Lapsus Skenario 4.docx

  • Uploaded by: Andy ArySandy
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lapsus Skenario 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,877
  • Pages: 9
MAKALAH TUTORIAL BLOK FUNGSI NORMAL SISTEM DIGESTI DAN METABOLISME ENDOKRIN

SKENARIO 1 TERULANG LAGI?

OLEH : KELOMPOK 10

DOSEN TUTOR : dr. Fauzan Muttaqien, Sp.JP-FIHA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2019

DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK Wahyu Sandika Putra (1610911110048) Intan Miranda M. (1610911120015) Lie Vanny Leono (1610911120023) Rayhana Yamini

(1610911120041)

Indra Rukmana B (1610911210018) M. Zulfi Karami F (1610911210037) Jessica Firajanti A.K (1610911220022) Rayatul Aminah (1610911220043) M. Hafiz Ansari (1610911310028) Chelsea Zefanya Narang (1610911320009) Larasisca Della Faradilla (1610911320025) Sarah Nur Pertiwi (1610911320046)

SKENARIO Seorang wanita usia 25 tahun yang sedang hamil datang ke VK Bersalin RSUD setempat karena perutnya terasa kencang-kencang seperti ingin melahirkan. Wanita tersebut sedang hamil 31-32 minggu. Kehamilan ini adalah kehamilan kedua. Pasien tersebut mengaku bahwa perut mulai terasa kencang sejak 8 jam yang lalu. Kontraksi yang dirasakan awalnya belum terlalukuat dan hanya sebentar, tapi kemudian bertambah kuat dan semakin lama. Pasien merasa dari kemaluannya mulai terasa keluar lendir darah dan air yang merembes sejak 2 jam lalu. Pasien juga mengeluh keputihan yang kental dan berbau sejak usia kehamilan 6 bulan. Pasien memang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan/dokter secara rutin. Pasien sering mengalami perdarahan pervaginam sedikitsedikit berupa flek-flek sejak usia kehamilan 4 bulan. Pasien juga mengaku sering dipijat di dukun sejak usia kehamilan 4 bulan menurut pengakuan pasien, ia melahirkan anak pertamanya 3 tahun yang lalu pada usia kehamilan sekitar 8 bulan, bayi tersebut lahir secara pervaginam dengan berat lahir 1700 gram dan dirawat di inkubator. Pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang. Dokter dan bidan segera mempersiapkan pertolongan persalinan.

LANGKAH 1. IDENTIFIKASI ISTILAH Ruang VK : Ruang bersalin, verlos kamer Inkubator : alat yang digunakan untuk bayi yang terindikasi belum siap tumbuh di luar rahim. Untuk menyesuaikan suhu antara di dalam dan diluar rahim LANGKAH 2. MEMBUAT DAFTAR MASALAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Apakah keluarnya flek saat kehamilan berbahaya? Berbahayanya apa? Hubungan riwayat persalinan dengan keluhan utama? Hubungan usia kehamilan dengan keluhan utama? Hubungan pijat kedukun dengan keluhan utama? Indikasi bayi dimasukkan incubator? Hubungan (-) pemeriksaan kehamilan dengan keluhan utama? Apakah perut kencang normal pada usia 32 minggu? Dan bagaimana mekanismenya? Tanda-tanda inpartu? Hubungan riwayat kelahiran anak pertama dengan BB 1700 dengan usia 8 bulan, bagaimana interprestasinya? Hubungan keputihan sejak 6 bulan lalu dengan keluhan utama? Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan? Mekanisme terjadinya kontraksi? Persiapan persalinan apa yang disiapkan untuk skenario? Apakah cairan dan darah yang merembes berhubungan dengan kehamilan? Indikasi berbahaya yang seperti apa? Apakah termasuk kegawatdaruratan? Apa yang terjadi jika bayi kurang bulan? Tata laksana awal pada ibu ini?

18. Kondisi apa saja yang menyebabkan ibu hamil mengalami kontraksi? 19. Hubungan usia ibu dengan keluhan utama? 20. Riwayat kehamilan ibu saat usia 22 tahun? LANGKAH 3. ANALISIS MASALAH 1. Flek merupakan tanda kegawatdaruratan pada kehamilan, berbahaya. Plasenta tipis dan menutupi sebagian dari jalan lahir, tebal akan terjadi perdarahan. Infeksi pada vagina, Bakterial Vaginosis menyebabkan iritasi dan sedikit perdarahan pada vagina. Koitus saat kehamilan tua, perlukaan di daerah jalan masuk. Awal kehamilan-> implantasi dapat mengakibatkan kehamilan. Normal jika keluarnya sedikit, tidak terlihat di celana dalam, tidak keluar sampai 24 jam, tidak ada gejala demam lemah lesu. 2. Berhubungan, studi menunjukkan wanita yang melahirkan prematur pada tingkat peluang 3050 persen lebih tinggi untuk mengalami kelahir bayi prematur di kehamilan berikut.

3. Berhubungan, karena diskenario pasien masih belum cukup bulan untuk melahirkan akan tetapi harus segera dilahirkan. Ini disebabkan oleh karena pasien mengalami adanya keputihan dan mempunyai riwayat melahirkan prematur atau bayi lahir kurang dari 37. Keputihan mengakibatkan ketubah pecah dini ditandai dengan keluarnya air, yang kemudian muncul lah keluhan-keluhan saat akan melahirkan. 4. ...

5. Indikasi bayi dimasukkan inkubator : - Berat badan lahir rendah - Bayi prematur - Suhu tubuh dingin - RDS 6. Berhubungan, karena apabila tidak memeriksakan kehamilan berakibat tidak mengetahui risiko risiko berbahaya bagi janin yang dialami dari sang ibu, seperti keputihan. Kemudian tidak bisa mengetahui perkembangan janin sebagaimana normalnya. Kurangnya pengetahuan yang didapat untuk kesehatan saat kehamilan baik untuk ibu dan janin. 7. kontraksi palsu(Braxton-hicks)-> <37 minggu, frekuensi tidak teratur, 30 menit lama kontraksi 30 detik, nyeri konstan, nyeri tumpul, (-) dilatasi cervix. Kontraksi asli-> 37 minggu, frekuensi dan durasi teratur, terjadi tiap 10/20 menit lama 60 detik dan terdapat kontraksi, peningkatan rasa sakit, pembukaan cervix. Kontaksi dari janin, jika janin merasa terancam akan melepaskan CRH-> merangsang kontraksi uterus. Kencang : kontaksi otot-otot intraabdomen. Prostaglandin >37 minggu(meningkat), kalau kurang dari usia kehamilan tersebut bisa terjadi kontraksi tersu menerus. Yang menurun adalah progesterone, estrogen meningkat-> peningkatan prostaglandin. Riwayat DM dapat menyebabkan janin lebih besar karena gula darah yang banyak ke bayi ditanggapi sebagai lemak. Estrogen^->reseptor oksitosin

terangsang->kontraksi meningkat. Jadi ada beberapa kondisi dikatakan normal atau tidaknya perut kencang saat usia kehamilan 32 minggu.

8. Tanda tanda inpartu: - Rasa sakit karena adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur - Keluar lendir bercampur darah - Adanya air yang keluar disertai flek-flek - Pada pemeriksaan dalam servik mendatar dan pembukaan lengkap 9. Ada hubungan, karena kelahiran pertama itu prematur. Sehingga pada kelahiran berikutnya terjadi peningkatan risiko untuk kembali mengalami premature karena ada hubungan riwayat sebelumnya. 10. fisiologis : peningkatan hormon, warnanya bening dan tidak berbau. Patologis bila disebabkan oleh bakteri, jamur dan parasit. Seperti pada kondisi keputihan berikut : - bakterial vaginosis : keputihan bau, berwarna kental putih keabuan, bau amis, infeksi bisa naik ke rahim dan menyebabkan ketuban pecah dini. Respon tubuh memproduksi mediator-mediator inflamasi-> kontraksi. Fosfolipid A2/C -> as. Arakidonat-> prostaglandin->kontaksi myometrium+penipisan ketuban-> ketuban pecah dini - Candidiasis : rasa gatalnya, terlihat kemerahan dan bengkak - Trichomoniasis : keputihan berbusa, bau busuk. 11. .. 12. ..

13. Persiapannya : - Persetujuan dari keluarga pasien / pasien - Persiapan mental dari si ibu - Fasilitas NICU, karena umumnya bayi prematur akan di rawat di Neonatal Intensive Care Unit sebelum dibawa pulang kerumah. 14. Dibedakan terlebih dahulu apakah cairan atau discharge. Air ketuban atau cairan amnion seperti air, ada flek-flek, dan merupakan tanda tanda segera melahirkan. Adapun apabila : - Kehijauan/kecoklatan : janin selama di kandungan menghasilkan feses, normalnya peristaltic usus pada kelahiran - Merah muda : perdarahan yang baru - Anggur/ungu : riwayat perdarahan sebelumnya 15. .. 16. ..

17. .. 18. kondisi yang mendasari : - Infeksi intrauterine - BV atau infeksi lainnya - Inkopetensi cervix, penjahitan uterus : Mac Donald & S - Induksi perasalinan : amniotomi, oksitosin, folley catheter - Ketuban pecah dini : merangsang cervix berdilatasi - Obat-obatan : misoprostol - Kehamilan ganda/overdistensi - Perdarahan plasenta - Faktor usia : ibu labil 19. 25 tahun -> reproduksi sudah matang, psikis sudah matang. Kehamilan sebelumnya di usia 22 tahun : kondisi rahim belum matang, kondisi panggul yang tidak memungkinkan. Saat menstruasi/mimpi basah-> alat2 reproduksi sudah siap. Usia di bawah 20 tahun masih mudah untuk stress sehingga terjadi gangguan uteroplasenta. Mendekati term-> bayi akan menghasilkan kortisol 20. .. LANGKAH 4. POHON MASALAH (Dibuat skema pohon masalah dengan menghubungkan masalaha-masalah yang ada dalam daftar masalah)

LLANGKAH 5. SASARAN BELAJAR 1. Problem Tree 2. Soal-soal yang belum terjawab

LANGKAH 6. BELAJAR MANDIRI LANGKAH 7. SINTESIS HASIL BELAJAR TUTORIAL 3 1. Definisi Prematur adalah kelahiran umur 20 – 37 minggu. Menurut POGI : yaitu kelahiran yg saat usia kehamilan 22-37 minggu , <2500 gram. 2. Etiologi - pretem akibat kpd

-

Infeksi saat kehamilan Tali pusar terlilit Paritas : jumlah kelahiran banyak, dan jarak kehamilan terlalu dekat Riwayat premature Nutrisi yang rendah Hamil kembar/ gimeli Ada masalah pada ibunya, misalkan ada penyakit kronis / tertentu, yg menyebabkn gangguan pada uterus

3. Epidemiologi Urutan ke 4, kematian saat kelahiran. Indonesia urutan ke 5 prematur terbanyak, pertama china. Di AS 12,3 % dari jumlah kelahiran, merupakan tertinggi. Indonesia 11,5% riskesdas 2013, 184 kasus di RS kariadi semarang. Menurut WHO 2012,15juta bayi premature, Indonesia 11 besar termasuk premature terbanyak. Who 2012, angka kejadian tinggi pada Negara penghasilan tinggi, disebabkan oleh jumlah wanita yang hamil pada usia tua banyak dan penggunaan obat kesuburan menyebabkan kehamilan kembar, dan Negara penghasilan rendah karna infeksi, HIV, dan tinggi kehamilan pada remaja putri. 4. Klasifikasi menurut POGI : a. berdasarkan BBL , - BBLR : 1500-2500 gram - BBL sangat rendah : 1000-1500 gram - BBL ekstrim rendah : <1000 gram b. Berdasarkan usia kehamilan, menurut WHO - Extremely prematur : 24-30 minggu, 500-1400 gr, 0,8% dari kelahiran hidup - Premature sedang : 31-36 minggu 1500-2500 gr, 6-7% dari kelahiran hidup - Borderline prematur : masa gestasi 37-38 minggu, 16% dari kelahiran hidup Menurut Kaplan - Extremely premature - Moderate preterm - Late preterm 34-36 mnggu Berdasarkan kondisi : - Tidak bisa dikontrol : umur terlalu muda, krna pengaruh alat reproduksi blm matang - Bisa dikontrol : karena gizi kurang, kebiasaan merokok dan kurang istirahat. 5. Faktor Risiko - Riwayat premature - Stress - Keadaan serviks, misal ada infeksi - HT gestational - Ibu merokok >10 batang /hari - Infeksi saluran kemih - Serviks yang memendek , yaitu <25 mm - Psiko sosial, dukungan sosial, nutrisi & depresi.

-

Pekerjaan ibu & keinginan kehamilan Status mental ibu Riwayat reproduksi, KPD , abortus, interval kehamilan pertama <6 bulan karena kbnyakan ibu akan mengalami anemia Hamil kembar, rata rata 37 minggu atau kurang, kembar 3 <33 minggu. Perdarahan, karna gangguan pada plasenta Anomali uterus Ada keputihan Tali pusar terlilit Kurangnya Px kehamilan / ANC Penyakit jantung & ginjal Umur ibu, <20 & >40 tahun, kondisi alat reproduksi yg blm matang & mulai melemah a. Minor Demam Ibu merokok Riwayat abortus b. Mayor Hamil kembar Riwayat abortus trimester >2 kali

6. Patofisiologi Karena BV, konsentrasi tinggi untuk ascending ke atas, membuat endometrium inflamasi, sehingga endometrium menjadi terganggu kemudian plasenta tidak bisa menempel. Garnea vaginalis ke ruangan desidua, yg kemudian menstimulasi prostaglandin, sel sel ketuban akan diserang oleh metallo proteinase yg dihasilkan oleh karna pelepasan stimulasi kontraksi uterus. Plasenta menghasilan PG menyebabkan retaknya ketuban menyebabkan korioamnionitis Beta Sp. Yg menyerang ketuban > pecah. Janin, ketika diserang infeksi maka akan keluar mengeluarkan sistem perlawanan, meningkatkan produksi kortisol, sehingga meningkat risiko persalinan Ketika ada infeksi plasenta, maka akan mempengaruhi suplainya, shingga bayi akan merasa menjadi kurangnya asupan kemudian ada stimulasi untuk segera dilahirkan. 7. Manifestasi klinis - Kontraksi uterus, teratur - Kram / perut tegang bagian abdomen bawah - Ada nya keputihan & air ketuban disertai flek - Nyeri pinggang 8. Diagnosis Anamnesis - Keluhan pada manfes - Kontraksi uterus, frekuensi dan tetap atau hilang timbul - Adanya air ketuban - Usia kehamilan

-

Px fisik Tanda vital, memeriksa apakah ada tanda infeksi Pembukaan serviks >2cm , pendataran serviks apakah >50% Px penunjang USG Tes fibronektin fetus , menilai kadar dalam secret servikovagina >50 ng/ml Sekret serviks, apakah >50 nanogram Px cairan amnion Px darah, ada infeksi atau tidak, leukosit biasanya >15000

9. Tatalaksana Sudah diagnosis preterm : 1. Magnesium sulfat : untuk mencegah terjadinya cerebral palsy 2. Kortikosteroid : deksametason IM setiap 12 jam selama 48 jam pematangan organ janin terutama paru 3. Tokolitik : mengurangi kontraksi uterus, tidak tidak digunakan pada pasien PE, peny. Jantung, pembukaan serviks >2cm Tatalaksana PPK : terminasi kehamilan Bayi : pengaturan suhu <2 kg <35 derajat, untuk mehindari infeksi : pemisahan bayi yg terinfeksi dan tidak, mencuci tangan, membersihkan bayi.

KESIMPULAN

REFERENSI (harus maksimal 10 tahun terakhir, harus ada referensi primer yang berasal dari jurnal) 1......... 2......... 3............DST

Related Documents

Lapsus Depresi.docx
December 2019 38
Lapsus Snhl.docx
November 2019 33
Lapsus Paraparese.docx
November 2019 41
Lapsus Tulunagung.doc
December 2019 42
Lapsus Neneng.docx
November 2019 43

More Documents from "neneng syahadah"

Aku Andi.docx
June 2020 3
My Resume
October 2019 52
Albrecht Ae497s
October 2019 52