ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA STASIUN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) 54.612.11 POSKOPAL ARMATIM Jl. Raya Sawotratap Gedangan – Sidoarjo
ABSTRAK Prosese antrian merupakan suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan dua atau lebih pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu baris (antrian) untuk mendapatkan layanan dari para petugas pelayanan. Hal ini berhubungan dengan efisiensi dimana setiap terjadinya antrian akan mengurangi ketidak nyamanan pelayanan kepada pelanggan. Antrian SPBU ini salah satunya yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 54.612.11 POSKOPAL ARMATIM Jl. Raya Sawotratap Gedangan - Sidoarjo. Antrian ini disebabkan karena pada sekitar SPBU tersebut merupakan jalan utama Sidoarjo – Surabaya dan jarak untuk menjumpai SPBU lainnya cukup jauh. Sehingga banyaknya fasilitas yang tidak sebanding dengan laju kedatangan pelanggan menyebabkan kinerja pelayanan antrian belum optimal.
BAB I .PENDAHULUAN SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum) merupakan prasarana umum yang digunakan masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. Di Indonesia, SPBU dioperasikan oleh beberapa perusahaan, di antaranya: Pertamina, Shell, Petronas, Total, AKR, Ocean Petro Energy. Namun SPBU yang sering dijumpai di Indonesia merupakan milik perusahaan pemerintah yaitu Pertamina. Di Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar dijaga oleh petugas-petugas yang mengisikan bahan bakar kepada pelanggan. Pelanggan kemudian membayarkan biaya pengisian kepada petugas. Di negara-negara lainnya, misalnya di Amerika Serikat atau Eropa, pompa-pompa bensin tidak dijaga oleh petugas; pelanggan mengisi bahan bakar sendiri dan kemudian membayarnya menggunakan kartu kredit, e-money atau membayar langsung kepada petugas di sebuah loket/counter. Karena SPBU sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat, untuk mendapatkan jasa pelayanan dalam pembelian bahan bakar
minyak tidak jarang kendaraan harus mengantri terlebih dahulu sebelum memasuki sistem pelayanan. Antrian timbul karena banyaknya individu yang membutuhkan jasa pelayanan pada waktu yang bersamaan. Volume pertumbuhan manusia dari tahun ketahun semakin bertambah, begitu juga dalam sektor segala bidang. Seiring dengan kemajuan jaman, sektor industri mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dengan lahirnya inovasi dan teknologi terbaru yang di terapkan dalam praktik bisnis baik barang atau jasa, yang menuntut para pengusaha atau penyelenggara untuk mencari peluang dan mencermti perkembangan pasar yang dinamis. Perkembangan pasar yang dinamis ini menuntut para penyelenggara atau penyedia barang dtan jasa terpicu kuat menciptakan srategi-strategi baru untuk di terapkan di dunia usaha supaya mereka tidak di tinggalkan oleh pangsa pasar beserta teknologinya.
Dalam dunia usaha, bertambahnya konsumen berarti bertambah pula transaksi usaha yang menyebabkan jumlah antrian dan panjangnya antrian bertambah juga, semua kalangan konsumen pasti pernah merasakan antrian untuk memperoleh suatu barang atau jasa, dalam sebuah institusi atau penyelenggara bisnis, usaha dan jasa jarang mementingkan persoalan ini yang mereka pikirkan adalah mencari laba atau keuntungan sebanyak mungkin dari usahanya. Padahal persoalan ini dapat memicu suatu konsumen merasa tidak diberi kenyamanan dan menyebabkan para konsumen mencari alternatif lain atau berpindah pada objek yang lain, perihal ini mustinya harus dipikikan dan di kembangkan oleh produsen barang atau jasa demi mempertahankan konsumen dan menambah pemsukan bukan malah mengurangi pemasukan. Maka dapat di simpulkan bahwa perusahaan harus melihat dan mengkaji ulang supaya konsumen merasa nyaman dan harus tercipta antrian yang kondusif dan efektif.
Seperti antrian pengisian bahan bakar di SPBU 54.612.11 POSKOPAL ARMATIM yang berlokasi di Jl. Raya Sawotratap Gedangan – Sidoarjo, di mana setiap harinya banyak masyarakat yang melakukan pengisian bahan bakar seperti premium, pertalite, solar dan pertamax. Agar tidak terjadi antrian yang terlalu panjang untuk memasuki sistem pelayanan, maka diperlukan peningkatan pelayanan untuk meminimalkan waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam antrian dan sistem pelayanan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah meganalisis antrian kendaraan yang ideal terhadap tingkat kedatangan kendaraan, dan mengurangi waktu tunggu kendaraan di SPBU. Bab 2 (tinjauan pustaka)................................................. ......................................