Laporan Rev.24-12-18.docx

  • Uploaded by: pebri nofa hedianto19
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Rev.24-12-18.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 11,507
  • Pages: 70
LAPORAN PRODUK PENGGILING SEKAM

Daftar Nama Penyusun Produk : 1) Pebri Nofa Hedianto

173700064

2) Muchamad Andre Nur Syarif

173700069

3) Aditya Baruna Syahputra

173700045

4) Chandra Sukma Adhiyasa

173700066

5) M Luthfi Hidayat

173700052

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANASURABAYA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI 2018

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Padi adalah tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Karena padi merupakan tanaman penghasil beras, yang merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia.Menurut data Kementrian Pertanian Republik Indonesia, tahun 2017 konsumsi beras adalah sebesar 114,6 kg per kapita per tahun. Akan tetapi pemrosesan padi jadi beras ini membuahkan limbah bekas gilinganberupa sekam padi. Sekam padi adalah bagian dari bulir padi berupa lembaran yang kering, bersisik, yang melindungi bagian dalam (beras).Sekam padi merupakan limbah yang dihasilkan dari bekas penggilingan beras.Jumlah sekam padi yang melimpah dan kurangnya pemanfaatan pengolahan sekam padi dapat menimbulkan permasalahan bagi lingkungan. Limbah gilingan padi yang berupa sekam biasanya hanya dimanfaatkan oleh petani sebagai pengusir hama dengan dibakar sebagian lagi dijual apabila ada yang berkenan diperuntukan sebagai bahan bakar pembakaran batu bata merah, dengan harga yang relatif terjangkau dan sangat murah, haraga sekam padi 1 karung 25 kg adalah Rp. 20.000 dengan harga 1 kg nya Rp. 800 Rupiah. Berkaitan masih seputar sekam padi kami sebagai mahasiswa khusus nya mahasiswa Universitas PGRI AdiBuana Surabaya, dalam penyelesaian tugas terintegrasi tiga mata kuliaah Analisis produktivitas, Pengetahuan bahan teknik dan Desai produk. Kami peduli terhadap petani demi menambah penghasilan petani padi maka sengaja kami membut alat penggiling atau penghalus sekam padi, yang output dihasilkan berupa tepung halus bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak alternatif pengganti bekatul, bahan campuran makanan ( apabila sipengolah makanan bisa mengolah secara profesional), bahan pembuaatan briket dan masih banyak lagi keggunaannya menurut kandungannya. Tentu saja dari output yang dihasillkan sesuai dengan kejalasan diatas harga sekam gilingan ini lebih mahal dibbandingkan dengan petani yang menjual sekam secara kiloan dalam bentuk sekam butiran, alat kami ini salah satunya dapat membantu perekonomian petani selain dari penghasilan penjualan padinya.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang perlu dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Apa saja manfaat sekam padi? 2. Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat tersebut? 3. Bagaimana proses pengerjaan alat tersebut ? 4. Alat apa yang digunakan untuk mengolah sekam padi ? 5. Bagaimana mekanisme kerja alat tersebut ? C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dipaparkan diatas, maka dapat ditemukan tujuan antara lain : 1. Mengetaui manfaat dari sekam padi. 2. Mengetahui alat yang digunakan untuk mengolah sekam padi. 3. Mengetahui bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat tersebut. 4. Mengetahui proses pengerjaan alat tersebut. 5. Mengetahui mekanisme kerja alat tersebut. D. Manfaat 1. Diharapkan dapat memberikan solusi alternatif kepada masyarakat mengenai memanfaatkan limbah sekam padi. 2. Mengurangi limbah sekam padi dan memanfaatkan sekam padi hasil gilingan. 3. Diharapkan produk yang kami buat dapat digunakan masyarakat dalam pengolahan sekam padi. 4. 5.

Menumbuh kembangkan daya kretifitas mahasiswa. Khususnya mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Menumbuh kembangkan daya kretifitas dan inovasi mahasiswa. Khususnya mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

BAB II MANFAAT SEKAM

A. Daftar kandungan yang terdapat dalam sekam padi : Komponen A Menurut Suharno (1979) 1 Kadar air 2 Protein kasar 3 Lemak 4 Serat kasar 5 Abu 6 Karbohidrat kasar B Menurut DTC-IPB 1 Karbon (zat arang) 2 Hidrogen 3 Oksigen 4 Silika

Presentase Kandungan % 9,02 3,03 1,18 35,68 17,71 33,71 1,33 1,54 33,64 16,98

B. Pemanfaatan sekam padi Ada beberapa contoh pemanfaatan sekam padi, yaitu : 1. Dalam bidang industri kimia Dalam industri kimia, sekam padi dimanfaatkan sebagai bahan baku karena sekam padi mengandung zat kimia furfular yang merupakan bahan baku utama dalam industri kimia. 2. Dalam bidang industri bangunan Sekam padi yang memiliki kandungan silika (SiO2) yang dapat digunakan untuk campuran pada pembuatan semen portland, bahan isolasi, huskboard dan campuran pada industry bata merah. 3. Sebagai sumber energi Sekam padi sebagai sumber energi panas pada berbagai keperluan manusia, kadar selulosa yang cukup tinggi dapa memberikan pembakaran yang merata dan stabil.

4. Dalam bidang pangan Sekam padi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan.Sebagai contoh di daerah Purworejo yang memanfaatkan sekam padi dalam bentuk abu sebagai bahan pewarna dawet ireng. C. Manfaat sekam padi Berikut adalah contoh manfaat dari hasil gilingan sekam padi: 1. Briket, Bahan Bakar Alternatif Sampah sekam padi bisa di proses menjadi produk turunan, diantaranya merupakan briket arang sekam. Hasil penilaian tunjukkan jika dari 100 kg sekam padi hampa, didapat rata-rata 63, 93 kg arang sekam.Akan tetapi, kelemahannya briket arang sekam ini lebih gampang terbakar dibanding briket yang lain, seperti briket arang kayu atau tempurung kelapa. Proses pembuatan briket ini cukuplah gampang. Arang sekam dihaluskan terlebih dulu dengan alat penepung.Campur tiap-tiap 1 kg tepung arang sekam dengan tepung tapioka seputar 400 gr serta 1,5liter air.Dengan kombinasi itu dari 1 kg arang sekam, bisa dibuat 553 + 14.06 gr briket. Briket bisa diciptakan berupa kotak persegi atau bulat panjang sama dengan alat cetakannya. Briket yang sudah diciptakan lalu dikeringkan dibawah cahaya matahari.Sesudah kering, briket bisa dikemas dalam plastik untuk dipakai pada saat mendatang.Makin halus arang sekam, briket yang dibuat bisa menjadi makin padat serta kompak, karena itu makin lama juga daya bakar briketnya. 2. Pupuk Organik Sekam padi bisa berperan untuk menggembur-kan tanah.Abu dari sekam padi nyatanya mempunyai beberapa type unsur-unsur kimia yang baik untuk kesuburan serta dapat juga menggemburkan tanah.Dengan mencampurkan media tanam dengan kompos serta pupuk yang datang dari abu sekam padi, karena itu keadaan tanah itu bisa menjadi lebih baik serta dapat juga jadi lebih gembur, terpenting untuk kepentingan penyemaian biji.

Tanah yang telah mempunyai kombinasi dari abu sekam padi di dalamnya akan mengakibatkan tingkat kesuburan dari tanaman yang ditanam pada ruang itu bertambah. Hal seperti ini dikarenakan keadaan tanah yang semakin lebih dapat mengikat beberapa jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, hingga tanaman akan mendapatkan konsumsi nutrisi serta unsur hara dengan maksimal serta bisa tumbuh dengan subur. Keunggulan arang sekam lainnya merupakan daya taruh airnya yang lumayan besar, hingga gampang terkomposisi, tidak ditumbuhi jamur, serta harga nya relatif murah. 1. Silika Gel Sekam padi adalah salah satunya sumber penghasil silika paling besar serta punya potensi menjadi bahan pembuatan silika gel.Hasil riset tunjukkan abu sekam padi memiliki kandungan silika sekitar 87%-97% berat kering.Sintesis silika gel dari abu sekam padi dikerjakan dengan mereaksikan abu sekam padi memakai larutan NaOH 1N pada suhu 800C saat 1 jam serta diteruskan dengan menambahkan larutan asam sampai pH 7. Gel yang dibuat setelah itu didiamkan saat 18 jam lalu dikeringkan pada suhu dikeringkan memakai oven pada suhu 800C sampai beratnya stabil. Silika gel bisa digunakan menjadi zat penyerap, pengering, serta penopang katalis. Silika gel adalah produk yang aman dipakai untuk mengawasi kelembapan makanan, obat-obatan, bahan peka, elektronik, serta film sekalinya. Produk anti lembab ini menyerap lembab tanpa merubah keadaan zatnya.Meskipun dipegang, butiran-butiran silika gel ini masih kering.

BAB III BAHAN MATERIAL A. Penjelasan Penggiling Sekam Padi Penggiling sekam padi atau sering juga dikenal dengan mesin pembuat dedak halus merupakan alat yang berfungsi menggiling sekam padi menjadi dedak halus yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan pakan ternak atau campuran pupuk organik. Cara kerja penggiling sekam padi sangat sederhana.Sekam padi yang sudah terkumpul dimasukkan secara perlahan ke dalam hooper, selanjutnya penggiling sekam padi dikayuh menggunakan kaki. Setelah sekam masuk kedalam gilingan, sekam padi masuk ke proses penggilingan tahap pertama. Ditahap ini sekam padi masih agak kasar.Kemudian sekam padi turun ke penggiling tahap dua. Pada tahap ini sekam padi akan tergiling menggunakan pisau giling. Sekam padi yang halus akan tersaring dan yang belum halus akan terus digiling hingga sekam padi benarbenar halus. Karena alat yang kami rancang masih manual maka penggerak dari pengiling sekam padi memanfaatkan tenaga manusia, yang harapannya dapat menghemat biaya dalam pengunaan energi dan ramah lingkungan. B. Susunan Matrial 1. Besi plat hitam / canai panas ( hot rolled) 2. Besi baja 3. Saringan disk mill FFC15 ukuran 1mm 4. Besi beton 5. Plastik 6. Karet Seal 7. Besi pipa hollow 8. Besi siku 9. Gear 10. Rantai 11. Bearing 12. Baut 13. Engsel 14. Dinamo Listrik

C. Pembahasan Material 1. Besi plat hitam / canai panas ( hot rolled)

Besi plat merupakan salah satu bahan teknik yang berasal dari besi yang dibentuk berupa lembaran. Besi plat dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai macam mesin dan kebutuhan industri lainya. seperti pembuatan mobil, kapal dan berbagai macam alat transportasi. selain itu besi plat juga bisa di pergunakan untuk pembuatan berbagai macam keperluan alatalat rumah tangga. Bisa juga di pergunakan untuk dasar bahan bangunan. Besi plat hitam yang kami gunakan adalah setebal 2 mm. a. Proses pembuatan besi plat hitam / canai panas ( hot rolled ) Roling atau dalam bahasa Indonesia teknik disebut pencanaian adalah proses reduksi atau pengurangan luas penampang atau pengurangan ketebalan atau proses pembentukan logam melalui deformasi dengan melewatkan benda kerja pada satu pasang roll yang berputar dengan arah yang berlawanan. Berikut dibawah ini adalah proses canai panas, Hot rolling : Hot rolling adalah oprasi pencanaian yang dilakukan tanpa temperature yang lebih tinggi dari pada temperature rekrestalisasi. Pada proses Hot rolling, deformsi tidak meyebabkan terjadinya penguatan logam. Tegangan alir bahan akan semakin kecil dengan semakin tingginya temperature oprasi. Energy deformasi yang dibutuhkan menjadi lebih kecil pada temperature lebih tinggi. Dengan demikian, deformasi dapat dilakukan pada benda kerja yang berukuran relative besar dengan total deformasi besar. Pengertian diatas adalah proses pembuatan besi plat hitam atau canai panas ( hot rolled ). b. Jenis-jenis besi plat 1) Besi plat hitam 2) Besi plat bordes 3) Besi plat hot roller coil 4) Besi plat bondek cor 5) Besi plat kapal 6) Besi plat hardox 7) Besi plat abrex

8) Besi plat corten steel c. Pemanfaatan besi plat Penggunaan besi plat dapat dimanfaatkan sesuai jenis-jenis nya, kali ini kami akan menjelaskan pemanfaatan besi plat khususnya plat yang kami gunakan yaitu besi plat hitam / canai panas ( hot rolled ), Hot rolled plate dapat diaplikasikan sebagai base plate, pengaku pada sambungan kontruksi besi baja, material pembuat kapal, tabung, karoseri kendaraan, perindustrian dan lain sebagainya. Dan pada produk kami besi plat ini dimanfaatkan sebagai berikut : 1) Sebagai alas bawah produk 2) Sebagai casing luar produk 3) Bahan pisau penghancur 2. Besi Baja Baja adalah logam keras yang terbuat dari bahan dasar bijih besi dan besi bekas (scrap), dengan karbon sebagai pengeras utamanya. Metode untuk pembuatan baja telah berkembang secara signifikan sejak produksi industri

dimulai pada akhir abad ke-19. a. Proses pembuatan besi baja 1) Proses Konvertor Konvertor adalah salah satu wadah untuk mengolah besi menjadi baja siap untuk diproduksi. Dibuat dari plat baja dengan sambungan las atau paku keling. Pada bagian dalam konvertor dibuat dari batu yang tahan api, batu tahan api tersebut dapat bersifat asam atau basa tergantung dari sifat baja yang akan diolah.

2) Proses Siemens Martin Proses siemens martin diolah didalam dapur pelebur baja yang dapat mencapai suhu tinggi,Proses pengolahan baja siemens martin dibuat oleh dua orang yang bernama Siemen dan Martin, sehingga dapurnya disebut pula dapur siemen martin. Dapur untuk proses siemens martin mempunyai tungku kerja yang diperlengkapi dengan ruang-ruang hawa. 3) Proses Basic Oxygen Furnace (BOF) Proses pengolahan baja dengan proses Basic Oxygen Furnace (BOF)merupakan modifikasi dari proses Bessemer. Pada proses Bessemer menggunakan uap air panas ditiupkan pada besi kasar cair untuk membakar zat kotoran yang tersisa. Sedangkan pada proses BOF memakai oksigen murni sebagai ganti uap air. 4) Proses Dapur Listrik Proses pengolahan baja dengan menggunakan dapur listrik adalah metode pengontrol temperatur peleburan dan memperkecil unsur-unsur campuran di dalam baja yang dilakukan selama proses pemurnian. Pada awal pemurnian baja digunakan dapur tungku terbuka atau konvertor. Kemudian ada proses pemurnian lagi yang dilakukan didalam dapur listrik sehingga baja yang diperoleh menjadi lebih berkualitas. Dapur listrik terdiri dari dua jenis, yaitu dapur listrik busur nyala dan dapur induksi frekuensi tinggi. 5) Proses Dapur Kupola (Cupola Furnace) Dapur Cupola (Cupola Funace) digunakan untuk peleburan besi kasar kelabu dan besi bekas menjadi baja atau besi tuang, pada umumnya digunakan untuk menghasilkan peleburan sehari-hari berdasarkan pada kapasitas dari pabrik (foundry).Cupola (kubahkubahnya) biasanya dioperasikan secara berpasangan, jadi pemeliharaannya bisa diatur pada satu kubah dankubah yang lainnya tetap bisa beroperasi, demikian seterusnya secara bergantian. b. Jenis-jenis besi baja 1) Baja Karbon Baja karbon terbagi menjadi beberapa klasifikasi lagi yakni baja karbon rendah, baja karbon menengah, dan baja karbon tinggi. Klasifikasi tersebut tentunya dibedakan sesuai dengan jumlah karbon yang menyusun baja tersebut.

2) Baja Paduan Adalah baja yang sudah mendapatkan tambahan unsur tertentu. Tujuan diadakannya penambahan unsur tersebut adalah untuk menaikkan sifat mekanik baja, menaikkan sifat mekanik pada temperatur yang rendah, semakin meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia dalam hal ini oksidasi dan reduksi, serta membuat sifatsifat spesial baja paduan ini terdiri dari beberapa jenis, yakni low alloy steel, medium alloy steel, serta high alloy steel. Selain itu, baja paduan juga dibedakan menjadi baja campuran khusus dan high speed steel yang akan dijelaskan lebih lengkap di bawah ini.

3) Baja Paduan Khusus Baja paduan khusus atau biasa disebut dengan special alloy steel merupakan baja yang mengandung berbagai logam, misalnya nikel, chromium, mangan, molybdenum, tungsten, dan vanadium. Logam tersebut apabila ditambahkan ke dalam baja maka akan mengubah sifat mekanik dan kimia baja menjadi lebih keras, kuat, dan ulet.

4) High Speed Steel Baja high speed steel ini memilii kandungan karbon sekitar 0,7%1,5%. Jenis-jenis baja dan penggunaannya antara lain untuk alat potong seperti drills, milling cutters, reamers, dan sebagainya. Alasan penyebutan baja high speed steel ini karena alat-alat potong yang terbuat dari baja jenis ini memang memiliki kecepatan saat dioperasikan, lebih cepat bahkan hingga 2x lipat dibandingkan dengan penggunaan dari baja carbon steel. Namun tentu saja harga yang ditawarkan produk baja high speed steel ini jelas lebih mahal dibandingkan dengan baja jenis carbon steel.

c. Pemanfaatan besi baja Manfaat pembuatan baja telah memainkan peran penting pengembangan masyarakat teknologi modern.Produk baja yang banyak kita temui seperti yang digunakan untuk kerangka-kerangka bangunan besar dan

kerangka jembatan. Bahan baku utama terbuat dari baja karena keunggulan dan kekutananya.

3. Saringan disk mill FFC15 ukuran 1 mm Saringan adalah pemisah berbagai campuran partikel padatan yang mempunyai berbagi ukuran bahan dengan menggunakan alat saringan, proses penyaringan dapat digunakan sebagai alat pemisah kontaminan yang ukurannya berbeda dengan bahan baku. Saringan memudahkan pengguna untuk mendapatkan serbuk dengan ukuran yang ditentukan pengguna, dalam ukuran saringan tertentu sesuai kebutuhan. Maka dari definisi teresbut dapat di simpulkan bahwa bahan yang memiliki ukuran lebih kecil dari diameter lubang ayakan akan lolos melewati lubang, partikel-partikel yang lolos mempunyai ukuran yang seragam dan bahan sisa saringan akan dikembalikan untuk penyaringan ulang. a. Proses pembuatan saringan Dalam proses bempuatan saringan ini kami menggunakan saringan atau ayakan dari saringan penggiling tepung biasa dengan berbentuk lingkaran, kami akan memodifikasi ayakan ini dengan mengubah bentuknya menjadi diameter yang sedikit lebar dengan ukuran 1mm. b. Jenis-jenis saringan 1) saringan tepung Disk mill FFC 45 ukuran 0,3 mm 2) saringan tepung Disk mill FFC 15 ukuran 2 mm 3) saringan tepung Disk mill FFC 45 ukuran 1 mm Dan seterusnya masih banyak lagi jenis dan ukuran yang di inginkan sipenggunanya. c. Pemanfaatan saringan Penggunaan saringan ini di produk kami sebagai pemisah anatara butir-butir hasil gilingan sekam antara partikel yang sudah di tentukan yaitu sebesar 1 mm, saringan ini sebagai pemisah dari bagian yang belum sesuai kreteria akan tersaring, dan akan di haluskan lagi oleh pisau penghancur.

4. Besi beton Besi beton dikenal juga dengan nama lainnya rebar, kosakata bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari reinforcement steel bar. Besi beton juga biasa disebut dengan 9. Material merupakan salah satu material pembentuk beton struktur, sebagai tulangan beton yang menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton dan mampu menahan gaya tekan. a. Proses pembuaatan besibeton Besi beton diproduksi secara umum terdiri dari 2 jenis: besi beton permukaan polos (round bar), besi beton ulir (deformed bar. Bahan baku besi beton adalah billet, yang merupakan balok baja berukuran 100 x 100 mm, 110 x 110 mm, 120 x 120mm dengan panjang masing-masing sekitar 170 mm. Bahan baku dari billet sendiri adalah besi-besi tua, skrap, serta bahan penolong seperti kokas, grafit, lime, ferro alloys yang dilebur dengan berbagai metode. Bahan penolong tadi digunakan untuk mendapatkan unsur carbon (C), Si (silicon), Mn (Mangan) yang akan sangat berpengaruh pada qualitas besi beton. Mutu besi beton yang baik adalah yang memiliki kekuatan tarik (standard yield strength / Ys) minimal 24 kg / mm2.Kadar carbon berpengaruh besar kepada sifat mekanik dari besi beton. Kadar carbon yang terlalu besar akan membuat besi beton menjadi lebih getas dan akan meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik tetapi keuletannya cenderung menurun. Kadar unsur silikon berpengaruh terhadap struktur mikro besi beton.Kadar silikon yang rendah mengakibatkan besi menjadi kropos.Kadar unsur mangan berpengaruh besar pada keuletan besi beton.Unsur mangan yang terlalu banyak dapat meningkatkan keuletan tetapi mengurangi kekerasan. Pembuatan beton tidak boleh ditambal melainkan harus mengalami proses peleburan dan pencetakan dari awal.

b. Jenis besi beton 1) Besi Beton Polos Besi betton polos memiliki bentuk yang polos, licin, dan mulus.Besi beton polos hanya memiliki kekuatan 240 Mpa.

2) Besi Beton Ulir

Besi beton ulir yaitu beton yang terdapat sirip.Beton ulir umumnya lebih kuat dari beton polos.Hal ini karena beton ulir mempunyai ketahanan tekan sekitar 400 Mpa untuk minimumnya.Beton ulir umumnya dijual lebih tinggi dibandingkan dengan beton polos biasa. c. Pemanfaatan besi beton Besi beton sering dimanfaatkan didunia konstruksi karena dapat memberikan ikatan lebih sempurna dan memperbesar daya lekat. Pemanfaaatan besi beton pada produk kami sebagai linggisan penghubung puttaran gear dan linggisan putaran pisau.

5.

Plastik Plastik adalah produk yang memakai polimersebagai bahan utamanya.Polimer paling banyak dijumpai berbasis pada penguatan karbon dan oleh karenanya merupakan molekul organik dengan berat molekul paling tinggi, yang berasal dari minyak, gas dan batubara. Beberapa diantaranya tanpa campuran, tetapi sebagian telahmengandung pengisi, bahan penstabil, pembentuk plastik, pewarna dan aditif lainnya. Berdasarkan metode manufakturnya,plastik dikelompokkan sebagai plastik termoplastik dan thermoset. a. Proses Pembuatan Plastik 1) Injection Molding

Pada tahapan pertama dalam Proses pembuatan plastik ini maka plastik pada awalnya masih berupa pellet atau biji plastik. Nantinya biji plastik itu akan dimasukkan ke dalam sebuah tabung yang memiliki pemanas, di dalamnya akan terjadi proses pelelehan biji plastik dengan menggunakan sekrup yang ada di dalam tabung tersebut. Nantinya setelah dilelehkan maka lelehan plastik itu akan dibawa masuk ke dalam cetakannya. 2) Ekstrusi Proses kedua dalam Proses pembuatan plastik yang disebut dengan ekstrusi ini adalah proses dimana lelehan biji plastik itu kemudian ditekan secara terus menerus sehingga dengan demikian bisa lebih lebur dan halus. Dalam pemanasan plastik itu tentunya membutuhkan suhu yang amat panas dalam Proses pembuatan plastik ini. 3) Thermoforming Pada tahapan ini maka lelehan biji plastik tadi telah berubah menjadi lempengan atau lembaran yang kemudian nantinya akan dipanaskan kembali dan dimasukkan ke dalam sebuah cetakan lainnya. Pada tahap ini waktunya tidak begitu lama untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya. 4) Blow Molding Pada tahap yang terakhir ini, lelehan biji plastik yang telah membentuk bentuk lain yaitu pipa ini akan ditiup secara terus menerus ke cetakan selanjutnya yang kemudian terbentuklah plastik yang siap dibentuk dan dilakukan proses selanjutnya menjadi sebuah benda yang berguna untuk kehidupan manusia. Macam-macam pembuatan plastik : 1) Pembuatan Plastik dari Minyak Bumi Pertama-tama, minyak mentah yang baru dipompakan keluar dari dalam tanah diangkut ke kilang minyak. Pada kilang minyak, minyak mentah harus melalui proses pemurnian bersama dengan gas alam. Etana, propana, dan berbagai produk petrokimia lainnya dihasilkan oleh proses pemurnian. Selanjutnya etana dan propana dipecah dengan menggunakan tungku bersuhu tinggi, etilena dan propilena terbentuk dari proses ini.

Dalam reaktor, etilena dan propilena yang terbentuk digabungkan dengan katalis untuk membentuk zat seperti tepung.Zat yang seperti tepung ini mirip dengan detergen bubuk, zat ini merupakan polimer plastik. Dalam pencampuran yang dilakukan secara terus menerus, beberapa aditif digabungkan dengan polimer, selanjutnya dilakukan proses ekstrusi, di mana plastik berada dalam bentuk cair. Plastik yang berada dalam bentuk cair ini dibiarkan mendingin dan kemudian pelletizer digunakan untuk membentuk polimer menjadi pelet-pelet kecil.Pelet-pelet plastik ini kemudian dikirim ke para pelanggan. Produsen sisir, botol plastik, gigi palsu,membeli pelet-pelet plastik ini untuk digunakan sebagai bahan pembuatan produk-produk mereka.

2) Membuat Plastik dengan Menambahkan Karbon Dioksida Sangat luar biasa bahwa plastik dapat dibuat dengan menggunakan minyak bumi.Akan tetapi dibutuhkan banyak minyak bumi untuk membuat plastik.Berbagai usaha dilakukan untuk mencegah habisnya sumber daya penting ini.Pada Desember 2009, perusahaan Novomer mengumumkan dimulainya komersialisasi bahan polypropylene carbonate (PPC) dengan menggunakan gabungan dari karbon dioksida dan minyak bumi.Dengan menambahkan karbon dioksida, minyak bumi yang dibutuhkan untuk pembuatan plastik berkurang sampai setengahnya. 3) Pembuatan Plastik dari Jagung Gula karbohidrat yang terdapat pada jagung dapat digunakan untuk membuat plastik yang bernama polylactide polymer.Penemuan plastik yang terbuat oleh jagung telah mengurangi ketergantungan kita terhadap minyak bumi yang tak terbaharui. Plastik yang dibuat dari jagung ini akan meleleh ketika dipanaskan lebih dari 114°C, karena itu plastik yang dibuat dari minyak bumi masih digunakan sampai saat ini.Selainjagung, plastik juga dapat dibuat dengan jeruk. Para ilmuwan masih terus mencari senyawa yang dapat menggantikan minyak bumi dalam proses pembuatan plastik. Semoga saja di masa depan akan ditemukan bahan pembuat plastik yang dapat diperbaharui sebagai pengganti minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Sampai saat itu tiba, ingat agar selalu daur ulang plastik.

b. Jenis-jenis plastik 1) PETE atau PET (polyethylene terephthalate) Jernih/transparan seperti botol air mineral, botol jus, dan sejenisnya. Botol jenis ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai dan jangan digunakan untuk air hangat apalagi panas.Jika botolnya sudah baret-baret dan sudah lama tidak dianjurkan untuk dipakai lagi, sebaiknya dibuang saja. 2) HDPE (high density polyethylene) Botol yang mengandung plastik jenis ini warnanya putih susu, dan biasa digunakan untuk botol susu. Sama seperti botol jenis PET, botol ini juga yidak disarankan untuk penggunaan yang berulang-ulang alias sekali pakai. 3) V atau PVC (polyvinyl chloride) Ini jenis plastik yang paling sulit didaur ulang, biasanya terdapat pada plastik pembungkus (wrap) dan beberapa jenis botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan (jadi jangan sekali-kali memanaskan makanan yang tertutup plastik wrap).PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. 4) LDPE (low density polyethylene) Plastik jenis ini Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek, dapat didaur ulang dan baik untuk dijadikan barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat.Jenis ini tidak dapat dihanncurkan tapi aman untuk menyimpan makana (food grade). 5) PP (polypropylene)

Jenis plastik ini adalah yang terbaik jika digunakan untuuk menyimpan makanan, terutama untuk botol minuman atau botol susu bayi (bening/transparan). Disarankan untuk mencari simbol ini bila membeli barang-barang plastik untuk makanan. 6) PS (polystyrene) Jenis plastik ini biasanya sebagai bahan dasar dari styrofoam, tempat minum sekali pakai dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan kita. Tempat makan styrofoam menghasilkan polusi saat diproduksi, menjadi sumber sampah karena penggunaannya hanya sekali pakai, tidak dapat mengurai dengan tanah, dan mengeluarkan gas beracun bila dibakar. 7) Other (biasanya polycarbonate) Jenis plastik ini biasanya ada di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga.Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon.Jadi sebisa mungkin hindari bahan plastik Polycarbonate.

c. Pemanfaatan plastik 1) Plastik untuk kegunaan umum a) Polypropylene (PP) adalah jenis plastik untuk kemasan makanan, perabotan rumah tangga dan bemper. b) Polystyrene (PS) adalah jenis plastik untuk kemasan sabun, kemasan makanan, cangkir yang siap untuk di buang, piring, tempat/kotak CD dan kaset. c) Polystyrene Pengaruh Tinggi / High Impact Polystyrene (HIPS) adalah jenis plastik yang digunakan untuk kemasan makanan dan cangkir yang di jual secara keliling. d) Acrylic Butadien Styrene (ABS) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai rangka/casing peralatan elektronik, misal-nya adalah monitor komputer, printer, keyboard dan pipa saluran.

e) Plyethylene terephthalate (PET) adalah jenis plastik yang digunakan untuk botol minuman carbonate, film atau klise plastik dan kemasan microwave. f) Polyester (PES) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai fiber dan campuran dalamtextile. g) Polyamide (PA (Nylon)) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai pipa atau pancuran ledeng, bingkai jendela dan lantai. h) Polyurethanes (PU) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai karet busa bantal, karet busa insulasi thermal, lapisan permukaan, roller mesin cetak (biasanya menggunakan bahan plastik, dan biasanya terdapat pada mobil). i) Polycarbonate (PC) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai compact disc, kacamata, perisai, jendela pengaman, lampu lalu lintas dan lensa. j) Polyvinyldene chloride (PVDC) adalah jenis plastik yang digunakan sesuai dalam kemasan makanan. k) Polyethylene (PE) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai aneka kantong plastik mencakup tas supermarket, botol plastik, dll. l) Polycarbonate / Acrylonitrile Butadiene Styrene (PC/ABS) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai campuran PC dengan ABS yang menghasilkan plastik sangat kuat, digunakan pada komponen interior dan eksterior mobil, dan untuk bahan mobile phone. 2) Plastik untuk kegunaan khusus a) Polymethyl methacrylate (PMMA) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai lensa kontak, kaca jendela (jenis kaca jendela yang sudah dikenal terdiri dari beberapa merek dagang di seluruh dunia, misalnya : Perspex, Oroglas, Plexiglas) dan penutup lampu belakang mobil. b) Polytetrafluoroethylene (PTFE) / merek dagang Teflon adalah jenis plastik yang digunakan sebagai lapisan tahan panas, pelapis antigores, permukaan non-stick untuk kipas, tape plumber dan slide air. c) Polyethereketone (PEEK) / (polyetherketone) adalah jenis plastik yang digunakan sebagi thermoplastik tahan panas dan merupakan bahan kimia dan bersifat sangat kuat sehingga jenis plastik ini merupakan plastik yang digunakan dalam peralatan medis yang termasuk jenis plastik yang mempunyai harga dan nilai yang mahal.

d) Polyethermide (PEI (Ultem)) adalah jenis plastik yang digunakan dalam industri-industri logam karena sangat tahan panas dan tidak meleleh. e) Phenolic ( PF / Phenol formaldehydes ) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai komponen insulasi pada peralatan listrik, produk kertas lapis ( contoh : Formica ), karet busa, dll. f) Urea-formaldehyde (UF) adalah jenis plastik yang digunakan sebagai bahan adhesive kayu ( playwood, chipboard, hardboard ) dan tombol listrik di rumah. g) Melamine formaldehyde (MF) adalah jenis plastik yang digunakan untuk cangkir keramik, piring, dan mangkuk untuk anak-anak yang tidak mudah pecah dan lapisan permukaan atasnya di dekorasi untuk kertas lapis ( contoh : Formica ).

h) Pollyactice acid (PLA) adalah jenis plastik yang dapat di daur ulang, ramah lingkungan, alami, bersifat fermentasi dari berbagai hasil pertanian dan hasil daur ulang-nya dapat dibuat sebagai pupuk kompos. 6. Karet Seal Seal karet / rubber seal mempunyai fungsi dasar untuk mencegah terjadinya kebocoran suatu cairan atau gas di antara dua permukaan yang disambung atau disatukan, misalnya pada sambungan valve, kran air dan peralatan lainnya.   Seal karet / rubber seal merupakan salah satu bagian atau perlengkapan yang sangat dibutuhkan dalam industri, termasuk untuk kebutuhan di rumah tangga. Beberapa sistem atau area kerja yang biasa menggunakan seal karet / karet seal terdapat pada industri automotif, aerospace, konstruksi. a. Proses Pembuatan Seal Karet Ada beberapa hal yang lain yang harus dipahami dalam masalah aplikasi dari rubber seal / karet seal ini, yaitu dalam hal pemilihan jenis atau bahan baku untuk seal karet sehingga dihasilkan seal karet / karet

seal bermutu baik yang penggunaannya bisa optimal dan berguna seefektif mungkin. Seal karet / rubber seal bisa dibuat dari bahan karet alam dan bahan karet sintetis. Untuk penentuan bahan baku seal karet / rubber seal ini biasanya dipengaruhi oleh kondisi kerja dan jenis cairan yang akan melewati sistem di mana seal karet tersebut berada. Beberapa hal berikut biasa dipakai dalam penentuan jenis bahan baku mana yang akan dipakai untuk memproduksi seal karet / rubber seal:  Fungsi dan ketahanan pada penggunaan karet seal 

Kondisi panas atau suhu lingkungan pada saat seal karet digunakan



Besarnya tekanan yang timbul pada saat proses berjalan

Jenis bahan baku yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan kondisi saat mesin yang memakai seal karet dioperasikan. Perlu diketahui jenis cairan atau gas yang akan melewati sistem supaya bahan seal karet yang dipakai akan memiliki ketahanan terhadap bahan kimia tertentu, ketahanan terhadap gesekan dan lain-lain. b. Jenis-jenis Seal 1) Gasket Gasket adalah salah satu jenis seal yang banyak digunakan pada celah yang kecil padakomponen yang diam. Beberapa tempat yang menggunakan gasket misalnya antaracylinder head dan block, antara block dan oil pan .Permukaan yang memakai gasket harus rata, bersih, kering dan tidak ada goresan. 2) O-ring O-ring adalah bentuk cincin yang sangat lunak yang terbuat dari bahan alamiatau karet synthetic atau plastik. Dalam pemakaianya Oring biasanya dikompres antaradua permukaan sebagai seal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yangfungsinya sama dengan gasket.Untuk penyekat pada aplikasi yang bertekanan tinggi di atas 5500 kPa (800 psi) seringO-ring ditambahkan dengan back-up ring untuk mencegah kebocoran yang ditimbulkanoleh adanya celah antara dua permukaan. 3) Lip Seal Jenis lip seal adalah Radial lip seal dan Dirt excluding lip seal. Dirt excluding lip sealdigunakan untuk membersihkan kotoran pada cylinder. Radial lip seal digunakan untukmencegah kebocoran pada perputaran shaft dan dibuat dengan bermacam-macambentuk dan ukuran disesuaikan dengan aplikasi pemasangannya. Internal lip

sealmempunyai bibir seal di diameter dalam. External radial lip seal mempunyai bibir sealpada diameter luar dari seal tersebut.Radial lip seal menahan permukaan shaft dengan tekanan cairan dan garter spring.Garterspring menekan bibir seal ketika tekanan cairan rendah. Pada operasi yangsebenarnya seal dibantu oleh lapisan tipis oli antara bibir seal dan shaft, ini supaya biasmelumasi bibir seal dan mencegah kebocoran. 4) Duo Cone Seal Duo cone seal dibuat untuk menjaga kotoran tidak masuk ke dalam sistem dan menjagakebocoran cairan pelumas pada area yang luas. Duo cone seal harus bisa menahankarat yang lebih lama dengan sedikit perawatan Duo cone seal lebih bisa menahankebengkokan shaft, end play dan beban yang tiba-tiba.Duo cone seal terdiri dari dua ring yang biasanya terbuat dari karet, dipasangkan padadua groove metal retaining ring. c. Pemanfaatan Karet Seal Karet seal pada produk kami digunakan pada celah yang memiliki ukuran kecil padakomponen yang diam. 7.

Besi Pipa Hollow Pipa hollow juga kerap disebut sebagai pipa kotak. Jenis pipa besi ini kerap digunakan sebagai bahan pembuatan gerbang atau pagar rumah.Namun kini, sebagian besar masyarakat tampaknya lebih gemar memanfaatkan pipa hollow untuk rangka plafon atau kanopi rumah.Dibandingkan dengan rangka kayu, penggunaan pipa hollow sebagai rangka plafon tentu memberikan lebih banyak keuntungan.Pipa ini lebih mudah dipasang serta lebih kuat dan tidak mudah lapuk. Selain itu, pipa hollow juga tahan terhadap api sehingga menjadikan rumah lebih aman dari bahaya kebakaran. a. Proses Pembuatan Besi Pipa Berbagai macam proses berbeda yang digunakan dalam pemanufakturan (pembuatan) besi pipa, diantaranya : 1) Pipa tanpa kelim dengan proses tempa (Wrought seamless pipe) 2) Pipa tempa (Forged pipe) 3) Pipa las (Welded pipe)

4) Pipa cor (Cast pipe) b. Jenis-jenis Besi Pipa Hollow 1) Pipa besi hollowgalvanis Pipa besi hollowgalvanis terdiri dari bahan pelapis 97% zink (besi), 1% aluminium, dan 2% bahan lainnya. Jenis pipa ini lebih mudah terkorosi sehingga dalam penggunaannya diperlukan tambahan anti karat. Selain itu, perlu ditambah penggunaan cat yang bagus agar pipa jenis ini tahan terhadap cuaca panas maupun dingin. 2) Pipa Besi Hollow Galvalume Galvalume ini merupakan sebutan untuk Zinc-Alume yang proses pelapisannya terdapat unsur alumunium dan besi. Bila dilihat dari komposisinya, hollow galvalume ini pun memiliki ketahanan yang lebih baik dari karat atau korosi jika dibandingkan dengan galvanise. Karena kualitasnya yang baik ini maka otomatis harga dari galvalume ini pun akan lebih mahal dari galvanise. c. Pemanfaatan Pipa Besi Hollow Besi hollow kotak menawarkan banyak kegunaan dalam konstruksi bangunan. Material ini tidak hanya sekedar digunakan untuk rangka plafon namun juga cukup banyak dimanfaatkan untuk rangka dinding partisi.Dengan demikian, bangunan yang menggunakan besi hollow ini dapat bersifat tahan api, bebas dari rayap, bebas dari binatang pengerat, dan juga bebas dari resiko karat atau korosi karena terjadi perubahan cuaca maupun air hujan yang bersifat asam. Tidak hanya sampai di situ saja, karena jenis besi ini mempunyai kualitas yang baik, bahan tersebut dapat digunakan untuk jangka waktu panjang dan sangat kokoh. 8. Besi Siku

Besi siku adalah salah satu material yang cukup vital dalam bahan bangunan atau konstruksi.Sesuai namanya, besi siku adalah besi yang

bentuknya siku, atau bersudut 90 dejarat. Bentuknya seperti huruf L, dengan kedua sisi sama panjangnya. a. Proses Pembuatan Besi Siku Bahan baku besi siku tidak boleh terbuat dari sesuatu yang mudah rapuh. Sebab, sesuai dengan fungsinya, besi siku sendiri digunakan untuk menopang konstruksi atau beban berat.Jika tidak kokoh, benda atau konstruksi yang ditopang bisa roboh. Sebenarnya, bahan baku besi siku adalah besi plat. Besi plat sendiri memiliki ketahanan korosi yang baik sehingga tidak karatan dan tidak keropos. b. Jenis-jenis Besi Siku 1) Besi siku sama sisi Besi siku sama sisi adalah besi siku yang mempunyai 2 sisi yang sama panjang. Angle bar sama sisi, membuat besi ini mempunyai sisi yang bentuknya seperti huruf L dan 2 sisinya sama panjang. Bentuk besi siku sama sisi ini biasanya paling sering Anda ketahui atau temui di pasaran. 2) Besi siku tidak sama sisi Besi siku jenis ini mempunyai sisi yang tidak sama panjang. Bentuk besi siku ini hampir sama seperti besi siku sama sisi. Hanya saja, panjangnya tidak sama. Salah satu sisi besi lebih pendek dari yang lain. 3) Besi siku lubang Sesuai dengan namanya, besi siku jenis ini mempunyai lubang di setiap sisinya. Fungsi dari lubang ini adalah sebagai tempat drat atau baut. Bentuk besi siku lubang ini juga L, sama seperti besi siku sama sisi dan tidak sama sisi. Biasanya, jenis ini akan sering Anda temui sebagai bahan pembuatan rak. c. Pemanfaatan Besi Siku Besi siku biasanya digunakan untuk membuat konstruksi besi, misalnya rak besi, rangka tangga, pintu, tower air, atau konstruksi besi lainnya.Dengan bentuk yang bersudut 90 derajat, besi siku merupakan alat penyangga yang baik dalam pembuatan konstruksi besi.Ditambah lagi dengan bahan pembuatnya yang kokoh, besi siku mampu menyangga konstruksi atau bangunan lainnya dengan baik.

9. Gear

Gear adalah sebutan untuk roda gigi yang bekerja pada suatu mesin yang fungsinya adalah untuk mentransmisikan daya.Gear merupakan bagian mesin yang bentuk sederhananya bergerigi, dapat berputar dan biasanya terhubung dengan gear lain untuk mengirimkan torsi. Dua buah gear atau lebih yang bekerja bersama-sama akan menghasilkan tenaga mekanis melalui perputarannya merupakan definisi sederhana dari mesin. a. Proses Pembuatan Gear Besi 1) Proses pengerjaan dengan dipotong. Proses pembuatan roda gigi ini ada dua macam yaitu dengan membentuk tiap-tiap profilnya, dan dengan “Generating Method”  Cara pembentukan langsung tiap-tiap dengan alat-alat potong pisau frais jari roda gigi, pisau frais roda gigi dan pahat sekrap roda gigi. Semua cara ini harus dibantu dengan peralatan pembagi “kepala pembagi”, maka hasil pengerjaannya kurang persisi karena kesalahan-kesalahan /toleransi tiap-tiap pemakaman yang mungkin sekali terjadi pada kepala pembagi. Tiap alat/pisau potong profil tersebut mempunyai data-data tertentu untuk ukuran module dan banyak gigi yang akan dibuat. Proses pengerjaan ini dapat menghasilkan spur gear roda gigi payung kurus, roda gigi cacing/cacing, batang bergigi.  Cara “generating method” mempunyai prinsip pemotongan yang berbeda, karena bentuk pisau hobbingnya menyerupai ulir cacing. Pisau hobbing berputar bersamaan dan sebanding dengan roda yang akan dibentuk gigi-giginya. Sehingga akan dapat menghasilkan bentuk profil dan ukuran-ukuran yang lebih persisi dan sempurna. Satu macam (module) pisau hobbing dapat digunakan untuk membuat segala macam jumlah gigi (dengan jumlah minimal 12). Proses pengerjaan ini hanya dapat dihasilkan jenis spur gear dan roda gigi cacing.

2) Proses pengerjaan dicetak Dilaksanakan untuk pembuatan roda-roda gigi dengan modulemodule yang besar karena untuk menghemat bahan yang terbuang. Pertama tama membuat cetakan kasar roda gigi dari pasir cetak, kemudian dilebur material yang akan dipakai. Setelah tercapai tidik didihnya baru dituang ke cetakan. Setelah selesai tahap pendinginan, kemudian dilakukan proses pengerjaan akhir dengan dipotong, kecuali jenis-jenis roda gigi yang terbuat dari plastik.

3) Proses pengerjaan module Cara pengerjan ini untuk pembuatan roda gigi pada modulemodule yang relatif kecil. Hasilnya berupa batangan kemudian dipotong-potong menurut lebar gigi yang dikehendaki. Pada Pembuatan roda gigi yang jumlah gigi-giginya dibawah 17 mempunyai suatu perumusan yang berbeda, karena untuk menghindari terjadinya “Under Cutting” yang dinamakan pembuatan profil-profil gigi dengan koreksi negatif dan koreksi positif. Koreksi-koreksi ini digunakan bilamana :  Menghindari under cutting profil kaki gigi.  Memperkuat kaki gigi.  Menambah gerak bebas antara kedua gigi.  Menyesuaikan jarak sumbu yang pasti / tetap b. Jenis-jenis Gear Besi 1) Gear luar (gear eksternal) Gear luar adalah gear yang bagian bergeriginya terletak di bagian luar silinder. Dapat di sekeliling piringan silinder atau di bagian atas piringanmsesuai dengan kbutuhan. Contoh gear luar antara lain adalah:   

Gear spur  Gear helix  Gear doble helix 

Gear Mahkota  Gear hipoid  Gear episiklik 

Gear spiral bevel Gear magnetik Gear sangkar

 

Gear bevel Gear cacing

 

Gear Pinion Gear nonsirkular



Gear matahari dan planet, dll

2) Gear dalam (gear internal) Gear internal yaitu sebuah gear yang geriginya terletak di bagian dalam piringan. Jadi bentuknya seperti tutup botol yang bergerigi. Gear dalam selalu terhubung dengan sebuah gear luar secara pararel sehingga tidak dapat mengubah arah putara. Fungsi gear dalam adalah untuk melanjutkan/mentransfer putaran dari alat yang terhubung oleh gear dalam dan alat yang terhubung dengan gear luar. c. Pemanfaatan Gear Besi Peruntukan gear ini sebagai penggerak mesin dan komponen baik

komponen bagian dalam dan luar. Gear menjadi komponen yang sangat penting dalam produk penggiling sekam. Fungsi gear adalah untuk mentransmisikan daya. 10. Rantai Rantai terbuat dari banyak mata rantai yang tersambung satu sama lain lewat sambungan pin agar dapat fleksibel mengikuti bentuk sproket. Sproket atau roda gigi danrantai ter-constrain satu sama lain untuk bergerak bersama tanpa mengalami selip, sehinggamenghasilkan rasio kecepatan yang sempurna. Rantai banyakan digunakan untuk meneruskan gerakan dan daya dari satu poros ke poros lain, ketika jarak pusat dari kedua poros berdekatan seperti pada sepeda, sepeda motor,mesin-mesin pertanian, conveyor, road rolle. a. Proses Pembuatan Rantai 1) Pemukul (Punching)

Plat baja alloy lembaran (sheetmetal alloy) dipotong jadi persegi panjang dan diseret menuju mesin puncher (pemukul). Ujung dari mesin puncher ini sudah dibentuk menyerupai bentuk mata rantai menggunakan mesin CNC.Sehingga sheetmetal tadi membentuk pola mata rantai.

2) Pengukuran Selanjutnya, mata rantai yang udah dibentuk, diukur di divisi Quality Control, ini bertujuan untuk memastikan bahwa ukuran mata rantai sesuai dengan desain & standar yang telah ditetapkan/pesanan.Pengukuran semacam ini dilakukan setiap beberapa ratus/ribu sampel, ga setiap mata rantai. 3) Pemanasan (heat treatment) Mata rantai yang udah terbentuk melalui proses pemukulan/punching diteruskan ke mesin pemanas biar mateng (serius nih). Mateng di sini maksutnya adalah biar rantai jadi kuat ditarik beban berton-ton.Pemanasan fungsinya untuk menyusun molekul-molekul logam di mata rantai agar menjadi lebih "rapi". Molekul logam yang "rapi" dapat meningkatkan kekuatan logam hingga beberapa kali lipat (210x). Pemanasan dilakukan pada suhu 1500 F (815 C).Atau hampir setengah titik lebur baja yang ada di 1500 C. 4) Pelapisan (plating) Mata rantai yang udah menjadi kuat dan ulet setelah dipanasi di tungku pada suhu 815 C, kemudian dilapis agar anti karat/ga mudah karatan.Pelapisnya menggunakan nikel, krom, molybdenum atau zat-zat yang bisa melindungi dari karat, gesekan dan cuaca.Metodenya bervariasi, tapi umumnya menggunakan metode electroplating, agar zatzat pelapis tadi bisa masuk ke pori-pori logam terkecil sekalipun. 5) Perakitan (Assembly) Mata rantai telah siap untuk dirangkai satu sama lain dengan pin nya menjadi 1 set rantai yang siap dipasang di sepeda. (mata rantai dan pin yang telah disusun ke dalam "kotak peluru"/slot magazine)(mata rantai dan pin disusun menggunakan mesin perakit yang digerakkan menggunakan PLC/Programmable Logic Control). Tahapan proses perakitan dimulai dari : plat luar, pin, plat dalam, selongsong pin serta plat dalam& luar sisi lain. 6) Pengecekan Kelancaran gerakan rantai Rantai yang telah dirakit/assembly, dicek apakah bisa bergerak dengan lancar ataukah ada hambatan di divisi Quality Control. Pengecekan dilakukan dengan cara rantai diputar pada sproket dan diteliti pergerakannya menggunakan lensa. Rantai yang baik ga akan nyangkut ketika diputar dengan sudut sempit.

7) Pelumas Rantai kemudian dicelupkan ke dalam cairan pelumas.Tentu biar putaran lancar dan ga gampang aus.Setelah dicelup, selanjutnya rantai yang penuh dengan pelumas dibersihkan melalui roller pembersih otomatis. 8) Pengecekan Akhir (final Check) Rantai yang telah dilumasi, dikirim lagi ke divisi Quality Control untuk dicek kelurusannya menggunakna laser. Laser akan mendeteksi sekecil apapun penyimpangan yang ada jika kedapatan. Dan rantai yang lolos, langsung dikirim menuju divisi Warehouse untuk dipak dan dikirim ke vendor/konsumen. b. Jenis-jenis Rantai 1)Rantai tanpa ring Rantai ini merupakan jenis yang palinglemah.Karena lempengan mata rantai saling bergesekan, alhasil tidak ada tempat bagi pelumas untuk diam.Karena itulah rantai tanpa ring butuh dilumasi secara berkala.Usianya pun terbilang pendek karena cepat aus akibat gesekan dua lempengan tersebut. 2) Rantai O-ring Jenis ini memiliki cincin yang berbentuk layaknya huruf O, atau melingkar. Dibanding rantai tanpa ring, jenis ini terbilang lebih awet.Pasalnya, ring berfungsi sebagai seal untuk menjaga pelumas tetap berada di antara dua lempengan mata rantai. 3) Rantai X-Ring Dari ketiganya, rantai X-ring merupakan jenis yang paling baik. Fungsinya sama seperti rantai O-ring, yaitu untuk menjaga bagian dalam rantai tetap terlumasi dengan baik.Yang membedakan ialah bentuknya yang menyerupai huruf X membuat cincin ini tidak menjadi pipih tapi justru terpilin. Hal ini membuat kedua logam tidak akan bergesekan ketika terjadi pemampatan. c. Pemanfaatan Rantai Rantai banyakan digunakan untuk meneruskan gerakan dan daya dari satu poros ke poros lain. Rantai secara umum digunakan untuk memindahkan beban atau tenaga Semua fungsi-fungsi tersebut tergantung dari tipe dan jenis dari rantai itu sendiri.

11. Bearing

Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya. a. Proses Pembuatan Bearing Proses dimulai dari proses Heat treatment, Grinding, Assembling. Dimana mesin-mesin produksi yang digunakan melalui beberapa tahapan proses serta quality control yang dilakukan. Proses Heat Treatment, Heat Treatment adalah salah satu proses untuk mengubah struktur logam dengan jalan memanaskan specimen pada elektrik terance ( tungku ) pada temperature rekristalisasi selama periode waktu tertentu kemudian didinginkan pada media pendingin seperti udara, air, air faram, oli dan solar. Serta melalui beberapa tahapan proses seperti : component loading, washing 1, hardening, post quenching, washing 2, tempering. Proses penggerindaan yang dilakukan melalui tahapan proses channel, yaitu channel 0 sampai channel 8.Dimana OR maupun IR harus melewati pada channel 0,dimana tempat surface grinding dan centerless grinding dikakukan. Selanjutnya setelah material-material tersebut yang sudah mengalami berbagai proses tahapan dari awal hingga akhir, bearing tersebut akan dijadikan satu bentuk kerja yang siap pakai. b. Jenis-jenis Bearing 1) Single Row Groove Ball Bearings Bearing Ini Mempunyai Alur Dalam Pada Kedua Cincinnya. Karena Memiliki Alur, Maka Jenis Ini Mempunyai Kapasitas Dapat Menahan Beban Secara Ideal Pada Arah Radial Dan Aksial. Maksud Dari Beban Radial Adalah Beban Yang Tegak Lurus Terhadap Sumbu Poros, Sedangkan Beban Aksial Adalah Beban Yang Searah Sumbu Poros.

2) Double Row Self Aligning Ball Bearings Jenis Ini Mempunyai Dua Baris Bola, Masing-Masing Baris Mempunyai Alur Sendiri-Sendiri Pada Cincin Bagian Dalamnya. Pada Umumnya Terdapat Alur Bola Pada Cincin Luarnya. Cincin Bagian Dalamnya Mampu Bergerak Sendiri Untuk Menyesuaikan Posisinya. Inilah Kelebihan Dari Jenis Ini, Yaitu Dapat Mengatasi Masalah Poros Yang Kurang Sebaris.

3) Single Row Angular Contact Ball Bearings Berdasarkan Konstruksinya, Jenis Ini Ideal Untuk Beban Radial. Bearing Ini Biasanya Dipasangkan Dengan Bearing Lain, Baik Itu Dipasang Secara Pararel Maupun Bertolak Belakang, Sehingga Mampu Juga Untuk Menahan Beban Aksial.

4) Double Row Angular Contact Ball Bearings Disamping Dapat Menahan Beban Radial, Jenis Ini Juga Dapat Menahan Beban Aksial Dalam Dua Arah. Karena Konstruksinya Juga, Jenis Ini Dapat Menahan Beban Torsi. Jenis Ini Juga Digunakan Untuk Mengganti Dua Buah Bearing Jika Ruangan Yang Tersedia Tidak Mencukupi.

5) Double Row Barrel Roller Bearings Bearing Ini Mempunyai Dua Baris Elemen Roller Yang Pada Umumnya Mempunyai Alur Berbentuk Bola Pada Cincin Luarnya. Jenis Ini Memiliki Kapasitas Beban Radial Yang Besar Sehingga Ideal Untuk Menahan Beban Kejut.

6) Single Row Cylindrical Bearings Jenis Ini Mempunyai Dua Alur Pada Satu Cincin Yang Biasanya Terpisah. Efek Dari Pemisahan Ini, Cincin Dapat Bergerak Aksial Dengan Mengikuti Cincin Yang Lain. Hal Ini Merupakan Suatu Keuntungan, Karena Apabila Bearing Harus Mengalami Perubahan Bentuk Karena Temperatur, Maka Cincinya Akan Dengan Mudah Menyesuaikan Posisinya. Jenis Ini Mempunyai Kapasitas Beban Radial Yang Besar Pula Dan Juga Cocok Untuk Kecepatan Tinggi.

7) Tapered Roller Bearings

Dilihat Dari Konstriksinya, Jenis Ini Ideal Untuk Beban Aksial Maupun Radial. Jenis Ini Dapat Dipisah, Dimana Cincin Dalamnya Dipasang Bersama Dengan Rollernya Dan Cincin Luarnya Terpisah.

8) Single Direction Thrust Ball Bearings Bearing Jenis Ini Hanya Cocok Untuk Menahan Beban Aksila Dalam Satu Arah Saja. Elemenya Dapat Dipisahkan Sehingga Mudah Melakukan Pemasangan. Beban Aksial Minimum Yang Dapat Ditahan Tergantung Dari Kecepatannya. Jenis Ini Sangat Sensitif Terhadap Ketidaksebarisan (Misalignment) Poros Terhadap Rumahnya.

9) Double Direction Thrust Ball Bearings Bearing Jenis Ini Hanya Cocok Untuk Menahan Beban Aksila Dalam Satu Arah Saja. Elemenya Dapat Dipisahkan Sehingga Mudah Melakukan Pemasangan. Beban Aksial Minimum Yang Dapat Ditahan Tergantung Dari Kecepatannya. Jenis Ini Sangat Sensitif Terhadap Ketidak Sebarisan (Misalignment) Poros Terhadap Rumahnya.

10) Ball And Socket Bearing Bearing Jenis Ini Mempunyai Alur Dalam Berbentuk Bola, Yang Bisa Membuat Elemennya Berdiri Sendiri. Kapasitasnya Sangat Besar Terhadap Beban Aksial. Selain Itu Juga Dapat Menahan Beban Radial Secara Simultan Dan Cocok Untuk Kecepatan Yang Tinggi. c. Pemanfaatan Bearing Bearing berfungsi untuk mengurangi gesekan angular antara dua benda yang bergerak relatif stu sama lain, yaitu poros dengan sumbu putar.Fungsi lain dari bearing juga sebagai tumpuan dari benda yang berputar. Pemanfaatan bearing biasanya digunakan pada lubang as roda.

12. Baut

Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu ujungnya dibentuk kepala baut (umumnya bentuk kepala segi enam) dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci.Dalam pemakaian di lapangan, baut dapat digunakan untuk membuat konstruksi sambungan tetap, sambungan bergerak, maupun sambungan sementara yang dapat dibongkar/dilepas kembali. a. Proses pembuatan baut 1) Pemotongan benda kerja Silinderpejal dipotong dengan dua alat, yaitu gergaji besi dan gergaji tangan. Memotong menggunakan mesin harus sangat hati-hati karena akan menimbulkan percikan api dan suara yang keras. Maka dari itu, ketika memotong, diharuskan menggunakan APD berupa kacamata. 2) Pembubutan Pembubutan harusdilakukan secara konstan, yaitukecepatan memutar mesinharuslah tetap. Sehingga bendakerjayangdihasilkan memilikipermukaan yangrata.Sebelum melakukanpembubutan, pastikan bahwa benda kerja tepat berada ditengah (center)dan tertancap kuat. Hal inidilakukan agarketikapembubutan dimulai,benda kerja tidak akan goyang. 3) Mengikir Mengikirdilakuka setelah silinder selesai dibubut.Bagian yangdikikir yaitu bagian hasil pembubutan. Silinder yang akandikikirditempatkan di atas ragum, sehingga pengikiran akan lebih mudah.Dalam mengikir, usahakan dilakukan satu arah agar hasil yang diperolehakan baik. 4) Membuat ulir Setelahpermukaansilinderhalus,makalangkahberikutnyaadalah pembuatan ulir. Ukurdan diberi tanda terlebih dahulu.Alatyang digunakanadalahsnai. Jadi, baut ditempatkan di atasragum dengan posisi kepala baut dibawah.Kemudianmemasangkantapkedalambaut.Kemudian diputar mengikutiarah jarum jam.

5) Membuat kepala baut Pembentukan kepala baut ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitudengan dikikir ataupun dipotong dengan gergaji. Pembuatan kepala baut dengan dikikir memiliki hasil yang lebih rapi daripada digergaji b. Jenis-jenis baut 1) Baut Biasa Baut jenis ini paling banyak diaplikasikan. Warna kuning materialnya berasal dari besi biasa yang disepuh, otomatis kurang kuat menahan karat.Bentuk kepalanya bermacam-macam. Umum dijumpai berbentuk segi enam biasa, jenis lain menggunakan topi di kepala baut, ada juga yang menggunakan obeng min atau kembang untuk aplikasinya. 2) Baut Bumper Bentuknyamenyerupaibautpada umumnnya, hanya saja kepalanya bulatpolosseperti jamur.Ukuran diametejuga tidak terlalu besar, mulai 6 mm hingga 14 mm. Biasa dipakai pada bagian bumper yang tidak sering dibongkar pasang. Di bagian leher,terdapat segi empat yang berfungsi sebagai pengunci. 3) Baut Flange Material bautiniberagam mulai dari besibiasa hingga baja hitam.Terdapat topi di bagian leher yang berfungsi sebagaipengganti ring. Fungsimirip dengan baut orisinal yang sudah terdapat ring, hanya saja penggunaannya lebih praktis.Biasadigunakanuntukmengikat di beragam bagian, mulaidarikomponen mesin hingga bodi agarlebih kuat,namun tetap terlihat rapi. 4) Baut L Baut jenis ini jadi favorit karena bentuknya lebih simpel dan rapi.Juga meningkatkan eksklusivitas tunggangan.Banyak terpakai pada bagian bodi kendaraan dan aksesoris.Menggunakan baja sebagai bahan dasar, daya tahannya menjadi pertimbangan utama karena lebih tahan serangan karat.Sesuai namanya, menggunakan baut jenis ini harus menggunakan kunci L. 5) Baut Roda Baut yang dikhususkan untuk bagian roda. Biasanya mengunakan mur dengan grade 8.12. Sehingga baut ini memiliki durabilitas mumpuni, kuat meski suhu mencapai diatas ambang normal. Umumnya

jarak ulir 1,25 mm, berfungsi agar lebih kuat menahan beban saat roda berputar. 6) Baut Orisinil Dinamakan begitu karena sudah terpasang dari masing-masing pabrikan.Materialnya dari baja putih yang tahan karat. Sudah terdapat 2 buah ring untuk menjaga tingkat kekencangan. Ukurannya bervariasi menyesuaikan masing-masing pabrikan.Biasa terdapat di beberapa bagian mesin yang jarang dilepas pasang, contohnya pada setelan kekencangan alternator atau kompresor AC. 7) Baut Mesin Sama halnya dengan mur roda, baut dan mur buat mengikat komponen blok mesin harus mengandalkan grade 8.12. Bahan material minimal menggunakan baja hitam.Biasanya kepala menggunakan kunci L. Pada beberapa bagian mesin ada yang membutuhkan jenis baut tertentu.Bodi berbentuk polos di pangkal, serta ulir berada di bagian tengah sampai ujung baut. Kerapatan antar ulir biasanya berjarak 1,5 mm. c. Pemanfaatan baut Dalam dunia otomotif, baut dan mur digunakan untuk menyambungkan atau merekatkan beberapa komponen yang ada pada mesin. Baik pada kendaraan roda 4 maupun roda 2. Selanjutnya dalam bidang konstruksi, baut dan mur digunakan dalam pembuatan jembatan atau jenis konstruksi lainnya.Baut dan mur dalam konstruksi bangunan biasanya digunakan dalam proses pengaitan pasak yang digunakan sebagai fondasi. Ketika dipasang, baut atau mur biasanya juga dilengkapi dengan ring. Ring ini yang nantinya berfungsi untuk mencegah baut dan mur dol sehingga menyebabkan ambruknya konstruksi bangunan. 13. Engsel

Engsel adalah poros mekanikyang menghubungkan dua obyekpadat, danmemungkinkanterjadinya perputaran sudut secara terbatas antara keduanya.Meski nyaris tak terlihat, engsel pintu adalah buah teknologi yang sangat penting.

a. Proses pembuatan engsel 1) Potong benda kerja menjadi 2 bagian yang satu untuk poros bertingkat dan yang satu lagi untuk poros berlobang 2) Bubut rata kedua permukaan poros bertingkat dan poros berlobang 3) Bubut diameter poros bertingkat dan poros berlobang sesuai JOBSHEET 4) Bubut poros bertingkat sesuai dengan JOBSHEET 5) Setelah selesai,kedua ujung poros bertingkat di CHAMFER sesuai dengan JOBSHEET 6) Membuat center pada poros berlobang 7) Membuat lobang pada poros berlobang menggunakan mesin bubut dengan cara didahului dengan mata bor 9 mm kemudian bor 15 mm 8) Bubut rata permukaan poros berlobang akibat bekas pengeboran 9) Salah satu ujung poros berlobang di CHAMFER 10) Segera membersihkan mesin yang digunakan kemudian menyimpan peralatan yang dipakai 11) Melumasi bagian-bagian mesin bubut seperti,alas mesin,eretan dll. b. Jenis-jenis engsel 1) Engsel Kupu-kupu Engsel ini modelnya seperti kupu-kupu.Engsel ini bentuknya tipis dan bahannya ada yang terbuat dari logam besi ada juga yang terbuat dari bahan kuningan.Engsel ini biasanya dipakai untuk beban yang tidak terlalu berat misalnya untuk jendela, lemari, loker, peti dan sebagainya. Engsel ini mempunyai beberapa ukuran mulai dari 1,5inch, 2inch, 2,5inch, 3inch, dan 4inch. 2) Engsel Panel Engsel ini bentuknya seperti engsel kupu-kupu namun lebih tebal dan lebih kokoh sehingga engsel ini bisa dipakai untuk beban yang lebih berat.Engsel ini mempunyai beberapa ukuran ada yang 3inch, 4inch, 5inch dan 6inch.Untuk jendela biasanya memakai ukuran 3inch. 3) Engsel Patrom / Engsel H Engsel Patrom adalah engsel yang berbentuk huruf H makanya engsel ini disebut engsel H. Engsel ini berfungsi untuk Pintu yang bebannya tidak terlalu berat.Dengan menggunakan engsel ini maka pintu bisa dicabut/dilepas dan dipasang kembali dengan mudah.

4) Engsel Piano (Continuous Hinge) Engsel ini dulunya dipakai untuk daun penutup piano makanya disebut Engsel piano.Namun sekarang engsel ini juga banyak dipakai untuk lemari, bufet, tempat tidur, jendela, peti dan sebagainya.Engsel ini biasanya dijual gulungan.1 gulungan panjangnya biasanya sekitar 3meteran.untuk pemakaiannya engsel ini bisa dipotong potong sesuai dengan panjang daun pintu atau daun jendelanya. 5) Engsel Sendok (Concealed Hinge) Engsel ini bentuknya seperti sendok.Engsel ini biasanya dipakai untuk pintu lemari, peti dan kabinet.Engsel ini mempunyai 2 model yakni model lurus dan model bengkok. 6) Engsel Koboi (Double Action Hinge) Engsel koboi berguna untuk mengayunkan daun pintu dengan jangkauan gerak pintu yang penuh dan berfungsi untuk menutup pintu. Engsel ini dapat disesuaikan untuk berbagai gaya (tegangan) penutupan dan dapat dipasang pada pintu tanpa ditakik. Engsel ini banyak kita jumpai di tempat tempat bisnis seperti restoran, kafe, yang mana pintu ini bisa diayunkan dua arah kedalam juga keluar. 7) Engsel Bubut (Barrel Hinge) Adalah engsel yang berbentuk seperti tabung besi yang berlubang di tengahya seperti silinder untuk menempatkan poros (pivot) sebagai inti gerakan putaran engsel. Engsel bubut pemasangannya harus dilas bila dipergunakan pada pintu besi atau bila dipergunakan pada pintu kayu biasanya telah tersedia plat dengan lubang sekrup untuk mengencangkannya pada kusen atau pintu. 8) Engsel Gudang Engsel ini biasanya digunakan pada pintu kayu gudang atau garasi.Engsel ini mempunyai bentuk yang panjang dan mengerucut.Untuk beban pintu yang lebih berat engsel ini harus dipasang berjejer sesuai dengan beratnya daun pintu. c. Pemanfaatan engsel Engsel dibutuhkan untuk membuat system buka tutup yang lebih mudah.Engsel memiliki kegunaan berdasarkan jenisnya masungmasing.Fungsi yang dimiliki pun variatif dan mudah disesuaikan dengan kegunaannya. Engsel biasanya diaplikasikan pada pintu maupun jendela. 14. Dinamo Listrik

Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak).Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dankonduktor pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkanenergi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generatorsepertialternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagaigenerator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, ataumotor traksi yang digunakan untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas.motor listrik dan generator yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik. Seringkali digunakan untuk motor penggerak mesin penggiling dan penggerak alat yang membutuhkan tenaga gerak. a. Proses pembuatan dinamo 1) Proses penggulungan tembaga dengan perbandingan tertentu pada angker rotor 2) Peletakan magnet pada komutator 3) Pemasangan rotor pada komutator 4) Pemasangan brostel atau sikat karbon 5) Tahap pemasangan komponen dengan rangka /cover dinamo penggerak 6) Uji coba dinamo penggerak di tahap akhir b. Jenis jenis dinamo 1) Motor AC induksi Motor AC Induksi adalah motor yang menggunakan tegangan listrik AC (bolak balik) untuk sumber energynya. Motor AC induksi tidak menggunakan magnet permanen, melainkan menggunakan bahan induksi besi lunak/besi khusus untuk menyalurkan gaya induksi menjadi gerakan. Secara teknologi motor jenis AC induksi adalah yang paling bagus. Mobil listrik yang sudah populer saat ini rata-rata menggunakan jenis motor AC induksi. 2) Motor PMAC (permanen magnet AC)

Motor PM AC tidak jauh beda denga AC induksi, hanya saja besi lunak penyalur induksi digantikan oleh susunan magnet permanen. Hampir bisa dikatakan motor PMAC mirip dengan motor BLDC sensorless. Motor ini juga sering disebut syncronous AC, karena gerakan rotor yang berputar disebabkan oleh singkronisasi antar phase dengan listrik AC yang lewat.

c.

3)

Motor Brushed DC Ini adalah jenis motor DC yang pada umumnya. Dari motor mobil mainan tamiya hingga dynamo stater sepeda motor adalah motor jenis Brushed DC. Konsep motor Brushed DC sangat sederhana hanya terdiri kumparan yang berperan sebagai rotor lalu magnet permanen berperan sebagai stator. Kontroller motor DC brushed adalah yang paling sederhana. Motor ini dapat dikontroller dengan mudah oleh variasi tegangan (voltage controll) ataupun variasi Arus dengan PWM (Amper Controll with Pulse Wide Modulation).

4)

Motor Brushless DC (BLDC) Motor BLDC adalah motor yang paling sering digunakan kendaraan listrik kelas kecepatan menegah. Motor ini tidak lagi menggunakan Brush / sikat. Apabila pada motor Brushed DC kumparan beperan sebagai rotot, pada motor BLDC magnet permanet yang beperan sebagai rotor. Sebagai pemindah saat eksekusi phase motor BLDC membutuhkan bantuan Hall sensor untuk mengetahui letak posisi magnet. Motor BLDC wajib menggunakan kontroller untuk dapat berputar, karena membutuhkan pengolah data yang diberikan oleh hall sensor.

5)

Motor Series Wound DC / AC Motor Series Wound adalah motor yang tidak menggunakan magnet permanen. Prinsip dasar sistemnya sama dengan Permanen magnet DC, hanya saja peran magnet permanen digantikan oleh kumparan listrik. Motor jenis ini juga menggunakan sikat/ brush.

Manfaat dinamo penggerak Dinamon penggerak ini berfungsi sebagai alat atau komponen utama dari sebuah produk yang membutuhkan tenaga gerak, dinamo ini memiliki beberapa spesifikasi tenaga tertentu yang digunakan dan disesuaikan dalam tipe produk tersebut. Pengaplikasian dinamo penggerak ini dalam produk kami adalah sebagai mesin penggerak komponen pisau produk sekam produk kami. BAB IV

TAHAP PENGERJAAN A. Bahan yang Dikerjakan a. Besi plathitam / canai panas ( hot rolled )  Besi plat hoper sepanjang 40 cm x 10 cm dengan ketebalan 2mm le di potong menjadi 2 jadi 20cm x 10cm  Besi plat casing 50 x 30 cm dengan ketebalan 2 mm membutukan 4 buah  Besi plat alas bawah dengan kelebaran 30 cm x 30 cm membutukan 2 buah  Besi plat penghalang 40cm x 30 cm dengan ketebalan 2 mm membutukan 2 buah  Besi plat penggiling dengan panjang 30 cm x 12diameter  Besi plat tambahan bila ada kekuranggan sepanjang 100 cm b. Besi pipa  Linggisan penggiling sepanjang 50 cm  Pipa buat kaki kaki sepanjang 20 cm membutukan 4 buah c. Besi beton  Linggisan penghubung putaran gear pisau 1 sepanjang 15 cm  Linggisan penghubung putaran pisau membutukan 2 buah dengan panjang 5 cm d. Besi baja  Bahan pembuat pisau dengan panjang 5 cm membutukan 5 buah  Gear siap pasang sejumlah 20 e. Besi siku  Di peruntukan untuk rangka mesin dengan pemotongan tinggi 70 cm 4 lonjor  Pemotongan besi dengan Lebar 30 cm sejumlah 12 lonjor f. Karet seal  Peruntukan sebagai Seal gear dan seal pisau dengan ukuran menyesuaikan lubang landasan pisau  Seal gear menyesuaikan ukuran gear membutuhakan 20  Seal pisau sejumlah 2 buah g. Bearing (klaker)

 

Untuk komponen-komponen seperti tuas pedal dengan menggunakan Bearing tipe roces sejumlah 4 buah Peruntuk putaran gear berukuran 6202 membutuhkan 20 buah

h. Gear Besi  Peruntukan gear ini sebagai penggerak mesin dan komponen paling penting dengan beberapa ukuran.  Gear utama atau penggerak luar dengan rantai sejumlah 2 dengan ukuran 30, kami menggunakan gear sepedah motor.  Gear kecil atau gear depan sepedah motor sejumlah 3 dengan ukuran 15. 

Gear dalam adalah sebutan dari gear yang terdapat di dalam mesin seperti gear penggerak komponen penghancur dan komponen di dalamnya :  Pada gear dalam kami menggunakan gear depan sepedah motor dan kami bubut untuk menyesuaikan perputarannya.  Dengan sejumlah 10 dengan ukuran, 4 gear ukuran 13 an, 4 gear ukuran 15 an, 2 gear ukuran 14 an.

i. Baut Untuk menyatukan komponen dan penguat komponen demi komponen agar menyatu sesuai teknik yang di progeskan :  Produk ini menggunakan baut dengan ukuran 10an dan 14an dengan sejumlah kurang atau lebih 50 baut.

j. Engsel Di peruntukan untuk pembuka kap rangka mesin dengan jumlah dan jenis sebagai berikut : 

Engesel sejumlah 6 dengan ukuran 2 inci

k. Saringan disk mill FFC15 ukuran 1mm

Saringan ini di gunakan untuk pemisah antara hasil gilingan yang sudah halus dan yang belum hasul supaya bisa di olah kembali menjadi halus.  Saringan dengan ukuran 1 mm l. Dinamo penggerak Dinamo penggerak disini berfungsi sebagai alat penggerak komponen pisau dan berbagai komponen yang membutuhkan tenaga gerak.  Dinamo penggerak 0,5 HP

B. Alat-Alat Yang Diperlukan Dalam Pengerjaan 1) Las listrik Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaanlogam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.Las listrik di gunakan untuk pengelasan komponen seperti cover luar, rangka dalam, penggabungan Hooper, pengelasan gear dengan linggisan penggerak, pengelasan bagian alat. 2. Gergaji Besi Gergaji adalah perkakas berupa besi tipis bergigi tajam yang digunakan untuk memotong atau pembelah kayu atau benda lainnya.Digunakan unuk pemotongan manual besi apabila terjadi kendala mati listrik atau kesalahan teknis lainnya supaya tidak menghambat proses pengerjaannya.

3. Circle / Gerinda Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan tertentu.Prinsip kerja mesin gerindaadalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.Kegunaannya adalah untuk memotong besi dan

menghluskan potongan supaya rapi tidak melukai orang yang mengerjakan atau pengguna alat.

4. Amplas Amplas (kadang juga disebut kertas pasir) adalah sejenis kertas yang digunakan untuk membuat permukaan benda-benda menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan salah satu permukaan amplas yang telah ditambahkan bahan yang kasar kepada permukaan benda tersebut.Kegunaan nya adalah Memperhalus permukaan yang kasar dari komponen besi dan merapikannya menjadi yang sempurna.

5. Drill / Bor Bor adalah salah satu mesin perkakas, yang secara umum digunakan untuk mengebor suatubenda kerja.Pada mesin ini juga dapat dilakukan pekerjaan-pekerjaan yang lainnya sepertimemperluas lubangpengeboran pada bagian suatu lubang atau pembenaman. Dalampelaksanaannya pengeboran sesungguhnya adalah suatu poros yang berputar, dimana padabagian ujungnya (bagian bawah) disambungkan mata bor yang dapat mengebor terhadap bendakerja yang di jepit pada meja mesin bor.Kegunaan dari Drill/bor adalah Melubangi sisi pada object yang akan di pasang menggunakan baut.

C. Flowchart Proses Pembuatan Penggiling Sekam Mulai

Pembuatan Rangka

Pembuatan Hooper

Pembuatan Gilingan Penghalus

Pembuatan Penggerak komponen

Input : Besi siku, Besi hollow, Karet siku

Input : Besi plat, Besi beton

Input :Besi baja, Saringan disk 1 mm, Bearing, Baut

Input :Gear, Rantai / karet fanbel, Bearing, Karet seal, Dinamo, Baut

Pengukuran komponen

Pengukuran komponen

Memotong komponen sesuai ukuran

Memotong komponen sesuai ukuran

Pengelasan komponen menjadi rangka

Pengelasan komponen menjadi hooper

Input : Besi plat, Engsel

Pengukuran komponen Pembubutan besi baja

Assembly Pemotongan besi plat

Assembly

Output :Penggerak Komponenen

Output :Gilingan Penghalus Finishing (Menghaluskan Rangka)

Finishing (Menghaluskan Hooper)

Output : Rangka

Output :Hoope r

Pembuatan Casing

Pengelasan besi plat pada rangka rangka

Output :Rangk a

Assembly semua komponen

Uji Coba

T Bekerja dengan baik

Selesai

F

Terjadi kesalahan

D. Flowchat Mekanisme Kerja Penggiling Sekam

Mulai

Sekam Kasar

Sekam dimasukkkan ke penggiling

Sekam beum halus F

T / dedak Sekam Halus

Selesai

E. Rencana Desain Penggiling Sekam

B.

Input BiayaProduktifitas N o

Proses

1

Minggu ke-1

2

Minggu ke-2

3

Minggu ke-3

4

Minggu ke-4

5

Minggu ke-5

6

Minggu ke-6

Input Rapat Tentang Ide 1. Pebri : Kursi Hidrolik 2. Luthfi : Penggiling Sekam 3. Andre : Wadah Telur 4. Adit : Papan Otomatis 5. Chandra : Korek Api Ajaib Pembagian Tugas 1. Pebri : Proses manufaktur 2. Luthfi :Proses manufaktur 3. Andre : Desain Produk 4. Adit : Rekap data 5. Chandra : Pengendalian pendanaan Membuat Makalah Tentang Bahan 1. Andre 2. Pebri Membuat Power Point 1. Andre Penerapan Prototype 1. Pebri 2. Luthfi Uji Coba Prototype 1. Pebri 2. Andre 3. Luthfi 4. Adit 5. Chandra Jumlah

Biaya Produktivitas

Rp. 31.000

Rp. 23.000

Rp. 46.000

Rp. 23.000 Rp. 200.000

Rp. 50.000

Rp. 373.000

C. Laporan Individu Input Biaya [

Total Biaya Modal Input Biaya Per anak

]

 ( Biaya Modal : Rp. 1.225.000)

1. Muchamad Andre Nur Syarif (Design Produk) Dalam proses design produk membutuhkan : a. Listrik Laptop 2 jam (harga listrik 900 VA = Rp 1.352/kwh) : = ((374 watt/1000) x 2 jam) x 1.352 = (0.37 Kwh x 2 jam) x 1.352 = 0.74 Kwh x Rp 1.352 = Rp. 1000 b. Mouse

: Rp. 85.000

c. Konsumsi

: Rp. 20.000

d. Ide

: 3 jam x 1 jam UMR Surabaya (Rp 15.000) = 3 x Rp. 15.000 = Rp. 45.000

Jumlah

: Rp. 151.000

Produktivitas

: Rp. 1.225.000

Rp. 151.000 = 8,11

2. Pebri Nofa Hedianto (Pembuatan Produk) Dalam proses manufaktur membutuhkan : a. Konsumsi listrik 3,75 jam (harga listrik Rp. 1.467/kwh) : = ((2000 watt/1000) x 3,75) x 1.467 = (2 Kwh x 3,75) x 1.467 = 7,5 x 1.467 = Rp 11.002 b. Gerindra : pinjam lab c. Mesin Las : pinjam lab d. Circle : pinjam lab e. Elektroda 2.0 ᴓ x 300 mm : Rp. 52.000 f. Siku : pinjam lab g. Meteran : pinjam lab h. Konsumsi

: Rp. 30.000

i. Tenaga

: 8 jam x 1 jam UMR SBY = 8 x Rp. 15.000 = Rp. 120.000

Jumlah

: Rp. 213.002

Produktivitas

: Rp. 1.225.000 Rp. 213.002 = 5,75

3. Aditya BarunaSyahputra(perekapan data) Dalam proses perekapan data membutuhkan : a. Buku : Rp. 3.000 b. Bolpen : Rp. 2.000 c. Flashdisk : Rp. 45.000 d. Listrik Laptop 1 jam (harga listrik 900 VA = Rp 1.352/kwh) : = ((374 watt/1000) x 1 jam) x 1.352 = (0.37 Kwh x 1 jam) x 1.352 = 0.37 Kwh x Rp. 1.352

e. Konsunsi f. Tenaga

Jumlah Produktivitas

= Rp. 500 : Rp. 15.000 : 2 jam x 1 jam UMR Surabaya (Rp 15.000) = 2 x 15.000 = Rp. 30.000 : Rp. 95.500 : Rp. 1.225.000 Rp. 95.500 = 12,8

4. Muhammad Luthfi Hidayat (Proses Manufaktur) Dalam proses manufaktur produk membutuhkan : a.

b. c. d. e. f. g. h. i. j.

Konsumsi listrik 3.75 jam (harga listrik = Rp. 1.467/kwh) : = ((2000 watt/1000) x 3.75) x 1.467 = (2 Kwh x 3.75) x 1.467 = 7,5 x 1.467 per Kwh = Rp. 11.002 Las Listrik : pinjam lab Elektroda 2.0 ᴓ x 300 mm : Rp. 52.000 Gerinda : pinjam lab Circle : pinjam lab Siku : pinjam lab Meteran : pinjam lab Jangka sorong : pinjam lab Konsumsi : Rp 35.000 Tenaga : 6 jam x 1 jam UMR SBY = 6 x 15.000 = Rp. 90.000 Jumlah Produktivitas

: Rp 188.002 : Rp. 1.225.000 Rp. 188.002 = 6,51

5. Chandra Sukma Adhiyasa (Pengendalian pendanaan) Dalam proses pengendalian pendanaan membutuhkan : a. b. c. d. e.

Buku Kas Bulpoin Penggaris Konsumsi Tenaga

: Rp 11.000 : Rp 2000 : Rp 1000 : Rp 15.000 : 2 jam x 1 jam UMR Surabaya (Rp 15.000) = 2 x 15.000 = Rp 30.000

Jumlah Produktivitas

: Rp 59.000 : Rp. 1.225.000 Rp. 59.000 = 20,7

D. Output Harga Produk 1. Biaya modal 2. Biaya Produktivitas 3. HPP biaya keseluruhan produktivitas

: Rp. 1.225.000 : Rp. 373.000

= Biaya modal + ( laba% x Biaya modal ) = Rp 1.225.000 + ( 50 % x Rp 1.225.000) = Rp 1.225.000 + 612.500 = 1.837.500 E. Keuntungan Kelompok [

Biaya Modal Produktivitas Kerj a

]

1. Muchamad Andre Nur Syarif

:

Rp 1.225 .000 = Rp 151.048 8,11

2. Pebri Nofa Hedianto

:

Rp 1.225 .000 = Rp 213.043 5,75

3. Aditya BarunaSyahputra

:

Rp 1.225 .000 =¿ Rp 95.703 12,8

4. M. LuthfiHidayat

:

Rp 1.225 .000 6,51

5. Chandra SukmaAdhiyasa

:

Rp 1.225 .000 =¿ Rp 59.178 20,7

Jumlah

= Rp 188.172

+

= Rp 707.144

F. Schedulle Pengerjaan Penggiling Sekam : N O 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

TAHAP PENGERJAAN Diskusipenentuanproduk Diskusipembagiantugaskelompo k Membuatdesainproduk Pembuatanlaporan Perbaikanrevisilaporan Membelibesisiku Pengukuran komponen yang dipotong Pemotongan besi siku Pengelasan besi siku Finishing rangka Menyiapkan plat besi dan besi beton Pengukuran komponen yang dipotong Memotong plat besi dan besi beton Pengelasan plat besi dan besi beton Finishing hooper Pembubutan

MINGGU -1 5/11/2018

BULAN KE-1 MINGGU MINGGU -2 -3

MINGGU -4

MINGGU -1

BULAN KE-2 MINGGU MINGGU -2 -3

MINGGU -4

20/12/2018

29/12/2018

5/11/2018 7/11/2018 13/11/2018 16/11/2018 22/11/2018 22/11/2018 22/11/2018 22/11/2018 22/11/2018 8/12/2018 8/12/2018 8/12/2018 8/12/2018 8/12/2018

G. Rincian Waktu Pengerjaan : 1. BulanPertama MINGGU KE-1 TANGGAL

TAHAP PENGERJAAN

WAKTU (JAM)

5/11/2018

Diskusipenentuanproduk

10:30 – 11:15

5/11/2018

Diskusipembagiantugaskelompok

11:15 – 11:30

7/11/2018

Membuatdesainproduk

13:00 – 14:30

PEKERJA 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3.

Pebri Andre Luthfi Adit Candra Pebri Andre Luthfi Adit Candra Pebri Luthfi Andre

MINGGU KE-2 TANGGAL

TAHAP PENGERJAAN

WAKTU (JAM)

13/11/2018

Pembuatanlaporan

10:30 – 13:00

16/11/2018

Perbaikanrevisilaporan

11:30 – 13:00

PEKERJA 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.

Pebri Andre Luthfi Adit Candra Pebri Andre Luthfi Adit Candra

MINGGU KE-3 TANGGAL

TAHAP PENGERJAAN

22/11/2018

Membelibesisiku

22/11/2018

Pengkuran komponen yang dipotong

22/11/2018

Pemotongan besi siku

22/11/2018

Pengelasan besi siku

22/11/2018

finishing rangka

WAKTU (JAM) 10:30 – 11:00 11:00 – 11:15 12:15 – 13:00 13:30 – 16:00 20:00 20:30

PEKERJA 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2.

Pebri Adit Andre Luthfi Adit Luthfi Luthfi Pebri Pebri Adit

2. Bulan Kedua MINGGU KE-1 TANGGAL

TAHAP PENGERJAAN

WAKTU (JAM)

8/12/2018

Menyiapkan plat besi dan besi beton untuk membuat hooper

10:00 – 10:30

8/12/2018

Pengukuran komponen yang dipotong

10:30 – 10:45

8/12/2018

Memotong plat besi dan besi beton

10:45 – 11:45

8/12/2018

Pengelasan plat besi dan besi beton

12:30 – 15:00

8/12/2018

Finishing hooper

15:00 – 16:30

PEKERJA 1. 2. 3. 4. 5. a. b. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 1. 2.

Pebri Andre Luthfi Adit Candra Andre Luthfi Pebri Andre Luthfi Adit Candra Luthfi Pebri Adit Andre Pebri Luthfi

MINGGU KE-2 TANGGAL

TAHAP PENGERJAAN

WAKTU (JAM)

PEKERJA

WAKTU (HARI)

PEKERJA

9 hari

Tukang bubut

MINGGU KE-3 TANGGAL 20/12/2018 -29/12/2018

TAHAP PENGERJAAN Pembubutan

H. LampiranFotoTahapPengerjaan

Foto 2 PengelasanRangka (22/11/2018)

Foto 1 PengukuranKomponen (22/11/2018)

Foto 3 PengelasanRangka (22/11/2018)

Foto 4 Pemotongan Besi Plat (8/12/2018)

Foto 6Merapikan Hasil Potongan (8/12/2018)

Foto 5Pemotongan Besi Beton (8/12/2018)

BAB VI PENUTUP

A. SIMPULAN Produk kami adalah penggiling sekam yang di harapkan dari produk ini yaitu dapat membantu masyarakat khusus nya kalangan petani padi dengan pemanfaatan sekam dengan semaksimal mungkin, dengan tidak hanya menjual dengang bentuk sekam dan hanya di buat bahan pembakar batu bata namu ditepat gunaka, diolah sebagai tepung dengan alat kami penggiling sekam padi ini, tentu saja nilai jualnya juga berbeda dengan sekam yang di jual secara utuh berbentuk sekam, hal ini tentu membantu petani dan menambah penghasilan yang di dipatkan selain dari penjualan beras oleh petani selain petani ada pihak yang di untungkan lagi yaitu peternak, karena dari pengolahan sekam padi ini dapat digunakan juga sebagai pakan hewan peliharaan khususnya unggas oleh peternak, tentu saja harganya jauh lebih murah dari harga dedak yang sudah halus / bekatul biasanya.

B. SARAN Sebelumnya kami mohon maaf atas kurang sempurnanya produk kami, dari itu diharapkan ketidak sempurnaan ini dapat memicu penelitian lanjutan dari produk yang kami buat dan di lanjutkan sebagaimana mestinya.

DAFTAR PUSTAKA

Agung G.F.M,dkk. 2013. Jurnal Konversi, Volume 2 No. 1. Ekstrasi Silika Dari Abu Sekam Padi Dengan Pelarut KOH. Ansel, H. C., 1989, Pengantar Bentuk Sadian Farmasi, diterjemahkan oleh Ibrahim, F., Edisi keempat, Universitas Indonesia Press, jakarta. Dr. Anwar C, M.Sc. 2014. Jurnal penelitian karet, Volume 32, Nomor 2, 2014. Indonesia Journe Of Natural Rubber Research. Masryukan, dkk.2017. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 18 No. 2 Juli 2017: 91-99. Perbandingan Kualitas Matrial Bearing Merk SKF,FMB,NKK, Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis. Supriyantini E, Endrawati H. 2015. E-Jurnal Kelautan Tropis Juni 2015 Vol.18(1):38–45. Kandungan Logam Berat Besi (Fe)PadaAir, Sedimen, Dan Kerang Hijau (Perna viridis) Di Perairan Tanjung Emas Semarang.

Related Documents

Laporan
August 2019 120
Laporan !
June 2020 62
Laporan
June 2020 64
Laporan
April 2020 84
Laporan
December 2019 84
Laporan
October 2019 101

More Documents from "Maura Maurizka"