangun ( )Terbangun dini ( ) Insomnia ( )Mimpi buruk Merasa segar setelah tidur ( ) Ya ( √ ) Tidak 8. POLA KOGNITIF –PERSEPSI Status mental: ( √ ) Sadar( ) Afasia resptif ( ) Mengingat cerita buruk ( sponsif Bicara: ( √ ) Nomal (
) Tak jelas (
) Gagap (
) Afasia ekspresif
) Terorientasi ( ) kelam fikir ( )Kombatif (
)Tak re
Bahasa sehari-hari : ( √ ) Indonesia ( √ ) Daerah ( Kemampuan membaca : ( √ ) bisa (
) Tidak
Kemampuan berkomunikasi: ( √ ) bisa ( Kemampuan memahami : ( √ ) bisa (
) lain-lain_________________
) Tidak
) Tidak
Tingkat Ansietas: ( √ ) Ringan ( ) Sedang( ) Berat( ) Panik Sebab, ......................................................... Pendengaran: ( √ ) DBN( ) kesukaran (___kanan___kiri) ( ) Tuli(__Kanan___Kiri ( ) Alat bantu dengar( ) Tinnitus Penglihatan: ( √ ) DBN( ) Kacamata( ) lensa kontak ( ) Kerusakan (____Kanan___ kiri) ( ) Buta (____Kanan____Kiri) ( ) Katarak (______Kanan____Kiri) ( ) Glaukoma Vertigo: ( ) Ya ( √ ) Tidak Ketidaknyamanan/Nyeri: __√ __Tidak ada______Akut______Kronik_______ Deskripsi : P : Tidak ada Q :Tidak ada R : Tidak ada S : Tidak ada T : Tidak ada Penatalaksanaan nyeri: Tidak ada 9. POLA PERAN HUBUNGAN Pekerjaan : Swasta Status Pekerjaan: ( √ ) Bekerja(
) Ketidakmampuan jangka pendek
( ) Ketidakmampuan jangka panjang(
) Tidak bekerja
Sistem pendukung: ( √ ) Pasangan ( ) Tetangga/teman(
) tidak ada
Keluarga serumah _____________keluarga tinggal berjauhan__________ Masalah keluarga berkenaan dengan perawatan dirumah sakit: Tidak ada Kegiatan sosial : Hanya berkumpul dengan masyarakat Lain-lain: Tidak ada 10. POLA SEKSUALITAS/REPRODUKSI Tanggal Menstruasi Akhir(TMA) : Masalah Menstruasi: ( - ) Ya,.......................( - ) Tidak Pap Smear Terakhir: Pemeriksaan Payudara/Testis Mandiri Bulanan: (
) Ya ( √ ) Tidak
Masalah Seksual berhubungan dengan penyakit: Tidak ada 11. POLA PERSEPSI DIRI/ KONSEP DIRI a. Body image/gambaran diri ( ) cacat fisik ( √ ) perubahan ukuran fisik ( ) fungsi alat tubuh terganggu ( ) keluhan karena kondisi tubuh ( ) transplantasi alat tubuh ( √ ) pernah operasi ( ) proses patologi penyakit ( ) kegagalan fungsi tubuh ( ) gangguan struktur tubuh ( ) menolak berkaca ( ) prosedur pengobatan yang mengubah fungsi alat tubuh ( ) perubahan fisiologis tumbuh kembang
Jelaskan : Klien dahulu pernah operasi batu ginjal sejak lebih kurang 25 tahun yang lalu b. Role/peran ( ) overload peran ( ) konflik peran ( √ ) perubahan peran ( ) keraguan peran ( ) transisi peran karena sakit Jelaskan : klien sebelumnya bekerja dan menafkahi keluarga, pada saat ini klien tidak mampu menafkahi keluarga karena penyakit yan g dialami saat ini c. Identity/identitas diri ( ) kurang percaya diri ( ) merasa terkekang ( ) tidak mampu menerima perubahan ( ) merasa kurang memiliki potensi ( ) kurang mampu menentukan pilihan ( ) menolak menjadi tua Jelaskan : Tidak ada gangguan d. Self esteem/harga diri ( ) mengkritik diri sendiri dan orang lain ( ) merasa jadi orang penting ( ) menunda tugas ( ) merusak diri ( ) menyangkal kemampuan pribadi ( ) rasa bersalah ( ) menyangkal kepuasan diri ( ) polarisasi pandangan hidup
( ) mencemooh diri ( ) mengecilkan diri ( √ ) keluhan fisik ( ) menyalahgunakan zat Jelaskan : e. Self ideal/ideal diri ( ) masa depan suram ( ) terserah pada nasib ( ) merasa tidak memiliki kemampuan ( ) tidak memiliki harapan ( ) tidak ingin berusaha ( ) tidak memiliki cita-cita ( √ ) merasa tidak berdaya ( ) enggan membicarakan masa depan Jelaskan : Klien saat ini terbaring lemah di tempat tidur
12. POLA KOPING-TOLERANSI STRES a. Masalah selama di rumah sakit (penyakit, finansial, perawatan diri) : Tidak ada masalah b. Kehilangan/perubahan besar di masa lalu: ( √ ) tidak ( ) ya c. Hal yang dilakukan saat ada masalah: berdiskusikan dengan pasangan d. Penggunaan obat untuk menghilangkan stress: Tidak ada e. Keadaan emosi dalam sehari-hari:_____√_______santai_________________tegang 13. POLA KEYAKINAN NILAI Agama: ___√___Islam ______Katolik Roma_____Protestan_______Hindu_____Budha___
Pantangan Keagamaan: ____√___Tidak_________Ya (uraikan) Pengaruh agama dalam kehidupan: Hati menjadi tentram dan hidup menjadi lebih baik Permintaan kunjungan rohaniawan pada saat ini: ____Ya____√____Tidak 14. PEMERIKSAAN FISIK Gambaran Tanda Vital
Suhu : 36,5 derajad celcius Lokasi : Aksila Nadi : 71 x/i Irama : Teratur
Pulsasi ; Radialis
TD : 150/90 mmHg Lokasi : Bradialis RR : 30 x/i
Irama : Cepat dan dangkal
Tinggi bada n Berat bada
sebelum masuk RS : 74 kg
rumah sakit : 70 Kg
n LILA Kepala : Rambut
Mata
Rambut klien tampak tipis, beruban, kulit kepala bersih. Mata simetris kiri dan kanan, tidak terdapat terdapat udema palfebra, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik bentuk simetris, terdapat pernafasan cuping hidung dan klien terpasang O2 5 liter dengan kanula nasal.
Hidung Mukosa bibir tampak kering dan pucat, bentuk simetris Mulut
bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak terdapat nyeri tekan
Telinga Leher Trakea
Simetris kiri dan kanan dan tidak ada kelainan
JVP
5-2 cmH2o
Tiroid
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid
Nodus Limf e Dada Paru
Tidak ada pembesaran pada kelenjar getah bening. I : Simetris Kiri dan kanan , Pernapasan Kusmaul (cepat/ dalam), terdapat retraksi dinding dada P : Fremitus kiri dan kanan sama P : Sonor
Jantung
A : Vesikuler I : Ictus cordis tidak terlihat P : Ictus cordis teraba RIC V dan tidak terdapat benjolan P : ada nyeri tekan A : rama jantung cepat
Abdomen
I : perut tidak asites A : Bising usus normal yaitu 10x/menit P : Nyeri tekan pada abdomen kuadran kanan atas P : Tympani
Ekstremitas Muskuloskel etal/Sendi
Kekuatan otot : 444 444
444 444
Inspeksi : Ekstremitas Atas: Klien mengatakan tangannya terasa lemah, udema pada kedua tangan derajad 1 dengan kedalaman 2-3 mm dengan waktu kembali 3 detik, terpasang infus nacl 0,9% di tangan kanan. Ekstremitas Bawah : Klien mengatakan kaki nya terasa lemah, nyeri pada kaki, klien juga mengatakan kakinya susah Integumen
untuk di gerakkan, udema pada kedua tungkai derajad 1, dengan kedalaman 2-3 mm dengan waktu kembali 3 detik. Inspeksi : kulit tampak kering dan mengkilap Palpasi : akral teraba dingin, CRT > 3 detik, turgor kulit jelek
Neurologi Status menta l/GCS
GCS 15 : E4 M6 V5 Tidak ada gangguan
Saraf cranial Negatif (-) Reflek fisiol ogi
Positif (+)
Reflek patol ogis Payudara Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan
Genitalia Rectal
Terpasanga poli kateter, urine bewarna kuning pekat Tidak ada kelainan
15. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium
Jenis Pemeriksaan
Nilai Hasil
Nilai Rujukan
Kesimpulan
Kimia Klinik Tanggal : 12 - 04 – 2016 Ureum darah
452 mg/dl
10,0 - 50,0 mg/dl
Tinggi
Kreatinin darah
33,8 mg/dl
0,6 - 1.1 mg/dl
Tinggi
Kalsium
8,3 mg/dl
8,1 - 10,4 mg/dl
Normal
Natrium
143 mmol/L
136 - 145 mmol/L
Normal
Kalium
3,3 Mmol/L
3,5 - 5,1 Mmol/L
Rendah
Klorida serum
102 Mmol/L
97 - 111 Mmol/L
Normal
Total protein
6,0 g/dl
6,6 - 8,7 g/dl
Rendah
Albumin
3,3 g/dl
3,8 - 5,0 g/dl
Rendah
Globulin
2,7 g/dl
1,3 - 2,7 g/dl
Normal
Pria : 14-18 g/dl
Rendah
Hematologi Tanggal : 12 - 04 – 2016 Hemoglobin
7,7 g/dl
Wanita : 12-16 g/dl Leukosit LED
1 jam
11.560/mm3
5.000-10.000/mm3
Tinggi
83 mm
Pria : 0-10 mm
Tinggi
Wanita : 0-15 mm Eritrosit
2.710.000/mm3 Pria : 4,5-5,5/mm3
Tinggi
Wanita : 4,0-4,5/mm3 MCV
79 fl
82-92
Normal
MCH
28 pg
27-31 pg
Normal
MCHC
36 %
32-36 %
Normal
Hematokrit
21 %
Pria : 40-48%
Rendah
Wanita : 37-43% Trombosit
196.000/mm3
150.000-400.000
Normal
PT
10,3 detik
10,0-13,80 detik
Normal
APIT
34,5 detik
29,20-39,40 detik
Normal
16. TERAPI Asfolat 3 x 5gr Bicnat 3 x 5gr (IV) Amlodipin 1 x 1 ampul furosemide 2 x 1 ampul (IV) Ramipril 1 x 5 mg Lansoprazole 2 x 3 gr Nacl 0,9 % (IV) dalam 28 tetes/ menit RENCANA TINDAK LANJUT - Pemasangan CDR - Hemodalisa
A. ANALISA DATA N o 1
Data Penunjang
Masalah Keperawatan
Etiologi
WOC
Hiperventilasi sekunder Data Subjektif :
Ketidakefektifan pola nafas
ISK
a. Klien mengatakan nafas nya sesak
Kerusakan progresif hampir sem ua struktur ginjal
b. Klien mengatakan nafas bertambah sesak jika beraktifitas
Jaringan fungsional ginjal hilang
c. Klien mengatakan tidak bisat tidur
Penimbunan asam dalam cairan t ubuh
karena sesak nafas. Data Objektif : a. Klien tampak sesak naf
Ph darah menurun
as b. Nafas klien kussmaul (c
Asidosis respiratorik
epat dan dangkal) c. Tampak pernafasan cup ing hidung
Hiperventilasi
d. Pernafasan : 30 x/menit
Ketidakafektifan pola nafas
2 Data Subjektif : a. Klien mengatakan nadann ya terasa lemah
Keitakefektifan perfusi jaringan pe
Penurunan konsentrasi
rifer
Hb dalam darah
ISK
Kerusakan progresif hampir sem ua struktur ginjal
b. Klien mengatakan kepalan ya terasa pusing
Jaringan fungsional ginjal hilang
Data Objektif : a. Klien tampak lemah
Sekresi eritropitis menurun
b. Mukosa bibir tampak p ucat c. Akral teraba dingin
Produksi sel darah merah menur un
d. Turgor kulit jelek e. CRT > 3 detik
Hb menurun
f. Hb : 7,7 g/dl g. TD : 150/90 mmHg Suplay o2 menurun
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer 3
ISK Data Subjektif : a. Klien mengatakan tung kainya terasa
Kelebihan volume cairan
Gangguan filtrasi glome rulus Kerusakan progresif hampir sem ua struktur ginjal
berat dan bengkak. b. Klien mengeluh BAK d
Jaringan fungsional ginjal hilang
engan jumlah yang sedikit seja
Retensi natrium
k menderita penyakit ginjal. Data Objektif :
Total CES naik
a. Tampak edema pada ek Tekanan kapiler naik stremitas b. Kedalaman udema ± 23 mm c. Urine tampak kuning pe
Vol intertisial naik
kat Edema
d. Klien terpasang kateter, urine bag
Kelebihan volume cairan
terlihat sedikit urine. Input
= ±1.355 ml
Output = ± 700 ml d. Ureum darah = 142 mg /dl (tinggi) e. Kreatinin darah = 14,9 mg/dl (tinggi) 4 Data Subjektif (Ds) : a. Klien mengatakan tidak nafsu
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
Mual dan muntah/anore
dari kebutuhan tubuh
ksia
ISK
Kerusakan progresif hampir sem ua struktur ginjal
makan b. Klien mengatakan bada
Jaringan fungsional ginjal hilang
nnya terasa lemah
Sekresi protein terganggu
c. Klien mengatakan mual dan muntah
Ggn keseimbangan asam basa
Data Objektif : a. Klien tampak mual dan muntah
Produksi asam naik
b. Muntah 25 cc (cair dan berwarna hitam)
Asam lambung naik
c. Klien tampak lemah d. Klien tampak pucat
Gasritis
e. Hb : 7,7 g/dl f. BB sebelum sakit : 74 K
Mual muntah
g BB setelah sakit : 70 Kg g. Diet : MC protein 48 gr i. Porsi yang dihabiskan : 1/2 porsi
Ketidakefektifan nutrisi kurang d ari kebutuhan tubuh
B. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN N o 1
Diagnosa keperawatan
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi.
Tgl ditega kkan
Tanda ta ngan
12-042016
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan k 2
onsentrasi Hb dalam darah. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan filtrasi glomerulu
Daniz. f 12-042016
s. 3
Daniz. f
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan den gan mual dan muntah/anoreksia.
12-042016
4
12-042016
Daniz. f
Daniz. f
Tgl tera tasi
Tanda ta ngan
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN N Diagnosa Kep o 1 Ketidakefektifan pola nafas
NOC Respiratory status ventilation’ Respiratory status: Airway pat ency Vital sign status
NIC dan Aktivitas Keperawatan Airway Management 1) Atur posisi yang nyaman bagi klien yaitu semi fowl er 2) Kaji faktor penyebab asidosis metabolik
Indikator - Tidak sesak napas lagi - Pernafasan kembali normal 1624 x/menit
3) memonitor tanda – tanda vital 4) Ciptakan lingkungan yang tenang dan batasi pengu njung
menunjukkan jalan nafas yang faten - tanda vital dalam rentang normal
5) Monitor frekuensi dan irama pernafasan 6) Pantau laboratorium analisa gas darah berkelanjuta n 7) Berikan terapi O2 tambahan dengan kanula nasal/ masker sesuai indikasi
2 Ketidakefektifan perfusi jaringan Circulation status perifer Tissue perfusion : cerebral
Peripheral Sensation Management 1). Kaji secara konprehensif sirkulasi perifer (nadi, pe
Indikator :
rifer, edema, kapilary refil)
- Tekanan systole dan diastole
2). Monitor suhu, warna dan kelembaban kulit
dalam rentang nomal
3)Evaluasi nadi perifer dan edema
- CRT < dari 2 detik
4). Ubah posisi klien minimal setiap 2 jam sekali
- Suhu kulit hangat
5). Monitor status cairan masuk dan keluar
- warna kulit normal
6). Dorong latihan ROM selama bedrest 7). Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
- tidak ada edema perifer 3 Kelebihan volume cairan
Electrolit and acid base balance
Fluid Management
Fluid balance
1) Kaji adanya edema ekstremitas termasuk kedalama
hydration
n edema
Indikator :
2) Istirahatkan / anjurkan klien untuk tirah baring pad
a.Edema berkurang
a saat edema masih terjadi
b.Keseimbangan antara input da
3) Monitor vital sign
n output
4) Ukur intake dan output secara akurat
c.Pitting edema tidak ada lagi d. Produksi urine >600 ml/hari
5) pasang kateter urine jika diperlukan 6) Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal/ma sker sesuai indikasi 7) Kolaborasi : - Berikan diet tanpa garam
- Berikan diet rendah protein tinggi kalori - Berikan diuretik, Contoh : Furosemide, spironolakton. 4 Ketidakseimbangan nutrisi kuranNutritional status g dari kebutuhan tubuh tubuh
Nutritional status : food and flu id intake Weight Control Indikator :
Nutritional Management 1). Kaji adanya alergi makanan 2). Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jum lah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
- adanya peningkatan berat badan - tidak ada tanda-tanda mal nutrisi
3) anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vi tamin c
menunjukkan peningkatan fu
4) yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi ser
ngsi pengecapan dari menelan at untuk mencegah konstipasi 5) berikan makanan terpilih (sudah di konsulkan deng an ahli gizi) Nutrition monitoring 6) monitoring adanya penurunan berat badan 7) monitoring lingkungan selama makan 8) monitoring turgor kulit
9) monitoring makanan kesukaan
D. CATATAN PERKEMBANGAN
N
Hari Tt
o
Diagonosa keperawatan
/tgl/j
Implementasi
Evaluasi d
. I .
am Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
Sela
1. Mengatur posisi klien dengan semi fo S : Klien mengatakan
dengan respons asidosis respiratorik
sa/
wler.
12
Dengan cara :
Apri
meninggikan posisi kepala tempat tidur
l 20
00
sesak O: a. Klien tampak sesak
16 /09.
nafasnya masih
klien atau meletakkan 2 bantal dibawa h
b. Pernapasan = 30x/me nit
kepala klien.
WIB 2. Melihat Faktor penyebab asidosis resp iratorik. Dengan cara : Melihat hasil labor yan
c. Klien terlihat lemah TD : 145/90mmHg Nadi : 71 x/menit Suhu : 36,50C
Da ni z
g
Pernapasan : 30 x/meni ada pada status klien.
3. Monitor tanda-tanda vital klien Dengan cara :
Menggunakan alat uk
ur TTV (tensi meter, thermometer, jam ta ngan untuk mengukur nadi dan pernapasan k lien) 4. Menciptakan lingkungan yang tenan g. Dengan cara : Batasi pengunjung sehi ngga klien mendapatkan O2 yang maksimal dari ruangan 5.Memantau laboratorium Analisa Gas Darah
t A: Ketidakefektifan pola na fas belum teratasi P: Intervensi 1 sampai 7 dil anjutkan
Dengan cara : Melihat Hasil labor pad a status klien 6. Memberikan terapi O2 Dengan cara : Memasangkan kanula nasal dengan pemberian O2 sebanyak 5 liter sesuai or der dokter 2 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b
Sela
1). Mengkaji secara konprehensif sirkul
erhubungan dengan perlemahan aliran dar
sa/
asi perifer (nadi, perifer, edema, kapilary
S: ah keseluruh tubuh
12
refil)
Apri
Dengan cara : meraba nadi di bradialis k
l 20
lien dan menekan kuku klien dengan dar
klien masih mengatakan lemah 16
i, amati pengisian darah kembali
/ 09.
2). Monitor suhu, warna dan kelembaba
00
n kulit
klien masih mengatakan kepalanya pusing O:
WIB Dengan cara : mengukur suhu klien den
- Nadi 71 x/menit
gan temometer dan mengamati warna ku
- CRT > 3 detik
lit klien
-
3)Evaluasi nadi perifer dan edema
Edema stadium 1 denga
Dengan cara : mengukur nadi klien dan
n kedalaman 2-3 mm
inspeksi dan palpasi ekstremitas klien, t
- Hb : 7,7 g/dl
ampak edema dengan kedalaman 2-
A : ketidakefektifan perf
3 mm
usi jaringan perifer belu
4). Ubah posisi klien minimal setiap 2 ja
m teratasi
m sekali
P : intervensi 1 samapai
Dengan cara : miring kanan dan miring
7 dilanjutkan
kiri 5). Monitor status cairan masuk dan kelu ar Dengan cara : Mengukur intake dan outp ut klien 6). Dorong latihan ROM selama bedrest 7). Diskusikan mengenai penyebab peru bahan sensasi
3 Kelebihan volume cairan berhubungan de
Sela
1. Melihat adanya edema termasuk kedal S :
ngan gangguan filtrasi glomerulus
sa/
aman
a. Klien mengatakan
12
edema
badannya terasa
Apri
Dengan cara :
lemas
l 20
Inspeksi : ekstremitas klien tampak ede
16 ma / 09. Palpasi : edema dengan kedalaman 200 WIB 3 mm 2. Menganjurkan klien untuk tirah barin g
b. Klien mengeluh BAK
dengan jumlah yang sedikit sejak menderita penyakit ginjal. O:
Dengan cara :
a. Tampak edema pada e
Mengubah Posisi tiap 2 jam untuk men
kstremitas
gurangi edema
b. Kedalaman udema ± 2-3 mm
3. Memonitor Tanda-tanda vital klien
c. Urine tampak kuning
4. Mengukur intake dan output klien
pekat
Dengan cara :
TD : 150/90mmHg
Memasang kateter pada klien, dengan urine
Nadi : 71 kali/menit Suhu : 36,50C
bag, output klien dapat dihitung.
Pernapasan : 30 kali/me
Sedangkan input, menanyakan pada k
nit
lien atau keluarga banyaknya minum dal am sehari dan perawat mencatat cairan y ang masuk melalui infus
Input
= ±1.355 ml
Output = ± 700 ml A: Kelebihan volume caira n belum teratasi P:
5.Memberikan oksigen tambahan denga
Intervensi 1 sampai 6 dil
n kanula
anjtutkan
nasal 5 liter/ menit 6.Berkolaborasi dengan tim dokter tenta ng pemberian diuretic Dengan cara : Pemberian melalui intravena Furosemid 1 ampul (IV)
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari ke
Sela
1. Kaji adanya alergi makanan
butuhan tubuh tubuh berhubungan dengan
sa/
Dengan cara :
ketidakmampuan mencerna makanan
12
Menanyakan langsung dengan klien da
Apri l 20
n
S: a. Klien masih mngata kan tidak mafsu makan b.Klien masih mengatak
keluraga klien
an
16
2. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
Mual muntah
/ 10.
menentukan jumlah kalori dan nutrisi ya
c. Klien mengatakan bad
00
ng dibutuhkan pasien
an masih terasa lemas
WIB
Dengan Cara :
O:
Berkolaborasi dengan ahli gizi/resepsio
a. Klien tampak lemah
nis
b. Klien tampak mual da
3. Menganjurkan pasien untuk meningka n muntah tkan protein dan vitamin c
A:
Dengan cara :
Ketidakseimbangan nutr
Menganjurkan pasien mengkonsumsi tel
isi kurang dari kebutuha
ur dan ikan dan buah-
n tubuh belum teratasi
buahan, seperti jambu biji
P:
4. meyakinkan diet yang dimakan terpili
Intervensi 1 sampai 8 di
h, yang sudah di konsulkan dengan ahli
lanjutkan
gizi 5. Memberikan makan yang terpilih Dengan cara : memberikan makan yang ditetapkan oleh ahli gizi 6. memonitoring lingkungan selama ma kan Dengan cara : membatasi pengunjung sa at makan 7. memonitoring turgor kulit Dengan cara : memelintir kulit pasien 8. Memonitoring makanan kesukaan Dengan cara : Menanyakan langsung kepada klien
N
Diagonosa keperawatan
Hari
Implementasi
Evaluasi
Tt
o
/tgl/j
. I .
am
d
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
Rab
1. Mengatur posisi klien dengan semi fo S : Klien mengatakan
dengan respons asidosis respiratorik
u/
wler.
nafasnya masih
13
Dengan cara :
sesak
Apri
meninggikan posisi kepala tempat tidur
l 20
a. Klien tampak sesak
16 /09.
O:
klien atau meletakkan 2 bantal dibawa h
b. Pernapasan = 30x/me
00
nit kepala klien.
c. Klien terlihat lemah
WIB 2. Melihat Faktor penyebab asidosis resp
TD : 140/90mmHg
iratorik.
Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,80C
Dengan cara : Melihat hasil labor yan g
Pernapasan : 24 x/meni ada pada status klien.
t
3. Monitor tanda-tanda vital klien Dengan cara : ur
Menggunakan alat uk
A: Ketidakefektifan pola na
Da ni z
TTV (tensi meter, thermometer, jam ta ngan untuk mengukur nadi dan pernapasan k lien) 4. Menciptakan lingkungan yang tenan g. Dengan cara : Batasi pengunjung sehi ngga klien mendapatkan O2 yang maksimal dari ruangan 5.Memantau laboratorium Analisa Gas Darah Dengan cara : Melihat Hasil labor pad a status klien 6. Memberikan terapi O2 Dengan cara :
fas belum teratasi P: Intervensi 1 sampai 7 dil anjutkan
Memasangkan kanula nasal dengan pemberian O2 sebanyak 5 liter sesuai or der dokter
2 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b
Rab
1). Mengkaji secara konprehensif sirkul
erhubungan dengan perlemahan aliran dar
u/
asi perifer (nadi, perifer, edema, kapilary -
ah keseluruh tubuh
13
refil)
klien masih mengatakan
Apri
Dengan cara : meraba nadi di bradialis k
lemah
l 20
lien dan menekan kuku klien dengan dar
-
16
i, amati pengisian darah kembali
klien masih mengatakan
/ 09.
2). Monitor suhu, warna dan kelembaba
kepalanya pusing
00
n kulit
O:
WIB Dengan cara : mengukur suhu klien den
S:
- Nadi 80 x/menit
gan temometer dan mengamati warna ku
- CRT > 3 detik
lit klien
-
3)Evaluasi nadi perifer dan edema
Edema stadium 1 denga
Dengan cara : mengukur nadi klien dan
n kedalaman 2-3 mm
inspeksi dan palpasi ekstremitas klien, t
- Hb : 7,7 g/dl
ampak edema dengan kedalaman 2-
A : ketidakefektifan perf
3 mm
usi jaringan perifer belu
4). Ubah posisi klien minimal setiap 2 ja
m teratasi
m sekali
P : intervensi 1 samapai
Dengan cara : miring kanan dan miring
7 dilanjutkan
kiri 5). Monitor status cairan masuk dan kelu ar Dengan cara : Mengukur intake dan outp ut klien 6). Dorong latihan ROM selama bedrest 7). Diskusikan mengenai penyebab peru bahan sensasi 3 Kelebihan volume cairan berhubungan de
Rab
1. Melihat adanya edema termasuk kedal S :
ngan gangguan filtrasi glomerulus
u/
aman
13
edema
a. Klien mengatakan badannya terasa
Apri
Dengan cara :
l 20
Inspeksi : ekstremitas klien tampak ede
16 ma / 09. Palpasi : edema dengan kedalaman 200 WIB 3 mm 2. Menganjurkan klien untuk tirah barin g
lemas b. Klien mengeluh BAK
dengan jumlah yang sedikit sejak menderita penyakit ginjal. O:
Dengan cara :
a. Tampak edema pada e
Mengubah Posisi tiap 2 jam untuk men
kstremitas
gurangi edema
b. Kedalaman udema ± 2-3 mm
3. Memonitor Tanda-tanda vital klien
c. Urine tampak kuning
4. Mengukur intake dan output klien
pekat
Dengan cara :
TD : 140/90mmHg
Memasang kateter pada klien, dengan
Nadi : 80 kali/menit
urine
Suhu : 36,80C
bag, output klien dapat dihitung.
Pernapasan : 24 kali/me
Sedangkan input, menanyakan pada k
nit
lien atau keluarga banyaknya minum dal am sehari dan perawat mencatat cairan y ang masuk melalui infus
Input
= ±1.000 ml
Output = ± 500 ml A: Kelebihan volume caira n belum teratasi P:
5.Memberikan oksigen tambahan denga
Intervensi 1 sampai 6 dil
n kanula
anjtutkan
nasal 5 liter/ menit 6.Berkolaborasi dengan tim dokter tenta ng pemberian diuretic Dengan cara : Pemberian melalui intravena Furosemid 1 ampul (IV) 4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari ke
Rab
1. Kaji adanya alergi makanan
butuhan tubuh tubuh berhubungan dengan
u/
Dengan cara :
ketidakmampuan mencerna makanan
13
Menanyakan langsung dengan klien da
S: a. Klien masih mngata kan tidak mafsu makan
Apri l 20
n
b.Klien masih mengatak keluraga klien
an
16
2. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
Mual muntah
/ 10.
menentukan jumlah kalori dan nutrisi ya
c. Klien mengatakan bad
00
ng dibutuhkan pasien
an masih terasa lemas
WIB
Dengan Cara :
O:
Berkolaborasi dengan ahli gizi/resepsio
a. Klien tampak lemah
nis
b. Klien tampak mual da
3. Menganjurkan pasien untuk meningka n muntah tkan protein dan vitamin c
A:
Dengan cara :
Ketidakseimbangan nutr
Menganjurkan pasien mengkonsumsi tel
isi kurang dari kebutuha
ur dan ikan dan buah-
n tubuh belum teratasi
buahan, seperti jambu biji
P:
4. meyakinkan diet yang dimakan terpili
Intervensi 1 sampai 8 di
h, yang sudah di konsulkan dengan ahli
lanjutkan
gizi 5. Memberikan makan yang terpilih
Dengan cara : memberikan makan yang ditetapkan oleh ahli gizi 6. memonitoring lingkungan selama ma kan Dengan cara : membatasi pengunjung sa at makan 7. memonitoring turgor kulit] Dengan cara : memelintir kulit pasien 8. Memonitoring makanan kesukaan Dengan cara : Menanyakan langsung kepada klien
N
Hari Tt
o
Diagonosa keperawatan
/tgl/j
Implementasi
Evaluasi d
. I .
am Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
Kam 1. Mengatur posisi klien dengan semi fo S : Klien mengatakan
dengan respons asidosis respiratorik
is/
wler.
14
Dengan cara :
Apri
meninggikan posisi kepala tempat tidur
l 20
00
sesak O: a. Klien tampak sesak
16 /09.
nafasnya masih
klien atau meletakkan 2 bantal dibawa h
b. Pernapasan = 30x/me nit
kepala klien.
WIB 2. Melihat Faktor penyebab asidosis resp iratorik. Dengan cara : Melihat hasil labor yan
c. Klien terlihat lemah TD : 150/85 mmHg Nadi : 90 x/menit Suhu : 36,20C
Da ni z
g
Pernapasan : 30 x/meni ada pada status klien.
t
3. Monitor tanda-tanda vital klien Dengan cara :
Menggunakan alat uk
ur TTV (tensi meter, thermometer, jam ta ngan untuk mengukur nadi dan pernapasan k lien) 4. Menciptakan lingkungan yang tenan g. Dengan cara : Batasi pengunjung sehi ngga klien mendapatkan O2 yang maksimal dari ruangan 5.Memantau laboratorium Analisa Gas Darah
A: Ketidakefektifan pola na fas belum teratasi P: Intervensi 1 sampai 7 dil anjutkan
Dengan cara : Melihat Hasil labor pad a status klien 6. Memberikan terapi O2 Dengan cara : Memasangkan kanula nasal dengan pemberian O2 sebanyak 5 liter sesuai or der dokter
2 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b
Kam 6). Mengkaji secara konprehensif sirkul
S:
erhubungan dengan perlemahan aliran dar
is/
asi perifer (nadi, perifer, edema, kapilary -
ah keseluruh tubuh
14
refil)
klien masih mengatakan
Apri
Dengan cara : meraba nadi di bradialis k
lemah
l 20
lien dan menekan kuku klien dengan dar
-
16
i, amati pengisian darah kembali
klien masih mengatakan
/ 09.
7). Monitor suhu, warna dan kelembaba
kepalanya pusing
00
n kulit
WIB Dengan cara : mengukur suhu klien den
O: - Nadi 90 x/menit
gan temometer dan mengamati warna ku
- CRT > 3 detik
lit klien
-
8)Evaluasi nadi perifer dan edema
Edema stadium 1 denga
Dengan cara : mengukur nadi klien dan
n kedalaman 2-3 mm
inspeksi dan palpasi ekstremitas klien, t
- Hb : 7,7 g/dl
ampak edema dengan kedalaman 2-
A : ketidakefektifan perf
3 mm
usi jaringan perifer belu
9). Ubah posisi klien minimal setiap 2 ja
m teratasi
m sekali
P : intervensi 1 samapai
Dengan cara : miring kanan dan miring
7 dilanjutkan
kiri 10). Monitor status cairan masuk dan kel uar Dengan cara : Mengukur intake dan outp ut klien 6). Dorong latihan ROM selama bedrest
7). Diskusikan mengenai penyebab peru bahan sensasi 3 Kelebihan volume cairan berhubungan de
Kam 1. Melihat adanya edema termasuk kedal S :
ngan gangguan filtrasi glomerulus
is/
aman
a. Klien mengatakan
14
edema
badannya terasa
Apri
Dengan cara :
lemas
l 20
Inspeksi : ekstremitas klien tampak ede
16 ma / 09. Palpasi : edema dengan kedalaman 200 WIB 3 mm 2. Menganjurkan klien untuk tirah barin g
b. Klien mengeluh BAK
dengan jumlah yang sedikit sejak menderita penyakit ginjal. O:
Dengan cara :
a. Tampak edema pada e
Mengubah Posisi tiap 2 jam untuk men
kstremitas
gurangi edema
b. Kedalaman udema ± 2-3 mm
3. Memonitor Tanda-tanda vital klien
c. Urine tampak kuning
4. Mengukur intake dan output klien
pekat
Dengan cara :
TD : 150/85mmHg
Memasang kateter pada klien, dengan
Nadi : 90 kali/menit
urine
Suhu : 36,20C
bag, output klien dapat dihitung.
Pernapasan : 30 kali/me
Sedangkan input, menanyakan pada k
nit
lien atau keluarga banyaknya minum dal am sehari dan perawat mencatat cairan y ang masuk melalui infus
Input
= ± 510 ml
Output = ± 100 ml A: Kelebihan volume caira n belum teratasi P:
5.Memberikan oksigen tambahan denga
Intervensi 1 sampai 6 dil
n kanula
anjtutkan
nasal 5 liter/ menit 6.Berkolaborasi dengan tim dokter tenta ng pemberian diuretic Dengan cara :
Pemberian melalui intravena Furosemid 1 ampul (IV) 4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari ke
Kam 1. Kaji adanya alergi makanan
S:
butuhan tubuh tubuh berhubungan dengan
is/
Dengan cara :
b. Klien masih mngata
ketidakmampuan mencerna makanan
14
Menanyakan langsung dengan klien da
Apri l 20
n
kan tidak mafsu makan b.Klien masih mengatak
keluraga klien
an
16
2. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
Mual muntah
/ 10.
menentukan jumlah kalori dan nutrisi ya
c. Klien mengatakan bad
00
ng dibutuhkan pasien
an masih terasa lemas
WIB
Dengan Cara :
O:
Berkolaborasi dengan ahli gizi/resepsio
a. Klien tampak lemah
nis
b. Klien tampak mual da
3. Menganjurkan pasien untuk meningka n muntah tkan protein dan vitamin c
A:
Dengan cara :
Ketidakseimbangan nutr
Menganjurkan pasien mengkonsumsi tel
isi kurang dari kebutuha
ur dan ikan dan buah-
n tubuh belum teratasi
buahan, seperti jambu biji
P:
4. meyakinkan diet yang dimakan terpili
Intervensi 1 sampai 8 di
h, yang sudah di konsulkan dengan ahli
lanjutkan
gizi 5. Memberikan makan yang terpilih Dengan cara : memberikan makan yang ditetapkan oleh ahli gizi 6. memonitoring lingkungan selama ma kan Dengan cara : membatasi pengunjung sa at makan 7. memonitoring turgor kulit] Dengan cara : memelintir kulit pasien 8. Memonitoring makanan kesukaan Dengan cara : Menanyakan langsung kepada klien
Diposting oleh daniz fikhri di 22.52 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
1 komentar: 1. Bayu Sinta31 Desember 2017 03.51 admin, d di terapi amlodipin ampul atau tab? terimakasih... Balas Posting LamaBeranda Langganan: Posting Komentar (Atom) Mengenai Saya
daniz fikhri Lihat profil lengkapku Arsip Blog ▼ 2016 (2) o ▼ Mei (2) laporan kasus gagal ginjal kronis (CKD) askep gagal ginjal kronik (CKD) ► 2015 (2) ► 2014 (11)
Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.