a. Gambaran klinik Perdarahan pervaginam/gelembung mola Gejala toksemia pada trimester I-II Hiperemesis gravidarum Tirotoksikosis Embuli paru b. Pemeriksaan fisik Umumnya uterus lebih besar dari usia kehamilan Kista lutein Balotemen negatif Denyut jantung janin negatif.
Diagnosis Diferensial abortus kehamilan normal kehamilan ganda kehamilan dengan mioma Pemeriksaan Penunjang foto toraks pemeriksaan hCG urin atau serum ( tera radio imunologik ) ultrasonografi uji sonde menurut hanifa. Sonde masuk tanpa tahanan dan dapat di putar 3600 dengan deviasi sonde kurang dari 100. Biopsi Acosta Sison, yaitu dengan masukkan tang tampon ke dalam kavum uterus. T3 dan T4 bila ada gejala tirotoksikosis. Terapi Koreksi dehidrasi, anemia, hipertiroid ( beta blocker ), bila belum terjadi abortus. Evakuasi dengan kuret hisap yang dilanjutkan dengan kuret tajam ( setelah dilakukan dilatasi serviks dengan laminaria / Hegar) Kuretase kedua dilakukan apabila kehamilan >20 minggu Pemberian uterotonika ( infus oksitosin bila evakuasi sudah dimulai ) Perawatan Rumah Sakit Perlu segera dirawat untuk memperbaiki keadaan umum dan evakuasi segera dilakukan bila semua persiapan sudah selesai. Bila kehamilan memperlihatkan tinggi fundus uterus >20 minggu, ulangi kuretase sesudah harii ke 7 ( kuret II ).