Laporan Pt Air Manado.docx

  • Uploaded by: ALberta Yoshe
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Pt Air Manado.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,622
  • Pages: 16
Laporan PT. Air Manado

RINGKASAN MATERI BIMBINGAN STASE PT. AIR MANADO

Hari / Tanggal

: Kamis, 7 Febuari 2019

Jenis Kegiatan

: Bimbingan dan Orientasi Pengolahan Air Bersih

Pembicara

: Bpk. Angga Pangkerego, Amd KL

1. Pengertian Air Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Sedangkan yang dimaksud air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping.1 2. Pengertian PT. Air Manado Perusahaan PT. Air Manado adalah merupakan perusahaan swasta daerah yang merupakan produk kerjasama yang dimiliki oleh pemerintah daerah. PT. Air yang dulunya bernama PDAM Manado yang dalam perkembangannya diubah menjadi PT. Air karena kerjasama PT tersebut dengan perusahaan asing. PT Air Manado bekerjasama dengan perusahaan Belanda yaitu Waterleidengmaatscappij Drenthe Belanda/WMD melalui anak perusahaan BV. Tirta Sulawesi. Hasil kerjasama melahirkan suatu perjanjian kerjasama membentuk suatu perusahaan bersama Joint Venture Company (JVC).2 3. Fungsi PT. Air Manado (PDAM) PT. Air Manado mempunyai tugas/fungsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Manado dan sekitarnya secara kuantitas, kualitas serta kontinuitas dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip

1

Laporan PT. Air Manado

perusahaan dalam pengelolaannya serta tidak mengabaikan aspek sosial, budaya dan kondisi masyarakat.2 Komponen sumber air bersih yang dikelolah oleh PT. Air Manado terdiri dari Mata air yang digunakan sebagai sumber air berasal dari 3 mata air yaitu:3 1. Mata Air Kumahukur Warembungan Bron Kumahukur dibangun pada tahun 1922 di Desa Warembungan. Sebelumnya, sistem penyediaan air bersih di Kota Manado disuplay oleh mata air ini. Mata air ini terletak pada ketinggian ± 475 ASL di sebelah selatan Kota Manado. Kapasitasnya semula adalah 30 lt/dt, dan saat ini menurun menjadi ± 10 lt/dt. 2. Mata Air Koka Mata air Koka terletak di Desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa, mempunyai ketinggian ± 210 m SL dengan kapasitas 20 lt/dt 3. Mata Air Malalayang Mata air ini terletak di Kelurahan Malalayang dengan ketinggian ± 9,8 m ASL dan kapasitas 200 lt/dt, hanya dapat dimanfaatkan sebesar ± 120 lt/dt

Sedangkan sumber air lainnya yaitu jenis sumber air permukaan sungai juga memiliki 3 sumber air, yaitu:3 1. IPA Paal Dua Lokasi instalasi Paal 2 berada di Kelurahan Paal 2, terletak pada ketinggian ±5,6 m ASL. Sumber air baku adalah dari Sungai Tondano dengan kapasitas terpasang sebesar 375 lt/dt. 2. IPA Lota Lokasi instalasi ini berada di desa Lota Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, terletak pada ketinggian ± 186 m ASL. Sumber air baku diambil dari Sungai Malalayang dan diproses dengan sistem Saringan Pasir Cepat, dan air bersih hasil pengolahan disalurkan secara gravitasi ke Reservoir Winangun (± 141 m ASL). Kapasitas Instalasi Lota adalah 150 lt/dt 3. IPA Pancuran IX

2

Laporan PT. Air Manado

Lokasi instalasi berada di Desa Winangun (Jambore) Kota Manado, terletak pada ketinggian ± 100 m ASL. Sumber air baku dari Sungai Malalayang dan diproses dengan sistem Saringan Pasir Lambat (SPL), dan air bersih hasil proses pengolahan dipompa ke Reservoir 5 Winangun (± 141 m ASL). Kapasitas produksi Instalasi Pancuran IX saat ini adalah 34 lt/dt. 4. Proses Pengolahan Air Baku menjadi Air Bersih untuk kemudian disalurkan ke masyarakat

Gambar 1. Proses Pengolahan Air Baku Menjadi Air Bersih4

Proses pengolahan awal ialah mengambil air baku langsung dari sumbernya (sungai) yang kemudian akan di lakukan tahapan proses pengolahan awal di bagian Intake. Intake adalah bangunan yang digunakan untuk menangkap atau mengambil air baku yang akan diolah. Model intake hampir sama dengan bangunan irigasi pertanian. Didalam intake terdapat saringan kasar dan pengendap pasir yang berfungsi untuk menyaring zat-zat atau bahanbahan kasar yang masuk ke intake seperti batu, kayu, dedaunan, plastik, dan sebagainya.4 Setelah melalui proses awal di intake, air baku selanjutnya dialirkan ke Prasedimentasi yaitu bangunan pengolahan awal tempat penampungan air dimana dalam bangunan prasedimentasi ini debit air mencapai >10000 NTU.

3

Laporan PT. Air Manado

Bangunan prasedimentasi berfungsi sebagai tempat pengendapan sisa-sisa kotoran dari intake sebelum diolah lebih lanjut.4 Dari prasedimentasi kemudian air baku masuk ke bangunan Koagulasi yaitu tempat pencampuran (injeksi) bahan kimia terhadap air baku. Bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan lengkap yaitu aluminium sulfat (tawas). Tawas digunakan untuk menyerap kotoran di air dan untuk menjernihkan air baku. Semakin tinggi tingkat kekeruhan air baku, maka semakin banyak juga tawas yang digunakan.4 Dosis tawas ditentukan melalui skala laboratorium menggunakan alat Diartes dengan menambahkan air. Umumnya, 1 zak (50 kg) tawas dicampurkan dengan 500 L air dengan konsentrasi 10% atau 1 kg tawas untuk 10 L air. Proses injeksi tawas menggunakan alat yang disebut Pompa Dosing untuk mencampurkan tawas dan air secara merata. Injeksi tawas menggunakan 2 jenis bak penampungan yaitu bak untuk pencampuran air dan tawas serta bak untuk pengendapan cairan tawas.4 Setelah melalui proses pencampuran bahan kimia (injeksi), air baku selanjutnya dialirkan ke ruang regulasi yaitu tempat pembentukan flok-flok dari pencampuran antara aluminium sulfat (tawas) dan air. Flok-flok terbentuk akibat adanya reaksi tarik menarik antara tawas (bermuatan +) dengan air baku yang mengandung koloid seperti lumpur dan kotoran (bermuatan -). Setelah flok-flok

terbentuk,

selanjutnya

mengalami

proses

sedimentasi

atau

pengendapan dari bahan-bahan kimia yang telah dicampurkan pada proses koagulasi. Flok yang terbentuk ada 2 jenis, yaitu flok yang ringan dan berat. Flok yang ringan akan mengapung di permukaan air yang akan disaring sedangkan flok yang berat berada di dasar bak penampungan.4 Setelah diendapkan, air baku dialirkan kebangunan Filtrasi untuk di saring sebelum dialirkan ke bangunan Reservoir. Reservoir merupakan bangunan penampungan air baku yang telah diolah dimana di bangunan ini juga akan di tambahkan disinfektan (kaporit) pada air yang sudah diolah dan kemudian siap untuk didistribusikan kepada masyarakat. Reservoir sebagai tempat penampungan akhir, memiliki ciri bangunan yang tertutup rapat. Hal ini

4

Laporan PT. Air Manado

berguna untuk menghindari zat pencemar seperti debu, dedaunan, dan sebagainya dari air yang sudah diolah. Juga untuk menjaga kualitas dan kejernihan air yang akan didistribusikan kepada masyarakat.4 5. Parameter Penilaian Kualitas Air Kualitas air yang digunakan sebagai air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik, kimia, radiologis dan mikrobiologis.1 a. Syarat-syarat Fisik Secara fisik air bersih harus tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang lebih 25oC. b. Syarat-syarat Kimia Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yang melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah : pH, total solid, zat organik, CO2agresif, kesadahan, kalsium (Ca), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), chlorida (Cl), nitrit, flourida (F), serta logam berat. c. Syarat-syarat bakteriologis dan mikrobiologis Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang mengganggu kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E.coli dalam air. d. Syarat-syarat Radiologis Persyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.

5

Laporan PT. Air Manado

Tabel 1. Parameter Penilaian Kualitas Air Bersih No.

Parameter

Satuan

Kadar Maks yang diperbolehkan

Keterangan

-

-

Tidak berbau

mg/L

1.500

Skala NTU

25

-

-

C

Suhu udara ±3C

Tidak berasa

Skala TCU

50

-

FISIKA 1

Bau

2

Jumlah zat (TDS)

padat

3

terlarut

-

Kekeruhan

-

4 Rasa 5 Suhu 6 Warna

KIMIA 1.

Air raksa

mg/L

0,001

2.

Arsen

mg/L

0,05

3.

Besi

mg/L

1,0

4.

Fluorida

mg/L

1,5

5.

Kadnium

mg/L

0,005

6.

Kesadahan (CaCO3)

mg/L

500

7.

Klorida

mg/L

600

8.

Kromium, Valensi 6

mg/L

0,05

9.

Mangan

mg/L

0,5

6

Laporan PT. Air Manado

10.

Nitrat, sebagai N

mg/L

10

11.

Nitrit, sebagai N

mg/L

1,0

12.

pH

-

6,5 – 9,0

13.

Selenium

mg/L

0,01

14.

Seng

mg/L

15

15.

Sianida

mg/L

0,1

16.

Sulfat

mg/L

400

17.

Timbal

mg/L

0,05

KIMIA ORGANIK 1.

Aldrin dan Dieldrin

mg/L

0,0007

2.

Benzena

mg/L

0,01

3.

Benzo

mg/L

0,00001

4.

Chlordane (total isomer)

mg/L

0,007

5.

Coloroform

mg/L

0,03

6.

2,4D

mg/L

0,10

7.

DDT

mg/L

0,03

8.

Detergen

mg/L

0,5

9.

1,2 Discloroethane

mg/L

0,01

10.

1,1 Discloroethene

mg/L

0,0003

11.

Heptaclor epoxide

mg/L

0,003

mg/L

0,00001

(a)pyrene

dan

12.

heptachlor

Hexachlorobenzene

7

Batas min dan maks, khusus air hujan pH min 5,5

Laporan PT. Air Manado

13.

Gamma-HCH (Lindane)

mg/L

0,004

14.

Methoxychlor

mg/L

0,10

15.

Pentachlorophanol

mg/L

0,01

16.

Pestisida Total

mg/L

0,10

17.

2,4,6 urichlorophenol

mg/L

0,01

18.

Zat organik (KMnO4)

mg/L

10

MIKRO BIOLOGIK 1.

Total koliform (MPN)

Jumlah per 100 ml

2.

50 10

Jumlah per 100 ml

Air perpipaan

RADIO AKTIVITAS 1.

Bukan air perpipaan

Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity)

2.

Bq/L

0.1

Bq/L

1.0

Aktivitas Beta (Gross Beta Activity)

8

Laporan PT. Air Manado

9

Laporan PT. Air Manado

LAMPIRAN

Gambar 2. Foto bersama Bpk Angga Pangkerego, AMKL

Gambar 3. Air sungai dan Bar screen / Penyaring

10

Laporan PT. Air Manado

Gambar 4. Bak Prasedimentasi

Gambar 5. Bak Koagulasi

11

Laporan PT. Air Manado

Gambar 6. Bak Flokulasi

Gambar 7. Bak Sedimentasi

12

Laporan PT. Air Manado

Gambar 8. Bak Filtrasi

Gambar 9. Bak Reservoir

13

Laporan PT. Air Manado

Gambar 10. Turbidity Meter

Gambar 11.Coliert reagen yang dicampur dengan air didalam tray

14

Laporan PT. Air Manado

Gambar12. Foto bersama Bpk Angga Pangkerego, AMKL

15

Laporan PT. Air Manado

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI. 1990. Permenkes RI no 416 Tahun 1990 Tentang Syarat-Syarat Pengawasan Kualitas Air. Jakarta 2. Walangitan OF. 2013. “Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Kinerja PT. Air Manado”. Tesis. Tidak diterbitkan. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.Universitas Padjadjaran: Bandung. 3. Rasyid R, Sumarauw JS, Palandeng ID. 2016. “Analisis Persediaan Air Bersih Di PT. Air Manado”. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen. Universitas Samratulangi: Manado. 4. Palyja.

2005.

Fasilitas

Produksi

/

IPA

dan

Proses

di

http://palyja.co.id/id/fasilitas-produksi-ipa-dan-proses/ (diakses 17 Febuari 2019)

16

Related Documents


More Documents from "srimeylani bobihu"