Leukemia Paliatif (kelompok 3 Kep B).pptx

  • Uploaded by: Rimha
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Leukemia Paliatif (kelompok 3 Kep B).pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 527
  • Pages: 15
LEUKEMIA

KELOMPOK 3  RULYANIS  VILDA AMALIA  ISLAMIAH  MUSLIMIN A.  MUH AKSA  NURANNISA BERLIN

Video

DEFINISI Leukemia adalah penyakit akibat terjadinya proliferasi sel leukosit yang abnormal dan ganas serta sering disertai adanya leukosit dalam jumlah berlebihan yang dapat menyebabkan terjadinya anemia dan trombositopenia.

Etiologi virus Sinar radioaktif

Umur dan jk

Faktor genetik Zat kimia Merokok

Klasifikasi

Patofisiologi Pada keadaan normal, sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi. Sel ini secara normal berkembang sesuai perintah, dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan tubuh. Leukemia meningkatkan produksi sel darah putih pada sumsum tulang yang lebih dari normal. Mereka terlihat berbeda dengan sel darah normal dan tidak berfungsi seperti biasanya. Sel leukemi memblok produksi sel darah normal, merusak kemampuan tubuh terhadap infeksi. Sel leukemi juga merusak produksi sel darah lain pada sumsum tulang termasuk sel darah merah dimana sel tersebut berfungsi untuk menyuplai oksigen pada jaringan.

Lanjutan ….. Analisis sitogenik menghasilkan banyak pengetahuan mengenai aberasi kromosomal yang terdapat pada pasien dengan leukemia. Perubahan kromosom dapat meliputi perubahan angka, yang menambahkan atau menghilangkan seluruh kromosom, atau perubahan struktur termasuk translokasi (penyusunan kembali), delesi, inversi dan insersi. Pada kondisi ini, dua kromosom atau lebih mengubah bahan genetik, dengan perkembangan gen yang berubah dianggap menyebabkan mulainya proliferasi sel abnormal.

Lanjutan ….. Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Perubahan tersebut seringkali melibatkan penyusunan kembali bagian dari kromosom (bahan genetik sel yang kompleks). Translokasi kromosom mengganggu pengendalian normal dari pembelahan sel, sehingga sel membelah tidak terkendali dan menjadi ganas. Pada akhirnya sel-sel ini menguasai sumsum tulang dan menggantikan tempat dari sel-sel yang menghasilkan sel-sel darah yang normal. Kanker ini juga bias menyusup ke dalam organ lainnya termasuk hati, limpa, kelenjar getah bening, ginjal, dan otak

Patofisiologi

Manifestasi klinis 1. Aktivitas 2. sikulasi 3. eliminasi 4. integritas ego 5. makanan/cairan 6. neurosensori 7. nyeri 8. pernafasan 9. keamanan 10. seksualitas

: kelelahan, kelemahan, malaise, kelelahan otot : palpitasi, takikardi, mur-mur jantung, membran mukosa pucat : diare, nyeri tekan perianal, darah merah terang, feses hitam, penurunan haluaran urin : perasaan tidak berdaya, menarik diri, takut, mudah terangsang, ansietas : anoreksia, muntah, perubahan rasa, faringitis, penurunan BB dan disfagia : penurunan koordinasi, disorientasi, pusing kesemutan, parestesia, aktivitas kejang, otot mudah terangsang : nyeri abdomen, sakit kepala, nyeri sendi, perilaku hati-hati gelisah : nafas pendek, batuk, dipsneu, takipneu, rongki, gemericik, penurunan bunyi nafas : gangguan penglihatan, perdarahan spontan tidak terkontrol, demam, infeksi, kemerahan,purpura,pembesaran nodus limfe : perubahan libido, perubahan menstruasi, impotensi, menoragia

Penatalaksanaan

Kemoterapi

Radioterapi

Transplantasi Sumsum Tulang

Terapi suportif

Perawatan paliatif care Perubahan pada penderita leukemia menyebabkan perubahan kwalitas hidup. Kualitas hidup terdiri dari dimensi fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan, keseluhan dimensi kehidupan tidak hanya ditangani secara kuratif tetapi perlu pendekatan yang lebih personal berupa perawatan paliatif. Perawatan paliatif tidak berhenti setelah penderita meninggal, tetapi masih diteruskan dengan memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang berduka. Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beben penderita leukemia. Tindakan aktif yang dimaksud adalah menhilangkan nyeri, dan keluhan lain serta mengupayakan perbaikan dalam aspek psikologis, sosial dan spiritual. Perawatan paliatif yang baik mampu merubah kwalitas hidup penderita leukemia menjadi lebih baik.

Related Documents


More Documents from ""