LAPORAN TUTORIAL
HIPERTENSI Preceptor : dr. Dewi Martalena, Sp.PD Ghina Hanifah K
2014730036
Nadya M. C
2014730071
Farkhan Reza S
2014730029
Wijdani Sharfina
2014730097
Ferza Farizky
2014730032
M. Lutfi Mandani
2014730064
MEDICAL PROFESSION PROGRAMME DEPARTMENT OF INTERNAL MEDICINE JAKARTA ISLAMIC HOSPITAL PONDOK KOPI FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH JAKARTA 2019
Definisi Hipertensi didefinisikan sebagai nilai SBP ≥ 140 mmHg dan / atau nilai BP diastolic ≥ 90 mmHg di klinik .
Epidemiologi Prevalensi keseluruhan hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 30 - 45%, dengan prevalensi standar usia global 24% dan 20% pada pria dan wanita, masing-masing, pada tahun 2015. Hipertensi menjadi semakin umum seiring dengan bertambahnya usia, dengan prevalensi > 60% pada orang berusia > 60 tahun. Seiring bertambahnya usia, adopsi gaya hidup yang lebih santai, dan peningkatan berat badan, prevalensi hipertensi di seluruh dunia akan terus meningkat.
Patofisiologi Hipertensi ● Perubahan anatomi & fisiologi pembuluh darah
Aterosklerosis
penebalan dan hilangnya elastisitas pembuluh darah
Terbentuk Plak
Inflamasi
memperkecil lumen pembuluh darah, obstruksi luminal, kelainan aliran darah
Disfungsi endotelium
Hipertensi
Patofisiologi Hipertensi ● Sistem renin-angiotensin
↑ sekresi Anti-Diuretic Hormone (ADH)
sangat sedikit urin yang diekskresikan
menarik cairan dari bagian intraseluler
Osmolalitasnya menjadi pekat dan tinggi
volume darah meningkat
Hipertensi
Patofisiologi Hipertensi ● Sistem renin-angiotensin
Stimulasi sekresi aldosteron
Diencerkan
meningkatkan volume cairan ekstraseluler
mengurangi ekskresi NaCl (garam)
↑ konsentrasi NaCl
Hipertensi
Patofisiologi Hipertensi ● Sistem saraf simpatis
Rangsangan pusat vasomotor
melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis
rangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah
neuron preganglion melepaskan asetilkolin
Dilepaskannya norepinefrin
konstriksi pembuluh darah
Hipertensi
Klasifikasi
2018 ESC/ESH Guidelines for the management of arterial hypertension
Klasifikasi
The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure
AMBANG BATAS TD UNTUK INISIASI OBAT TDD di klinik (mmHg)
Ambang batas TDS di klinik untuk inisiasi obat (mmHg) Kelompok Usia Hipertensi
+Diabetes
+PGK
+PJK
+stroke/TIA
≥140
≥140
≥140
≥140
≥140
≥90
65-79 tahun
≥140
≥140
≥140
≥140
≥140
≥90
≥80
tahun
≥160
≥160
≥160
≥160
≥160
≥90
TDD di klinik (mmHg)
≥90
≥90
≥90
≥90
≥90
18-65 tahun
komplikasi ● Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang berbagai target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal. ● Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung.
● efek tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor angiotensin II, stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain.
Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada pasien hipertensi adalah: 1) Jantung - hipertrofi ventrikel kiri - angina atau infark miokardium - gagal jantung 2) Otak - stroke atau transient ishemic attack 3) Penyakit ginjal kronis 4) Penyakit arteri perifer 5) Retinopati
THANK YOU